PENDAHULUAN
a. Definisi Keluarga
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui
pertalian darah, adopsi atau perkawinan (WHO, 1969).
Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam suatu rumah tangga
dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat (Helvie, 1981).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Kepala
Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998).
Jadi keluarga adalah Unit terkecil masyarakat Terdiri atas dua orang atau
lebih adanya ikatan perkawianan dan atau pertalian darah Hidup dalam satu rumah
tangga dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga saling berinteraksi mempunyai
peran masing-masing menciptakan dan mempertahankan kebudayaan
b. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara
secara mandiri .
c. Tujuan Khusus
Keluarga mampu Mengenal Macalah Kesehatan
Keluarga mampu Mengambil Keputusan
Keluarga mampu Merawat Anggota Keluarga yang Sakit DM
Keluarga mampu Memodifikasi Lingkungan
Keluarga mampu menggunakan Fasilitas Umum dan Fasilitas Kesehatan
d. Konsep tugas tahap keluarga perkembangan keluarga
keluarga Tn.A adalah keluarga dengan anak dewasa, dimana keluarga terdiri
dari ayah, ibu, dan 1 orang anak. Tahap perkembangan keluarga Tn. A adalah
keluarga yang melepas anak dengan anak pertama, kedua dan ketiga sudah
menikah atau sudah berkeluarga tidak satu rumah dan anak ke empat belum
menikah usia 21 tahun.
e. Konsep penyakit diabetes melitus
Pengertian
Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen
yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul
pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar
gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun
relatif.
Klasifikasi
Klasifikasi diabetes melitus sebagai berikut:
1. Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe satu terjadi karena sistem kekebalan tubuh
penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang
memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan peningkatan
kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ
organ tubuh. Diabetes tipe satu juga di kenal dengan diabetes
autoimun yang di sebabkan faktor genetik yang dipengeruhi
oleh faktor lingkungan.
2. Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering
terjadi, yang disebabkan oleh sel- sel tubuh yang menjadi
kurang sensitif terhadap insulin yang di hasilkan tidak dapat di
pergunakan dengan baik.
3. Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional adalah diabetes khusus pada ibu hamil
yang di sebabkan oleh perubahan hormon dan gula darah akan
kembali normal setelah melahirkan
Gejala Diabetes
Beberapa ciri – ciri diabetes tipe 1 dan 2 meliputi:
1. Sering merasa haus
2. Sering buang air kecil, terutama di malam hari
3. Sering measa sangat lapar
4. Turunya berat badan tanpa sebab yang jelas
5. Berkurangnya masa otot
6. Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produksi sisa
dari pemecahan otot dan lemak akibat tubuh tidak dapat
menggunakan gula sebagai sumber energi
7. Lemas pandangan kabur
8. Luka yang sulit sembuh
9. Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit vagina
atau saluran kemih
10. Mulut kering
11. Rasa terbakar, kaki dan nyeri kaki
12. Mengalami hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang
terjadi beberapa jam setelah makan akibat produksi insulin
yang berlebihan.
Faktor resiko Diabetes
Diabetes Tipe 1:
1. Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe satu
2. Menderita infeksi virus
3. Diabetes tipe satu banyak terjad pada usia 4-7 tahun dan 10-14
tahun, walaupun diabetes tipe satu dapat muncul pada usia
berapapun
Diabetes Tipe 2
1. Kelebihan berat badan
2. Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2
3. Kurang aktif dalam aktivitas fisik
4. Usia
5. Menderita tekanan darah tinggi
6. Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal.
Komplikasi Diabetes
Komplikasi yang dapat muncul pada diabetes tipe 1 dan 2
1. Penyakit jantung
2. Stroke
3. Gagal ginjal kronis
4. Gangguan peng;ihatan
5. Katarak
6. Depresi
7. Demensia
8. Gangguan pendengaran
9. Luka dan infeksi pada kaki yang sulit sembuh kerusakan kulit
akibat infeksi bakteri, jamur.
Komplikasi yang mucul pada diabetes gestasional:
Pencegahan penyakit DM
1) Mempertahankan berat badan ideal
2) Rutin beraktivitas setiap hari 30 menit
3) Hindari stress
4) Hindari merokok dan mengkonsumi minuman yang berakohol
5) Tes gula darah dan tes hbA1c secara teratur
6) Makan- makanan sehat 3-5 porsi buah dan sayuran sehari dan
kurangi asupan gula, garam dan lemak jenuh
TARGET
GD puasa (mg/dL) 80 – 130
I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) :Tn. A
2. Alamat dan Telpon : 0895350535383
3. Komposisi Keluarga
Jenis
No Nama Hub dgn KK TTl / Umur Pendidikan
kelamin
1. Tn. A Laki – Laki Suami 63 tahun SD
2. Ny. S Perempuan Istri 54 tahun SD
3. Tn. M Laki-Laki Anak kandung 21 tahun SMK
Genogram
Keterangan
4. Tipe keluarga
keluarga Tn.A adalah keluarga dengan anak dewasa, dimana keluarga terdiri
dari ayah, ibu, dan 1 orang anak. Tahap perkembangan keluarga Tn. A adalah
keluarga yang melepas anak dengan anak pertama, kedua dan ketiga sudah
menikah atau sudah berkeluarga tidak satu rumah dan anak ke empat belum
menikah usia 21 tahun.
