Anda di halaman 1dari 10

LKK 1 WAWANCARA PSIKOTIK

• SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu:
• Melakukan heteroanamnesis kasus psikotik
• Melakukan autoanamnesis kasus psikotik
• Melakukan observasi terhadap pasien psikotik
• Membuat kesimpulan dari wawancara kasus psikotik
• Melakukan rujukan ke tingkat yang lebih tinggi.

• PELAKSANAAN

• PANDUAN BELAJAR WAWANCARA PSIKOTIK


• Landasan Teori

Pemeriksaan psikiatri dilakukan melalui wawancara dan pengamatan terhadap


pola pikir, persepsi, ekspresi perasaan dan perilaku . Kegiatan ini sangat penting sebagai
langkah awal yang dapat membantu pemeriksa dalam mengarahkan diagnosis penyakit
pasien. Keluhan yang diajukan seorang pasien yang diambil dengan teliti akan banyak
membantu menentukan diagnosis dari suatu penyakit. Banyak macam keluhan yang
diajukan oleh seorang penderita sistem neuropsikiatri. Walaupun demikian tidak selalu
keluhan-keluhan mengenai mental emosional yang berhubungan dengan gangguan
neuropsikiatri, sehingga diperlukan suatu kesabaran dalam mengambil anamnesis dari
seorang pasien.
Pemeriksaan status mental meliputi penilaian status mental, penilaian kesadaran,
penilaian aktivitas psikomotorik, penilaian orientasi, penilaian persepsi, penilaian bentuk
dan isi pikir, penilaian mood dan afek, penilaian pengendalian impuls, penilaian menilai
realitas, penilaian kemampuan tilikan (insight), penilaian kemampuan fungsional .

• Media Pembelajaran
• Penuntun LKK 1 Blok XIV FK UMP
• Buku saku PPDGJ III
• Ruang periksa dokter
• Pasien simulasi
• Skenario kasus

• Langkah Kerja
• Mengucapkan salam.
• Memperkenalkan diri kepada pasien dan orang tua pasien.
• Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan.
• Meminta izin orang tua pasien dan pasien untuk melakukan wawancara.
• Mahasiswa melakukan sesi tanya jawab sesuai pertanyaan yng tercantum di
lembaran checklist dan melakukan interpretasi.
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai gangguan psikotik yang dialami
pasien
• Melakukan rujukan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu dokter ahli jiwa (psikiater).
• Melakukan observasi terhadap pasien psikotik saat wawancara berlangsung.
• Membuat kesimpulan gangguan psikotik yang dialami pasien
SKENARIO KASUS PSIKOTIK

Skenario 1:
Tn. R, usia 30 tahun anak pertama dari 3 saudara diantar keluarganya ke IGD
RSMP dengan keluhan utama menyerang ayah pasien tanpa sebab sejak 2 minggu yang
lalu. Tn. R juga merasa orang-orang sering menjelek-jelekkannya. 1 tahun yang lalu
penderita gagal diterima menjadi PNS. Semenjak itu penderita sering melamun, bicara
sendiri dan sering mengurung diri di kamar. Pasien juga sering berkata bahwa dia adalah
nabi yang diutus dari Kerajaan Langit dan memiliki kelebihan berupa kemampuan
telepati. Pasien juga jarang sekali tidur di malam hari. Pasien sering mondar-mandir
berkeliling rumah tanpa tujuan pada malam hari. 1 bulan terakhir ini, pasien sering marah
tanpa sebab dan sering melempari orang yang lewat di depan rumahnya. Pasien sudah
tidak mau merawat diri (mandi) dan pasien tidak mau makan karena takut diracuni oleh
orang tuanya.

Perintah:
Seorang laki-laki, usia 30 tahun anak pertama dari 3 saudara di antar keluarganya ke IGD
RSMP, dengan keluhan utama menyerang ayahnya tanpa sebab sejak 2 minggu yang lalu.

Lakukanlah wawancara psikiatri dan prosedur penatalaksanaan sesuai kompetensi


saudara pada pasien ini dengan lengkap!

