Disusun Oleh:
NIM : P07120221014
V. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Demam Berdarah Dengue selama ±10 menit
peserta dapat memahami mengenai DBD.
5. Memberikan
kesempatan kepada
peserta penyuluhan
3. Penutup untuk bertanya 1 Memperhatikan
6. Menjawab kesimpulan dari
pertanyaan peserta materi penyuluhan
penyuluhan yang yang telah 2 Menit
disampaikan.
berkaitan dengan 2 Menjawab
materi yang belum pertanyaan yang
jelas. telah dianjurkan
oleh penyuluh.
3 Menjawab salam
7. Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
8. Melakukan evaluasi
mengakhiri kegiatan
XII. Evaluasi
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat Evaluasi
yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
a. Apa itu DBD?
b. Apa saja penyebab DBD ?
c. Apa saja tanda dan gejala DBD ?
d. Apa saja tanda dan bahaya DBD?
e. Bagaimana perawatan dan pengobatan DBD?
f. Bagaimana cara pencegahan DBD?
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat mencegah
dan menangani demam berdarah dengue secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat mampu:
a. Mengetahui apa demam berdarah dengue.
b. Mengetahui penyebab demam berdarah dengue.
c. Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue.
d. Melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue.
B. Pelaksanann Kegiatan
1. Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
Pencegahannya.
2. Sasaran : Seluruh Masyarakat di Puskesmas Darul
Imarah
3. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
4. Media dan Alat : LCD, PPT
5. Waktu dan Tempat : Jam 08.30 WIB/ Di Puskesmas Darul Imarah
6. Materi (Terlampir) : 3 Lembar
Strategi Pelaksana :
A. Pengertian DBD
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue dan dirularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yang
penyakit ini dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama
demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari
pertama.
B. Penyebab DBD
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan
nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah. Penularan DBD umumya
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan
oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.
Ciri-ciri nyamuk tersebut adalah :
1. Banyak berkembang biak pada musim peralihan dari musim panas ke
musim hujan.
2. Frekuensi menggigit nyamuk Aedes Aegypti meningkat pada siang
hari.
3. Nyamuk ini berkembangbiak pada air bersih dan jernih yang tidak
mengalir.
C. Tanda dan Gejala
1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan,
nyeri pada persendiaan, serta sakit kepala.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit ,
mimisan, gusi berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.
4. Mual dan muntah.
5. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 — 7 secara berulang-ulang.
Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin, basah dan tidak sadar.
D. Tanda Bahaya DBD :
1. Perdarahan gusi
2. Muntah darah
3. Penderita tidak sadar
4. Denyut nadi tidak teraba
E. Perawatan dan Pengobatan
Di Rumah :
1. Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau
minuman lainnya).
2. Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit
apabila penderita tampak gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir
pucat dan denyut nadi lemah.
F. Cara Pencegahan
1. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.
2. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 4 M PLUS:
- Menguras
Wadah air yang terdapat di dalam bangunan seperti bakmandi,
ember vas bunga, tempat penampung air kulkas agar telur dan
jentik aedes mati.
- Menutup
Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat
masuk dan bertelur.
- Mengubur
Semua barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat
menampung air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas dll, agar
tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
- Memantau
Semua wadah air yang berpotensi sebagai tempat pembiakan
nyamuk aedes. Dengan jangan menggantung baju, membubuhkan
larvasida, dan tidur menggunakan kelambu.
3. Menyemprot nyamuk dengan zat kimia
4. Lakukan pengasapan/fogging
5. Menaburkan serbuk ABATE
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif, dkk. (2015). Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. Jilid. Jakarta:
Media Aesculapius.