Anda di halaman 1dari 12

Osteoporosis

Kelompok 3
Wahyu Hadi Alfian
Restu Febrian Maulana
Ariza Efendi
Ulul Azmi Ramdani
Sabatari Dian Rahayu Oktantari
Siti Rohajani Azizah
Saminah
Tina Septiani
Rosita Sri Hariana
Definisi
Osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, sehingga
tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

2
Etiologi

Determinan Massa Tulang Adalah Massa tulang maksimal pada


usia dewasa ditentukan oleh berbagai faktor antara lain :

a. Faktor genetik
• Perbedaan genetik mempunyai pengaruh terhadap kepadatan tulang .
a. Faktor mekanik
• Beban mekanik berpengaruh terhadap massa tulang, bertambahnya
beban akan menambah massa tulang dan berkurangnya massa tulang.
Ada hubungan langsung dan nyata antara massa otot dan massa tulang.
Kedua hal tersebut menunjukkan respon terhadap kerja mekanik.
Beban mekanik yang berat akan mengakibatkan massa otot besar dan
juga massa tulang yang besar.
ADD A FOOTER 3
Manifestasi Klinis
Osteoporosis
a. Nyeri dengan atau tanpa adanya fraktur yang nyata
b. Nyeri timbul secara mendadadak
c. Nyeri dirasakan ringan pada pagi hari (bangun tidur)
d. Nyeri akan bertambah karena melakukan aktifitas atau
pekerjaan sehari-hari atau karena pergerakan yang salah .
e. Rasa sakit karena oleh adanya fraktur pada anggota gerak
f. Rasa sakit karena adanya kompresi fraktur pada vertebra
g. Rasa sakit hebat yang terlokalisasi pada daerah vertebra
h. Rasa sakit akan berkurang apabila pasien istirahat di tempat
tidur

4
Patofisiologi Osteoporosis
Setelah menopause, kadar hormon estrogen semakin menipis dan
kemudian tidak diproduksi lagi. Akibatnya, osteoblas pun makin
sedikit diproduksi. Terjadilah ketidakseimbangan antara
pembentukan tulang dan kerusakan tulang. Osteoklas menjadi lebih
dominan, kerusakan tulang tidak lagi bisa diimbangi dengan
pembentukan tulang. Untuk diketahui, osteoklas merusak tulang
selama 3 minggu, sedangkan pembentukan tulang membutuhkan
waktu 3 bulan. Dengan demikian, seiring bertambahnya usia,
tulang-tulang semakin keropos (dimulai saat memasuki
menopause) dan mudah diserang penyakit osteoporosis.
ADD A FOOTER 5
OSTEOBLAS MAKIN SEDIKIT DIPRODUKSI
MENOPAUSE

KETIDAKSEIMBANGAN ANTARA PEMBENTUKAN TULANG DAN KERUSAKAN TULANG

OSTEOKLAS MENJADI LEBIH DOMINAN DAN KERUSAKAN TULANG TIDAK LAGI BISA
DIIMBANGI DENGAN KERUSAKAN TULANG

SEIRING BERTAMBAH USIA , TULANG – TULANG SEMAKIN KEROPOS ( DIMULAI


SAAT MEMASUKI MENOPAUSE

OSTEOPOROSIS
Genetik, gaya hidup, alcohol, penurunan
produksi hormon

Kemunduran
struktural Penurunan massa tulang
jaringan

Osteoporosis ( gangguan musukuloskeletal )


Kerapuhan
tulang

Keseimbangan
fraktur tubuh menurun

Defisit perawatan
diri
Pemeriksaan Diagnostik
dan Penunjang
- X-ray
- Bone Mineral Density (BMD) : untuk mengukur densitas
tulang
- Serum kalsium, posphor, alkalin fosfatase
- Quantitative ultrasound (QUS) : mebgukur densitas tulang
dengan gelombang suara
8
BIG IMAGE

Penatalaksanaan penderita osteoporosis terdiri atas:


a. Penyuluhan Penderita
Pada penderita osteoporosis, faktor resiko di luar tulang harus diperhatikan
program latihan kebugaran tubuh (fitness), melompat, dan lari tidak boleh
dilakukan karena resiko besar patah tulang. Berdirilah tegak kalau jalan,
bekerja, menyetrika, menyapu (gunakan sapu dengan tangkai panjang) dan
masak. Duduklah tegak kalau bekerja, masak, sikat gigi dan mencuci.
Tidak boleh mengepel lantai dengan berlutut dan membungkuk karena
resiko patah tulang pinggang cukup besar

Penderita perlu menyadari besarnya resiko jatuh. Setelah makan


atau tidur, duduk sebentar dulu sebelum berdiri dan pada permulaan
berdiri berpegangan dahulu pada tepi meja makan. Mereka yang sering
kehilangan keseimbangan bahan perlu memakai tongkat/walker.

b. Pencegahan
• Pencegahan primer bertujuan untuk membangun kepadatan tulang dan neuromuskler yang
maksimal. Ini dimulai dari balita, remaja dewasa umur pertengahan sampai umur 36 tahun.
• Pencegahan sekunder yaitu pemberian hormon-hormon estrogen progesterone. Hormon-
hormon ini dilaporkan menghentikan setidak-tidaknya mengurangi kehilangan tulang selama
10
menopause.
• Pencegahan tersier dilakukan bila penderita mengalami patah tulang pada osteoporosis atau
pada orang yang masuk lanjut usia (lansia).
Asuhan keperawatan

11
THANK YOU!
Kesimpulan
Osteoporosis adalah suatu keadaan
pengurangan jaringan tulang per unit
volume, sehingga tidak mampu melindungi
atau mencegah terjadinya fraktur terhadap
trauma minimal. Secara histopatologis
osteoporosis ditandai oleh berkurangnya
ketebalan korteks disertai dengan
berkurangnya jumlah maupun ukuran
trabekula tulang .

Anda mungkin juga menyukai