A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
tulang.
2. Tujuan:
a. Tujuan Umum
mudah patah
b. Tujuan Khusus
penatalaksanaan.
2. Memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
benar.
3. Manfaat
B. TINJAUAN TEORI
1. Konsep Medis
a. Definisi
melawan tekanan yang lebih besar dari pada yang dapat ditahanya(misalnya trauma
karena jatuh).
metrik yaitu mineral dan protein berkurang.resorpsi terjadi lebih cepat dari pada
b. Etiologi
meningkatkan resiko retak. Tubuh yang terus menurus menggantikan tulang lama
dengan tulang baru melalui suatu keseimbangan antara aktivitas osteoclastic dan
(Marry digiulio,2014)
c. Patofisiologi
menerus,proses dimana tulang yang tua diganti dengan tulang baru,pembaruan ini
yang berkelanjutan
Selain itu, jaringan tulang akan hilang, perubahan lain dalam tulang (misalnya
satu atau lebih vertebra kolaps dari akibat membawa berat tubuh pada saat
tegak.
d. Manifestasi Klinik
Pada kebanyakan orang, diagnosis osteoporosis ditegakkan setelah terjadi
onset tiba-tiba adanya nyeri punggung yang memburuk dengan pergerakan dan
berkurang dengan istirahat .Nyeri akut biasanya akan berkurang dalam 2 hingga 6
minggu. Kebanyakan dari fraktur kompresi, ditemukan secara tidak sengaja pada
progresif akan menyebabkan pemendekan pada postur perawakan dan kifosis dorsalis
progresif (Figur 26-8). Tulang iga bawah biasanya akan berada pada posisi istirahat
padapuncak iliaka, dan tekanan kebawah pada visera akan menyebabkan distensi
abdomen pada rasa begah. Respirasi mungkin akan terganggu dengan terbatasnya
ekspansi paru.
kehilangan gigi atau gigi palsu menjadi salah letaknya seperti perubahan yang juga
terjadi pada wajah.. Sayangnya, fraktur pada pergelangan tangan pada wanita
pakaian yang cocok dapat minimbulkan efek negatif pada citra tubuh. Kualitas hidup
aktifitasnya.
“Standar baku” untuk mengukur BMD adalah full table dual energy
absorptiometry (DXA). Teknik ini hanya sedikit risikonya dan hanya memerlukan
beberapa menit. Sisiyang paling sering diukur dengan DXA adalah tulang belakang
serta panggul. BMD pada umumnya dilaporkan sebagai “nilai T”, yang berbeda
antara BMD pada klien dan BMD pada ‘dewasa muda normal’ dengan jenis kelamin
yang sama. Perbedaan antara nilai klien dan nilai normal pada dewasa muda dapat
diekspresikan sebagai standar deviasi (SD) dibawah atau diatas rata-rata. Oleh karena
itu, individu dengan nilai T2,0 akan memiliki BMD 2 SD dibawah nilai rata-rata
untuk dewasa muda dengan jenis kelamin yang sama. Berdasarkan kriteria
e. Komplikasi
salah satu komplikasi osteoporosisi adalah patah tulang, patah tulang dapat
tinggi badan yang berkurang uyntuk mnecegah terjadinya osteoporosis langkah yang
harus dilakukan adalah menghindari atau mengatasi faktor resikonya khusus untuk
wanita yang yang sudah monovuse atau yang berusia lanjut pencegahan bisa
f. Pemeriksaan Diagnostik
1. sinar X
Bagian tubuh yang akan difoto perlu di posisikan dengan baik untuk
bagian asing
2. Arthrogram
Sinar X pada suatu area sendi diambil setelah menyuntikkan medium kontras
3.Biopsi
Suatu contoh jaringandiambil dari suatu bagian tubuh (tulang atau otot)untuk
g. Penatalaksanaa
PENUTUP
A. Kesimpulan
tulang.
B. Saran
.yogyakarta 2007.