Anda di halaman 1dari 23

REFER

AT
RHEUMATOID Oktober
ARTHRITIS 2023
MEGA SYAHRUDDIN
4521112012

Pembimbing:
Dr. Mahmud Rompegading, M.Kes

DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN


KLINIK
DEPARTEMEN IKM-KP
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

WHO : RA merupakan penyakit muskuloskeletal yang


paling sering terjadi. Angka kejadian RA pada tahun 2013
adalah mencapai 20% dari penduduk dunia yang telah
terserang RA, dimana 5-10% adalah mereka yang berusia
5-20 tahun dan 20%.

Diagnosis dan diagnosis banding didapatkan dengan mengidentifikasi parameter radiologi


tertentu, yang juga dapat digunakan untuk tujuan grading. Pengetahuan mengenai temuan
radiologis pada penyakit ini dapat membantu memilih teknik imaging yang akurat.

Meliny, Suhadi, Sety M. Analisi faktor risiko rematik usia 45-54 tahun di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2017. Jimkesmas 2018;2(2): 1-7.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Rheumatoid Arthritis
Merupakan penyakit autoimun yang
menyebabkan inflamasi muskuloskeletal kronis
terutama menyerang sendi yang menimbulkan
manifestasi intraartikular dan ekstra artikular.

Braunwald, Eugene, et.al. 2012. 18th Edition Harrison’s Principles of Internal Medicine. United States of America: The McGraw-Hill Companies
ETIOLOGI

USIA & JENIS


GENETIK LINGKUNGAN INFEKSI
KELAMIN

Suarjana IN. 2009. Artritis Reumatoid. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3. Ed 5. Jakarta: Interna Publishing.
PATOFISIOLOGI
RHEUMATOID ARTHRITIS
RA berkaitan kuat dengan keberadaan autoantibodi yang menyerang
persendian. Penyakit biasanya diawali dengan pembentukan
kompleks imun ACPA (Autoantibodies against Citrullinated Peptides)
yang berikatan dengan faktor reumatoid (RF). Ikatan ini memulai
berbagai aktivasi komplemen dan berbagai rangkaian sistem imun.
Dengan ini akan menyebabkan inflamasi dan respon yang destruktif.

Karakteristik sinovium yang dipengaruhi oleh RA adalah


(1)Adanya lapisan membran yang menebal dan meradang
yang disebut pannus,
(2)Perkembangan pembuluh darah baru, dan
(3)Masuknya sel-sel inflamasi dalam cairan sinovial, terutama
Pannus : grnaulasi jaringan vascular, berisi sel inflamasi yang mengikis “Articular Cartilage” dan
T limfosit.
pada akhirnya merusak tulang adhesi jaringan ikat klasifiksi; kepadatan tulang
Dipiro, Joseph T. et al. 2008. Pharmacotherapy Principles & Practice. New York US: Mc Graw Hill Companies, Inc.
MANIFESTASI KLINIS

ARTIKULA EKSTRA
R ARTIKULA
Skin symptoms
Nyeri sendi simetris R Sjogren's Syndrome
Oedema Pulmonary
Hiperemis symptoms
Kekakuan sendi Cardiac Symptoms
deformitas sendi Krepitasi Nervous system
Hematologic
symptoms
Systemic symptoms
PENEGAKAN DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
ANAMNESA PENUNJANG
FISIK
Nyeri dan kekakuan sendi
MCP dan PIP (ter sering) Laboratorium ( LED,
>1 jam pada pagi hari Krepitasi CRP) Serologi
Gerak sendi terbatas - ACPA ( anti CCP, anti
Sinovitis (pembengkakan subluksasi sendi (kadang- MCV)
sendi , kemerahan, kadang) deformitas sendi - RF
hangat) spesifik Radiologi
KRITERIA
DIAGNOSIS
Gambaran Radiologi
Artritis Reumatoid