A Perkenalan
1 Menyapa pasien, memperkenalkan diri, menunjukkan
empati
2 Identitas
pasien Nama:
Umur:
Pendidikan:
Status
pernikahan
Pekerjaan
Alam
At
Agam
a
B Alloanamnesis (Didapat Dari Orang Tua)
1 Keluhan utama Sering menyerang ayahnya, tiba2,
yg kadang tanpa sebab dokter.
2 Menanyakan riwayat penyakit saat ini
• Onset kejadian/ kalo boleh tau bu, sejak kpn anak ibu Sejak 2 minggu yg lalu dok, Cuma
mulai menyerang ayahnya bu? dari 1 bln yg lalu anak saya sering
melempari org2 dok.

• Kapan pertama kali keluhan ini mulai muncul ibu? Kira kira sejak 1 tahun yg lalu dok

• Menanyakan faktor pencetus: kalo blh tau bu. Sjak 1 Jadi gini dok. Anak saya 1 tahun
thn yg lalu apakah ada kejadian/peristiwa yg berhubungan yg lalu itu tidak lulus tes PNS
dgn perilaku anak ini? dokter.
3 Menanyakan perjalanan penyakit
• Menanyakan perubahan perilaku. Iya dokter sejak 1 bln yg lalu anak
Maaf ibu kalau boleh tau apakah ada perubahan saya iru sering melempari org2,
perilaku atau tingkah laku pada anak bu? dan sering mondar-mandir
berkeliling rumah tanpa tujuan
pada malam hari dok.

• Menanyakan perubahan mood Iya dokter anak saya sering


Maaf ibu kalau boleh tau apakah pda anak ibu ada melamun, sering bicara sendiri dan
perubahan mood atau suasana sejak kejadian anak ibu sering mengurung diri di kamar
gagal lulus PNS bu? Misalkan melamu, ketawa , dokter. Dan juga sering marah
sendiri, amarah, mudah tersinggung, menyendiri atau tanpa sebab dokter anak saya
apa bu?

• Menanyakan keluhan somatic (nyeri, tinnitus, Tidak ada


penglihatan kabur, palpitasi, berkeringat banyak, mulut
kering, mudah lelah, sulit menelan)

• Menanyakan keluhan vegetatif (gangguan tidur, Iya dokter anak saya jadi tidak
nafsu makan, berat badan, miksi, libido, menstruasi) mau makan karena takut di racuni
• Menanyakan keluhan kognitif (konsentrasi) Tidak ada dokter

• Menanyakan masalah aktivitas sehari-hari Iya dokter anak saya lebih sering
(pekerjaan, kebersihan diri dan kehidupan social) menyendiri di kamar, dan dia tidak
mau merawat diri atau mandi dok

• Menanyakan riwayat penggunaan obat Tidak ada


terlarang/konsumsi alcohol

h. Menanyakan riwayat penyakit fisik sebelumnya (trauma Tidak ada


capitis dan riwayat kejang)

i. Menanyakan riwayat penyakit kejiwaan sebelumnya Tidak ada


C AUTOANAMNESIS
1 Menanyakan orientasi pasien
• Waktu (sekarang jam brp pak?) Jam 10 dokter
• Tempat ( sekarang kita lgi dimana pak?) Di rumah sakit
Orang (bpk tau ga saya siapa pak? Anda seorang dokter dok..
• Situasi(kita sekarang lagi ngapain pak? Lagi diskusi dokter

2 Menilai memori pasien


• Immediate memory (pemeriksaan menyebutkan 3 Pensil, buku, hp
objek dan meminta pasien mengulanginya)

• Recent memory (menanyakan dengan siapa pasien Dengan ibu saya, naik mobil, saya
datang ketempat ini/kesini menggunakan kendaraan sarapan nasi goreng dokter
apa/tadi pagi sarapan apa)

• Remote memory (menanyakan lahir dimana/ sekolah Di bengkulu/ di SMA bengkulu
dimana)
3 Menilai persepsi pasien
• Menanyakan apakah pasien mendengar suara-suara
yang tidak didengar orang lain (halusinasi auditori) Iya