5. Suku
Tn. M berasal dari jawa barat (Betawi), Ny. S berasal dari jawa barat (Betawi),
An. M berasal dari jawa barat (Betawi)
6. Agama
Tn. A, Ny. S dan An. M beragama Islam
7. Status Sosek Keluarga
Tn. A bekerja sebagai buruh, Ny. S bekerja sebagai asisten rumah tangga, An.M
bekerja sebagai buruh
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Ny. S mengatakan jarang berekreasi, dan bila ada waktu senggang digunakan
untuk menonton TV dan menonton TV bersama
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
9. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A saat ini berada pada tahap keluarga
dengan anak dewasa, dimana tugas perkembanganya yaitu menata kembali
fasilitas dan sumber, penataan tanggung jawab antar anak, mempertahankan
komunikasi terbuka, melepakan anak dan mendapatkan menantu.
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap keluarga yang belum terpenuhi adalah melepaskan anak terakhirnya dan
mendapatkan menantu untuk anak terkhirnya, karena anak pertama, kedua,
ketiga sudah menikah dan mempunyai anak
11. Riwayat keluarga int
Tn. A mengatakan hanya istrinya yang memiliki riwayat Diabetes Melitus
12. Riwayat keluarga sebelumnya
Dalam riwayat keluarga Tn. A Mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit
dari keluarga sebelum dirinya. Ny. S memiliki riwayat diabetes mellitus karena
faktor hidupnya
III. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
Keluarga Tn.A tinggal didaerah padat penduduk, rumah yang ditinggali
keluarga Tn.A adalah kontrakan dengan ukuran 15 meter persegi. Dindingnya
terbuat dari tembok dan atapnya terbuat dari asbes, rumah keluarga Tn.A
berlantai satu terdiri dari dapur, kamar mandi dan ruang tamu. Secara keseluruhan
kondisi rumah rapih dan bersih, cahaya matahari dapat masuk karena ada ventilasi
jendela di ruang tamu.
Dap
Kamar mandi
ur
Kamar tidur
Teras
Ruanghalaman
tamu
I. PENGKAJIAN KELUARGA
1) Hasil Penjajakan Pertama
- Diabetes Melitus
2) Hasil penjajakan ke dua
1. Kemampuan mengenal masalah
Ketika ditanya diabetes mellitus itu berbahaya atau tidak keluarga mengatakan
berbahaya. Ketika ditanya apa akibat lanjut dari diabetes mellitus keluarga
mengatakan tidak tahu. Ketika ditanya bagaimana perasaannya sekarang,
keluarga mengatakan merasa ada masalah.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Ketidakstabilan gula darah pada Ny. S beruhungan dengan Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit diabetes melitus
PRIORITAS MASALAH
No Kriteria Bobot perhitungan Pembenaran
1 Sifat Masalah: aktual (3) 1 3/3x1 Masalah sudah
terjadi ny. S
mengatakan
pandangan agak
kabur, mukosa mulut
kering, dan ny. S
sering merasa haus
dan sering buang air
kecil terutama pada
malam hari, turgor
kulit normal,
ektremita kadang
suka kesemutan,
kondisi badan Ny. S
sering merasa lelah
dan lemas dari hasil
pemeriksaan GDs:
367 gr/dl
2 Kemungkinan masalah 2 2/2x2=2 Ny. S mempunyai
untuk di ubah: dengan mudah keinginan untuk
(2) sembuh, mempunyai
keinginan untuk
mengetahui
penyakitnya,
tindakan keluarga
untuk mengatasi
penyakit diabetes
mellitus yaitu dengan
berobat ke klinik dan
puskesmas setempat
serta membawa
anggota keluarga
khususnya Ny. S
untuk berobat ke
fasilita kesehatan.
3 Potensial masalah untuk di 1 3/3x1= 1 Ny. S dalam
cegah: tinggi (3) keadaan sehat tidak
perlu dirawat di
rumah sakit dan
masih dapat
ditangani dengan
konsumi obat dan di
bawa ke pelanyanan
kesehatan
4 Menonjolnya masalah : 1 2/2x1= 1 Hasil GDs 367 gr/dl,
segera (2) Ny. S merasa lelah
dan lemas sehingga
di khawatirkan akan
menyebabkan gejala
lain yang timbul
apabila tidak segera
di tangani
Jumlah 5
Hasil scoring dari Ketidakstabilan kadar gula darah pada Ny.W berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat keluarga dengan masalah diabetes melitus: 5
4)Keluarga
mengetahui nilai
normal gula
darah yaitu,
sebelum makan
(70-130 mg/dl),
dua jam setelah
makan (<140
mg/dl), puasa
(<100 mg/dl)
3)Mendiskusikan
dengan keluarga
tentang keinginan untuk
merawat anggota
keluarga yang sakit
4)Memberi pujian
positif kepada keluarga
atas jawaban dan
keputusan yang diambi
Tujuan Khusus 3
1)Menjelaskan kepada
keluarga tentang cara
perawatan Diabetes
Melitus
2)MenJelaskan pada
keluarga tentang
pencegahan dan diet
pada diabetes melitus
3)Menanyakan kembali
bagaiumana cara
perawatan Diabetes
Melitus
4)Menanyakuan
kembali bagaimana
pencegahan dan diet
pada diabetes melitus
5)Memberikan
reinforcement positif
atas usaha yang
dilakukan keluarga