Anda di halaman 1dari 10

Satuan Acara Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Disusun Oleh:

Nama : Felomena Rahawarin

NIM : P07120221014

Matkul : Masyarakat Pesisir

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL

TAHUN AKADEMIK 2024


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

I. TEMA : Demam Berdarah Dengue (DBD)


II. WAKTU : ±10 menit

III. SASARAN : Mayarakat


IV. TEMPAT : Dullah Darat

V. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Demam Berdarah Dengue selama ±10 menit
peserta dapat memahami mengenai DBD.

VI. TUJUAN KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan rekan-rekan mahasiswa mampu menjelaskan:
a. Devinisi DBD
b. Gejala penderita DBD
c. Penularan DBD
d. Upaya pencegahan penyakit DBD
e. Pengobatan DBD
VII. POKOK MATERI
a. Devinisi DBD
b. Gejala penderita DBD
c. Penularan DBD
d. Upaya pencegahan penyakit DBD
e. Pengobatan DBD
VIII. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
IX. MEDIA
- Power point
- LCD
- Lapotp
- Leaflet
X. KEGIATAN

NO KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE WAKTU


1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1 Menjawab salam 2 Menit
pembukaan 2 Memperhatikan
2. Memperkenalkan 3 Berpartisipasi aktif
diri 4 Memperhatikan
3. Apersepsi
4. Mengkomunikasika
n tujuan.

2. Isi 1.Memperhatikan dan 6 Menit


Menjelaskan dan mencatat penjelasan
menguraikan materi tentang penyuluh dengan
: cermat
2.Menanyakan hal-hal
1. Apa itu DBD? yang belum jelas
2. Apa saja penyebab 3.Memperhatikan
DBD ? jawaban dari
3. Apa saja tanda dan penyuluh
gejala DBD ?
4. Apa saja tanda dan
bahaya DBD?
5. Bagaimana
perawatan dan
pengobatan DBD?
6. Bagaimana cara
pencegahan DBD?

5. Memberikan
kesempatan kepada
peserta penyuluhan
3. Penutup untuk bertanya 1 Memperhatikan
6. Menjawab kesimpulan dari
pertanyaan peserta materi penyuluhan
penyuluhan yang yang telah 2 Menit
disampaikan.
berkaitan dengan 2 Menjawab
materi yang belum pertanyaan yang
jelas. telah dianjurkan
oleh penyuluh.
3 Menjawab salam

7. Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
8. Melakukan evaluasi
mengakhiri kegiatan

XI. Setting Tempat


Peserta duduk di depan penyaji dan penyaji berdiri di depan peserta

XII. Evaluasi
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat Evaluasi
yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
a. Apa itu DBD?
b. Apa saja penyebab DBD ?
c. Apa saja tanda dan gejala DBD ?
d. Apa saja tanda dan bahaya DBD?
e. Bagaimana perawatan dan pengobatan DBD?
f. Bagaimana cara pencegahan DBD?
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan/Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sub Pokok Bahasan : Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sasaran : Seluruh Masyarakat di Puskesma Darul Imarah

Hari /Tanggal : Senin / 03 maret 2024

Waktu /Tempat : Jam 08.30 Wib, diDesa Dullah Darat

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat mencegah
dan menangani demam berdarah dengue secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat mampu:
a. Mengetahui apa demam berdarah dengue.
b. Mengetahui penyebab demam berdarah dengue.
c. Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue.
d. Melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue.
B. Pelaksanann Kegiatan
1. Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
Pencegahannya.
2. Sasaran : Seluruh Masyarakat di Puskesmas Darul
Imarah
3. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
4. Media dan Alat : LCD, PPT
5. Waktu dan Tempat : Jam 08.30 WIB/ Di Puskesmas Darul Imarah
6. Materi (Terlampir) : 3 Lembar

Strategi Pelaksana :

No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu

1 Pembukaan Salam dan Klien dan 5 menit


penjelasan tujuan keluarga
penyuluhan

2 Penyampaian DBD dan Klien dan 15 menit


materi pencegahannya keluarga

3 Tanya jawab Klien bertanya dan Klien dan 10 menit


petugas menjawab keluarga
pertanyaan

4 Penutup Salam dan Klien dan 5 menit


memberikan keluarga
kesimpulan
LAMPIRAN MATERI

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian DBD
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue dan dirularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yang
penyakit ini dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama
demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari
pertama.
B. Penyebab DBD
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan
nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah. Penularan DBD umumya
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan
oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.
Ciri-ciri nyamuk tersebut adalah :
1. Banyak berkembang biak pada musim peralihan dari musim panas ke
musim hujan.
2. Frekuensi menggigit nyamuk Aedes Aegypti meningkat pada siang
hari.
3. Nyamuk ini berkembangbiak pada air bersih dan jernih yang tidak
mengalir.
C. Tanda dan Gejala
1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan,
nyeri pada persendiaan, serta sakit kepala.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit ,
mimisan, gusi berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.
4. Mual dan muntah.
5. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 — 7 secara berulang-ulang.
Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin, basah dan tidak sadar.
D. Tanda Bahaya DBD :
1. Perdarahan gusi
2. Muntah darah
3. Penderita tidak sadar
4. Denyut nadi tidak teraba
E. Perawatan dan Pengobatan
Di Rumah :
1. Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau
minuman lainnya).
2. Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit
apabila penderita tampak gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir
pucat dan denyut nadi lemah.
F. Cara Pencegahan
1. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.
2. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 4 M PLUS:
- Menguras
Wadah air yang terdapat di dalam bangunan seperti bakmandi,
ember vas bunga, tempat penampung air kulkas agar telur dan
jentik aedes mati.
- Menutup
Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat
masuk dan bertelur.
- Mengubur
Semua barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat
menampung air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas dll, agar
tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
- Memantau
Semua wadah air yang berpotensi sebagai tempat pembiakan
nyamuk aedes. Dengan jangan menggantung baju, membubuhkan
larvasida, dan tidur menggunakan kelambu.
3. Menyemprot nyamuk dengan zat kimia
4. Lakukan pengasapan/fogging
5. Menaburkan serbuk ABATE

DAFTAR PUSTAKA

Centres for Disease Control and Prevention. (2010). Dengue Epidemiology.


Gubler DJ. (2016). Dengue/Dengue Haemorrhagic Fever: History And Current
Status. Novartis Found Symp. 277:3-16.

Kristina, Isminah & Wulandari. (2017). Demam Berdarah Dengue. Litbang


Depkes

Mansjoer, Arif, dkk. (2015). Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. Jilid. Jakarta:
Media Aesculapius.

National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID). (2017). Dengue


Fever Symptomps.

National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID). (2017). Dengue


Fever Treatments.

National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID). (2016). Dengue


Fever.

Vorvick, L. (2010). Dengue Hemorrhagic Fever. Yogyakarta: MedlinePlus.

World Health Organization (WHO). (201p9). Dengue and Dengue Haemorrhagic


Fever.

Anda mungkin juga menyukai