Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

HALUSINASI
Konsep Halusinasi

1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan Gejala
4. Tindakan keperawatan dan Kemampuan:
4.1 pada Klien
4.2 pada Keluarga
2
1. PENGERTIAN

Halusinasi adalah gejala gangguan jiwa berupa respons


panca-indera, yaitu penglihatan, pendengaran,
penciuman, perabaan, dan pengecapan terhadap sumber
yang tidak nyata (Keliat et.al, 2019).

Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana pasien


mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
2. PENYEBAB

1. Kurang tidur
2. Isolasi sosial
3. Mengurung diri
4. Kurang kegiatan sosial
3. TANDA DAN GEJALA: Mayor

Data Subjektif: Data Objektif:


Mendengar suara orang bicara tanpa ada Bicara sendiri
orangnya Tertawa sendiri
Melihat benda, orang atau sinar tanpa ada Melihat kesatu arah
objektifnya Mengarahkan telinga kearah tertentu
Menghirup bau-bauan yang tidak sedap, Tidak dapat memfokuskan pikiran
seperti bau badan padahal tidak. Diam sambil menikmati halusinasinya
Merasakan pengecapan yang tidak enak
Merasakan rabaan atau gerakan badan
3. TANDA DAN GEJALA: Minor

Data Subjektif: Data Objektif:


Sulit tidur Konsentrasi buruk
Khawatir Diorientasi waktu, tempat, orang atau situasi
Takut Afek datar
Curiga
Menyendiri dan melamun
Mondar-mandir
Kurang mampu merawat diri.
Diagnosa Keperawatan

Data Subjektif Mayor dan Minor


Halusinasi
Data Objektif Mayor dan Minor

7
4.1 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
KEMAMPUAN PADA KLIEN

1. Membina hubungan saling percaya


2. Membantu pasien mengenal halusinasi
3. Melatih pasien mengontrol halusinasi
3.1 Menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan:
a. Melawan : menghardik,
b. Mengabaikan : bersikap cuek
c. Distraksi : bercakap-cakap dan melakukan kegiatan teratur
d. Mengendalikan : minum obat (8 benar obat)
3.2 Melatih cara mengontrol halusinasi:
a. Melawan, mengabaikan, distraksi dan minum obat
4.1TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
KEMAMPUAN PADA KLIEN

4. Memberikan kesempatan pasien mempraktekkan cara


mengontrol dengan menghardik, minum obat, bercakap-cakap
dan melakukan kegiatan di rumah
5. Memberi Pujian
6. Siap mendengarkan ekspresi pasien setelah melakukan
tindakan
4.2 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
KEMAMPUAN PADA KELUARGA

1. Mengenal masalah halusinasi


2. Memutuskan pelayanan yang diperlukan pasien halusinasi
3. Merawat anggota keluarga yang mengalami halusinasi
4. Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang aman untuk
membantu pasien mengontrol halusinasinya
5. Melakukan follow-up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara
teratur
4.2 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
KEMAMPUAN PADA KELUARGA
1. Bina hubungan saling percara
2. Diskusikan masalah yang dirasakan oleh keluarga dalam merawat pasien
3. Jelaskan tentang halusinasi: pengertian, tanda dan gejala, penyebab
halusinasi, akibat jika halusinasi tidak diatasi dan cara merawat halusinasi
4. Diskusikan cara merawat halusinasi :
a. Tidak membantah dan tidak mendukung halusinasi
b. Memotivasi pasien untuk latihan mengontrol halusinasi sesuai jadual
c. Memberi pujian jika pasien telah melakukan latihan sesuai jadual dan
menerapkan cara mengontrol halusinasi di saat halusinasi muncul.
5. Latih cara merawat anggota keluarga yang mengalami halusinasi
6. Diskusikan perilaku pasien yang perlu dirujuk dan cara merujuk
2. PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KLIEN Halusinasi
1.1. Salam :
“Selamat pagi, saya Cr, perawat Puskesmas A. Nama mbak siapa?”
“Oo… S, senang dipanggil apa?”
“Baik… Jadi senangnya dipanggil S ya?”
“Bisa S sebutkan Tanggal lahir S?

1.2. Evaluasi :
“Apa yang S rasakan?
“Oo.. S merasa takut? Apa yang menyebabkan S merasa takut?”
“Oo.. Jadi S merasa takut karena ada suara-suara yang mengganggu”.
“Sudah berapa lama S mendengar suara-suara?”

