Anda di halaman 1dari 27

Remodeling Tulang

Pendahuluan

Ada tiga hormon utama untuk regulasi metabolisme


Calsium.
1. 1,25 dehydroksi kolecalsiferol, dibentuk dari
Vit-D dihidrolisis di hati dan ginjal.
Meningkatkan absorbsi Calsium di saluran cerna
2. Parathyriod hormon (PTH), disekresi kelenjar
paratiroid. Terutama mobilisasi Calsium dari
tulang, meningkatkan ekskresi phospat urin.
3. Calsitonin, sekresi oleh sel kelenjar tiroid,
menghambat resorpsi tulang.
Metabolisme Ca dan Fosfat

Calsium:
Calsium tubuh orang dewasa sekitar 1100 g (27,5 mol)
99 % terdapat pada tulang. Ion Calsium dalam
plasma penting sebagai second messenger (kimia
pembawa pesan), penting untuk regulasi darah,
kontraksi otot dan fungsi saraf.
Penurunan Calsium ekstra sel in vivo menyebabkan
tetani hipokalsimik, spasme ekstensif pada otot
rangka terutama otot ekstremitas dan laryng.
Metabolisme Ca dan Fosfat

Fosfat.
Fosfat merupakan dasar pembentukan ATP, cAMP, 2,3
difosfogliserat, banyak protein dan senyawa vital tubuh.
Total fosfat tubuh sekitar 500-800 g (85-90 % dalam
tulang). Total fosfat plasma sekitar 12 mg/dL.
Merupakan sepertiga dari senyawa organik.
Absorbsi fosfas linier proporsional dengan intake,
meningkatnya stimulasi absorsi Calsium termasuk 1,25
dihidroksikolakalsiferol, juga meningkatkan obsorsi
fosfat
Tulang

Struktur Tulang.
-Merupakan bentuk khusus jaringan ikat
-Tersusun oleh kristal tinggi fosfat-kalsium.
-Terutama hidroksiapetit dalam metrik kolagen
rumus kimianya: Ca2 10x (H2O)2x (PO34)6
di tulang juga terdapat Na, Mg, Karbonat
-Kolagen tersusun dalam suatu komplek 3 dimensi
Tulang

Tulang
-Berperan penting dalam homeostasis kalsium
-Melindungi organ-2 vital dan menunjang beban
terhadap gaya tarik bumi.
-Tempat melekatnya tendo dan otot
-Merupakan jaringan hidup, bervaskuler,aliran
darah total 200-400ml/mnt, pada dewasa
Tulang Tua
- Secara konstan diserap dan dibentuk tulang baru
- Sehingga tulang dapat berespon terhadap stress dan
regangan yang menimpa.
Protein Tulang

Protein Tulang
Protein dalam metrik tulang merupakan protein
kolagen tipe I,
Juga merupakan protein struktural utama di tendon
dan kulit.
Kolagen Tulang
-Dengan berat yang sama, sama kuatnya dengan baja
-Tersusun oleh metrik tripel 3 polipeptida, yaitu
2 A1 identik dikode oleh sebuah gen,
1 2 polipeptida dikode oleh gen berbeda.
Kolagen

Kolagen
-Merupakan famili protein yang secara struktural
saling berkaitan
-Berfungsi mempertahankan integritas berbagai
organ.
Susunan Tulang

Dari lapisan luar tulang kompak mengelilingi


tulang trabekular dan umumnya sebuah rongga
sumsum tulang.
Tulang trabekular atau berongga terbentuk dari
spekulum tulang dipisahkan olah ruang-2.
Tulang kompak jauh lebih keras, metabolisme
kurang aktif.
75 % tulang tubuh tulang kompak
25 % tulang trabekuler
Nutrien

Tulang berongga
nutrien berdifusi dari CES tulang trabekula
Tulang kompak
nutrien disediakan dari kanalis Haversian

Sistem Harversian
Sistem haversian atau osteon susunan kolagen dalam
bentuk konsentrik membentuk selinder-2.
Struktur Tulang
Osteoblas dan Osteoklas

