Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELOMPOK PROFESI NERS RS GRHA HUSADA


DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Oleh :

1. Reni Rahayu Yuspitasari (2022090018)


2. Dian Purnomo (2022090021)
3. Fauziyah Ningsih (2022090023)
4. Nanang Widyatmoko (2022090022)
5. Liya Widianti (2022090015)
6. Yeni Fatmawati (2022090044)
7. Fauziatul Hanifah (2022090014)
8. Faqihudin (2022090035)
9. Wahyu Indah Rizki Isnaini (2022090010)
10. Nahdiyatul Ilmiyah (2022090037)
11. Dina Rizky Febriana (2022090045)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GRESIK
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)


Hari/tanggal : Jumat, 30 September 2022
Waktu : 10.30- selesai WIB
Sasaran : 1. Pasien dan Keluarga Pasien
Tempat : Rawat Inap Lantai 3 Rumah Sakit Grha Husada

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang penyakit Demam Berdarah
Dengue ini, diharapkan peserta mampu mengetahui tentang penyakit Demam
Berdarah Dengue.
2. Tujuan Instrksional Khusus (TIK)
Setelah dibrikan penyuluhan 1x45 menit, diharapkan pasien ataupun
keluarga pasien dapat:
a. Menjelaskan tentang definisi Demam Berdarah Dengue.
b. Menjelaskan tentang penyebab Demam Berdarah Dengue.
c. Menjelaskan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue.
d. Menjelaskan Faktor Resiko Demam Berdarah Dengue
e. Menjelaskan Siklus Demam Berdarah Dengue.
f. Menjelaskan Pengobatan Demam Berdarah Dengue
g. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue

B. SUB POKOK BAHASAN PENYULUHAN


1. Definisi Demam Berdarah Dengue.
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue.
3. Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue
4. Faktor Resiko Demam Berdarah Dengue.
5. Siklus Demam Berdarah Dengue
6. Pengobatan Demam Berdarah Dengue
7. Pencegahan Demam Berdarah Dengue.

C. MEDIA
1. LCD
2. Proyektor
3. Laptop
4. Powerpoint
5. Leaflet

D. RANCANGAN TEMPAT

1 Ket:
1. Penyuluh
2. Anggota Keluarga 1
2 6 3 6 4 3. Anggota Keluarga 2
4. Anggota Keluarga 3
5. Observed
5 6. Fasilitator
E. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya jawab

F. SUSUNAN ANGGOTA PENYULUHAN


1. MC & Moderator : Dian Purnomo
2. Pemateri : Nanang Widyatmoko
3. Notulen : Fauziyah Ningsih
4. Observed : Nahdiyatul Ilmiyah
Fauziatul Hanifah
5. Fasilitator : Yeni Fatmawati
Wahyu Indah
6. Dokumentasi : Faqihuddin
Dina Rizky Febriana
7. Perlengkapan : Liya Widianti
Reni Rahayu Yuspitasari

G. PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahap Metode PJ
No. Waktu Kegiatan Audience
Kegiatan
1. Pembukaan 5 1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam Ceramah MC &
menit dengan mengucapkan 2. Memperhatikan Moderator
salam. penyuluhan.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
4. Kontrak Waktu
5. Menggali pengetahuan
peserta tentang materi
yang akan di sampaikan

2. Inti 25 Penyampaian Materi 1. Memperhatikan


menit 1. Materi dan Ceramah Pemateri
a. Menjelaskan tentang mendengarkan & Tanya
definisi Demam penyuluh. jawab
Berdarah Dengue. 2. Bertanya tentang
hal yang kurang
b. Menjelaskan tentang
dimengerti.
penyebab Demam
Berdarah Dengue. 3. Memperhatikan
c. Menjelaskan tanda jawaban
dan gejala Demam
Berdarah Dengue.
d. Menjelaskan Faktor
Resiko Demam
Berdarah Dengue
e. Menjelaskan Siklus
Demam Berdarah
Dengue.
f. Menjelaskan
Pengobatan Demam
Berdarah Dengue
g. Menjelaskan
pencegahan Demam
Berdarah Dengue
2. Memberikan waktu
kepada peserta untuk
bertanya.

