Faktor Resiko
Adalah Menurunnya massa tulang (kepadatan Beberapa faktor risiko pada manusia yang tidak
tulang) secara keseluruhan akibat ketidakmampuan dapat diubah sebagai salah satu risiko peningkatan
tubuh dalam mengatur kandungan mineral dalam terjadinya Osteoporosis, diantaranya:
tulang dan kemudian disertai dengan rusaknya 1. Usia Lanjut,
arsitektur tulang akan mengakibatkan penurunan 2. Jenis kelamin, wanita memiliki risiko lebih tinggi
kekuatan tulang yang dalam hal ini adalah untuk mengalami Osteoporosis.
pengeroposan tulang (Osteoporosis), sehingga
mengandung risiko mudah terjadi patah tulang.
Osteoporosis merupakan salah satu penyakit Pada saat ini wanita berusia 50 tahun
degenaratif dimana 1 dari 3 wanita memiliki mempunyai risiko 40 persen
kecenderungan untuk menderita osteoporosis,
menderita patah tulang karena
sedangkan pada pria insidennya lebih kecil yaitu 1
dari 7 pria. Biasanya penyakit keropos tulang ini
osteoporosis dikemudian hari.
menjangkiti sebagian besar wanita pasca
menopause.
1. Konsumsi Kalsium,
Sumber kalsium umumnya diperoleh dari: susu,
yoghurt, keju, brokoli, salmon, oats, kacang
kedelai, tahu, tempe, dan kacang merah.
2. Olahraga
dengan berjalan kaki, atau pun bersepeda statis
secara rutin. Latihan yang berlebihan juga tidak
baik bagi tubuh dan malah akan menimbulkan
Osteoporosis, Baiknya diimbangi dengan nutrisi
yang tepat selain berolahraga.
3. Cukup Vitamin D
Selain terdapat dalam makanan, Sinar matahari
juga kaya akan vitamin D. Vitamin D diperlukan
Tubuh untuk membantu penyerapan kalsium di
dalam usus, sehingga asupan kalsium dapat
digunakan tubuh dengan maksimal.
4. Perilaku Hidup Yang Sehat dan tepat,
Meminimalisir faktor risiko yang dapat
CEGAH OSTEOPOROSIS DENGAN
dikendalikan seperti konsumsi alkohol, soft drink, GAYA HIDUP SEHAT!!!!!
atau pun kafein dapat cukup membantu
pencegahan keropos tulang.
5. Deteksi Dini,
Karena kepadatan tulang dan keroposnya tulang
ini tidak dapat dideteksi, maka pemeriksaan dini
sangat dianjurkan.