OSTEOARTRITIS
LCM: stabilisasi
LCL: mencegah sendi lutut dan
gerakan sendi mencegah
genu terlalu gerakan sendi
berlebihan genu terlalu ke
keluar dalam
ACL: mencegah
luksasi lutut ke
depan dan
mengontrol rotasi
tibia terhadap
femur
Bursa secara normal
berlokasi antara jaringan
lunak yang bergerak dan
jaringan keras (tulang)
untuk mencegah gesekan,
mengurangi keausan dan
mencegah inflamasi
Meniscus adalah bangunan
tulang rawan yang berfungsi
sebagai lubrikan dan
membantu mengurangi
guncangan
PERGERAKAN SENDI LUTUT
FLEKSI musculus biceps femoris, musculus semitendinosus,
musculus semimembranosus, dibantu oleh musculus
gracilis, musculus sartorius, dan musculus popliteus
merupakan otot-otot yang melakukan fleksi. Fleksi dibatasi
oleh kontak bagian belakang tungkai bawah dengan
tungkai atas.
A
tonus otot-otot kuat yang bekerja
terhadap sendi dan kekuatan
ligamentum-ligamentum. Dari faktor-
faktor ini, tonus otot adalah yang
terpenting, dan menjadi tugas ahli
fisioterapi untuk mengembalikan
kekuatan otot ini, terutama musculus
quadriceps setelah terjadi cedera sendi
lutut”
Presentation title 7
OSTEOARTRITIS GENU
Osteoartitis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana
keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis.
Presentation title 8
KLASIFIKASI : ETIOLOGI
artritis kristal (gout, calcium Slipped femoral epiphysis, Trauma sendi mayor Semua atropati
pirofosfat dihidrat Epiphysieal dysplasias, Penyakit Fraktur pda sendi atau inflamasi Atritis
artropati/pseudogout, blount’s, Penyakit legg-perthe, osteonekrosis septik
Akromegali, Okronosis Dislokasi tungkai tidak sama, Bedah tulang (contoh:
(alkaptonuria), Deformitas valgus/varus sindroma menisektomi)
Hemokromatosis, Penyakit hipermobiliti Jejas kronik (beban
wilson mekanis kronis
(obesitas),
artropati okupasional
OA tangan
KLASIFIKASI
Nodus Heberden dan
: LOKASI
OA vertebra Sendi apofiseal
Bouchard (nodal) Sendi intervertebral
Artritis erosif Spondilosis (osteofit)
interfalang Ligamentum
Karpal-metakarpal I (hiperostosis, penyakit
OA lutut Bony enlargement Forestier, diffuse
Genu valgus idiopathic skeletal
Genu varus hyperostosis=DISH)
Nyeri sendi lutut dan - Nyeri sendi lutut dan Nyeri sendi lutut dan paling
Paling sedikit 3 dari 6 kriteria - Adanya osteofit dan sedikit 5 dari 9 kriteria berikut
dibawah ini paling sedikit 1 dari 3 kriteria ini:
- krepitus saat gerakan aktif di bawah ini: 1. Usia >50 tahun
- kaku sendi < 30 menit 1. kaku sendi 2. kaku sendi
- umur > 50 tahun 2. >50 tahun 3. Krepitus pada gerakan aktif
- pembesaran tulang sendi lutut 3. krepitus pada gerakan sendi 4. Nyeri tekan tepi tulang
- nyeri tekan tepi tulang akti 5. Pembesaran tulang
- tidak teraba hangat pada 6. Tidak teraba hangat pada
sinovium sendi lutut. sinovium sendi terkena
7. LED<40 mm/jam
8. RF<1:40
9. Analisis cairan sinovium
sesuai OA
GRADING SCALE RADIOLOGI
penatalaksanaan OA genu: tahap pertama non
farmakologi
• Tatalaksana non-farmakologi yang dapat dilakukan menurut IRA (2014) diantaranya
adalah :
• 1. Edukasi pasien.