Radiografi
Konvensional
Foto polos sendi mungkin normal atau tampak Setelah sendi mengalami kerusakan yang lebih
adanya osteopenia atau erosi dekat celah sendi berat, dapat terlihat penyempitan ruang sendi
pada stadium dini penyakit, Foto pergelangan karena hilangnya struktur rawan sendi. Juga
tangan dan pergelangan kaki penting untuk dapat terjadi erosi tulang pada tepi sendi dan
data dasar, sebagai pembanding dalam penurunan densitas tulang. Perubahan-
penelitian selanjutnya perubahan ini biasanya irreversibel

1. Price, Sylvia A. dan Wilson, Lorraine M.. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC.
GAMBARAN RADIOLOGI

Gambaran soft tissue


swelling dan erosi
awal pada sendi PIP

1. Price, Sylvia A. dan Wilson, Lorraine M.. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC.
GAMBARAN RADIOLOGI

Gambaran Osteopenia
Juxta Articular yang
menonjol pada semua
sendi IP
GAMBARAN RADIOLOGI

C : Swelling dan erosi pada sendi MTP 5.


D : Nodul subkutaneus multipel pada tangan

(sumber: American Journal of Roentgenology)


GAMBARAN RADIOLOGI

Terdapat erosi intra-artikular yang tak terhitung jumlahnya (lingkaran putih)


yang melibatkan tidak hanya jari-jari kaki yang besar tetapi semua jari-jari
kaki. Ada beberapa subluksasi sendi (panah putih)
(sumber: American Journal of Roentgenology)
GAMBARAN RADIOLOGI

Styloid ulnar mengalami destruksi dengan sisa ulna distal (panah putih),
destruksi tulang karpal (panah kuning) dan adanya dislokasi metacarpal 1 pada
trapezium yang hancur (panah biru).

(sumber: American Journal of Roentgenology)


DIAGNOSIS BANDING

01. 02. 03.


RHEUMATOID GOUT
OSTEOARTHRTITIS
ARTHRITIS ARTHRITIS
DIAGNOSIS BANDING
Gambaran Radiologi Artritis Reumatoid Gout Osteoartritis
Intermitten, tidak sejelas
Soft tissue swelling Periartrikular, simetris Esentrik, tophi
yang lain
Subluksasi Ya Tidak biasa Kadang-kadang
Mineralisasi Menurun di periartrikular Baik Baik

Kadang-kadang pada
Kalsifikasi Tidak Tidak
tophi
Baik hingga
Celah sendi Menyempit Menyempit
menyempit
Punched out dengan
Erosi Tidak Ya, pada intraartikular
garis sklerotik
Menjalar ke tepi
Produksi tulang Tidak Ya
korteks
Simetri Bilateral, simetri Asimetri Bilateral, simetri

Kaki, pergelangan
Lokasi Proksimal ke distal Distal ke proksimal
kaki, tangan dan siku

Karakteristik yang Seagull appearance pada


Poliartrikular Pembentukan kristal
membedakan sendi interfalangeal
PENATALAKSANAAN

NON TINDAKAN
MEDIKAMENTOSA
MEDIKAMENTOSA OPERATIF
• DMARD • Edukasi • Artroplasitia
• NSAID • Fisioterapi • Sinovektomi
• Kortikosteroid
KOMPLIKASI

Osteoporosis Carpal Tunnel


Komplikasi paling Syndrome
sering yang terjadi
karena kurangnya
aktivitas akibat nyeri. Neuropati n. Medianus akibat
kompresi
PROGNOSIS
Prognosis RA menjadi buruk pada pasien
dengan kondisi:

• Poliarthritis generalisata (sendi yang terkena


>20)
• LED dan CRP tinggi meskipun sudah terapi
• Manifestasi ekstra artikuler
• Rheumatoid factor (+)
• Erosi pada radiografi dalam onset 2 tahun
KESIMPULANA

Rheumatoid arthritis adalah gangguan peradangan sistemik


akibat autoimun yang terutama ditandai dengan kerusakan sendi
progresif, simetris. Terutama menyerang di pergelangan tangan
dan jari, tetapi dapat juga mempengaruhi sendi lain dan banyak
organ seperti kulit, jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.
Yang ditandai dengan penginkatan factor rheumatoid dan
antibody peptide citrullinated anti-siklik.
TERIMA
KASIH!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai