I. PENDAHULUAN
Osteoporosis
Apa itu Bagaimana di
adalah penyakit
Osteoporosis? Indonesia?
degeneratif
Fraktur adalah
Insiden lebih
yang paling
tinggi pada
sering ditemukan
wanita
di klinik
II. TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi dan Fisiologi
Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit
mineral
Sel osteoblast, osteosit, osteoklas
Fungsi tulang :
Formasi kerangka
Formasi sendi-sendi
Perlekatan otot
Sebagai pengungkit
Penyokong berat badan
Proteksi
Haemopoisis
Fungsi imunologi
Definisi Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit dengan sifat khas berupa
massa tulang yang rendah, disertai kelainan
mikroarsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulang meningkatkan resiko patah tulang
Osteoporosis Juvenil
Faktor Resiko Klasifikasi
Aktivitas fisik
Kurang kalsium
Merokok Osteoporosi Osteoporosi
s Primer s Sekunder
Minuman alkohol
Minuman soda
Stres
Bahan kimia
Patogenesis Osteoporosis
Penurunan estrogen meningkatkan berbagai sitokin
osteoclast meningkat
PTH meningkat osteoporosis makin berat
Pada orang tua asupan kurang defisiensi vit D
dan vit K
Resiko fraktur
tinggi
Diagnosis
Anamnesis
Tinggi badan makin menurun
Obat-obatan yang diminum
Penyakit-penyakit yang diderita
Jumlah kehamilan dan menyusui
Riwayat Haid
Aktivitas dan asupan gizi
Sering merokok? Minum alkohol?
Pemeriksaan Fisik
Perlu diperiksa tinggi badan, gaya berjalan, deformitas,
nyeri dan keterbatasan gerak, gibbus
Pemeriksaan Radiologi
Normal Osteoporosis
Pemeriksaan Densitas Massa Tulang
Kapan dilakukan bone densitometry?
2 atau lebih high risk factor
4 atau lebih moderate risk factor
1 atau lebih high risk factor + 2 atau lebih moderate
risk factor
Diagnosa Banding
Osteomalasia
Penyakit Cushing
Multiple Myeloma
Hiperparatiroid
Penatalaksanaan
Tujuan utama : mengurangi nyeri dan hambat proses
resorbsi tulang
Terapi non-hormonal
Bifosfat
Kalsitonin
Kalsium
Vitamin D
Terapi pengganti hormonal
Estrogen
Kombinasi estrogen dan progesteron
Monitoring Osteoporosis
Monitoring dilakukan seiring bertambahnya usia,
terutama apabila pasien memiliki faktor resiko
osteoporosis.
Pengobatan dilakukan apabila T-score kurang dari -
2,5SD
Pencegahan Osteoporosis
Asupan Kalisum cukup
Paparan sinar matahari
Melakukan olahraga dengan beban
Hindari rokok dan minuman alkohol
Deteksi dini
III. KESIMPULAN
Osteoporosis adalah suatu kondisi berkurangnya masa tulang secara nyata
yang berakibat pada rendahnya kepadatan tulang.
Dua penyebab osteoporosis adalah pembentukan massa puncak tulang
selama masa pertumbuhan dan meningkatnya pengurangan massa tulang
setelah menopause.
Osteoporosis terbagi menjadi primer dan sekunder. Osteoporosis primer
adalah osteoporosis pasca menopause dan sekunder biasanya terjadi pada
usia lebih dari 50 tahun.
Tanda klinis utama dari osteoporosis adalah fraktur pada vertebra,
pergelangan tangan, pinggul, humerus, dan tibia.
Terapi osteoporosis memepertimbangkan 2 hal, yaitu menghambat
hilangnya massa tulang dan peningkatan massa tulang.
Pencegahan osteoporosis adalah mengkonsumsi kalsium yang cukup,
olahraga beban dan mengkonsumsi obat contohnya estrogen.
TERIMA KASIH