3. Penutup 10 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab Ceramah MC &


menit kepada peserta tentang pertanyaan. Moderator
materi yang sudah 2. Memperhatikan
disampaikan. 3. Menjawab
2. Menyimpulkan hasil salam.
penyuluhan.
3. Mengucapkan
terimakasih dan menutup
acara dengan salam
penutup.

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Semua peserta hadir dalam kegiatan
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
c. SAP sudah disiapkan 2 hari sebelum dimulai acara
d. Materi dan media yang akan digunakan sudah disiapkan 2 hari sebelum
dimulai acara
e. Kontrak waktu dengan sasaran sudah dilakukan

2. Evaluasi proses
a. Acara dimulai tepat waktu dan sasaran sesuai target.
b. Peserta antusias terhadap materi yang diberikan
c. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi hasil
a. Jumlah peserta yang datang 100% hadir dari target yang diharapkan
b. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan 75% dari peserta mampu:
 Menjelaskan tentang definisi Demam Berdarah Dengue.
 Menjelaskan tentang penyebab Demam Berdarah Dengue.
 Menjelaskan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue.
 Menjelaskan Faktor Resiko Demam Berdarah Dengue
 Menjelaskan Siklus Demam Berdarah Dengue.
 Menjelaskan Pengobatan Demam Berdarah Dengue
 Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue
Lampiran Materi

MATERI
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. DEFINISI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala
utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan
dapat menyebabkan perdarahan.

Demam Berdarah adalah salah satu penyakit infeksi yang serius dan  dikenal pula dengan
sebutan DBD (Demam Berdarah Dengue).  Penyakit Demam Berdarah atauDengue Hemorrhagic
Fever (DHF) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus (Indrawan, 2001). Kedua jenis nyamuk ini terdapat
hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di
atas permukaan air laut.
Penyakit ini mulanya lebih sering menyerang anak-anak, dibanding orang dewasa ataupun
kaum remaja. Tapi kini sudah merata, bisa menyerang siapa saja tanpa batasan usia (Indrawan,
2001).  Demam berdarah dapat menyebabkan perdarahan yang hebat dan 30% kasus dapat
menyebabkan kematian (Sani, 1999).

B. PENYEBAB
Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang
biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini banyak di temukan di daerah tropis yang curah hujannya
cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya
sering terjadi di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di
negeri kita ini

C. TANDA DAN GEJALA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


 Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 – 40 derajat Celsius).
 Nyeri pada ulu hati, Mual dan Muntah
 Nyeri otot, tulang dan sendi
 Terdapat bercak bintik merah di kulit yang tidak hilang walau ditekan, ditarik, diregangkan dan
lain sebagainya.
 Bisa mengeluarkan darah dari hidung (mimisan), muntah darah, dan melalui buang air besar.
 Penderita bisa pucat, kadang sakit kepala, gelisah, ujung kaki dan ujung tangan dingin.
 Pemeriksaan laboratorium: trombosit turun dan terjadi kenaikan kekentalan darah. Ditandai
dengan trombosit kurang dari 100.000/µl dan hematokrit meningkat 20% lebih tinggi dari
normal.
Pada gejala dini demam dengue biasanya sama dengan gejala flu, sehingga sering kali
menimbulkan kesalahan karena disangka flu.
Orang yang terindikasi terserang demam berdarah harus secepatnya diberi pertolongan
medis dengan dibawa ke puskesmas, dokter atau rumah sakit untuk diobati. Terlambat memberi
pertolongan pada penderita dbd dapat menyebabkan penderita meninggal dunia.

D. FAKTOR RESIKO DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


1. Curah hujan yang tinggi
2. Pernah menderita demam berdarah
3. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
4. Kebiasaan menggantung baju di kamar

E. SIKLUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


Siklus demam berdarah dengue (DBD) terbagi menjadi
a. Fase demam tinggi
1. Fase demam berlangsung pada hari pertama sampai ketiga setelah terinfeksi virus dengue
2. Seseorang akan mengalami demam hingga 39 - 40 derajat celsius dan disertai dengan
gejala lain seperti mual, muntah, nyeri, ngilu sendi, sakit kepala, dan kadang ruam
kemerahan di kuli
3. Jumlah sel darah putih dan trombosit mulai turun
b. Fase kritis
1. Berlangsung pada hari keempat sampai kelima
2. Pada kondisi ini, demam justru turun
3. Jika yang dialami adalah demam dengue (DD), maka kondisi seseorang cenderung akan
membaik, yakni lemas berkurang, nafsu makan dan minum membaik, serta mulai aktif
kembali sehingga pasien merasa sembuh, padahal trombosit semakin menurun
4. Tapi, jika yang dialami adalah DBD, maka pada fase ini terjadi kebocoran plasma yang
harus dipantau secara ketat. Indikasi dini kebocoran pembuluh darah tersebut dapat dilihat
saat penderita demam berdarah mengalami muntah secara terus menerus, mimisan,
pembesaran organ hati, atau nyeri perut yang tak tertahankan. Oleh karena itu perlu
penanganan medis di Rumah Sakit
c. Fase penyembuhan
1. Terjadi sesudah 5 - 7 hari
2. Pada fase ini, demam yang sudah turun kadang naik sesaat, tetapi tidak setinggi
sebelumnya sehingga menyerupai pelana kuda
3. Fase kadang disertai ruam merah yang merata hampir di seluruh tubuh (convalescene
rash) yang akan hilang sendiri
4. Sel darah putih dan trombosit perlahan mulai naik

F. PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan,
mencegah/mengatasi keadaan syok / presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak
minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus. Demam diusahakan diturunkan dengan
kompres dingin, atau pemberian antipiretika serta banyak beristirahat.

G. PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus diberantas sebab
vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat dalam pencegahan penyakit DBD adalah
dengan pengendalian vektornya, yaitu nyamuk  Aedes aegypti.
Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik

3. Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M plus :


 Menguras bak mandi
 Menutup tempat penampungan air
 Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air seperti
ban bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb.
 Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian
 Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang sejenis
seminggu sekali.
 Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
 Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
 Menaburkan bubuk Larvasida.
 Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
 Memasang kawat kasa.
 Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
 Menggunakan kelambu.
 Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
4. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan
adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif mengendalikan nyamuk .
DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif, dkk. 1999.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1.Jakarta: Media Aesculapius

Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC

Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin DuniaKedokteran


1997; 119 : 32-3.

Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta; EGC2.Buku Ajar


Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK UIEffendi, 1995, Perawatan
Pasien DHF, Jakarta : EGC.
LEMBAR OBSERVASI PENYULUHAN
Hari/ Tanggal :
Tempat Penyuluhan :

TERCAPAI
KRITERIA EVALUASI KETERANGAN
YA TIDAK
1. Evaluasi Struktural :
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam
penyuluhan semua lengkap dan
dapat digunakan dalam
penyuluhan yaitu :
 Leaflet
 Power Point
 Speaker

b. Persiapan Materi
Materi disiapkan 2 hari sebelum
cara dalam bentuk makalah atau
SAP dan dibuatkan power point
dan leaflet dengan ringkas,
menarik, lengkap, mudah
dimengerti oleh peserta
penyuluhan
c. Persiapan peserta
Penyuluhan mengenai diabetes
melitus. peserta sudah
diinformasikan sebelum
melaksanakan penyuluhan
d. Semua peserta hadir dalam
kegiatan
e. Kontrak waktu dengan peserta
sudah dilakukan sebelumnya.

2. Evaluasi Proses :
a. Moderator : membuka acara,
memperkenalkan diri,
menjelaskan tujuan, membuat
kesimpulan, menutup acara.
b. Pemateri : menggali
pengetahuan, memberikan
reinforcement, menyampaikan
materi
c. Fasilitatotor : menciptakan
suasana yang nyaman,
memotivasi peserta untuk ikut
aktif dalam penyuluhan dan
bertanya.
d. Peserta : antusias terhadap
materi yang diberikan, tidak
meninggalkan tempat
penyuluhan, mengajukan
pertanyaan dan menjawab
pertanyaan dengan benar.

3. Evaluasi Hasil
a. Jumlah peserta yang datang 100%
hadir dari target yang diharapkan
b. Peserta mampu:
 Menjelaskan tentang definisi
Demam Berdarah Dengue.
 Menjelaskan tentang penyebab
Demam Berdarah Dengue.
 Menjelaskan tanda dan gejala
Demam Berdarah Dengue.
 Menjelaskan Faktor Resiko
Demam Berdarah Dengue
 Menjelaskan Siklus Demam
Berdarah Dengue.
 Menjelaskan Pengobatan Demam
Berdarah Dengue
 Menjelaskan pencegahan
Demam Berdarah Dengue

Anda mungkin juga menyukai