pannus
Defisit pengetahuan
ansietas
Defomitas sendi
Hambatan nutrisi pada
kartilago artikularis
Gangguan body
image
Kartilago nekrosis Kerusakan kartilago dan
tulang
Erosis kartilago
Erosis kartilago
ankilosis fibrosaan
proses inflamasi hilang atau teradaptasi. dan intensitas, faktor - 2. Pada penyakit yang berat/
faktor yang mempercepat, eksaserbasi, tirah baring mungkin
dan respons rasa sakit diperlukan untuk membatasi
nonverbal. nyeri/cedera.
2. Biarkan klien mengambil 3. Mencegah terjadinya kelelahan
posisi yang nyaman umum dan kekakuan sendi.
waktu tidur atau duduk di Menstabilkan sendi, mengurangi
kursi. Tingkatkan istirahat gerakan/rasa sakit pada sendi.
di tempat tidur sesuai
indikasi.
Kriteria Hasil : 3. Anjurkan klien untuk sering 4. Meningkatkan relaksasi
- klien melaporkan merubah posisi. Bantu klien untuk
penurunan nyeri. bergerak di tempat tidur, sokong otot dan mobilitas,
sendi yang sakit di atas dan di menurunkan rasa sakit, dan
- menunjukkan perilaku bawah, serta hindari gerakan yang
yang lebih relaks. menyentak. menghilangkan kekakuan
pada pagi hari. Sensitivitas
- memperagakan 4. Anjurkan klien untuk mandi air
keterampilan reduksi hangat. Sediakan waslap hangat pada panas dapat dihilangkan
nyeri yang dipelajari untuk kompres sendi yang sakit. dan luka dermal dapat
dengan peningkatan Pantau suhu air kompres, air mandi,
keberhasilan. dan sebagainya. disembuhkan.
5. Meningkatkan relaksasi/
Skala nyeri 0-1 atau 5. Berikan masase yang lembut.
teradaptasi. mengurangi tegangan otot.
Tingkat aktivitas/ latihan
tergantung dari perkembangan
resolusi proses inflamasi.
2. Gangguan Setelah dilakukan asuhan Mandiri 1. Tingkat aktivitas/
keperawatan selama 3 x 1. Evaluasi/ lanjutan latihan tergantung dari
mobilitas fisik 24 jam diharapkan pemantauan tingkat perkembangan resolusi
berhubungan Klien mampu inflamasi/ rasa sakit proses inflamasi.
melaksanakan aktivitas pada sendi.
dengan fisik sesuai dengan
deformitas kemampuannya.
2. Pertahankan 2. Istirahat sistemik
skeletal istirahat tirah dianjurkan selama
baring/ duduk jika eksaserbasi akut dan
diperlukan. Buat seluruh fase penyakit
jadwal aktivitas yang yang penting, untuk
sesuai dengan mencegah kelelahan,
toleransi untuk dan mempertahankan
memberikan periode kekuatan.
istirahat yang terus-
menerus dan tidur
malam hari yang
tidak terganggu.
Kriteria Hasil 3. Bantu klien latihan 3. Mempertahankan/
: rentang gerak pasif/ meningkatkan fungsi
• Klien dapat ikut aktif, demikian juga sendi, kekuatan otot, dan
serta dalam latihan resistif dan stamina umum. Latihan
program latihan. isometrik jika yang tidak adekuat dapat
• Tidak terjadi memungkinkan. Ubah menimbulkan kekakuan
kontraktur sendi. posisi klien setiap dua sendi, karenanya aktivitas
• Bertambahnya jam dengan bantuan yang berlebihan dapat
kekukatan otot. personel yang cukup. merusak sendi.
• Klien 4. Demonstrasikan/ 4. Menghilangkan tekanan
menunjukkan bantu teknik pada jaringan dan
tindakan untuk pemindahan dan meningkatkan sirkulasi.
meningkatkan penggunaan bantuan Mempermudah
mobilitas, mobilitas. perawatan diri dan
mempertahankan 5. Posisikan sendi yang kemandirian klien. Teknik
koordinasi sakit dengan bantal, pemindahan yang tepat
mobilitas kantung pasir, gulung dapat mencegah robekan
trokanter, bebat, dan abrasi kulit.
brace.
5. Meningkatkan stabilitas
jaringan (mengurangi risiko
cedera) dan mempertahankan
posisi sendi yang
diperlukandan dan kesejajaran
tubuh serta dapat mengurangi
kontraktur.
3. Defisit Setelah dilakukan Mandiri 1. Klien mungkin dapat
asuhan keperawatan 1. Diskusikan dengan klien melanjutkan aktivitas
perawatan diri selama 3 x 24 jam tingkat fungsional umum dengan
b.d kerusakan diharapkan Klien dapat umum sebelum melakukan adaptasi
melakukan perawatan timbulnya/eksaserbasi yang diperlukan pada
muskuloskeletal diri sesuai penyakit dan resiko keterbatasan saat ini.
, penurunan kemampuannya. perubahan yang 2. Mendukung
Kriteria Hasil : diantisipasi. kemandirian
kekuatan, daya • Melaksanakan 2. Pertahankan mobilitas, fisik/emosional klien.
tahan, nyeri saat aktivitas perawatan control terhadap nyeri, 3. Menyiapkan klien
diri pada tingkat dan program latihan. untuk meningkatkan
bergerak atau yang konsisten 3. Kaji hambatan klien kemandirian, yang akan
depresi. dengan kemampuan dalam partisipasi meningkatkan harga
individual perawatan diri. diri.
• Mendemonstrasikan Identifikasi/buat
perubahan teknik/ rencana untuk
gaya hidup untuk modifikasi lingkungan.
memenuhi
kebutuhan
perawatan diri.
• Mengidentifiki 3. Konsultasi dengan 4. Berguna dalam menentukan alat
sumber-sumber ahli terapi okupasi. bantu untuk memenuhi kebutuhan
pribadi / komunitas individual, missal memasang kancing,
yang dapat memenuhi 4. Mengatur evaluasi menggunakan alat bantu, emmakai
kebutuhan perawatan kesehatan di rumah sepatu, atau menggantungkan
diri. sebelum dan setelah pgangan untuk mandi pancuran.
pemulangan
5. Mengidentifikasi masalah-masalah
yang mungkin dihadapi karena tingkat
ketidakmampuan actual. Memberikan
lebih banyak keberhasilan usaha tim
dengan orang lan yang ikut serta
dalam perawatan, missal tim terapi
okupasi.
Terima Kasih