Anda di halaman 1dari 10

SYOK

DISTRIBUTIF
Sylma Okta Fianasari (22104101012)
Definisi

• Merupakan bentuk syok yang terjadi akibat berbagai sebab seperti blok syaraf
otonom pada anasthesia (syok neurogenic), anafilaksis dan sepsis.
• Penurunan resistensi vascular sistemik secara mendadak berakibat
penumpukan darah dalam pembuluh darah perifer dan penurunan tekanan vena
sentral.
Etiologi
Anafilaktik
Septik • Alergen yang sudah terpapar sebelumnya
seperti antibiotic, makanan, dan serbuk




Bakteri
Virus
Fungi
Neurogenik
▪ Parasit • Terganggunggnya transmisi
impuls/terhambatnya aliran keluar simpatetic
dari pusat vasomotor di otak
• Kerusakan spinal cord diatas T6
• Anastesi spinal
• Stress emosional
• Nyeri dan disfungsi CNS
Syok Neurogenik

Terjadi gangguan perfusi jaringan disebabkan karena


disfungsi system saraf simpatis sehingga terjadi vasodilatasi
Dapat terjadi pada keadaan trauma pada sumsum tulang
belakang atau otak, spinal syok
Patofisiologi
Kegagalan Hilangnya tonus Vasodilatasi&penimb
Terjadi reaksi pusat simpatik pembuluh unan darah pada
vasovagal berlebihan vasomotor darah secara pembuluh tampung
mendadakdi seluruh (capacitance vessel)
tubuh di daerah
splanknikus

Aliran darah ke otak


hipotensi
berkurang
Etiologi

● Trauma medulla spinalis dengan quadriplegia (syok spinal)


● Rangsangan hebat yang kurang menyenangkan (nyeri
hebat pada fraktur tulang)
● Rangsangan medulla spinalis (penggunaan obat anastesi
spinal/lumbal)
● Trauma kepala (gangguan pada pusat otonom)
● Suhu lingkungan yang panas, terkejut, takut.
Manifestasi Klinik

❖ Hampir sama dengan syok pada umumnya


❖ Tekanan darah turun tapi nadi tidak bertambah cepat
(hipotensi+bradikardi)
❖ Kadang disertai deficit neurologis (quadriplegia/paraplegia)
❖ Kulit terasa agak hangat dan berwarna kemerahan karena
pengumpulan darah dalam arteriol, kapiler dan vena
Penatalaksanaan
1. Baringkan pasien dengan posisi kepala lebih
rendah dari kaki
Konsep Dasar :
⮚ Pemberian vasoaktif (fenilefrin dan efidrin)
untuk mendorong keluarnya darah yang
berkumpul ditempat tersebut

3. Untuk keseimbangan hemodinamik


2. Pertahankan jalan nafas melalui pemberian Ditunjang dengan resusitasi cairan  cairan
O2 kristaloid (NaCl 0,9% atau RL) diberikan
Pada pasien distress respirasi dan hipotensi melalui infus cepat 250-500 cc bolus dengan
berat, penggunaan ET dan ventilator mekanik pengawasan cermat terhadap tekanan darah,
dianjurkan untuk menstabilkan hemodinamik akral, turgor kulit, dan urine output untuk
menilai respon terhadap terapi.
1. Obat-obatan vasoaktif:
2. Dopamin
3. Norepinefrin
4. Epinefrin
5. Dobutamin

Anda mungkin juga menyukai