Disease
By:
Munadiatul Fitra (R011191114)
Octaviana Sabu Hurint (R011191112)
DEFINISI
Bahasa Medis Rheumatoid artritis (RA) merupakan gangguan autoimun sistemik kronis
dengan tanda inflamasi erosive, kronis, dan simetris pada jaringan sendi synovial sendi
(Joyce & Jane, 2014).
Artritis reumatoid kira-kira 2 ½ kali lebih sering menyerang wanita daripada pria. Insidens
meningkat dengan bertambahnya usia, terutama pada wanita, usia 40 hingga 60 tahun.
Penyakit ini menyerang orang-orang diseluruh dunia dari berbagai suku bangsa.
ETIOLOGI
1. Faktor Genetik
2. Hormon Seks
3. Faktor Infeksi
4. Protein Heat Shock (HSP)
FAKTOR RESIKO
Factor resiko yang berhubungan dengan peningkatan
terjadinya AR anatara lain jenis kelamin perempuan,
ada riwayat keluarga yang menderita AR, umur lebih
tua, paparan salisilat dan merokok. Konsumsi kopi
lebih dari tiga cangkir sehari, khususnya kopi
decaffeinated mungkin juga beresiko. Makanan tinggi
vitamin D, konsumsi the, dan penggunaan kontrasepsi
oral berhubungan dengan penurunan risiko. Tiga dari
empat perempuan dengan AR mengalami perbaikan
gejala yang bermakna selama kehamilan dan biasanya
akan kambuh kembali setelah melahirkan (Suarjana,
2017).
Manifestasi Klinis
Artritis Manifestasi
Kekakuan
05 06 Erosive 07 Deformitas
08 Articular
PATOFISIOLOGI
Pemeriksaan Fisik
Nanda. 2018. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2018 – 2020 Edisi 11editor T
Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta. : EGC.
Daftar Pustaka
Rina, Eka. 2017. Asuhan Keperawatan Pad Any. E Dengan Prioritas Masalah
Nyeri Pada Artritis Rheumatoid Di Lingkungan V Sari Rejo Medan Polonia (Karya
Tulis Ilmiah). Medan : Universitas Sumatra Utara.
Sudoyo, Aru W., dkk. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6 Jilid 3.
Jakarta : Interna Publising.