Kolagen tipe 1
Kolagen tipe 2
Klasifikasi sendi:
1. sendi fibrosa: tidak dapat bergerak/sinartrosis
80% air 2. sendi yang dapat bergerak dgn komponen kartilago
kolagen (absorbsi dan release air)
3. sendi synovial yang banyak bergerak/diartosis (+ kartilago
proteoglikan (memastikan kartilago absorbsi dan
release air) articular)
Cedera merupakan rusaknya struktur dan fungsi anatomis
normal diakibatkan karena keadaan patologis
• Dislokasi traumatik : kedaruratan ortopedi (pasokan darah, susunan saraf rusak dan
mengalami stress berat, kematian jaringan akibat anoksia) akibat oedema (karena
mengalami pengerasan). Terjadi karena trauma yang kuat sehingga dapat
mengeluarkan tulang dari jaringan disekeilingnya dan mungkin juga merusak
struktur sendi, ligamen, syaraf, dan system vaskular. Kebanyakan terjadi pada orang
dewasa.
• Cedera sendi Spontan atau Patologik : akibat penyakit sendi dan atau jaringan
sekitar sendi. misalnya tumor, infeksi, degenerative, atau osteoporosis tulang. Ini
disebabkan oleh gangguan fungsional pada tulang.
Dislokasi Kongenital
Spica Cast
Talipes Equinovarus (Club Foot)
• Gangguan genetik dengan kejadian 1:1000 bayi hidup.
pria>perempuan
1. reposisi
2. immobilisasi
3. Exercise
Gangguan sendi E.C Spontan atau Patologik
• weakness m.quadriceps
(genu valgus)
• Ekstensor dan abduktor muscle • weakness m.vastus deviasi radial/ulnar pada DIP dan PIP
• Trendelenburg gait (weakness medialis
m.gluteus medius) • antalgic gait
Treatment
1. stretching
2. strengthening exercise
3. pain management (modalitas FT)
4. ROM exercise
REFERENSI