• Apakah pasien melihat sesuatu yang tidak dapat Tidak dok


dilihat oleh orang lain (halusinasi visual)

• Apakah pasien mencium bau-bauan/wewangian Tidak dok


yang tidak bisa dibaui oleh orang lain (halusinasi olfactory)

• Apakah pasien mengecap rasa aneh yang tidak Tidak dok


biasanya (halusinasi gustatory)

• Apakah Tidak dok


pasien merasa diraba/disentuh tanpa objek
rangsangan/yang tidak biasanya pada kulit (halusinasi
taktil)
4 Menilai isi pikiran
• Menanyakan delusi/waham
• Waham Bizzare
• Thought withdrawl (merasa sesuatu Tidak ada dokter
seseorang mengambil/ mengetahui isi dri pikiran
bpk? Tidak ada dokter

• Thought insertion( merasa seseorang


mnyisipkan sesuatu dlm pikirannya Tidak ada

• Thought broadcasting (merasa org lain membaca Tidak ada dokter


pikiran atau mendengar apa yg dia pikirkan

• Thought control (merasa seseorng di luar dirinya


mengendalikan pikirana atau tindakannya?
Tidak ada dokter
-
• Delusional perception ( merasa mendengar ,
mnecium mnegecap sesuatu yg tidak nyata/ tdk ada?

Iya ada dokter


• waham kejar : meyakini ada orang yang ingin
mencelakakannya
Iya dokter ada
• Delusion of reference (Waham tersangkut): merasa
banyak orang membicarakan dan mengejeknya
Iya dokter ada
• Delusion of grandiosity (waham kebesaran) :
merasa punya bakat/kemampuan yang tidak dimiliki orang
lain

• Somatic delusion: merasa yakin ada keluhan fisik Tidak ada dokter
yang berat seperti tumor

5 Menilai mood (suasana perasaan)/perasaan pasien akhir-


akhir ini

• Menanyakan perasaan tertekan/depresi/sedih Tidak ada

• Menanyakan perasaan gembira yang berlebihan Tidak ada


(euphoria)

Tidak ada
• Menanyakan adakah niat/usaha/tindakan bunuh diri
6 Menilai pemahaman tentang keadaan sakit (Insight of
illness)
Menanyakan apakah pasien sedang mengalami gangguan Tidak ada
kejiwaan
D PENUTUP
• Berterima kasih kepada pasien dan keluarga
• Menjelaskan kepada pasien Jadi ibu dan bapak, dari
dan keluarga tentang penyakitnya anamnesis/ tnya jwb yg kita
• Memberikan kesempatan kepada pasien dan lakukan, JELASKAN
keluarga untuk bertanya tentang keluhan KELUAHNNYOOOOOO DARI
• Menjelaskan rencana pengobatan/terapi AWAL... kemungkinan anak ibu
• Merencanakan sesi konsultasi berikutnya (merujuk) mnegalami SKIFRENIA
PARANOID , HEBEFRENIK
DAN KATATONIK, namun disini
saya lebih ke skizofrenia paranoid
E OBSERVASI
• Mengamati penampilan pasien
• Mengamati kesadaran pasien
• Mengamati afek pasien NORMAL SEMUA
• Mengamati perhatian pasien
• Mengamati perilaku psikomotor pasien (postur,
gerakan psikomotor)
F KESIMPULAN Jadi ibu anak ibu kemungkinan
besar mnegalami zkisofrenia
paranoid, yg disni saya
menyarankan ank ibu melakukan
terapi utk lebiih jelasnya kembali
kami menyarankn utk anak ibu
diberikan teripi. apakah masih ada
yg ingin di tnyakan bu? Jika tdk
ada saya terimaksih.
Wassalamu’alaikum wr wb
..

Skenario 2 :
Nn. M, usia 21 tahun anak ketiga dari 3 saudara diantar keluarganya ke IGD RSMP
dengan keluhan utama mengamuk dan marah-marah tanpa sebab sejak 1 minggu yang lalu.