Osteoblas dan Osteoklas


Merupakan sel sel utama dalam pembentukan &
resorpsi tulang.
Osteoblas
-Sel pembentuk tulang dari stroma sumsum
tulang.
-Mensekeri sejumlah besar kolagen tipe1, protein
metrik tulang yang lain dan fosfat alkali.
Osteoblas dan Osteoklas

Osteoblas
Berdiferesiasi menjadi osteosit, yaitu sel-sel bundar
yang dikelilingi metrik tulang
Osteosit mengirim prosesus-2 panjang ke kanalikulus
yang bercabang diseluruh tulang
Prosesus berkontak dengan prosesus osteoit
membentuk tigh junction, tempat pertukaran Ca
dengan CES
Osteoblas dan Osteoklas

Osteoklas
Sel multi nukleus yang menimbulkan erosi dan
menyerap tulang yang sebelumnya telah terbentuk.
Berasal dari stem sel
Sel osteoklas melekat ke tulang melalui membran yang
mengelilingi suatu daerah terpisah antara tulang dan
osteoklas.
Remodeling
Selama hidup tulang selalu diperbaiki melalui
remodeling tulang.
Proses ini bertujuan memperbaiki kerusakan tulang
dan adaptasi tulang akan beban fisik.
Pertumbuhan masa tulang diawali pada dekade
pertama dan mencapai puncaknya pada usia 30
tahun.
Kalsium dalam tulang mengalami pertukaran
dengan cepat
100 % pertukaran pada bayi
18 % pertukaran pada dewasa.
Remodeling

Remodeling tulang sebagian besar merupakan proses lokal,


Mula-2 osteoklas menyerap tulang, osteoblas meletakkan
tulang baru pada daerah yang sama
Siklus ini memerlukan waktu sekitar 100 hari
Modeling drift:
Bentuk tulang berubah sewaktu tulang mengalami
penyerapan di suatu lokasi dan penambahan dilokasi
lain.
5 % masa tulang mengalami remodelisasi oleh sekitar 2
juta unit remodeling tulang.
Remodeling

Kecepatan pembaruan tulang


4 % pertahun untuk tulang kompak
20 % pertahun untuk tulang trabekular.

Remodeling tulang :
-Sebagian berkaitan dengan Stress dan regangan yang
menimpa tulang.
-Hormon dalam sirkulasi sistemik
-Faktor-faktor lain.
Hormon Paratiroid dan Hubungannya pada Tulang
Para Tiroid Hormon

PTH dan Vit D, modulator dasar dalam homeostasis


Ca.
PTH di tulang,
-meningkatkan mobilisasi tulang,
-juga mengatur remodeling tulang
PTH di ginjal,
-meningkatkan resorbsi Ca di tubulus, Ca serum
meningkat
-meningkatkan perubahan 25(OH)-D 1,25 (OH)-D
PTH disaluran cerna meningkatkan absorbsi Ca.
1,25 (OH)-D

Vit D / 1,25 (OH)-D


Sintesis diginjal
Meningkatkan osteokalsin oleh osteoblas
Menghambat sintesis kolagen tulang

Kalsitonin
Inhibitor poten efek resorbsi tulang oleh osteoklas
Pemecahan osteoklas menjadi sel mononuklear
Menghambat pembentukan osteoklas.
Estrogen dan Androgen
- Peran penting pada maturasi tulang yang sedang
tumbuh
- Mencegah kehilangan masa tulang

Tiroid
- Merangsang resorbsi tulang
Faktor-2 pengaruhi osteoblast dan osteoklas

Stimulasi Osteoblas: Inhibisi Osteoblas:


PTH Kortikosteroid
1,25 dihidroksi
kolekalsiferol
IL-1
T3,T4
hGH, IGF-1
PGE2
TNF
Estrogen
Faktor-2 pengaruhi osteoblast dan osteoklas

Stimulasi Osteoklas Inhibisi Osteoklas


PTH Kalsitonin
1,25 dehidroksi Estrogen (menghambat
kolekalsiferol berbagai produksi
IL-6, IL-11 sitokin)
TGF-
IFN
PGE2
Daftar Pustaka

1. Christiansen P. the skeleton in primery


hyperparathyroidism: a review focusing on bone
remodeling, strukture, mass, and fracture
2.Ganong, W.F. Review of Medical Physiology
3. Goyton and Hall. Human of Physiology

Anda mungkin juga menyukai