Anda di halaman 1dari 11

MANIFESTASI KLINIS DAN

PATOFISIOLOGI

TUMOR OTAK

Perubahan pada parenkim intrakranial baik difus


maupun regional akan menampilkan gejala dan tanda
gangguan neurologis sehubungan dengan gangguan pada
nukleus spesifik tertentu atau serabut traktus pada tingkat
neurofisiologi dan neuroanatomi tertentu.

Presentasi klinik pada kebanyakan kasus tumor otak


merupakan manifestasi dari peninggian intrakranial

TEKANAN TINGGI INTRAKRANIAL


Trias gejala klasik dari sindroma tekanan tinggi intrakranial :
nyeri kepala, muntah proyektil dan papiledema
Nyeri kepala : bersifat intermitent, tumpul, berdenyut,
terutama di pagi hari, berlokasi sekitar daerah frontal atau
oksipital seringkali disertai muntah menyemprot(proyektil)

MANIFESTASI KLINIS

KEJANG
Manifestasi kejang pada tumor otak (daerah supratentorial)
dapat berupa kejang umum,psikomotor, ataupun kejang
fokal
PERDARAHAN INTRAKRANIAL
Tumor otak di awali dengan perdarahan intrakranial,
subarakhnoid, intraventrikular atau intraserebral

GEJALA DISFUNGSI UMUM


Abnormalitas umum dari fungsi serebrum dapat
berupa, gangguan fungsi intelektual sampai
koma.
Penyebab umum disfungsi serebral ini adalah
tekanan intrakranial yang meninggi dan
pergeseran otak akibat gumpalan tumor dan
edema perifokal di sekitarnya atau hidrosefalus
sekunder yang terjadi.

GEJALA NEUROLOGIS FOKAL


Daerah frontal, temporal dan hipotalamus : perubahan
persinalitas atau gangguan mental
Daerah supraselar, nervus optikus, dan hipotalamus:
gangguan akuitas visus

Paraselar :kelumpuhan saraf okulomotorius dan


kelumpuhan saraf abdusens
Fosa posterior : nistagmus, ataksia trukal
Kerusakan kapsula interna atau korteks : kelemahan
wajah, dan hemiparesis(gangguan sensorik) defek visuil

Faktor herediter, virus, riwayat trauma kepala, paparan bahan kimia yang bersifat karsinogenik

Pertumbuhan sel otak abnormal

Tumor otak
Gejala spesifik tumor
otak berdasarkan lokasi
tumor

Mengganggu fungsi spesifik


bagian otak tempat tumor

Peningkatan massa otak

Peningkatan jaringan otak

Obstruksi saluran cairan


serebrospinal
Penyumbatan di ventrikel
Ventrikel otak membesar

Infiltrasi/ Invasi jaringan otak


Udema serebral

Hidrosefalus

TIK

Kelebihan
volume cairan

Gangguan suplay darah di otak

Gangguan perfusi serebral

Gangguan
termoregulasi

Resiko nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh

Hipoksia serebral

Tubuh melakukan
kompensasi dengan
mempercepat pernapasan

Tubuh melakukan kompensasi (butuh


waktu berhari-hari sampai berbulanbulan) dengan cara: volume darah
intracranial, volume CSS,
kandungan cairan intrasel,
mengurangi sel-sel parenkim

Pola napas tidak efektif


Muntah
Suhu tubuh

Kompresi subkortikal &


batang otak

Gagal

Batang otak tertekan


Subkortikal tertekan

Kehilangan autoregulasi
serebral

Nyeri

KOMPENSASI GAGAL
Bergesernya ginus
medialis labis
temporal ke inferon
melalui insisura
tentorial

Herniasi serebral

Kematian

Statis vena serebral

Obstruksi system cerebral


Obstruksi drainage vena retina

Papil edema

Kompresi saraf optikus (N III/IV)

Gangguan
penglihatan
Gangguan persepsi
sensori

Tumor korteks motorik

Tumor di meningen/
intracranial

Perubahan suplai darah

Nekrosis jaringan otak

Perubahan kepekaan
neuron

Gangguan hantaran listrik


otak

Kejang

Gangguan gaya berjalan, konfusi,


gangguan kepribadian
kepribadian

Tumor cerebellum

Gangguan fungsi
cerebellum (atur sikap
badan/ aktifitas otot
&keseimbangan)

Pusing, ataxia, otot tidak


terkoordinasi

Tumor di enchepalon (otak tengah)

Gangguan tingkat
kewaspadaan kesadaran

Impul dari aras ke gartex


cerebral terganggu

Penurunan
aktivitas
tidue

Aktivitas
meningkat

Hipothalamus: atur temperatur,


atur cairan elektrolit, tidur/
terbangun/ terjaga, intake
makanan, emosi, kontrol
endokrin/ respon seksual

Terjaga terus/ tidak


bisa tidur

Resiko perubahan suhu tubuh


Ketidakseimbangan cairan &
elektrolit
Resiko tinggi nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh

Thalamus (penghubung
sensasi somatic, lihat,
dengar dari organ ke
kortek serebri)
Berperan dalam
integrasi sensoris
interprestasi secara
kasar (visual,
auditory, tektil,
temperatur, nyeri,
dan tes sensasi

Gangguan sensori

Epitalamus
Perubahan pola tidur

Pusat alfectory

Perubahan presepsi
penciuman

Tumor cerebrum/ telenchepalon (cerebral


hemisphere)
Hemisfer serebri

Merangsang
korteks motorik

Lobus temporalis
Pusat pendengaran
(membedajkan suara)
Pusat bicara (mengerti
bagaimana
mengucapkan huruf
dan
mendengarkannya)
Pusat memori
Pusat organ vital dan
emosi

Kejang

Epilepsi

Lobus parentalis
(sebagai
penerima impuls
sensori: nyeri,
sentuhan , suhu)

Kerusakan komunikasi verbal


Perubahan persepsi sensori
pandangan (halusinasi)
Dimensia

Lobus oksipital
(visual center,
visual speech
center, atur
kemampuan)

Menimbulkan
gejala Syndrom
Gerstmanns

Nyeri kepala

Gangguan visual,
hemiomapia,
homonimus
kontralateral
Perubahan persepsi
sensori visual

Lobus frontalis
(sebagai motor
korteks, pemantau
gerak, bicara,
aktifitas mental,
aktifitas jari tangan

Gejala perubahan
kepribadian,
perubahan status
emosional& tingkah
laku & disorientasi
perilaku mentalk,
menimbulkan
Syndrom Foster
Kennedy

Perubahan rasa
nyaman nyeri

Anda mungkin juga menyukai