Osteoporosis
Dianjukan Untuk Memenuhi Salah satu Tugas Praktek Keperawatan Medikal Bedah II
Dosen pembimbing:
Disusun oleh:
Usia lanjut
peningkatan PTH
(paratiroid hormone) gangguan fungsi osteoblast
hiperparatioidisme
peningkatan resoprsi
tulang
Osteoporosis
Osteoporosis
Fraktur
Pergerakan frakmen
tulang, spasme otot
Nyeri akut
DS: Peningkatan resopsi Gangguan mobilitas
1) mengeluh sulut
tulang fisik
menggerakan ekstermitas
2) nyeri saat bergerak
3) wnggan melaukan
Osteoporosis
pergerakan
4) merasa cemas saat
bergerak
Fraktur
DO:
1) kekuatan oto menurun
2) rentang gerak (ROM)
Pergerakan frakmen
menurun
3) sendu kau tulang, spasme otot
4) gerakan tidak
terkoordinasi
5) gerakan terbatas Nyeri akut
6) fisik lemah
Deformitas
Gangguan fungsi
ekstermitas
Gangguan mobilitas
fisik
DS: Penurunan reabsiorpsi Defisit pengetahuan
1) menanyakan
kalsium diginjal dan
masalah yang
dihadapi usus
DO:
1) menunjukan
perilaku tidak Hipokalsemia
sesuai anjuran
2) menunjukan
persepsi yang Peningkatan PTH
keliru terhadap
masalah
3) menjalani Hiperparatiroidisme
pemeriksaan
sekunder
yang tidak tepat
4) menunjukan
perilaku
Peningkatan resopsi
berlebihan
tulang
Osteoporosis
Kurang informasi
Defisit pengetahuan
Faktor Resiko: Resiko jatuh
1) usia >65 tahun (pada
deawasa) atau >2 tahun
pada anak-anak
2) riwayat jatuh
3) anggota gerak bawah
prostesis (buatan)
4) penggunaan alat bantu
berjalan
5) penurunan tingkat
kesadaran
6) perubahan fungsi kognitif
7) lingkungan tidak aman
8) kondsi pasca operasi
9) hipotensi ortostatik
10) perubahan kadar glukosa
darah
11) anemia
12) kekuatan otot menurun
13) ganggua pendengaran
14) gangguan penglihatan
15) neuropati
16) efek agen farmakologis
DS: Penurunan reabsiorpsi Ansietas
1) merasa bingung
kalsium diginjal dan
2) merasa khawatir
3) sulit berkonsentrasi usus
DO:
1) tampa gelisah
2) tampak tegang Hipokalsemia
3) sulit tidur
Peningkatan PTH
Hiperparatiroidisme
sekunder
Peningkatan resopsi
tulang
Osteoporosis
Kurang informasi
Ansietas
DS : Peningkatan resopsi Defisit perawatan diri
1. Menolak melakukan
tulang
perawatan diri
DO :
1. Tidak mampu mandi
Osteoporosis
/makan/ketoilet/berhias
secara mandiri
2. Minat melakukan
Fraktur
perawatan diri kurang
Pergerakan frakmen
tulang, spasme otot
Nyeri akut
Deformitas
Gangguan fungsi
ekstermitas
Edukasi
1. jelaskan prosedur 1. agar pasien mengtahui
pemantauan tujuan dari prosedur
Intervensi pendukung
Edukasi teknik ambulasi
Observasi
1. identifikasi 1. memahami kesiapan
kesiapan dan dan kemampuan
kemampuan menerima informasi
menerima
informasi
2. monitor kemajuan 2. untuk mengetahui
pasien dalam perkembangan
ambulasi ambulasi pasien
Terapeutik
1. sediakan materi, 1. mencegah kepenatan
media dan alat dan meningkatkan
bantu jalan jalan perasaan sehat
2. jadwalkan 2. mencegah kepenatan
pendidikan dalam beristirahat dan
kesehatan sesuai meningkatkan
kesepakatan pengetahuan
mengenai
istirahat/tidur
3. beri kesempatan 3. mengkaji
pada keluarga pengetahuan pasien
untuk bertanya dan keluarga selama
proses belajar
Edukasi
1. jelaskan prosedur 1. agar pasien
dan tujuan mengetahui prosedur
ambulasi dengan dan tujuan ambulasi
tanpa alat bantu
2. ajarkan teknik 2. agar pasien terhindar
ambulasi yang dari resiko jatuh
aman
Intervensi pendukung
Dukungan ambulasi
Observasi
1. identifikasi adanya 1. membantu
nyeri atau keluhan menentukan derajat
fisik lainnya kerusakan dan
kesulitan terhadap
keadaan yang dialami
2. identifikasi 2. mengidentifikasi
toleransi fisik kekuatan/kelemahan
melaukan ambulasi dan dapat
memberikan
informasi mengenai
pemulihan
Terapeutik
1. fasilitasi aktivitas 1. membantu dalam
ambulasi dengan peningkatan aktiivitas
alat bantu dengan menggunakan
alat bantu.
2. fasilitasi melaukan 2. meminimalkan atrofi
mobilisasi fisik otot, meningkatkan
sirkulasi, mencegah
terjadinya kontaktur.
3. libatkan keluarga 3. agar memotivasi
untuk membantu pasien
pasien dalam
meningkakan
ambulasi
Edukasi
1. jelaskan tujuan dan 1. memberikan
prosdur ambulasi pemahaman mengenai
manfat tindakan yang
didahulukan.
2. anjurkan 2. meminimalkan atrofi
melakukan otot, meningkatkan
ambulasi dini sirkulasi, mencegah
terjadinya kontraktur
3. ajarkan sederhana 3. membantu kembali
yang harus jaras saraf,
dilakukan meningkatkan respon
propioseptif dan
motorik
Kolaborasi
1. kolaborasi dengan 1. mempercepat proses
ahli gizi tentang penyembuhan
cara meningkatkan
asupan makanan
DAFTAR ISI
Priscilla LeMone, RN, DSN, FAAN; Karen M. Burke, RN, MS; Gerene Bauldoff, RN, PHD,
FAAN (2015) Keperawatan Medikal Bedah Edisi 5: Buku kedokteran EGC
SDKI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intevensi Keperawatan Indonesia. Jakarta:
DPP PPNI
SLKI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.