DI DESA RANDUSARI RW 30
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktek Klinik Keperawatan Komunitas
Disusun oleh :
V. Media
1. Power Point
2. Poster
3. Laptop
4. LCD
IX.
KETERANGAN:
: PENYAJI :PINTUMASUK
1. Evaluasi struktur
a. Masyarakat hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan 2/3 dari
jumlah peserta
b. Materi sudah sesuai jadwal
c. Peserta berperan aktif
d. Media sudah efektif
e. Penyaji sudah memahami materi
f. Petugas dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
3. Evaluasi hasil
A. Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk
Aedes aegypti. DBD menjadi momok yang menakutkan karena penularannya dapat
berlangsung cepat dalam suatu wilayah. Bahkan dalam satu bulan, jumlah kasus DBD pada
wilayah endemik bisa mencapai puluhan manusia yang terinfeksi virus dengue.
Pemaksimalan program pengendalian DBD di dinas kesehatan dan puskesmas setempat
menjadi kunci utama dalam menanggulangi penyebaran DBD. Kementerian Kesehatan
Republik Indoneisa mencatat pada tahun 2016, terdapat 201.885 penderita DBD di seluruh
wilayah Indonesia dimana sebanyak 1.585 penderita meninggal dunia akibat serangan virus
dengue yang berpindah ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
(Suryowati et al., 2018)
B. Pengertian
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti merupakan vektor yang paling utama, namun spesies lain seperti
Ae.Albopictus juga dapat menjadi vektor penular. Nyamuk penular dengue ini terdapat
hamper diseluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat yang memiliki ketinggian
lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Penyakit DBD banyak dijumpai
terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).
Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain rendahnya status
kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk penular karena
banyak tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan
(Buku et al., 2018).
C. Etiologi / Penyebab
Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga ditularkan
oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini banyak di
temukan di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan
mudah berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di
daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di
negeri kita ini (Respati et al., 2017).
Buku, M., Dan, S., Pemantauan, R., Dalam, J., Perilaku, M., & Sarang, P. (2018). Model
Buku Saku Dan Rapor Pemantauan Jentik Dalam Meningkatkan Perilaku
Pemberantasan Sarang Nyamuk. JHE (Journal of Health Education), 3(2), 110–117.
https://doi.org/10.15294/jhe.v3i2.23314
Respati, T., Raksanagara, A., Djuhaeni, H., Sofyan, A., Faridah, L., Agustian, D., &
Sukandar, H. (2017). Berbagai Faktor yang Memengaruhi Kejadian Demam Berdarah
Dengue di Kota Bandung. ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Disease Studies, 9(2),
91–96. https://doi.org/10.22435/aspirator.v9i2.4509.91-96
Suryowati, K., Bekti, R. D., & Faradila, A. (2018). A Comparison of Weights Matrices on
Computation of Dengue Spatial Autocorrelation. IOP Conference Series: Materials
Science and Engineering, 335(1), 1–7. https://doi.org/10.1088/1757-899X/335/1/012052
Wayan, I., Pranata, A., & Artini, G. A. (2017). Gambaran pola penatalaksanaan demam
berdarah dengue (dbd) pada anak di instalasi rawat inap rumah sakit umum daerah
Kabupaten Buleleng tahun 2013. Medika, 6(5), 21–27.
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum