Cidera olahraga merupakan luka atau kerusakan jaringan yang terjadi saat seseorang
melakukan aktivitas olahraga dan dapat terjadi di setiap bagian tubuh, namun lebih
ditujukan ke sistem musculoskeletal.
Ada beberapa jenis cedera, antara lain :
- Menurut lokasi :
a. Dapat terjadi pada jaringan keras : Tulang
b. Dapat terjadi di jaringan lunak : kulit, otot, saraf, pembuluh darah, ligament. Dapat
berupa open/closed injury
- Menurut waktu :
a. Akut : akibat stress fisik secara tiba-tiba (sprain, strain, fraktur)
b. Kronik : akibat stress fisik kontinu dalam jangka waktu yang lama
Tendinitis (Rotator cuff tear)
Epicondilitis (Tennis elbow, golfer elbow)
Stress fracture (shin splint)
- Berdasarkan proses : Tumbukan (Tabrakan), Gesekan, Peintiran, dan jatuh
2. Cedera kongenital merupakan sejenis cedera yang terjadi sejak lahir, yaitu akibat
kesalalahan selama pertumbuhan. Salah satu contoh cidera akibat faktor genetic adalah
congenital displacia; ini dapat terjadi karena saat melahirkan bayi dalam posisi breech
presentation (sungsang), contohnya adalah congenital dislocation/subluxation of hip
merupakan sebuah kondisi dimana terjadi pemindahan/perubahan posisi dari caput femur
secara sebagian atau menyeluruh dari acetabulum. Cidera congenital tidak diketahui apa
penyebabnya atau bersifat idiopatik