Anda di halaman 1dari 19

OSTEOPOROSIS

(Tulang Rapuh)

dr. M. Hardian Basuki, Sp.OT(K)


08126395093
basukimh@gmail.com

RSUD Dr. Soetomo Surabaya


RS Al Irsyad Surabaya
RS Mayapada Surabaya
Defenisi

National Osteoporosis Foundation (NOF)


Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang diakibatkan ketika tubuh kehilangan
massa tulang atau memproduksi tidak cukup tulang atau keduanya

WORLD HEALTH ORGANIZATION


World Health Organization menjelaskan bahwa definisi osteoporosis secara operasional
melalui pemeriksaan BMD (Bone Mineral Density) menggunakan dual-energy x-ray
absorptiometry (DXA) yaitu “nilai densitas tulang kurang dari 2,5 standar deviasi
dibandingkan nilai rerata perempuan muda sehat (T-score of < 2.5 SD) “

Matzkin, Elizabeth G., DeMaio, Marlene., Charles, Julia F., Franklin, Corinna C. 2019. Diagnosis and Treatment of Osteoporosis: What Orthopaedic Surgeons Need to Know. J
Am Acad Orthop Surg 2019;27: e902-e912
Prevalensi
Osteoporosis mempengaruhi sekitar 75 juta orang di Eropa,
Jepang dan Amerika Serikat dan menyebabkan 2.3 juta fraktur
per tahunnya di Eropa dan Amerika Serikat

1 dari 3 Wanita dan 1 dari 5 pria usia > 50 tahun beresiko


mengalami fraktur akibat osteoporosis

Prevalensi osteopenia di Indonesia sekitar 41,7% dan prevalensi


osteoporosis sekitar 10,3%. Hal ini berarti 2 dari 5 penduduk
Indonesia berisiko osteoporosis.

Blom, Asley., Warwick, David., Whitehouse, Michael R. Apley & Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma 10th Edition. Taylor & Francis Group
Hardhana B. Situasi osteoporosis di Indonesia. Infodatin Kemenkes. 2020. p. 1–12.
Keseimbangan Tulang

Pembentukan Tulang
Resorpsi Tulang
Osteoblas meletakkan kolagen dan
Penyerapan tulang dimulai dengan
deposit mineral di atas area yang
kerja Osteoklas yang menghancurkan
sebelumnya sudah dihancurkan/
bagian tulang yang akan digantikan
dibersihkan oleh Osteoklas. Aktivitas
oleh Osteoblas. Ini adalah langkah
Osteoblas sangat vital dalam menjaga
awal dalam pembentukan tulang
kepadatan tulang dan kekuatan tulang

Mitchell, P. (n.d.). Iof compendium of osteoporosis 2nd edition: International Osteoporosis Foundation. IOF International Osteoporosis Foundation. Retrieved October 12, 2022, from
https://www.osteoporosis.foundation/educational-hub/files/iof-compendium-osteoporosis-2nd-edition
Massa tulang dalam perjalan hidup
Puncak massa tulang Pria
Menopause Wanita
Pubertas
Massa tulang

Usia
Perbandingan anatomi tulang
Normal, Osteopenia, dan Osteoporosis
Faktor Risiko
Riwayat kerabat patah tulang pinggang
atau osteoporosis

Patah tulang terjadi setelah umur 50 tahun Minim Aktifitas Fisik

Kondisi medis terkait osteoporosis


seperti rematik, diabetes, kanker
payudara atau prostat, atau penyakit
digestif tertentu
Obat-obatan yang berkaitan osteoporosis
seperti penggunaan glukokortikoid Kurang asupan kalsium, paparan sinar matahari
berkepanjangan

Berat tubuh dibawah rata-rata


(BMI<19)

Merokok dan/atau minuman beralkohol


Membungkuk hingga pengurangan tinggi
badan 4cm atau lebih
Menopause dini

Mitchell, P. (n.d.). Iof compendium of osteoporosis 2nd edition: International Osteoporosis Foundation. IOF International Osteoporosis Foundation. Retrieved October 12, 2022, from
https://www.osteoporosis.foundation/educational-hub/files/iof-compendium-osteoporosis-2nd-edition
Gejala dan Tanda
• Biasanya tidak bergejala kecuali sudah terjadi fraktur
• Fraktur yang terjadi biasanya akibat trauma energi rendah seperti terjatuh
dari tempat tidur atau dari duduk
• Pada kasus berat, dapat terjadi penurunan tinggi badan (bisa lebih dari 4 cm)
dan postur membungkuk dapat terjadi akibat fraktur tulang belakang di
beberapa tempat
• Evaluasi faktor risiko pada pasien

Blom, Asley., Warwick, David., Whitehouse, Michael R. Apley & Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma 10th Edition. Taylor & Francis Group
Perkembangan Osteoporosis

Tulang Tulang
Belakang 75+ Deformitas Belakang
50 Menopause 55+ Postmenopause kifosis Bungkuk
Normal Keluhan Risiko tinggi fraktur vertebra Risiko fraktur panggul
gejala vasomotor dibanding tipe fraktur lain TB dpt turun sp 9 cm
POSTUR berubah
Pemeriksaan Tambahan : X-Ray
▪ Baru tampak perbedaan setelah
menurunnya densitas tulang sebesar
30%

