Osteoporosis berasal dari kata osteo artinya tulang dan porosis artinya
berlubang. Secara istilah Ostoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan
menurunnya kerapatan tulang atau terjadi kerusakan pada jaringan tulang yang
mengakibatkan tulang mengalami kerapuhan (fragile) serta meningkatkan resiko
patah tulang (fraktur). Terjadinya osteoporosis tidak menampakkan gejala pasti.
Namun seringkali orang yang mengidap osteoporosis merasakan nyeri pada
tulang, sakit pinggang, postur tubuh membungkuk atau tinggi badan berkurang.
Jenis-jenis osteoporosis
1. Osteoporosis Primer
Osteoporosis primer adalah osteoporosis yang diakibatkan karena proses
penuaan. Osteoporosis terdapat dua tipe yaitu
a. Tipe I (osteoporosis post menopausal)
Pada masa menapouse mengakibatkan menurunnya produksi
hormone esterogen dan progesteron. Hormon esterogen memiliki
peran sebagai proses mineralisasi tulang, menghambat resorbsi
tulang, dan membentuk osteoklas dengan cara menghambat
produksi sitokin. Proses pengeroposan tulang dan pembentukan
tulang sangat membutuhkan hormon esterogen. Apabila hormone
esterogen menurun maka pengeroposan dan pembentukan tulang
tidak seimbang. Tambahan hormon esterogen sangat diperlukan
ketika seorang telah mengalami menapouse.
b. Tipe II (osteoporosis senilis pada pria)
Menurut Dr. Allan Gold, seorang ahli endokrin di The Montreal
General Hospital, melakukan survey di Kanada menemukan bahwa
20% pria mengalami pengeroposan tulang belakang yang serius
dan meningkat 30% pada usia 70 tahun. Beliau juga menyatakan
bahwa pria maupun wanita yang berusia 80-an tahun memiliki
angka kejadian patah tulang yang besarnya sama.
Pada tipe ini disebabkan karena menurunnya produksi hormon
testorteron. Hormon testosterone memiliki fungsi sebagai
peningkatan densitas tulang
2. Osteoporosis Sekunder
Osteoporosis sekunder terjadi dikarenakan penyakit tertentu yang
mempengaruhi kepadatan massa tulang dan diakibatkan karena pola hidup
yang kurang sehat. Contoh
a) Penyakit endokrin: tiroid, hyperparatiroid, hypogonadisme
b) Peenyakit saluran pencernaan mengakibatkan terganggunya absorsi
zat gizi (kalsium, fosfor, vitamin D, dll)
c) Kanker
d) Mengkonsumsi obat-obatan
e) Pola hidup yang tidak sehat (meminum minuman berakohol,
merokok, tidak olahraga, dll)
Yang Beresiko Osteoporosis Yaitu:
1. pada beberapa penelitian didapatkan bahwa wanita empat kali lebih mudah
terkena osteoporosis daripada pria. Hal tersebut dikarenakan massa tulang
wanita 4 lebih kecil daripada pria. Umumnya wanita memiliki massa
tulang sekitar 800 gram sedangkan pria sekitar 1200 gram. Dengan massa
tulang yang lebih rendah sangat mungkin terjadi kerupahan pada tulang;
2. berjalannya usia seseorang maka tulang juga mengalami penurun
kekuatan. Apalagi rendahnya konsumsi kalsium maka osteoporosis sukar
dihindari;
3. orang berkulit putih lebih mudah terkena osteoporosis daripada orang yang
kulit gelap. Hal tersebut dikarenakan orang berkulit hitam massa tulang
lebih tinggi dari pada orang yang berkulit putih;
4. orang yang memiliki riwayat keluarga mengidap osteoporosis;
5. tubuh kecil lebih beresiko daripada orang yang bertubuh besar;
6. orang yang mengalami menapouse dini lebih tinggi mengidap penyakit
osteoporosis.
Akibat Osteoporosis
1) Patah tulang pada tulang pergelangan, tulang belakang/punggung, dan
patah pada tulang pinggul
2) Mengakibatkan penyakit tulang selain osteoporosis. Seperti. Ostolisis,
osteomalacia, dan osteoarthritis
Pengobatan Osteoporosis
1) Terapi medis
2) Terapi hormone pada wanita
3) Terapi non-hormonal
4) Terapi alamiah
Sumber pustaka
Wirakusumah, E. S. (2007). Mencegah Osteoporosis. Niaga Swadaya.