“OSTEOARTRITIS”
KELOMPOK 4; KELAS 3B :
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
1.1 Definisi...........................................................................................1
1.2 Etiologi...........................................................................................1
1.3 Patofisiologi....................................................................................2
1.4 Pathway..........................................................................................3
1.8 Penatalaksanaan..............................................................................6
BAB II.........................................................................................................8
2.1 Pengkajian......................................................................................8
BAB III......................................................................................................15
3.1 Kesimpulan...................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...16
BAB I
TINJAUAN TEORI
I.1 Definisi
I.2 Etiologi
1
I.3 Patofisiologi
Deformitas sendi
Defisiansi pengetahuan sehingga menyebabkan
Gg. Citra tubuh
Infiltrasi kedalam os
subcoondria
Erosi Kartilago
Tendon & ligament
melemah
Ankilosis fibrosa
ankilosis tulang
Resiko Cedera
Kekakuan Sendi
2. Osteoartritis Sekunder
a) Trauma :
Akut
Kronik (pekerjaan, olahraga)
b) Congenital atau perkembangan :
Penyakit local : Legg-Calve-Perthes, dislokasi
panggul congenital, epifisis selip
Faktor mekanis : panjang ektremitas bawah yang
tidak sama, deformitas valgus/varus, sindrom
hipermobilitas
Dysplasia tulang : Displasia epifisis, dysplasia
spondiloapofisis, osteonikondistrofi
c) Metabolik :
Okronosis (alkaptonuria)
Hemokromatosis
Penyakit Wilson
Penyakit gaucher
d) Endokrin :
Akromegali
Hiperparatioroidisme
Diabetes mellitus
Kegemukan
Hipotiroidisme
e) Penyakit endapan kalsium :
Endapan kalsium pirofosat dihidrat
Artropati apatit
Penyakit tulang dan sendi lain
Local : fraktur, nekrosis avaskuler, infeksi, gout
Difus : arthritis rematoid (peradangan), penyakit
paget, osteopetrosis, osteokondritis
f) Neuropatik (sendi charcot)
Endemic
Kashin-Beck
Mseleni
g) Lain-lain
Hemoglobinopati, penyakit casson, frosbite
I.8 Penatalaksanaan
2. Terapi fisik
KONSEP ASKEP
II.1 Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama, Umur, Jenis Kelamin, alamat
2. Keluhan Utama
Pasien biasnya mengeluh nyeri pada sendi waktu bergerak.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien biasanya mengeluh nyeri pada saat bergarak, keletihan, merasa
kaku.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Tanyakan apakah pasien mempunyai riwayat penyakit diabetes,
hipertensi, fraktur tulang atau penyakit yang pernah diderita.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Tanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit
osteoarthritis, karena osteoartritis biasanya muncul karena adanya
faktor genetic.
6. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan pada pasien osteoarthritis yang
pertama adalah pengukuran berat badan dan tinggi badan kemudian
pemeriksaan tanda-tanda vital seperti pengukuran suhu, denyut nadi,
pernafasan, dan tekanan darah. Selain itu pemeriksaan fisik yang dapat
dilakukan adalah pemeriksaan fisik otot dan sendi dengan cara inspeksi,
palpasi dan pergerakan pada sendi bahu, siku, pergelangan tangan dan
tangan (dengan tambahan tes sensoris jari untuk menguji integritas dari
n. ulnaris pada palmar dan dorsal manus.
a. Aktivitas/istirahat
Gejala : nyeri sendi karena pergerakan, nyeri tekan, yang
memburuk dengan stress pada sendi, kekakuan sendi pada pagi
hari. Tanda : malaise, keterbatasan ruang gerak, atrofi otot, kulit
kontraktur atau kelainan pada sendi dan otot.
b. Kardiovaskular
Gejala : fenomena Raynaud jari tangan/kaki, misal pucat
intermitten, sianotik kemudian kemerahan pada jari sebelum warna
kembali normal.
c. Integritas ego
Gejala : factor-faktor stress akut/kronis missal finansial, pekerjaan,
ketidakmampuan, factor-faktor hubungan social, keputusasaan dan
ketidakberdayaan. Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas
diri missal ketergantungan pada orang lain, dan perubahan bentuk
anggota tubuh.
d. Makanan / cairan
Gejala : ketidakmampuan untuk menghasilkan atau mengonsumsi
makanan atau cairan adekuat, anoreksia, dan kesulitan untuk
mengunyah. Tanda : penurunan berat badan, dan membrane
mukosa kering.
e. Hygiene
Gejala : berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas perawatan
pribadi secara mandiri, ketergantungan pada orang lain.