▪ Yang lebih menunjukkan adanya


osteoporosis ialah adanya fraktur Normal Penderita Osteoporosis

lama maupun baru pada tulang


belakang, tulang kemaluan, tulang iga

Blom, Asley., Warwick, David., Whitehouse, Michael R. Apley & Solomon’s System of Orthopaedics and
Trauma 10th Edition. Taylor & Francis Group
DEXA (Tes Kepadatan Tulang)

Nilai T-skor ≥ -1 SD

-1 SD > Nilai T-skor > -2,5 SD

Nilai T-skor ≤ -2,5 SD

Nilai T-skor ≤ -2,5 SD disertai minimal 1 patah


tulang yang rapuh

Mitchell, P. (n.d.). Iof compendium of osteoporosis 2nd edition: International Osteoporosis Foundation. IOF International Osteoporosis Foundation. Retrieved October 12, 2022, from
https://www.osteoporosis.foundation/educational-hub/files/iof-compendium-osteoporosis-2nd-edition
Kapan perlu periksa kepadatan tulang ?
Wanita
• Usia > 65 th
• Postmenopause dengan fraktur low-energy
• Temuan patah tulang belakang yang kebetulan/ tidak disengaja
• Pengobatan steroid >3 bulan
• Menopause sebelum usia 40th
• Riwayat keluarga fraktur osteoporosis

Pria
• Usia > 70 th
• Riwayat patah tulang low-energy
• Merokok
• Usia > 40 th dengan pengobatan steroid minimal 6 bulan

Matzkin, Elizabeth G., DeMaio, Marlene., Charles, Julia F., Franklin, Corinna C. 2019. Diagnosis and Treatment of Osteoporosis: What Orthopaedic Surgeons Need to Know. J
Am Acad Orthop Surg 2019;27: e902-e912
Pengobatan
TUJUAN
Mengurangi resiko patah tulang kedepannya

Nutrisi

Olahraga

Cegah resiko jatuh


Anam, A. K., & Insogna, K. (2021). Update on
osteoporosis screening and Management. Bifosfonat
Medical Clinics of North America, 105(6),
1117–1134.
https://doi.org/10.1016/j.mcna.2021.05.016 Terapi hormone (esterogen)
Agen Anti
Denosumab
Resorpsi Tulang
Calcitonin

Analog hormone paratiroid


Stimulasi Tulang Baru Romosozumab
Pengobatan
Pengobatan
1 Meningkatkan asupan kalsium
Konseling nutrisi
2 Meningkatkan asupan vitamin D

Konseling Aktivitas 3 Latihan penguatan otot dan weight-bearing


Fisik 4 Edukasi pencegahan jatuh
5 Mengurangi atau berhenti merokok
Konseling gaya hidup
6 Membatasi asupan alkohol berlebih
Farmakoterapi 7 Farmakoterapi

Pemeriksaan 8 Periksa kepadatan tulang dengan DXA (Dual Energy Xray Absorptiometry)

9 Edukasi pasien mengenai fraktur akibat kerapuhan tulang, faKtor resiko


Komunikasi fraktur dan rekomendasi pengobatan
10 Edukasi pasien mengenai faktor resiko dan rekomendasi pengobatan

Matzkin, Elizabeth G., DeMaio, Marlene., Charles, Julia F., Franklin, Corinna C. 2019. Diagnosis and Treatment of Osteoporosis: What Orthopaedic Surgeons Need to Know. J
Am Acad Orthop Surg 2019;27: e902-e912
Pencegahan
HINDARI MEROKOK DAN ASUPAN MAKANAN BERGIZI
MINUMAN BERALKOHOL Asupan makanan yang
BERLEBIH
mengandung kalsium dan
protein

AKTIFITAS
AKTIFITAS FISIK FISIK AKTIFITAS OUTDOOR
Olahraga30-40
Olahraga 30-40menit,
menit,tiga
tiga Vitamin D dengan paparan
hingga
hingga empat
empat kali kali sinar matahari yang cukup
seminggu,
seminggu, dengan
dengan jenis
jenis atau suplemen jika
latihan beban
latihan beban atau
atau resistan
resistan diperlukan

Mitchell, P. (n.d.). Iof compendium of osteoporosis 2nd edition: International Osteoporosis Foundation. IOF International Osteoporosis Foundation. Retrieved October 12, 2022, from
https://www.osteoporosis.foundation/educational-hub/files/iof-compendium-osteoporosis-2nd-edition
PELAYANAN PATAH TULANG PADA PASIEN OSTEOPOROSIS
Melakukan pelayanan pada pasien dengan fraktur akibat tulang rapuh

IDENTIFIKASI FRAKTUR IDENTIFiKASI FRAKTUR


Pasien rawat inap Pasien rawat jalan

INVESTIGASI
Triase / Evaluasi resiko
Kerapuhan tulang

MELAKUKAN INISIASI
Farmakologis Lifestyle Resiko jatuh Olahraga Edukasi

INTEGRASI - INFORMASI
Primary care Dokter Spesialis

Mitchell, P. (n.d.). Iof compendium of osteoporosis 2nd edition: International Osteoporosis Foundation. IOF International Osteoporosis Foundation. Retrieved October 12, 2022, from
https://www.osteoporosis.foundation/educational-hub/files/iof-compendium-osteoporosis-2nd-edition
T
E
R
I
M
A

K
A
S
I
H

Anda mungkin juga menyukai