Anda di halaman 1dari 13

OSTEOPOROSIS

Dosen Pembimbing :
Ns. HJ. Nur Isnaeni,S.Kep,. M.Kep

NAMA : Rizal Andintyo Wibowo


Nim : 2011020114
PENGERTIAN

●Osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous, osteo artinya


tulang, dan porous berarti berlubang-lubang atau keropos

●Osteoporosis adalah penyakit tulang sisitemik yang ditandai


oleh penurunan mikroarsitektur tulang sehingga tulang menjadi
rapuh dan mudah patah.
SECARA ETIOLOGI
a. Faktor Genetik
Perbedaan genetik mempunyai pengaruh terhadap derajat kepadatan tulang.
●Contoh: Orang kulit hitam pada umumnya mempunyai struktur tulang
lebih kuat/beras relatif imun terhadap fraktur osteopororis
b. Faktor Mekanis
Beban mekanis berpengaruh terhadap massa tulang di samping factor
genetk. Bertambahnya beban akan menambah massa tulang dan berkurangnya
beban akan mengakibatkan berkurangnya massa tulang.
c. Faktor makanan dan hormone

Pada seseorang dengan pertumbuhan hormon dengan nutrisi


yang cukup(protein dan mineral), pertumbuhan tulang akan
mencapai maksimal sesuai dengan pengaruh genetik .
TADA DAN GEJALA
a. Nyeri dengan atau tanpa fraktur yang nyata.
b. Nyeri timbul mendadak.
c. Sakit hebat dan terlokalisasi pada vertebra yg terserang.
d. Nyeri berkurang pada saat istirahat di tempat tidur.
e. Nyeri ringan pada saat bangun tidur dan akan bertambah jika
melakukan aktivitas.
f. Deformitas vertebra thorakalis (Penurunan tinggi badan).
PATOFISIOLOGI
Setelah menopause, kadar hormon estrogen semakin menipis dan kemudian
tidak diproduksi lagi. Akibatnya, osteoblas pun makin sedikit diproduksi.
Terjadilah ketidakseimbangan antara pembentukan tulang dan kerusakan tulang.
Osteoklas menjadi lebih dominan, kerusakan tulang tidak lagi bisa diimbangi
dengan pembentukan tulang.

Osteoklas merusak tulang selama 3 minggu, sedangkan pembentukan tulang


membutuhkan waktu 3 bulan. Dengan demikian, seiring bertambahnya usia,
tulang-tulang semakin keropos (dimulai saat memasuki menopause) dan mudah
diserang penyakit osteoporosis.
● Proses Osteoporosis sendiri di akibatkan oleh faktor berikut yaitu Genetik,
gaya hidup, alkohol, dan penurunan produksi hormon akibatnya produksi
osteoblas semakin sedikit maka terjadi ketidakseimbangan antara
pembentukan tulang dan kerusakan tulang.

● Kerusakan tulang mengakibatkan penurunan masa tulang. Apabila kerusakan


tulang sendi lebih cepat dari kemampuannya untuk memperbaiki diri, maka
terjadi penipisan dan kehilangan pelumas sehingga kedua tulang akan
bersentuhan. Inilah yang menyebabkan rasa nyeri pada sendi. Setelah terjadi
kerusakan sendi maka tulang juga ikut berubah.
Pathways

Menopuse Osteoblas Makin Sedikit Di produksi

Ketidakseimbangan Antara Pembentukan Tulang dan Kerusakan Tulang

Osteoklas Menjadi Lebih Dominan dan Kerusakan Tulang tidak Bisa Diimbangi Lagi

Seiiring Bertambah Usia , Tulang-Tulang Semakin Keropos dimulai saat memasuki menopuse

OSTEOPOROSIS
Pathways

OSTEOPOROSIS

Genetik, gaya hidup, alkohol, penurunan produksi hormon

Kemunduran struktural Penurunan massa tulang


jaringan

Kerapuhan Osteoporosis ( gangguan musukuloskeletal )


Nyeri
tulang

Fraktur Kiposis (gibbus)


Pathways

Defisit perawatan diri Perubahan bentuk tubuh,penurunan TB

Gangguan mobilitas fisik


ASUHAN KEPERAWATAN
Gangguan Mobilitas Fisik
Perencanaan
● Tujuan : Gangguan Mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1X24 jam diharapkan Membaik

Intervensi :
Obeservasi
- Indentifikasi status nutrisi
- Monirot asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Teraupetik
- Fasilitasi menentukan pedoman diet
Edukasi
- Ajarkan diet yang diprogramkan

Rasional
Pencegahan agar pasien tidak jatuh
Implementasi Keperawatan
- Mengidentifikasi status nutrisi
- Memonitor asupan makanan
- Memonitor berat badan
- Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Memfasilitasi menentukan pedoman diet
- Mengajarkan diet yang diprogramkan

Anda mungkin juga menyukai