f. Neurosensory
Gejala : kebas/ kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi
pada jari tangan. Tanda : pembengkakan sendi asimetri
g. Nyeri/kenyamanan
Gejala : fase akut dari nyeri ( disertai/ tidak disertai pembengkakan
jaringan lunak pada sendi ), rasa nyeri kronis dan kekakuan
( terutama pada pagi hari)
h. Keamanan
Gejala : kulit mengkilat, tegang, nodus subkutaneus. Lesi kulit,
ulkus kaki, kesulitan dalam menangani tugas/ pemeliharaan rumah
tangga, demam ringan menetap, kekeringan pada mata, dan
membrane mukosa.
i. Interaksi social
Gejala : kerusakan interaksi dengan keluarga/orang lain, perubahan
peran, isolasi sosial
No Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
. Keperawatan
1. Nyeri akut b/d Tujuan : Setelah dilakukan tindakan NIC
penurunan fungsi keperawatan 3x24 jam diharapkan Pain Management
tulang nyeri dapat berkurang: 1. Lakukan pengkajian
NOC : nyeri secara
Pain level komprehensif termasuk
Pain control lokasi, karakteristik,
Comfort level durasi, frekuensi,
Kriteria Hasil : kualitas dan factor
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu presipitasi
penyebab nyeri, mampu 2. Observasi reaksi
menggunakan tehnik nonverbal dari
nonfarmakologi untuk ketidaknyamanan
mengurangi nyeri, mencari 3. Gunakan teknik
bantuan) komunikasi terapeutik
2. Melaporkan bahwa nyeri untuk mengetahui
berkurang dengan menggunakan pengalaman nyeri pasien
manajemen nyeri 4. Control lingkungan yang
3. Mampu mengenali nyeri (skala, dapat mempengaruhi
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri seperti suhu
nyeri) ruangan, pencahayaan
4. Meyatakan rasa nyaman setelah dan kebisingan
nyeri berkurang 5. Kurangi factor
presipitasi nyeri
6. Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk menentukan
intervensi
7. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
8. Tingkatkan istirahat
9. Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri tidaak
berhasil
2. Hambatan Tujuan : Dengan dilakukannya NIC
mobilitas fisik b/d tindakan keperawatan 3x24 jam Exercise therapy :
kekakuan sendi, diharapkan dapat : ambulation
kerusakan NOC : 1. Monitoring vital sign
integritas struktur Joint Movement : Active sebelum/sesudah latihan
tulang Mobility Level dan lihat respon pasien
Self care : ADLs saat latihan
Transfer performance 2. Konsultasikan dengan
Kriteria Hasil : terapi fisik tentang
1. Klien meningkat dalam aktivitas rencana ambulasi sesuai
2. Mengerti tujuan dari peningkatan dengan kebutuhan
mobilitas 3. Bantu klien untuk
3. Memverbalisasikan perasaan menggunakan tongkat
dalam meningkatkan kekuatan saat berjalan dan cegah
dan kemampuan berpindah terhadap cedera
4. Memperagakan penggunaan alat 4. Ajarkan pasien atau
5. Bantu untuk mobilisasi (walker) tenaga kesehatan lain
tentang teknik ambulasi
5. Kaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi
6. Latih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri
sesuai kemampuan
7. Damping dan bantu
pasien saat mobilisasi
dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs pasien
8. Berikan alat bantu jika
klien memerlukan
9. Ajarkan pasien
bagaimana merubah
posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
3. Risiko cedera b/d Tujuan : Setelah dilakukan tindakan NIC
penurunan fungsi keperawatan diharapkan tidak terjadi Environment Management
tulang risiko cedera. (Manajemen lingkungan)
NOC : 1. Sediakan lingkungan
Risk Control yang aman utuk pasien
Kriteria Hasil : 2. Identifikasi kebutuhan
1. Klien terbebas dari cedera keamanan pasien, sesuai
2. Klien mampu menjelaskan dengan kondisi fisik dan
cara/metode untuk mencegah fungsi kognitif pasien
injury/cedera dan riwayat penyakit
3. Klien mampu menjelaskan factor terdahulu asien
resiko dari lingkungan/perilaku 3. Menghindarkan
personal lingkungan yang
4. Mampu memodifikasi gaya hidup berbahaya (misalnya
untuk mencegah injury memindahkan
5. Menggunakan fasilitas kesehatan perabotan)
yang ada 4. Memasang side rail
6. Mampu mengenali perubahan tempat tidur