• 2. Program penatalaksanaan mandiri (self-management programs): modifikasi gaya hidup.
• 3. Bila berat badan berlebih (BMI > 25), program penurunan berat badan, minimal
penurunan 5% dari berat badan, dengan target BMI 18,5-25.
• 4. Program latihan aerobik (low impact aerobic fitness exercises).
• 5. Terapi fisik meliputi latihan perbaikan lingkup gerak sendi, penguatan otot- otot
(quadrisep/pangkal paha) dan alat bantu gerak sendi (assistive devices for ambulation):
pakai tongkat pada sisi yang sehat.
• 6. Terapi okupasi meliputi proteksi sendi dan konservasi energi, menggunakan splint dan
alat bantu gerak sendi untuk aktivitas fisik sehari-hari.
penatalaksanaan OA genu: tahap kedua
• Pendekatan terapi awal : Osteorthritis dengan gejala nyeri ringan
hingga sedang, dapat diberikan salah satu obat berikut ini, bila tidak
terdapat kontraindikasi pemberian obat tersebut yakni Acetaminophen
(< 4 gram per hari) atau Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS). jika
memiliki risiko terjani perdarahan GIT atas dapat diberikan
gastroprotektor seperti PPI
• OA dengan gejala sedang-berat disertai pembengkakan sendi dapat
dilakukan aspirasi dan tindakan injeksi glukokortikoid IA
(triamsinolon 40 mg) untuk nyeri jangka pendek 1-3 minggu
rehabilitasi OA genu
• modalitas fisioterapi pada OA genu
1. thermal terapi : cryotherapy, aplikasi es dengan ice packs, handuk es, terapi ini
bertujuan menurunkan laju metabolisme, rasa nyeri, spasme otot, baik digunakan pada
keadaan akut
2. elektromagnetik terapi
• LASER: low level laser therapy
• IR: Terapi ini digunakan untuk mengurangi nyeri dan kaku otot
• USD: hati-hati pada pasien dengan riwayat metal/ bony implant
• MWD: hati-hati pada pasien dengan riwayat metal/ bony implant
• ES (Electrical stimulation): mengurangi rasa nyeri
3. terapi massage massage dipergunakan untuk mengurangi ketegangan otot,
meningkatkan aliran darah, dan mengurangi kepekaan saraf terhadap nyeri
4. terapi latihan
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. K
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 64 tahun
Alamat : Kalipuro, Banyuwangi
Pekerjaan : IRT
serupa: nyeri
trauma:
dirasa sejak 2 DM disangkal
disangkal
tahun yll
penyakit jantung
HT disangkal
disangkal
• riwayat penyakit keluarga: disangkal
• riwayat pengobatan: Pasien pernah MRS untuk dilakukan operasi total knee
replacement sinistra di RSBL 2 bulan yang lalu.
• Riwayat merokok :-
• Riwayat minum kopi : +
• Riwayat olahraga : kurang aktif berolahraga
• Riwayat makan/minum : makan 2-3 kali sehari, dengan nasi, sayur,
dan lauk pauk bervariasi.
riwayat sosial ekonomi
• Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, tinggal bersama suami dan anak laki-
lakinya. Biaya pengobatan menggunakan BPJS. Kesan status ekonomi cukup.
Kondisi rumah pasien, ventilasi baik, rumah tidak tingkat, WC jongkok. Pasien
senang beribadah dan hubungan dengan warga sekitar baik.