Riwayat perjalanan penyakit:


Nn. M mulai mengalami perubahan perilaku sejak 7 bulan yang lalu setelah putus cinta
dengan pacarnya. Nn. M merasa gelisah, susah tidur, susah fokus, dan mudah
tersinggung. 4 bulan yang lalu , Nn. M sering keluar rumah, berdandan mencolok dan
menelantarkan kuliahnya. Sejak 3 bulan ini pasien meyakini bahwa ia dicintai oleh anak
presiden dan akan segera dilamar tahun depan. Pasien sering menggoda laki- laki yang
lewat di depan rumahnya. Setahun yang lalu, pasien sempat dirawat di rumah sakit karena
perubahan perilaku berupa sering menangis, mengurung diri dan tidak mau makan-
minum.

Perintah:
Nn. M, usia 21 tahun anak ketiga dari 3 saudara diantar keluarganya ke IGD RSMP dengan
keluhan utama mengamuk dan marah-marah tanpa sebab sejak 1 minggu yang lalu.
Lakukanlah wawancara psikiatri dan prosedur penatalaksanaan sesuai kompetensi
saudara pada pasien ini dengan lengkap!

A Perkenalan
1 Menyapa pasien, memperkenalkan diri, menunjukkan
empati
2 Identitas
pasien Nama:
Umur:
Pendidikan:
Status
pernikahan
Pekerjaan
Alamat

Agama
B Alloanamnesis (Didapat Dari Orang Tua)
1 Keluhan utama utama mengamuk dan marah-marah
tanpa sebab sejak 1 minggu yang
lalu.
2 Menanyakan riwayat penyakit saat ini
• Onset kejadian Sejak 1 minggu
• Kapan mulai muncul keluhan tersebut 7 bulan yang lalu
• Menanyakan faktor pencetus Keluhan dirasakan setelah putus
cinta dengan pacarnya
3 Menanyakan perjalanan penyakit
a. Menanyakan perubahan mood Dia menjadi sering marah marah,
gelisah, mudah tersinggung sejak 1
minggu, dan sejak 1 tahun yang lalu
dia menjadi sering menangis

• Menanyakan perubahan perilaku Dia menjadi suka keluar rumah,


berdandan mencolok,
menelamtarkan kuliahnya sejak 4
bulan yang lalu
dan 1 tahun yang lalu dia menjadi
sering mengurung diri, dan juga
sejak 3 bulan dia sering menggoda
laki laki yang lewat didepan
rumahnya.

• Menanyakan keluhan somatic (nyeri, tinnitus, Tidak ada


penglihatan kabur, palpitasi, berkeringat banyak, mulut
kering, mudah lelah, sulit menelan)

• Menanyakan keluhan vegetatif (gangguan tidur, Dia menjadi susah tidur sejak bulan
nafsu makan, berat badan, miksi, libido, menstruasi) yang lalu, dan sejak 1 yang lalu dia
menjadi tidak mau makan dan
minum.

• Menanyakan keluhan kognitif (konsentrasi) Menjadi susah focus sejak 7 bulan


yg lalu

• Menanyakan masalah aktivitas sehari-hari


(pekerjaan/pendidikan, Dia menjadi menelantarkan kuliah
kebersihan diri dan kehidupan social) sejak 4 bulan yg lalu,

• Menanyakan riwayat penggunaan obat Tidak ada


terlarang/konsumsi alcohol

• Menanyakan riwayat penyakit fisik sebelumnya Tidak ada

• Menanyakan riwayat penyakit kejiwaan sebelumnya Setahun yang lalu pernah dirawat
karena perubahan prilaku sering
menangis, mengurung diri, dan
tidak mau makan
C AUTOANAMNESIS
1 Menanyakan orientasi pasien
• Waktu
• Tempat
• Orang
• Situasi
2 Menilai memori pasien
• Immediate memory (pemeriksa menyebutkan 3 Pensil buku handphone
objek dan meminta pasien mengulanginya)
• Recent memory (menanyakan dengan siapa pasien
datang ketempat ini/kesini menggunakan kendaraan
apa/tadi pagi sarapan apa)
• Remote memory (menanyakan lahir dimana/sekolah)
3 Menilai persepsi pasien
• Menanyakan apakah pasien mendengar suara-suara Tidak ada
yang tidak didengar orang lain (halusinasi auditori)

