Anda di halaman 1dari 8

PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DEMAM BERDARAH

A. LATAR BELAKANG
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala
utama demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari
pertama. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh
gigitan nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah. Penularan DBD
umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Berdasarkan data Winshield Survey, Di RT 1 terdapat 1 lahankosong
yang berserakanbarang-barangbekas yang berjarak ± 8 meter dari sekitarr
umah warga dan terdapat genangan air, dan nyamuk di area lahan kosong
tersebut. Kemudian terdapat 2 rumah warga RT 05 dengan halaman rumah
terdapat barang tidak terpakai seperti ember, kaleng bekas, gentong yang
berisi genangan air serta terdapat jentik nyamuk. Dari hasil wawancara
dengan ibu Ketua Kader Posyandu di RW 10 pernah di temukan kasus
demam berdarah di RW 10 dalam 3 bulan terakhir.
Dari hasil pengkajian tersebut didapatkan data yang menunjukan bahwa
di RW 10 muncul masalah keperawatan yaitu peningkatan terjadinya penyakit
demam berdarah di wilayah RW 10 kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang. Dalam mengatasi masalah keperawatan tersebut
intervensi yang akan dilakukan yaitu melakukan penyuluhan kesehatan
tentang demam berdarah.
B. TUJUAN
1. TIU
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai demam berdarah di
RW 10 Kelurahan Sendangguwo selama 1 x 30 menit diharapkan dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat di RW 10 Kelurahan Sendangguwo
Kecamatan Tembalang Kota Semarang.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan masyarakt RW 10
Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang :
a. Warga mampu menjelaskan penegrtian demam berdarah.
b. Warga mampu menyebutkan penyebab demam berdarah.
c. Warga mampu menyebutkan ciri-ciri nyamuk aides aigepti.
d. Warga mampu menyebutkan tanda dan gejala demam berdarah.
e. Warga mampu menyebutkan cara pencegahan demam berdarah.
C. NAMA KEGIATAN
Pendidikan Kesehatan mengenai Demam Berdarah di RW 10 Kelurahan
Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang.
D. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/Tanggal : Minggu, 23 Februari 2020
Waktu : 15.00 WIB – selesai.
Tempat : Rumah Ketua RT 04 RW 10 Kelurahan Sendangguwo
E. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat RT 01 – 05 RW 10 Kelurahan
Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang
F. METODE PELAKSANA
Metode yang digunakan dalam pendidikan kesehatan ini adalah Tanya jawab
/ diskusi.
G. ALAT DAN MEDIA
Media yang diperlukan dalam pendidikan kesehatan ini meliputi:
1. Leaflet
2. PPT
3. LCD
4. Microfon
5. Laptop
H. MATERI
Terlampir.
I. STRUKTUR PENGORGANISASIAN
Ketua : Amia Rosandi
Penanggungjawab : Rosiani Waliyyuwati
Penyaji : Rosiani Waliyyuwati
Moderator : Novia Dwi P
Notulen : Maya Anshari & Munira
Fasilitator : Ulya Najikhah & M. Aenul Y
Humas : Dina Nur Fadilah dan Feti Liszayanti
Dokumentasi : Nimas Arinda A
J. SETTING TEMPAT
Keterangan:

: Presenter

: Fasilitator

: Audiens
K. SUSUNAN ACARA
NO TAHAP/WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN AUDIENS
1 Pembukaan 1. Salam pembukaan • Menjawab salam
(3 menit) 2. Memperkenalkan diri • Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan penjelasan
pendidikan kesehatan
2 Kegiatan Inti (10 1. Menjelaskan pengertian • Mendengarkan dan
menit) Demam Berdarah memperhatikan
2. Menyebutkan Penyebab
Demam Berdarah
3. Menyebutkan ciri-ciri
nyamuk aides aigepti
4. Menyebutkan tanda dan
gejala Demam Berdarah
5. Menyebutkan cara
pencegahan Demam
Berdarah
3 Diskusi/Tanya Memberikan kesempatan • Bertanya
Jawab untuk bertanya
(5 menit)

4 Penutup 1. Evaluasi dengan • Menjawab pertanyaan


(2 menit) memberikan pertanyaan
secara lisan • Memperhatikan
2. Menyimpulkan materi
3. Memberikan
reinforcement positif
kepada audiens atas
jawaban yang diberikan
4. Salam penutup
L. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a. Pre planning sudah siap dan sudah dikonsulkan maksimal 1 hari
sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan.
b. Media sudah siap maksimal 1 hari sebelum pelaksanaan pendidikan
kesehatan
c. Kontrak tempat dan waktu sudah dilaksanakan 2 hari sebelum
pelaksanaan pendidikan kesehatan
d. Setting tempat sudah dilakukan 1 jam sebelum pelaksanaan
pendidikan kesehatan dimulai
2. Evaluasi Proses
a. Peserta menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati.
b. Peserta memperhatikan terhadap materi yang disampaikan.
c. Peserta aktif bertanya terhadap hal yang belum diketahui.
d. Tanya jawab berlangsung dengan lancar.
3. Evaluasi Hasil
Evaluasi dilakukan dengan metode tanya jawab.
a. 75 % peserta mampu menjelaskan pengertian Demam Berdarah.
b. 75 % peserta mampu menyebutkan penyebab Demam Berdarah.
c. 75 % peserta mampu menyebutkan ciri-ciri nyamuk aides aigepti.
d. 75% peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah.
e. 75% peserta mampu menjelaskan cara pencegahan Demam Berdarah.
DEMAM BERDARAH

A. Pengertian
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang
pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan
sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan dapat
menyebabkan perdarahan
B. Penyebab (Etiologi)
Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue
dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga
ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD
ini banyak di temukan di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi.
Sebab nyamuk akan mudah berkembang biak di daerah yang tergenang air.
Umumnya sering terjadi di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang
saat ini menjadi masalah utama di negeri kita ini.
C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty
1. Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya
2. Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
3. Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi,kaleng
bekas,kolam ikan,ban bekas,pot tanaman air,tempat minuman burung)
4. Senang hinggap pada pakaian yang bergantung,kelambu dan ditempat
yang gelap dan lembab.
5. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
D. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri
pada persendiaan,serta sakit kepala.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan
mimisan (epistaksis).
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan muntah.
4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang. Dengan
tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
E. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus
diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat
dalam pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vektornya,
yaitu nyamuk Aedes aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah
memberantas jentikjentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal
dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh karena
tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-
tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara
teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.
Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik
Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3
M plus :
a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi
air seperti ban bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb.
d. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya
yang sejenis seminggu sekali.
e. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
f. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
g. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
h. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
i. Menggunakan kelambu.
DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif, dkk. 1999.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1.Jakarta:


Media Aesculapius

Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC

Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin


DuniaKedokteran 1997; 119 : 32-3.

Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta;


EGC2.Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK
UIEffendi, 1995, Perawatan Pasien DHF, Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai