Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT)

A.    IDENTITAS KLIEN


Inisial klien :  Nn. “L”
Usia : 43 tahun
Nomor RM : 461099
Mbakuk RS (Poli Jiwa) :  28 November 2018          
Nama Penanggung Jawab :  Ny.”L”    
Alamat : Jl. Pinang RT.03 RW.01 Suci
Tanggal kunjungan :  26 Februari 2020      
Diagnosa Keperawatan :  Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran      

B.     TUJUAN KUNJUNGAN RUMAH


1.    Tujuan Umum
Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa dan menjadi system pendukung yang efektif.
2.    Tujuan Khusus
a. Memberikan inforMbaki kepada keluarga tentang perkembangan kondisi klien
selama di rawat.
b. Memvalidasi data dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan data
sekunder (rekam medik) mengenai :
1) Alasan Masuk atau berobat di Poli Jiwa
2) Faktor predisposisi dan presipitasi
3) Genogram keluarga
4) Persepsi keluarga terhadap penyakit yang diderita klien
5) Support system dalam keluarga
c. Mengevaluasi kemampuan keluarga tentang perawatan klien dengan gangguan
jiwa di rumah berdasarkan 5 fungsi keluarga dalam hal:
1) Keluarga dapat mengenal masalah yang menyebabkan klien kambuh
2) Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan terhadap
klien
3) Keluarga dapat merawat klien di rumah
4) Keluarga dapat memodifikasi lingkungan dalam merawat klien
5) Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di Masyarakat
untuk merawat kesehatan klien
d. Memberikan pendidikan kepada keluarga sesuai dengan masalah yang ditemukan
saat pengkajian
5. Memotivasi keluarga untuk melanjutkan perawatan di rumah

C. TINDAKAN KEPERAWATAN (sesuai dengan SP Pasien dan Keluarga)


Perubahan sensori persepsi: halusinasi pendengaran
a. Pasien
SP 1
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
2. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
6. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
7. Menganjurkan pasien memasukan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
ke dalam jadwal kegiatan harian

SP 2
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap – cakap dengan
orang lain
3. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

SP 3
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan
3. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

SP 4
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
3. Mengajurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

b. Keluarga
SP 1
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala halusinasi, jenis halusinasi yang dialami
klien berserta proses terjadinya
3. Menjelaskan cara- cara merawat klien halusinasi pendengaran

SP 2
1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat klien dengan halusinasi
2. Melatih keluarga mempraktekkan langsung cara merawat klien dengan halusinasi

SP 3
1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat.
2. Menjelaskan tindak lanjut klien setelah pulang

D.    STRATEGI KOMUNIKASI TINDAKAN KEPERAWATAN


SPTK 1 Keluarga
1.    Fase Orientasi
a.    Salam dan Perkenalan
“Selamat siang Mbak, perkenalkan nama saya Elly Ferawati biasa di
panggil Fera, saya adalah mahasiswa keperawatan Universitas Gresik, saya
mendapat tugas dari kampus untuk melakukan kunjungan ke rumah Nn.“L”
yang selama ini saya rawat. Nama mbak siapa? Baiklah, tujuan kunjungan saya
pada hari ini, untuk membantu proses keperawatan Nn.”L” melalui
pengumpulan data yang lengkap dan saya ingin memberitahukan tentang
perkembangan Nn.”L” selama saya rawat serta ingin memberikan penyuluhan
tentang peranan keluarga dalam merawat Nn.”L” di rumah.”
b.    Kaji & Validasi Informasi Tentang Klien
“Baiklah Mbak, sebelumnya saya ingin menanyakan tentang alasan Nn.”L”
berobat ke poli jiwa?”
”Apakah Nn.”L” sebelumnya pernah menderita penyakit seperti ini?”
”Apa Mbak bisa menceritakan kepada saya apa penyebab Nn.”L” bisa sakit?”
”Menurut pendapat Mbak apa sebenarnya yang di alami oleh Nn.”L” ?”
“Apakah didalam keluarga ada yang sakit sama dengan seperti Nn.”L”?”
”Apa Mbak sering menemani Nn.”L” kontrol ke rumah sakit ?”

c.     Kontrak (Topik, Waktu, Tempat dan Tujuan)


Topik : ”Mbak, hari ini saya akan mengajak Mbak mengobrol sambil
berdiskusi tentang pengertian, tanda dan gejala, jenis dan proses
terjadinya halusinasi, secara merawat Nn.”L” dengan halusinasi.”
Waktu : “Mbak kita akan berdiskusi sekitar 30 menit
Tempat : “Mbak dimana kira-kira kita akan berdiskusi? Baik, di ruang tamu
saja.”
Tujuan : Keluarga mampu merawat klien di rumah dengan halusinasi

2.     Fase Kerja
“Apakah Mbak mengetahui tentang keadaan yang dialami oleh Nn.”L”?
Baiklah Mbak, saya akan menjelaskan dan menceritakan tentang kondisi atau
keadaan terakhir yang dialami Nn.”L”. Saat ini Nn.”L” masih mendengar suara-
suara bisikan seperti orang ngajak ngobrol dan kadang suara laki-laki mengejek.
Saya sudah menjelaskan kondisi Nn.”L” dan mengajarkan cara mengontrol
halusinasinya yaitu dengan cara menghardik, bercakap – cakap dengan orang lain,
melakukan kegiatan, dan yang terakhir minum obat secara benar dan teratur. Namun
Nn.”L” kurang kooperatif dan masih dalam tahap pengobatan, maka dari itu
membutuhkan dukungan yang kuat oleh keluarga dan lingkungannya.”
”Baiklah Mbak, sebelum kita berdiskusi, saya akan menjelaskan sedikit
tentang halusinasi pendengaran. Apa sebelumnya Mbak pernah mendengar istilah
tersebut? atau apa yang Mbak ketahui tentang halusinasi pendengaran?”
“Yang pertama saya akan menjelaskan apa itu halusinasi. Halusinasi
pendengaran adalah persepsi yang salah dari indra pendengaran, tanpa sumber
rangsangan eksternal, seolah-olah mendengar suara manusia, hewan, suara mesin
yang tidak ada hubungannya dengan stimulus yang nyata.”
“Halusinasi di sebabkan oleh secara umum klien dengan gangguan
halusinasi timbul gangguan setelah adanya hubungan yang bermusuhan, trauma,
tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna, ekonomi, putus asa dan tidak berdaya..
Tanda dan Gejalanya seperti bicara, senyum, tertawa dan marah sendiri, tidak bisa
membedakan nyata dan tidak nyata, menarik diri dan menghindar dari orang lain.
Cara untuk mencegah timbulnya halusinasi yaitu dengan menganjurkan klien untuk
mengungkapkan suara-suara yang Ibu dengar, mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik, bercakap-cakap dengan orang lain, melakukan kegitan dan minum obat
secara benar dan teratur . Cara perawatan pasien halusinasi dirumah yaitu jangan
biarkan pasien melamun sendiri, ajak kumpul bersama keluarga, ajak komunikasi,
awasi penggunaan obat-obatannya, buatkan jadwal kegiatan sehari-hari, jika muncul
halusinasi putus halusinasinya dengan dengan menepuk pundaknya dan katakan
“sedang berbicara dengan siapa?” dan alihkan dengan mengajak ngobrol atau
melakukan sesuatu.
“Nah sekarang saya akan menjelaskan nama obat dan kegunaannya. Yang
pertama obat yang warna orange (CPZ) 2x50 minumnya sehari 2x, tiap kali minum
setengah tablet, minumnya siang jam 12.00 dan malam jam 21.00 sesudah makan,
ini gunanya untuk menghilangkan suara-suara, yang warna putih Trifluoperazine
Hydrochloride 2x1 minumnya sama sehari 2x siang jam 12.00 dan malam jam 21.00
sesudah makan, gunanya untuk rileks dan tidak kaku, sedangkan yang ini adalah
Alprazolam minumnya sehari 1x malam sebelum tidur, gunanya membantu agar
bisa tidur. Yang terakhir nama obatnya ini lorazepam diminum sehari 1x malam
sebelum tidur, fungsinya agar pikiran tenang.”

3.         Fase Terminasi (evaluasi, tindak lanjut dan kontrak yang akan datang)
a. Evaluasi Subjektif
”Bagaimana perasaan Mbak setelah kita mengobrol dan berdiskusi tadi ?”
b. Evaluasi Objektif
”Apakah Mbak dapat menyebutkan lagi pengertian, penyebab, tanda gejala
dan cara merawat pasien dengan halusinasi pendengaran? Iya bagus betul
sekali.”
c. Rencana Tindak Lanjut
“ Saya harap, Mbak terus memberikan motivasi pada Nn.”L” untuk minum
obat secara teratur dan kontrol sebelum obat habis.”
d. Kontrak yang akan datang
Topik : “Baiklah Mbak pertemuan kita cukup sampai di sini, lain waktu
saya akan datang lagi untuk mempraktekkan secara langsung cara
merawat keluarga dengan halusinasi dan cara memutus halusinasi.:
Waktu : “Waktunya kira-kira kapan Mbak? Begini saja, nanti Mbak akan
saya hubungi bila saya akan berkunjung ke rumah.”
Tempat :“Tempatnya dimana Mbak? Baiklah, disini saja seperti biasanya di
ruangan Nn.”L”.”

SPTK 2 Keluarga
1.    Fase Orientasi
a.    Salam
“Assalamualaikum....Bagaimana kabarnya Mbak hari ini?”
b.    Evaluasi Validasi
“Apakah mbak masih ingat bagaimana cara merawat pasien halusinasi
pendengaran dirumah dan cara memutus halusinasi? Bagus!”
c.     Kontrak (Topik, Waktu, Tempat dan Tujuan)
Topik : ”Sesuai dengan perjanjian kita pada pertemuan sebelumnya, hari ini
saya akan mempraktekkan secara langsung cara merawat keluarga
dengan halusinasi dan cara memutus halusinasi.”
Waktu : “Mbak kita akan berdiskusi sekitar 20 menit
Tempat : “Mbak dimana kira-kira kita akan berdiskusi? Baik, di ruangan
Nn.”L” saja.”
Tujuan : Keluarga mampu merawat keluarga di rumah dengan halusinasi

2.     Fase Kerja
“Seperti yang saya sampaikan kemarin Cara perawatan pasien halusinasi
dirumah yaitu jangan biarkan pasien melamun sendiri, ajak kumpul bersama
keluarga, ajak komunikasi, awasi penggunaan obat-obatannya, buatkan jadwal
kegiatan sehari-hari, jika muncul halusinasi putus halusinasinya dengan dengan
menepuk pundaknya dan katakan “sedang berbicara dengan siapa?” dan suruh
menghardik suara tersebut lalu alihkan dengan mengajak ngobrol atau melakukan
sesuatu.”
“Nah sekarang saya akan mempraktekkan secara langsung bagaimana cara
memutus halusinasi. Bila mbak sedang melihat Nn.”L” sedang sedang ngomong,
senyum-senyum, tertawa atau marah-marah sendiri segera hampiri dan tepuk
pundaknya sambul berkata “Mbak, Sedang bicara sama siapa? dan suruh usir suara
tersebut dengan cara “saya tidak mau dengar! Pergi!” lalu alihkan dengan mengajak
ngobrol atau melakukan sesuatu. Coba dilakukan! Bagus!”