• Apakah pasien melihat sesuatu yang tidak dapat Tidak ada


dilihat oleh orang lain (halusinasi visual)

• Apakah pasien mencium bau-bauan/wewangian Tidak ada


yang tidak bisa dibaui oleh orang lain (halusinasi olfactory)

• Apakah pasien mengecap rasa aneh yang tidak Tidak ada


biasanya (halusinasi gustatory)

Apakah pasien merasa diraba/disentuh tanpa objek


rangsangan/yang tidak biasanya pada kulit (halusinasi Tidak ada
taktil)
4 Menilai isi pikiran
• Menanyakan delusi/waham
• Waham bizzare
• Thought withdrawl: (merasa sesuatu Tidak ada
seseorang mengambil/ mengetahui isi dri pikiran
bpk?

• Thought insertion: ( merasa seseorang Tidak ada


mnyisipkan sesuatu dlm pikirannya

• Thought broadcasting: (merasa org lain membaca Tidak ada


pikiran atau mendengar apa yg dia pikirkan

• - Thought control: merasa seseorng di luar Tidak ada


dirinya mengendalikan pikirana atau tindakannya?

• Delusion of persecution (waham kejar): apakah ada Tidak da


orang yang ingin mencelakakannya

• Delusion of reference: reference (Waham Tidak ada


tersangkut): merasa banyak orang membicarakan dan
mengejeknya

• Delusion of grandeur: (waham kebesaran) : merasa Ada, sejak 3 bulan ia meyakini


punya bakat/kemampuan yang tidak dimiliki orang lain bahwa ia dicintai anak presiden dan
akan segera dilamar tahun depan
• Delusion of self accusation:

• Somatic delusion: merasa yakin ada keluhan fisik Tidak ada


yang berat seperti tumor
5 Menilai mood (suasana perasaan)/perasaan pasien akhir-
akhir ini
• Menanyakan perasaan tertekan/depresi/sedih Tidak ada

• Menanyakan perasaan gembira yang berlebihan Ada, akhir akhir ini ia sering
(euphoria) berdandan mencolok

• Menanyakan adakah niat/usaha/tindakan bunuh diri Tidak ada


6 Menilai pemahaman tentang keadaan sakit (Insight of
illness)
a. Menanyakan apakah pasien sedang mengalami
gangguan kejiwaan Tidak
D PENUTUP Jadi ibu dan bapak, dari anamnesis/
• Berterima kasih kepada pasien dan keluarga tnya jwb yg kita lakukan,
• Menjelaskan kepada pasien JELASKAN
dan keluarga tentang penyakitnya KELUAHNNYOOOOOO DARI
• Memberikan kesempatan kepada pasien dan AWAL... kemungkinan anak ibu
keluarga untuk bertanya tentang keluhan mengalami gg bipolar episode
• Menjelaskan rencana pengobatan/terapi manik dengan gej. Psikotik.
• Merencanakan sesi konsultasi berikutnya (merujuk) Nanti akan saya beri obat diminum
secara rutin
Dan akan dijadwalkan lagi
konseling lanjutan
E OBSERVASI Jadi ibu anak ibu kemungkinan
• Mengamati penampilan pasien (bentuk wajah, status besar mnegalami gg bipolar episode
gizi, tipe tubuh, kebersihan, pakaian, kontak mata) manik dengan gej. Psikotik, yg disni
• Mengamati kesadaran pasien saya menyarankan ank ibu
• Mengamati afek pasien melakukan terapi apakah masih ada
• Mengamati atensi/perhatian pasien yg ingin di tnyakan bu? Jika tdk ada
• Mengamati perilaku psikomotor pasien (postur, saya terimaksih.
gerakan psikomotor) Wassalamu’alaikum wr wb

F KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai