▪ Pemeriksaan radiologik
Dilakukan untuk menilai densitas massa tulang sangat tidak sensitif. Gambaran
radiologik yang khas pada osteoporosis adalah penipisan korteks dan daerah
trabekuler yang lebih lusen.Hal ini akan tampak pada tulang-tulang vertebra yang
memberikan gambaran picture-frame vertebra
▪ Pemeriksaan densitas massa tulang (Densitometri)
untuk menilai densitas massa tulang, seseorang dikatakan menderita
osteoporosis apabila nilai BMD ( Bone Mineral Density ) berada dibawah -2,5 dan
dikatakan mengalami osteopenia (mulai menurunnya kepadatan tulang) bila nilai
BMD berada antara -2,5 dan -1 dan normal apabila nilai BMD berada diatas nilai -
1. Metode yang digunakan: Single-Photon Absortiometry (SPA), Dual-Photon
Absorptiometry (DPA), Quantitative Computer Tomography (QCT),
▪ Sonodensitometri
Untuk menilai densitas perifer dengan menggunakan gelombang suara dan tanpa
adanya resiko radiasi
▪ Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Untuk menilai densitas tulang trabekula melalui dua langkah yaitu pertama T2
sumsum tulang dapat digunakan untuk menilai densitas serta kualitas jaringan tulang
trabekula dan yang kedua untuk menilai arsitektur trabekula.
▪ Biopsi tulang dan Histomorfometri.
Untuk memeriksa kelainan metabolisme tulang.
▪ Radiologis
▪ CT-Scan
▪ Pemeriksaan laboratorium
Pengobatan:
▪ Subjektif: ▪ Subjektif:
▪ Nyeri saat bergerak
Mengeluh sulit menggerakan
ekstremitas ▪ Enggan melakukan pergerakan
Chart Title
6
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Class 3 84 90
Two Content Layout with SmartArt
Group C
• Task 1
Add a Slide Title - 1
Add a Slide Title - 2
Add a Slide Title - 3
Add a Slide Title - 4
Add a Slide Title - 5