Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL OSTEOPOROSIS

ANGGOTA :

1. Faiza Rahmasari (09)

2. Luthfia Barliana (17)

3. Nuryania Honesty (26)

4. Septiana Maharani D. (35)


A. Pengertian

Osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun. Kondisi ini membuat
tulang menjadi keropos dan rentan retak. Osteoporosis umumnya baru diketahui setelah
ditemukan retak pada tulang, setelah pasien mengalami jatuh ringan.

Osteoporosis dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu osteoporosis primer dan osteoporosis
sekunder :

a. Osteoporosis Primer

Osteoporosis primer terdapat pada wanita pasca menopause (postmenopause


osteoporosis) dan pada pria atau wanita yang berusia lanjut (senile osteoporosis).

Osteoporosis primer umumnya terjadi pada usia 50-an, dimana hormon estrogen wanita
akan mengalami penurunan 2-3 tahun sebelum menopause timbul dan terus berlangsung sampai
3-4 tahun setelah menopause dan seterusnya.

b. Osteoporosis sekunder

Osteoporosis sekunder ini disebabkan oleh penyakit atau kelainan tertentu, atau bisa pula
akibat tindakan pembedahan atau pemberian obat yang mempercepat pengeroposan tulang.
Contohnya adalah penyakit cushing (kelainan hormon adrenal), penyakit hipertiroid (hormon
gondok yang berlebihan), penyakit hiperparatiroid (hormon paratiroid yang meningkat),
kekurangan hormon seks, gangguan hati kronis, gagagl ginjal, pemakian hormon steroid jangka
lama, kurang gerak badan, kebiasaan minum alkohol, merokok atau kelebihan kafein.

B. Gejala osteoporosis

– Tinggi badan semakin berkurang

– Bungkuk atau bentuk tubuh berubah

– Patah tulang

– Nyeri bila ada patah tulang

C. Penyebab osteoporosis

1. Kurangnya asupan vitamin D dan kalsium

2. Kurangnya berat badan

3. Kecenderungan mengkonsumsi minuman beralkohol

4. Kebiasaan merokok
5. Mengkonsumsi obat dalam jangka panjang

6. Kurangnya aktivitas fisik dan jarang terpapar sinar matahari

D. Pengobatan osteoporosis

1. Pemberian estrogen

Estrogen membantu mengurangi atau menghentikan kehilangan massa tulang. Pemberian


estrogen yang dimulai saat menopause menurunkan angka patah tulang pada penderita
osteoporosis sebanyak 55%. Terapi estrogen dapat diberikan secara oral atau ditempel pada kulit
tubuh.

2. Pemberian kalsium dan suplemen vitamin D

Konsumsi kalsium perhari sekitar 1200-1500mg sedang konsumsi vitamin D 600-800


IU/hari. Kalsium dan vitamin D berfungsi untuk meningkatkan kepadatan tulang.

3. Pemberian hormone kalsitonin dan teriparatide

Kalsitonin dan teriparatide membantu meregulasi kalsium dan fosfat dalam tubuh dan
mencegah kehilangan massa tulang.

4. Pemberian bifosfonat

Contoh obat-obatan seperti alendronate, etidronate dan risedonate ini memperlambat


kehilangan jaringan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Sebelum mengonsumsi jenis
obat-obatan ini dokter akan memeriksa kadar kalsium dan kesehatan ginjal penderita.

E. Cara mencegah osteoporosis

1. Konsumsi cukup kalsium

2. Olahraga

3. Hindari terlalu banyak minum softdrink

4. Hindari rokok dan alcohol

5. Sering berjemur di pagi hari

6. Hindari melakukan aktivitas berat bagi lansia

F. Teknologi penyembuhan osteoporosis dengan jalan operasi ada beberapa cara yaitu :

1. Pemakaian sekrup berbahan dasar tulang

2. Vertebroplasti
Memasukkan cairan semen tulang kedalam tulang yang rapuh agar kembali padat dalam
waktu singkat.

3. Veselplasti

G. Alasan wanita lebih cepat mengalami osteoporosis daripada laki laki:

Estrogen penting untuk menjaga kepadatan tulang pada wanita. Ketika tingkat estrogen turun
setelah menopause, maka kepadatan tulang akan menurun dengan cepat. Hal ini dapat terjadi
karena menopause alami maupun menopause karena pembedahan awal jika Anda mengalami
operasi pengangkatan ovarium.

Selama lima sampai 10 tahun pertama setelah menopause, wanita bisa kehilangan sekitar
2,5% dari kepadatan tulang setiap tahun. Itu berarti mereka bisa kehilangan sebanyak 25% dari
kepadatan tulang mereka selama waktu itu.

Pengeroposan tulang (kehilangan massa tulang) setelah menopause merupakan penyebab


utama osteoporosis pada wanita. Bagi wanita, memiliki tulang sekuat mungkin sebelum
memasuki masa menopause adalah perlindungan terbaik terhadap osteoporosis dan untuk
mencegah patah tulang.

Anda mungkin juga menyukai