Anda di halaman 1dari 8

VERTIGO BORANG

Nama : Ny. R

Umur : 30 tahun

Alamat : Krajan, rengas dengklok

Keluhan Utama : Pusing kepala berputar

Riwayat Penyakit Sekarang

➢ Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan kepala terasa pusing berputar sejak 3 hari yang
lalu. Pusing dirasakan selama kurang lebih 20 detik. Pusing yang dirasakan timbul secara tiba-tiba dan
dirasakan hilang timbul. Pasien merasa dirinya melayang terasa berputar saat dibawa jalan seperti mau
jatuh, terutama jika bangun tidur. Pusing berkurang jika memejamkan mata. Telinga penuh dan telinga
berdenging disangkal. Penurunan pendengaran (-), gangguan penglihatan (-), mual (+), muntah (-).

➢ Pasien tidak mempunyai riwayat trauma atau terbentur benda keras, tidak ada riawayat habis
jatuh. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi.

Pemeriksaan Fisik dan tanda Vital

• Pasien sadar, tampak sakit ringan, status gizi baik

• Kesadaran: GCS = E4 M5 V6 = 15; compos mentis

• Tanda vital

• TD : 110/ 80mmHg

• Nadi : 92 kali/menit, reguler, kuat, isi cukup

• Pernafasan : 24 kali/menit, reguler, dalam

• Suhu : afebris (36°C)

 Status Generalis

 Kepala

 Rambut: Warna hitam, tebal, tidak mudah rontok, distribusi merata

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)

 Hidung : Normonasi, deviasi septum (-), sekret (-/-)


 Telinga : Normotia, sekret (-/-)

 Mulut : Mukosa bibir lembab (+), sianosis (-)

 Kulit Kepala : Tidak terdapat lesi

 Kulit Wajah : Tidak terdapat lesi

 Leher

 KGB : Tidak teraba pembesaran KGB

 Tiroid : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid

 Thoraks

 Inspeksi: Simetris

 Palpasi : Vokal Fremitus kanan sama dengan kiri, nyeri tekan (-).

 Perkusi : Sonor di kedua lapang paru (+/+)

 Auskultasi: Vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-),

Bunyi jantung SI dan SII reguler murni, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen

 Inspeksi: Perut datar, distensi (-), massa (-)

 Auskultasi: Bising usus (+) dalam batas normal

 Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen, shiftingdullness (-)

 Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegaly (-).

 Kulit abdomen: Tidak terdapat lesi

 Ekstremitas
 Atas : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT <2”/<2”

 Bawah : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT <2”/<2”

Riwayat kesehatan / penyakit

• Riwayat penyakit dan alergi: disangkal

Riwayat keluarga

 Riwayat penyakit tekanan darah tinggi dalam keluarga ibu(+)

 Riwayat pada keluarga penderita yang mengalami stroke, diabetes dan penyakit jantung
disangkal.

Riwayat pengobatan

 Minum obat warung pereda sakit kepala

Pemeriksaan laboratorium dan tambahan

Belum ada hasil

➢ Edukasi : Latihan relaksasi sebelum memulai tidur, hindari aktifitas berat, hindari hal-hal yg
membuat stress, latihan keseimbangan , atur pola hidup sehat dengan olah raga teratur, makan
makanan sehat banyak minum air putih.

➢ Tatalaksana terapi

• Betahistin mesilat 6mg 1 tab 3x1/hari (jika perlu, p.r.n)

• vitamin b complex 1x1 tab/hari

• Ranitidin 2x1 tab sebelum makan

DATA DIAGNOSA Vertigo

DETAIL DIAGNOSA CHEPALGIA et causa vertigo dd BPVV


RESUME :

Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan kepala terasa pusing berputar sejak 3 hari yang lalu.
Pusing dirasakan selama kurang lebih 20 detik. Pusing yang dirasakan timbul secara tiba-tiba dan
dirasakan hilang timbul. Pasien merasa dirinya melayang terasa berputar saat dibawa jalan seperti mau
jatuh, terutama jika bangun tidur. Pusing berkurang jika memejamkan mata. Telinga penuh dan telinga
berdenging disangkal. Penurunan pendengaran (-), gangguan penglihatan (-), mual (+), muntah (-).

➢ Pasien tidak mempunyai riwayat trauma atau terbentur benda keras, tidak ada riawayat habis
jatuh. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi.

Pemeriksaan:
Status internis :Dalam batas normal
Keadaan umum:Tampak sakit sedang
Gizi : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TD kanan : 170/100 mmH
TD kiri : 170/100mmHg
Nadi kanan : 80x/meit
Nadi kiri : 80x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,2ºC
Status psikiatri: Baik

Status neurologis
 Kesadaran:Compos mentis GCS =15 (E4M6V5 )

 Rangsangan meningeal: Dalam batas normal


 Reflek fisiologi : Dalam batas normal
 Relek patologis : Dalam batas normal
 Nervus kranialis : Tidak di temukan kelainan

 Motorik : Gerakan : Gerakan bebas pada ekstremitas kiri


Kekuatan :
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5

Tonus : Normotonus pada keempat ekstermitas


Trofi : Eutrofi pada keempat ekstremitas
Tes sensibilitas :Baik
KOORDINASI DAN KESEIMBANGAN
 Tes romberg : Badan menjauh dari garis tengah saat mata menutup
 Tes Tandem : Jalan menyimpang

