RHEUMATOID ARTHRITIS,
GOUT ARTHRITIS
RAGIL AIDIL FITRIASARI ADDINI, S. FTR., M.K.M
DEFINISI
Osteoarthritis (OA) -> bahasa Yunani => arthron = sendi dan itis =
inflamasi.
• OA Kaki
OA kaki terutama melibatkan sendi
metatarsophalangeal dengan mengakibatkan
deformitas Hallux Valgus (bengkak pada ibu
jari).
Pengukuran kemampuan Fungsional pasien OA
Indeks Barthel
• Pengukuran meliputi 10 kemampuan
• Score : 0 – 100
• Shah et al. kategori utk 10 kemampuan
• 0 – 20 : ketergantungan penuh
• 21 – 60 : ketergantungan berat
• 61 – 90 : ketergantungan moderat
• 91 – 99 : ketergantungan ringan
• 100 : mandiri
Exercise & Intervensi
• Active Exercise
• Static contraction
• Active resisted
• Strengthening exercise
• Stretching exercise
• IR
• TENS
Karateristik • Asimetris (satu sendi terlibat) • Simetris dengan inflamasi di sendi perifer
• Fibrilasi dan fragmentasi kartilago articular, • Faktor rheumatoid di dalam darah
eburnasi (pengerasan) ujung tulang, osteofit di • Hipertrofi sinovium dengan sinovitis dan deposisi
tepi / bawah permukaan ujung tulang, perubahan kompleks imun.
bentuk ujung tulang dengan hipertrofi membrane • Osteoporosis/osteopenia tulang yang berdekatan
synovial. dengan sendi yang terganggu, pengurangan
• Ligamen mengalami kontraksi/meregang rongga sendi
• Atrofi otot akibat tdk digunakan • Atrofi otot, rupture tendon dan ligament, nodulus
• Degenerasi fibrosa pada kapsula dan penurunan kulit
rongga sendi
Gambaran klinis • Nyeri pada saat menahan berat badan yang • Nyeri saat istirahat / menahan berat badan, nyeri
terganggu malam hari umum terjadi, keterlibatan sendi
• Kaku setelah inaktivitas yang berkurang setalah simetris
bergerak • Kaku diawal pagi yang berlangsung selama >1 jam
• Penurunan ROM dengan / tanpa nyeri • Penurunan ROM dengan nyeri
• Atrofi otot, kelemahan dan spasme otot • Keterlibatan PIP dan MCP tangan dan kaki
• Krepitus sendi • Keletihan berat
• Deformitas sendi dan pembesaran sendi • Peningkatan insiden fraktur yang disebbakan oleh
• Penurunan fungsi pada sendi yang terganggu osteoporosis
• Penurunan fungsi yang berat
• Inflamasi
Terapi RA
• Tujuan terapi RA adalah mengurangi nyeri dan pembengkakan pada sendi,
menghilangkan kekakuan sendi, dan mencegah pengrusakan sendi lebih
lanjut.
• Manajemen fisioterapi diarahkan pada peningkatan aktivitas fungsional,
meminimalkan deformitas sendi dan pemeliharaan sendi, memperbaiki
ROM, memperkuat otot, dan adaptasi pada ADL.
• Latihan Aktif : latihan ini berkonsentrasi pada penguatan kelompok otot yang
lemah, peningkatan kondisi kardiovaskuler, dan membantu pasien untuk
mencapai tingkat fungsional maksimal.
• Peregangan Pasif
• Hidroterapi
• Modalitas elektrik :
1. Penggunaan modalitas seperti stimulasi elektrik neuromuscular
dapat dikombinasikan dengan latihan aktif untuk membantu membetuk
massa dan kekuatan otot. Pada stadium akut ES ini menjadi
kontraindikasi.
Pada pasien geriatric ketika menggunakan modalitas stimulasi elektrik,
jangn gunakan plaster untuk melkatkan elektroda, tetapi gunakan tali
lembut untu meletakkan elektroda.
2. Ultrasound dapat membantu untuk mengurangi nyeri dan edema
serta membantu meningkatkan mobilitas sendi selama stadium non
akut.
• Pada pasien geriatric jika diperlukan
sebuah walker, pasien dapat
menumpukan tungkai pada walker.
Walker beroda dapat meminimalkan
risiko cedera.