DISUSUN OLEH
Siti Harna 2010221021
PEMBIMBING
dr. Ilma Fiddiyanti, Sp. Rad (K) RI, M. Kes
● No. RM : 32-11-43
● Usia : 45 tahun
Kesimpulan:
● Osteoarthritis genu sinistra (grade 3 menurut kellgren-Lawrence)
● Penebalan jaringan lunak
● DD/ Efusi sendi genu sinistra
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI
● Lutut adalah salah satu sendi
terbesar dan paling kompleks
dalam tubuh.
● Sendi ini juga yang paling rentan
karena menanggung beban berat
dan beban tekanan sekaligus
memberikan gerakan yang
fleksibel.
● Ada dua sendi di sendi lutut yaitu
tibiofemoral, yang bergabung tibia
ke femur dan sendi patellofemoral
yang bergabung patella dengan
tulang femur.
● Kedua sendi bekerja sama agar
lutut dapat fleksi dan ekstensi,
serta rotasi ke arah eksternal dan
internal.
• Bagian utama dari sendi lutut adalah tulang, ligamen, tendon, tulang rawan, dan kapsul
sendi, yang semuanya terbuat dari kolagen.
● Tulang Pembentuk Sendi Lutut tulang femur, tulang tibia, tulang fibula, dan tulang patella.
EPIDEMIOLOGI
● Diketahui bahwa OA diderita oleh 151 juta jiwa di seluruh dunia dan mencapai 24 juta jiwa di kawasan
Asia Tenggara
● Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), penduduk yang mengalami gangguan OA di Indonesia
tercatat 8,1% dari total penduduk.
● Diketahui lebih tinggi pada usia tua, dimana dilaporkan bahwa laki-laki berusia di atas usia 60 tahun lebih
banyak terkena dibandingkan wanita dalam kelompok usia yang sama.
ETIOLOGI
● OA primer adalah penyakit yang paling umum dan didiagnosis tanpa adanya trauma atau penyakit
predisposisi tetapi dikaitkan dengan faktor risiko
● OA sekunder terjadi dengan kelainan sendi yang sudah ada sebelumnya. Kondisi predisposisi termasuk
trauma atau cedera, kelainan sendi bawaan, radang sendi, nekrosis avaskular, radang sendi menular, penyakit
Paget, osteopetrosis, osteochondritis dissecans, gangguan metabolisme (hemokromatosis, penyakit Wilson),
hemoglobinopati, sindrom Ehlers-Danlos, atau sindrom Marfan
Faktor risiko:
● Usia
● jenis kelamin perempuan
● Obesitas
● faktor anatomis
● kelemahan otot
● cedera sendi (pekerjaan/aktivitas olahraga).
MANIFESTASI KLINIS
● Nyeri sendi dan kaku sendi apabila digerakkan pada pagi hari/ setelah istirahat jika
dibiarkan dan memburuk bisa menyebabkan rasa sakit saat istirahat
● Pada beberapa pasien ditemukan nyeri sendi setelah istirahat lama
● Kaku sendi tidak lebih dari 15-30 menit
● Mobilitas sendi berkurang
● Nyeri diperberat dengan aktiivitas fisik
● Bengkak dan radang daerah sendi teraba hangat
● Krepitus saat digerakkan tidak nyeri hanya rasa tidak nyaman pada setiap persendian
Gambaran Radiologi Osteoartritis Artritis Reumoatoid Gout
Daerah Predileksi Sendi penyangga berat Mengenai sendi-sendi Paling sering pada MTP
badan, (coxea, genu kecil, kecil PIP, MCP, 1
dan vertebra) pergelangan siku dan
kaki
Celah sendi Menyempit Menyempit Baik hingga menyempit
Pemeriksaan
Radiologi
● Penyempitan celah sendi sering asimetris
● Peningkatan densitas tulang subkondral
(sclerosis)
● Kista pd tulang
● osteofit pd pinggir sendi
● Perubahan struktur anatomi sendi
KLASIFIKASI
RADIOGRAFI AP
● Prognosis untuk pasien osteoarthritis tergantung pada sendi mana yang terkena dan tingkat gejala dan
gangguan fungsional. Beberapa pasien tetap relatif tidak terpengaruh oleh osteoartritis, sementara yang lain
dapat mengalami kecacatan parah. Dalam beberapa kasus, operasi penggantian sendi menawarkan hasil
jangka panjang terbaik.
Sen R, Hurley JA. Osteoarthritis. [Updated 2021 Feb 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482326/
KOMPLIKASI
• Nyeri kronik
• Penurunan mobilitas sendi
• Penurunan stabilitas & peningkatan risiko jatuh
• Malalignment sendi
• Hemartrosis
• Osteonekrosis
Sen R, Hurley JA. Osteoarthritis. [Updated 2021 Feb 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482326/
TERIMAKASIH