Anda di halaman 1dari 16

ASKEP AUTISME

Kelompok 4
Pengkajian
• Identitas klien
• Meliputi nama anak, jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan, suku bangsa,
tanggal, jam masuk RS, nomor registrasi, dan
diagnosis medis.
• b. Riwayat kesehatan
• Riwayat kesehatan sekarang
PENGKAJIAN
• Riwayat kesehatan dahulu (ketika anak dalam
kandungan)
• Sering terpapar zat toksik, seperti timbal.
• Cidera otak
• Riwayat kesehatan keluarga
• Tanyakan apakah ada anggota keluarga lain yang
menderita penyakit scrupa dengan klien dan apakah
ada riwayat penyakit bawaan atau keturunan.
Biasanya pada anak autis ada riwayat penyakit
keturunan.
PENGKAJIAN
c. Status perkembangan anak.
• Anak kurang merespon orang lain,
• Anak sulit fokus pada objek dan sulit
mengenali bagian tubuh.
• Anak mengalami kesulitan dalam belajar.
• Anak sulit menggunakan ekspresi non verbal.
• Keterbatasan kognitif.
PENGKAJIAN
• Pemeriksaan fisik
• Anak tertarik pada sentuhan
(menyentuh/sentuhan).
• Terdapat ekolalia.
• Sulit fokus pada objek semula bila anak
berpaling ke objek lain.
• Anak tertarik pada suara tapi bukan pada makna
benda tersebut.
• Peka terhadap bau.
PENGKAJIAN
• Psikososial
• Menarik diri dan tidak responsif terhadap orang tua
• Memiliki sikap menolak perubahan secara ekstrem
• Keterikatan yang tidak pada tempatnya dengan objek
• Perilaku menstimulasi diri
• Pola tidur tidak teratur
• Permainan stereotip
• Perilaku destruktif terhadap diri sendiri dan orang lain
• Tantrum yang sering
• Peka terhadap suara-suara yang lembut bukan pada suatu pembicaraan
• Kemampuan bertutur kata menurun
• Menolak mengkonsumsi makanan yang tidak halus
PENGKAJIAN
• Neurologis
• Respons yang tidak sesuai terhadap stimulus
• Refleks mengisap buruk
• Tidak mampu menangis ketika lapar
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• 1. Resiko cidera dibuktikan dengan individu autistik.


• Defiinisi: beresiko me ngalami bahaya atau kerusakan fisik
yang menyebabkan seseorang tidak lagi sepenuhnya sehat
atau dalam kondisi baik.
• Factor resiko: (eksternal)
• a. Terpapar pathogen
• b. Terpapar zat kimia toksik
• c. Terpapar agen nosokomial d. Ketidak amanan transportasi
• J: (internal)
• a. Ketidaknormalan profil darah
• b. Perubahan orientasi afektif
• c. Perubahan sensasi
• d. Disfungsi autoimun
• e. Disfungsi biokimia.
• f. Hipoksia jaringan
• g. Kegagalan mekanisme pertahanan tubuh
• h. Malnutrisi
• i. Perubahan fungsi psikomotor
• j. Perubahan fungsi kognitif
Kondisi klinis terkait
• a. Kejang
• b. Sinkop
• c. Vertigo
• d. Gangguan penglihatan
• e. Gangguan pendengaran
• f. Penyakit Parkinson
• g. Hipotensi
• h. Kelainan nervus vestibularis
Gangguan identitas diri berhubungan dengan tidak terpenuhinya
tugas perkembangan.

• DEFINISI Tidak mampu mempertahankan


keutuhan persepsi terhadap identitas diri
• PENYEBAB
• a. Gangguan peran sosial
• b. Tidak terpenuhinya tugas perkembangan
• c. Gangguan neurologis
• d. Ketidakadekuatan stimulasi sensori
DS & DO
• GEJALA & TANDA MAYOR
• Subjektif
• a. Persepsi terhadap diri berubah
• b. Bingung dengan nilai-nilai budaya, tujuan hidup, jenis
kelamin, dan/atau nilai- nilai ideal
• c. Perasaan yang fluktuatif terhadap diri
• Objektif
• a. Perilaku tidak konsisten
• b. Hubungan yang tidak efektif
• c. Strategi koping tidak efektif
• d. Penampilan peran tidak efektif
• GEJALA & TANDA MINOR
• Subjektif
• (tidak tersedia)
• Objektif
• (tidak tersedia)
• KONDISI KLINIS TERKAIT
• a. Gangguan autistik
• b. Gangguan orientasi seksual
• c. Periode perkembangan remaja
INTERVENSI
• 1. Risiko cidera
• Tujuan: Pasien akan mendemonstrasikan perilaku-
perilaku alternative (misalnya memulai interaksi
antara diri dengan perawat) sebagai respons
terhadap kecemasan dengan criteria hasil:
• 1. Rasa gelisah dipertahankan pada tingkat anak
merasa tidak memerlukan perilaku-perilaku
mutilatif diri
• 2. Pasien memulai interaksi antara diri dan perawat
apabila merasa cemas
Gangguan identitas diri
• Tujuan: Pasien akan menyebutkan bagian-bagian tubuh
diri sendiri dan bagian- bagian tubuh dari pemberi
perawatan dalam waktu yang ditentukan untuk
mengenali fisik dan emosi diri terpisah dari orang lain
saat pulang dengan kriteria hasil:
– Pasien mampu untuk membedakan bagian-bagian dari
tubuhnya dengan bagian-bagian dari tubuh orang lain
• Pasien menceritakan kemampuan untuk memisahkan
diri dari lingkungannya dengan menghentikan ekolalia
(mengulangi kata-kata yang di dengar) dan ekopraksia
(meniru gerakan-gerakan yang dilihatnya)

Anda mungkin juga menyukai