DIAGNOSIS
Diagnosis Klinik : Vertigo vestibular tipe sentral
 Diagnosis topik : a. serebri media dan pons kanan
 Diagnosis etiologi : Stroke non hemoragik

THERAPY
Medikamentosa :

 Acetylsalicylik acid 1 x 80 mg (PO)


 Betahistine 3 x 6 mg (PO)
 Captopril 2 x 12,5 mg (PO)
 Neurobion 1 x 5000 mg (PO)
 Ranitidine 2 x 150 mg (PO)

Non medikamentosa :
 Cukup istirahat
 Vestibular exercise (metode Brandt Daroff & latihan visual vestibuler)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Lab darah (darah lengkap,gula darah,kolesterol,ureum,kreatinin)
 EKG
 Foto rontgen kepala dan thorak
 CT scan kepala

PROGNOSA
 Ad vitam : ad bonam
 Ad Fungsionam : ad bonam
 Ad sanam : ad bonam
 Ad cosmeticum : ad bonam

ANALISA KASUS

Pasien Tn.S usia 66 thn didiagnosa Diagnosa vertigo vestibuler tipe sentral
· Rasa berputar ( true Vertigo), mendadak.
· Serangan episodik, mual, muntah
· tidak ada gangguan pendengaran
 Diagnosis didasarkan atas definisi vertigo itu sendiri , yaitu sensasi gerakan atau rasa
gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul terutama dari
jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh
 Pemeriksaan fisik : ditemukan adanya gangguan keseimbangan yang dinyatakan dari
hasil tes Romberg, Tandem dan Fukuda yang positif.
 Test Romberg positif dapat dilihat pada saat menutup mata badan bergoyang menjauhi
garis tengah ke kanan. Hasil ini menunjukkan bahwa kelainan yang timbul letaknya di
vestibularis.
Test Tandem positif terlihat bahwa pasien tidak dapat berjalan lurus dengan tumit kaki
diletakkan pada ujung jari. Dapat dilihat dari adanya penyimpangan sesuai dengan
kelainan di vestibuler. Dimana pada kelainan yang terletak di cerebellum penderita
cenderung jatuh

Pemeriksaan anjuran
 Lab. Darah Lengkap → mengetahui keadaan pasien secara umum, mencari komplikasi,
faktor penyulit dan untuk melihat ada leukositosis
 Foto Rontgen kepala dan leher → mencari adanya kelainan pada daerah servikal
 Audiometri → dikonsulkan ke bagian tht, untuk mencari apakah penurunan fungsi
pendengaran yang bersifat kuantitatif
 BAEP → merupakan cara pemeriksaan fungsi saraf pendengaran yang paling baik, oleh
karena pemeriksaan ini tidak memerlukan peran subjektif penderita sedangkan pada
audiometri masih memerlukan kerjasama(subjektif) penderita
 CT-Scan kepala→ mencari adanya tanda-tanda kelainan yang mungkin ada pada otak.

Terapi

1. Betahistin mesylate fungsinya melebarkan sfingter prekapiler sehingga meningkatkan


aliran darah ke telingga dalam hingga menghilangkan endolymphatic hydrops dan
memperbaiki sirkulasi darah serebral. Dapat digunakan untuk sindroma meniere dan
perifer lain.
2. Anti agregasi trombosit : Acetylsalicylik acid 1 x 80 mg
3. Neurotonik : Neurobion 1 x 5000 mg
 Indikasi : Untuk pencegahan dan pengobatan penyakit karena kekurangan vitamin
B1, B6,dan B12 seperti beri-beri, neuritis perifer, neuralgia.
 Thiamine penting untuk metabolisma kabohidrat, dalam tubuh dikonversi menjadi
bentuk aktifnya thiamine pirofosfat yang merupakan koenzim pada reaksi
dekarboksilasi asam a-keto.
 Pyridoxol HCI di dalam tubuh di ubah menjadi pyridoxol fosfat, yang merupakan
koenzim reaksi karbksilasi dan transaminasi, berfungsi terutama dalam metabolisme
protein dan asam amino.
 vitamin B12 diperlukan dalam sintesis asam nukleat, dan mielin, dangan demikian
mempengaruhi pematangan sel dan memelihara keutuhan jaringan saraf.

Non medikamentosa :
 Cukup istirahat
 Terapi rehabilitatif
Terapi ini ditujukan untuk menimbulkan dan meningkatkan kompensasi sentral dan
habituasi pada pasien dengan gangguan vestibular.
Pasien dianjurkan untuk Latihan Vestibuler, yaitu metode Brandt Daroff dan Latihan
visual vestibuler disesuaikan dengan kemampuan pasien. Tujuan latihan ini adalah
melatih mata dan otot.
Prognosis pasien dengan vertigo vestibular tipe sentral, prognosis tergantung dari
penyakit yang mendasarinya. Sedagkan pada tipe perifer umumnya baik, dapat terjadi
remisi sempurna.
 Ad Vitam → bonam (keadaan umum, tanda-tanda vital & kesadaran pasien dalam
keadaan stabil).
 Ad Fungsionam → dubia ada bonam ( tidak ditemukan defisit neurologis pada nervus
cranialisnya → kemungkinan fungsi organnya dapat kembali seperti semula ).
 Ad Sanam → dubia ada bonam (pasien masih mampu melakukan kebutuhan hidup dasar
sehari-hari & masih semangat latihan berjalan).

Anda mungkin juga menyukai