ANGGOTA :
Osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun. Kondisi ini membuat
tulang menjadi keropos dan rentan retak. Osteoporosis umumnya baru diketahui setelah
ditemukan retak pada tulang, setelah pasien mengalami jatuh ringan.
Osteoporosis dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu osteoporosis primer dan osteoporosis
sekunder :
a. Osteoporosis Primer
Osteoporosis primer umumnya terjadi pada usia 50-an, dimana hormon estrogen wanita
akan mengalami penurunan 2-3 tahun sebelum menopause timbul dan terus berlangsung sampai
3-4 tahun setelah menopause dan seterusnya.
b. Osteoporosis sekunder
Osteoporosis sekunder ini disebabkan oleh penyakit atau kelainan tertentu, atau bisa pula
akibat tindakan pembedahan atau pemberian obat yang mempercepat pengeroposan tulang.
Contohnya adalah penyakit cushing (kelainan hormon adrenal), penyakit hipertiroid (hormon
gondok yang berlebihan), penyakit hiperparatiroid (hormon paratiroid yang meningkat),
kekurangan hormon seks, gangguan hati kronis, gagagl ginjal, pemakian hormon steroid jangka
lama, kurang gerak badan, kebiasaan minum alkohol, merokok atau kelebihan kafein.
B. Gejala osteoporosis
– Patah tulang
C. Penyebab osteoporosis
4. Kebiasaan merokok
5. Mengkonsumsi obat dalam jangka panjang
D. Pengobatan osteoporosis
1. Pemberian estrogen
Kalsitonin dan teriparatide membantu meregulasi kalsium dan fosfat dalam tubuh dan
mencegah kehilangan massa tulang.
4. Pemberian bifosfonat
2. Olahraga
F. Teknologi penyembuhan osteoporosis dengan jalan operasi ada beberapa cara yaitu :
2. Vertebroplasti
Memasukkan cairan semen tulang kedalam tulang yang rapuh agar kembali padat dalam
waktu singkat.
3. Veselplasti
Estrogen penting untuk menjaga kepadatan tulang pada wanita. Ketika tingkat estrogen turun
setelah menopause, maka kepadatan tulang akan menurun dengan cepat. Hal ini dapat terjadi
karena menopause alami maupun menopause karena pembedahan awal jika Anda mengalami
operasi pengangkatan ovarium.
Selama lima sampai 10 tahun pertama setelah menopause, wanita bisa kehilangan sekitar
2,5% dari kepadatan tulang setiap tahun. Itu berarti mereka bisa kehilangan sebanyak 25% dari
kepadatan tulang mereka selama waktu itu.