status kesehatan 5. Menyediakan tempat
tidur yang nyaman dan
bersih
6. Menempatkan saklar
lampu ditempat yang
mudah dijangkau pasien
7. Membatasi pengunjung
8. Menganjurkan keluarga
untuk menemani pasien
9. Mengontrol lingkungan
dari kebisingan
10. Memindahkan barang-
barang yang dapat
membahayakan
11. Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya
perubahan status
kesehatan dan penyebab
penyakit
4. Defisit perawatan Tujuan : Setelah dilakukan tindakan NIC
diri b/d penurunan keperawatan diharapkan pasien Self Care Assistance :
fungsi tulang menjadi lebih bersih dan rapi : Dressing / Grooming
NOC : 1. Pantau tingkat kekuatan
Self care status dan toleransi aktivitas
Self care : Dressing 2. Pantau peningkatan dan
Activity tolerance penurunan kemampuan
Fatigue level untuk berpakaian dan
Kriteria Hasil : melakukan perawatan
1. Mampu melakukan tugas fisik rambut
yang paling mendasar dan 3. Pertimbangkan budaya
aktivitas perwatan pribadi scara pasien ketika
mandiri dengan atau tanpa alat mempromosikan
bantu aktifitas perawatan diri
2. Mampu untuk mengenakan 4. Pertimbangkan usia
pakaian dan berhias sendiri secara pasien ketika
mandiri atau tanpa alat bantu mempromosikan
3. Mampu mempertahankan aktifitas perawatan diri
kebersihan pribadi dan 5. Bantu pasien memilih
penampilan yang rapi secara paakaian yang mudah
mandiri dengan atau tanpa alat dipakai dan dilepas
bantu 6. Sediakan pakaian pasien
4. Mengungkapkan kepuasan dalam pada tempat yang mudah
berpakaian dan menata rambut di jangkau
5. Menggunakan alat bantu untuk 7. Fasilitasi pasien untuk
memudahkan dalam berpakaian menyisir rambut, bila
6. Dapat memilih pakaian dan memungkinkan
mengambilnya dari lemari atau 8. Dukung kemandirian
laci baju dalam berpakaian,
7. Mampu merisleting dan berhias, bantu pasien jika
mengancing pakaian. diperlukan
Menggunakan pakaian secara 9. Pertahankan privasi saat
rapid an bersih pasien berpakaian
8. Mampu melepas pakaian, kaos 10. Bantu pasien menaikkan,
kaki, dan sepatu mengancingkan,
9. Menunjukkan rambut yang rapid meresleting pakaian jika
an bersih diperlukan
10. Menggunakan tata rias 11. Gunakan terapi fisik dan
okupasi sebagai sumber
dalam perencanaan
tindakan pasien saat
perawatan pasien dengan
alat bantu
5. Defisiensi Tujuan : Setelah dilakukan tindakan NIC
pengetahuan b/d keperawatan diharapkan pasien Teaching : disease process
kurangnya paham dan mengerti tentang 1. Berikan penilaian
informasi tentang penyakit yang diderita: tentang tingkat
penyakit NOC pengetahuan pasien
Knowledge : desease process tentang proses penyakit
Knowledge : health behavior yang spesifik
Kriteria Hasil : 2. Jelaskan patofisiologi
1. Pasien dan keluarga menyatakan dari penyakit dan
pemahaman tentang penyakit, bagaimana hal ini
kondisi, prognosis dan program berhubungan dengan
pengobatan anatomi dan fisiologi,
2. Pasien dan keluarga mampu dengan cara yang tepat
melaksanakan prosedur yang 3. Gambarkan tanda dan
dijelaskan secara benar gejala yang biasa muncul
3. Pasien dan keluarga mampu pada penyakit, dengan
menjelaskan kembali apa yang cara yang tepat
dijelaskan perawat/tim kesehatan 4. Gambarkan proses
lainnya penyakit, dengan cara
yang tepat
5. Identifikasi
kemungkinan penyebab,
dengan cara yang tepat
6. Diskusikan piliahn terapi
atau penanganan
7. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara
yang tepat atau
diindikasikan
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
kerusakan tulang dan sendi berupa disentegrasi dan pelunakan progresif yang
diikuti dengan pertambahan pertumbuhan pada tepi tulang dan tulang rawan sendi
yang disebut osteofit, dan fibrosis dan kapsul sendi. Kelainan ini timbul akibat
menyebabkan kerusakan tulang rawan sendi. Keadaan ini tidak berkaitan dengan
faktor sistemik atau infeksi. Beberapa penyebab dan faktor predisposisi adalah
sebagai berikut : usia, umur, jenis kelamin, ras, faktor keturunan, faktor metabolic
Medis dan Nanda Nic- Noc Edisi Revisi Jilid 3. Jogakarta: Mediaction Publishing