3.         Fase Terminasi (evaluasi, tindak lanjut dan kontrak yang akan datang)
a. Evaluasi Subjektif
”Bagaimana perasaan Mbak setelah mempraktekkan cara memutus halusinasi
tadi ?”
b. Evaluasi Objektif
”Apakah Mbak dapat mengulangi cara memutus halusinasi pada Nn.”L”? Ya
betul, bagus sekali Mbak.”
c. Rencana Tindak Lanjut
“ Saya harap, Mbak terus memberikan motivasi pada Nn.”L” untuk minum
obat secara teratur dan kontrol sebelum obat habis.”
d. Kontrak yang akan datang
Topik : “Baiklah Mbak pertemuan kita cukup sampai di sini, lain waktu
saya akan datang lagi untuk membuatkan jadwal kegiatan sehari-
hari untuk Nn.”L”.
Waktu : “Waktunya kira-kira kapan Mbak? Begini saja, nanti Mbak akan
saya hubungi bila saya akan berkunjung ke rumah.”
Tempat :“Tempatnya dimana Mbak? Baiklah, disini saja seperti biasanya di
ruangan Nn.”L”.”
SPTK 3 Keluarga
1.    Fase Orientasi
a.    Salam
“Assalamualaikum....Bagaimana kabarnya Mbak hari ini?”
b.    Evaluasi Validasi
“Apakah mbak sudah berhasil menerapkan cara memutus halusinasi?apakah
berhasil? Bagus!”
c.     Kontrak (Topik, Waktu, Tempat dan Tujuan)
Topik : ”Sesuai dengan perjanjian kita pada pertemuan sebelumnya, hari ini
saya akan membanu membuatkan jadwal kegiatan harian Nn.”L”.”
Waktu : “Mbak kita akan berdiskusi sekitar 20 menit
Tempat : “Mbak dimana kira-kira kita akan berdiskusi? Baik, di ruangan
Nn.”L” saja.”
Tujuan : Keluarga mampu merawat keluarga di rumah dengan halusinasi

2.     Fase Kerja
“Seperti yang saya sampaikan kemarin Cara perawatan pasien halusinasi
dirumah yaitu jangan biarkan pasien melamun sendiri, ajak kumpul bersama
keluarga, ajak komunikasi, awasi penggunaan obat-obatannya, buatkan jadwal
kegiatan sehari-hari, jika muncul halusinasi putus halusinasinya dengan dengan
menepuk pundaknya dan katakan “sedang berbicara dengan siapa?” dan suruh
menghardik suara tersebut lalu alihkan dengan mengajak ngobrol atau melakukan
sesuatu.”
“Nah sekarang saya akan membantu membuatkan jadwal kegiatan sehari-
hari Nn.”L”. Jadwal kegiatan sehari-hari Nn.”L” sudah selesai, mohon selalu
diawasi ya mbak untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari sesuai jadwal. Kalau
tidak memungkinkan dilakukan sendiri saya harap mbak bisa membantu. Sudah
faham mbak? Ada yang perlu ditanyakan? Baik!”

3.         Fase Terminasi (evaluasi, tindak lanjut dan kontrak yang akan datang)
a. Evaluasi Subjektif
”Bagaimana perasaan Mbak setelah saya bantu untuk membuatkan jadwal
kegiatan sehari-hari Nn.”L”?”
b. Evaluasi Objektif
”Apakah Mbak sudah faham dengan jadwal kegiatan sehari-hari ini? Bagus
sekali Mbak.”
c. Rencana Tindak Lanjut
“ Saya harap, Mbak terus apa yang sudah saya ajarkan baik cara merawat
Nn.”L”, bagaimana memutus halusinasi, menerapkan jadwal sehari-hari yang
sudah dibuat, minum obat secara teratur dan kontrol sebelum obat habis.”
d. Salam Penutup
“Baiklah mbak pertemuan kita cukup sampai disini, mudah-mudahan ada
perkembangan yang lebih baik lagi buat Nn.”L”, Terimakasih,
Assalamualaikum.”
LEMBAR PERSETUJUAN
KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT)

Kunjungan Rumah (Home Visit) dilakukan untuk memvalidasi data dan melaksanakan
pemberian asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga sebagai support penting
baik dalam kepatuhan pengobatan maupun perawatan pasien di rumah.

Pelaksana Home Visit:


Ketua : Retno Twistiandayani, S.Kep.,Ns,M.Kep
Anggota : Elly Ferawati

Mengetahui,
Kepala Poli Jiwa RS Grha Husada

( Suep, S. Kep.Ns )
LEMBAR PENGESAHAN
PELAKSANAAN PEMBERIAN HEALT EDUCATION
PADA PASIEN DAN KELUARGA

JUDUL : CARA MERAWAT KELUARGA SKIZOFRENIA DENGAN


HALUSINASI PENDENGARAN DIRUMAH

Pelaksana Health Education:


Ketua : Retno Twistiandayani, S.Kep.,Ns,M.Kep
Anggota : Elly Ferawati

Mengetahui,
Kepala Poli Jiwa RS Grha Husada

( Suep, S. Kep.Ns )

Anda mungkin juga menyukai