Pendahuluan
Calsium:
Calsium tubuh orang dewasa sekitar 1100 g (27,5 mol)
99 % terdapat pada tulang. Ion Calsium dalam
plasma penting sebagai second messenger (kimia
pembawa pesan), penting untuk regulasi darah,
kontraksi otot dan fungsi saraf.
Penurunan Calsium ekstra sel in vivo menyebabkan
tetani hipokalsimik, spasme ekstensif pada otot
rangka terutama otot ekstremitas dan laryng.
Metabolisme Ca dan Fosfat
Fosfat.
Fosfat merupakan dasar pembentukan ATP, cAMP, 2,3
difosfogliserat, banyak protein dan senyawa vital tubuh.
Total fosfat tubuh sekitar 500-800 g (85-90 % dalam
tulang). Total fosfat plasma sekitar 12 mg/dL.
Merupakan sepertiga dari senyawa organik.
Absorbsi fosfas linier proporsional dengan intake,
meningkatnya stimulasi absorsi Calsium termasuk 1,25
dihidroksikolakalsiferol, juga meningkatkan obsorsi
fosfat
Tulang
Struktur Tulang.
-Merupakan bentuk khusus jaringan ikat
-Tersusun oleh kristal tinggi fosfat-kalsium.
-Terutama hidroksiapetit dalam metrik kolagen
rumus kimianya: Ca2 10x (H2O)2x (PO34)6
di tulang juga terdapat Na, Mg, Karbonat
-Kolagen tersusun dalam suatu komplek 3 dimensi
Tulang
Tulang
-Berperan penting dalam homeostasis kalsium
-Melindungi organ-2 vital dan menunjang beban
terhadap gaya tarik bumi.
-Tempat melekatnya tendo dan otot
-Merupakan jaringan hidup, bervaskuler,aliran
darah total 200-400ml/mnt, pada dewasa
Tulang Tua
- Secara konstan diserap dan dibentuk tulang baru
- Sehingga tulang dapat berespon terhadap stress dan
regangan yang menimpa.
Protein Tulang
Protein Tulang
Protein dalam metrik tulang merupakan protein
kolagen tipe I,
Juga merupakan protein struktural utama di tendon
dan kulit.
Kolagen Tulang
-Dengan berat yang sama, sama kuatnya dengan baja
-Tersusun oleh metrik tripel 3 polipeptida, yaitu
2 A1 identik dikode oleh sebuah gen,
1 2 polipeptida dikode oleh gen berbeda.
Kolagen
Kolagen
-Merupakan famili protein yang secara struktural
saling berkaitan
-Berfungsi mempertahankan integritas berbagai
organ.
Susunan Tulang
Tulang berongga
nutrien berdifusi dari CES tulang trabekula
Tulang kompak
nutrien disediakan dari kanalis Haversian
Sistem Harversian
Sistem haversian atau osteon susunan kolagen dalam
bentuk konsentrik membentuk selinder-2.
Struktur Tulang
Osteoblas dan Osteoklas
Osteoblas
Berdiferesiasi menjadi osteosit, yaitu sel-sel bundar
yang dikelilingi metrik tulang
Osteosit mengirim prosesus-2 panjang ke kanalikulus
yang bercabang diseluruh tulang
Prosesus berkontak dengan prosesus osteoit
membentuk tigh junction, tempat pertukaran Ca
dengan CES
Osteoblas dan Osteoklas
Osteoklas
Sel multi nukleus yang menimbulkan erosi dan
menyerap tulang yang sebelumnya telah terbentuk.
Berasal dari stem sel
Sel osteoklas melekat ke tulang melalui membran yang
mengelilingi suatu daerah terpisah antara tulang dan
osteoklas.
Remodeling
Selama hidup tulang selalu diperbaiki melalui
remodeling tulang.
Proses ini bertujuan memperbaiki kerusakan tulang
dan adaptasi tulang akan beban fisik.
Pertumbuhan masa tulang diawali pada dekade
pertama dan mencapai puncaknya pada usia 30
tahun.
Kalsium dalam tulang mengalami pertukaran
dengan cepat
100 % pertukaran pada bayi
18 % pertukaran pada dewasa.
Remodeling
Remodeling tulang :
-Sebagian berkaitan dengan Stress dan regangan yang
menimpa tulang.
-Hormon dalam sirkulasi sistemik
-Faktor-faktor lain.
Hormon Paratiroid dan Hubungannya pada Tulang
Para Tiroid Hormon
Kalsitonin
Inhibitor poten efek resorbsi tulang oleh osteoklas
Pemecahan osteoklas menjadi sel mononuklear
Menghambat pembentukan osteoklas.
Estrogen dan Androgen
- Peran penting pada maturasi tulang yang sedang
tumbuh
- Mencegah kehilangan masa tulang
Tiroid
- Merangsang resorbsi tulang
Faktor-2 pengaruhi osteoblast dan osteoklas