pemeriksaan fisik
Keadaan Umum
• Kesan : tampak baik, pasien masuk poli rehab menggunakan kursi roda
• Kesadaran : composmentis
• GCS : 456
Vital Sign
• Tensi : 120/80 mmHg
• Nadi : 80 x/menit
• RR : 20 x/menit
• T.ax : 36,10C
Status Antropometri
• Berat Badan : 60 kg
• Tinggi Badan : 155 cm
• BMI : 25 kg/m2 (overweight)
pemeriksaan Head to Toe
1.Kulit
Warna sawo matang, sianosis (-), kulit hangat dan lembab, turgor normal, lesi: makula (-)
papula (-), pustula (-), tumor (-)
2.Kepala
Tulang tengkorak normosefalik, rambut dengan tekstur rata, kuantitas tipis, tekstur tipis, mudah
dicabut (-) tumor (-), lesi (-), depresi cranium (-)
3.Mata
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflek cahaya (+/+), katarak
imatur (-/-), arkus senilis (-/-), eksoftalmus (-/-)
4.Hidung
Mukosa nasal merah muda, septum di garis tengah, nafas cuping hidung (-), sekret (-/-),
epistaksis (-/-), deformitas hidung (-), nyeri tekan sinus (-)
5.Mulut
Mukosa mulut merah muda, keadaan gigi baik, sianosis (-)
6.Telinga
Pendengaran berkurang (-), sekret (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan mastoid (-), serumen(-)
• Cor
• I : ictus cordis tidak tampak
• P : ictus cordis kuat angkat
• P : Batas kiri atas : ICS II linea para sternalis sinistra
• Batas kanan atas : ICS II linea para sternalis dekstra
• Batas kiri bawah : ICS V linea medio clavicularis sinistra
• Batas kanan bawah : ICS IV linea para sterna dekstra
• Pinggang jantung : ICS II linea para sternalis sinistra (kesan jantung
tidak melebar)
• A : S I-II intensitas normal, regular, bising (-), murmur (-), gallop (-)
10.Abdomen
• I : dinding perut tampak datar, venektasi (-), jaringan parut/bekas
luka (-), tumor/benjolan (-)
• A : bising usus (+) normal
• P : timpani, shifting dullness (-), undulasi (-), nyeri ketok (-)
• P : nyeri tekan (-), defense muscular (-), hepar dan lien teraba
11.Sistem Kolumna Vertebralis
• I : deformitas (-), skoliosis (-), kiphosis (-), lordosis (-)
• P : nyeri tekan pada lamina spinosus Lumbal (-), massa (-), krepitasi
(-)
• P : nyeri ketok kolumna vertebralis (-).
pemeriksaan muskuloskeletal
Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior
Gerak +/+ +/+
Kekuatan 4-4-4/5-5-5 3-3-4/3-3-4
Tonus Normotonus Normotonus
Trofi Eutrofi/Eutrofi Eutrofi/Etrofi
Refleks fisiologis +2 /+2 +2 /+2
F
• Hasil bacaan foto genu kiri AP/lateral:
• Kesimpulan:
Presentation title 33
PEMERIKSAAN PENUNJANG
F
• Hasil bacaan foto genu kiri AP/lateral:
• Kesan:
Presentation title 35
DIAGNOSIS
• Diagnosis klinis : Nyeri artikulasio genu sinistra
• Diagnosis etiologi : osteoartritis genu sinistra
• Diagnosis topis : artikulasio genu sinistra
• Diagnosis fungsional :
- Fungsional Limitation nyeri saat menggerakkan kedua lutut, kaku saat menggerakan kedua lutut
- Dissability gangguan aktifitas kehidupan sehari-hari seperti memasak, mencuci, beribadah, tidak dapat berdiri
terlalu lama lebih dari 5 menit
• Evaluasi : • Program :
- Gangguan aktifitas kehidupan sehari-hari seperti - Saat mencuci, memasak atau beribadah
menopause
• Kondrosit memiliki reseptor estrogen fungsional, yang menunjukkan bahwa sel-
sel ini dipengaruhi oleh estrogen
mikro/makrotrauma
• mikro/makrotrauma menyebabkan ketidaknormalan biomekanik pada sendi dan
mempercepat keparahan
nyeri yang muncul pada sendi lutut, dan
ketakutan pasien membuat pasien malas untuk
bergerak
Presentation title 58
OKC vs CKC
CKC OKC
squating lunges
standing weight shift
step up lateral