1.3. Validasi :
“Apa yang telah S lakukan untuk mengatasi suara-suara yang mengganggu?”
“Bagaimana hasilnya?”
1.4. Kontrak

1.4.1. Topik & Tujuan:


“baiklah, saya akan periksa S dulu agar kita tahu kondisinya. Selanjutnya kita akan
belajar cara mengatasinya agar suaranya tidak mengganggu”
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 3o menit dari sekarang”
1.4.3. Tempat:
“Kita bicara disini saja ya?”
2.1. Pengkajian
“Tadi S mengatakan mendengar suara-suara. Apa yang dikatakan oleh suara-suara
tersebut?”
“Kapan biasanya suara-suara tersebut muncul?”
“Kira-kira berapa kali dalam satu hari suara-suara tersebut muncul?”
“Biasanya pada saat S sedang apa suara-suara tersebut muncul?”
“Bagaimana perasaan S saat mendengar suara-suara tersebut?”
“Apa yang S lakukan saat suara-suara tersebut muncul?”
“Bagaimana hasilnya dari cara yang S lakukan?”
2.2. Diagnosis
“Saya percaya bahwa S mendengar suara-suara yang mengejek dan
mengganggu S, tapi saya dan orang lain tidak mendengar suara-suara
tersebut”
“Berarti ada masalah mendengar suara tanpa ada sumbernya”
2.3. Tindakan Keperawatan
“Bagaimana kalau belajar cara mengontrol suara tersebut?”
2.3.1. Jelaskan 4 cara mengontrol halusinasi dengan:
a. Melawan : menghardik,
b. Mengabaikan : bersikap cuek
c. Distraksi : bercakap-cakap dan melakukan kegiatan teratur
2.3.2. Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
• Jelaskan cara menghardik
• Peragakan cara menghardik
“Pergi! Jangan ganggu saya!”
• Minta pasien ulangi cara menghardik
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.3. Latih mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
• Jelaskan pentingnya bercakap-cakap dalam membantu mengontrol halusinasi
• Jelaskan cara mengajak orang lain bercakap-cakap untuk mengontrol halusinasi
• Peragakan cara mengajak orang lain bercakap-cakap untuk mengontrol halusinasi
“Ibu, Saya mulai mendengar suara-suara, tolong
temani saya bercakap-cakap”
• Minta pasien ulangi cara mengajak orang lain bercakap-cakap untuk mengontrol
halusinasi
• Beri pujian
3.1. Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan S setelah latihan cara untuk mengontrol suara-suara?”
3.2. Evaluasi Objektif :
“Coba sebutkan kegiatan apa saja yang telah kita latih bersama untuk mengontrol suara-suara!”
“Coba peragakan kembali cara mengontrol suara-suara dengan menghardik!”
“Coba peragakan kembali cara mengontrol suara-suara dengan cara mengajak orang lain bercakap-
cakap!”
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien
“Berapa kali dalam sehari S akan melakukan latihan menghardik?”
“Kemudian berapa kali untuk latihan mengontrol suara-suara dengan cara mengajak orang lain
bercakap-cakap?”
“Baiklah, jangan lupa yaa S, selain latihan sesuai jadual, cara yang sudah dilatih tadi dilakukan saat
suara-suara muncul!”
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat
“Baiklah, besok S datang ke Puskesmas untuk bertemu dengan saya dan dokter.
Seperti yang saya sampaikan tadi ada 4 cara untuk mengontrol suara-suara yang
mengganggu S. Besok kita akan latihan lagi cara minum obat”

3.5. Salam : “Semoga S lekas pulih kembali”


4.4.1 EVALUASI KEMAMPUAN KLIEN

1. Pasien mengenal halusinasi


2. Pasien mampu menggunakan cara mengontrol halusinasi:
a. Menghardik dan bersikan cuek
b. Menggunakan obat secara teratur
c. Bercakap-cakap
d. Membuat jadual kegiatan
e. Melakukan kegiatan sesuai jadual
3. Pasien mampu mengidentifikasi manfaat latihan yang dilakukan
dalam mengontrol halusinasi
4.4.2 EVALUASI KEMAMPUAN
Evaluasi Kemampuan
KELUARGA Keluarga

1. Menjelaskan masalah halusinasi yang dialami oleh pasien


2. Mampu menjelaskan cara merawat melalui 4 cara mengontrol
halusinasi:menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan
melakukan aktivitas.
3. Mampu memperagakan cara merawat
4. Mampu menjelaskan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia
5. Melaporkan keberhasilan merawat pasien
6. Mengidentifikasi manfaat yang dirasakan dalam merawat
anggota keluarga yang mengalami halusinasi
DOKUMENTASI HASIL ASUHAN
KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama: Usia:
WAKTU PPA SOAP INSTRUKSI VERIFIKASI
TGL 27 / 06/20 S: -
JAM 16.00 O: -
A: D/
T/:
P:
1. Melakukan asuhan keperawatan halusinasi pada
pasien
2. Melakukan asuhan keperawatan halusinasi pada
keluarga

Anda mungkin juga menyukai