Disusun Oleh :
A. LATAR BELAKANG
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit tentang pencegahan demam
berdarah dengue diharapkan masyarakat mampu melaksanakan
penatalaksanaan pencegahan DBD.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit tentang pencegahan
demamberdarah dengue diharapkan masyarakat mampu :
a. Menjelaskan pengertian DBD
b. Menjelaskan gejala DBD
c. Menjelaskan ciri nyamuk Aedes Aegypti
d. Menjelaskan pencegahan penyakit DBD
e. Menjelaskan tindakan bila terkena DBD
f. Menjelaskan komplikasi DBD
C. MANFAAT
1. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat lebih mengetahui mengenai penyakit demam berdarah
dengue dan bagiamana cara pencegahan demam berdarah dengue sehingga
kasus DBD akan menurun.
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai
penyakit demam berdarah dengue.
D. MATERI
Terlampir
E. KEGIATAN PENYULUHAN
O
M P D
K K K K
K K K K
K K K K
K K K K
F F
Keterangan :
P : Presenter
M : Moderator
O : Observer
F : Fasilitator
D : Dokumentasi
K : Klien
8. Pengorganisasian
a. Presenter : Muhamad Rio Saputra
b. Moderator : Ali Tomas Romadon
c. Fasilitator : Yulya Reva
d. Observer : Niken Tri Atmaja
e. Dokumentasi : Putu Oki Pezi
F. PEMBAGIAN TUGAS
1. Peran Moderator
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan diri dan anggota kelompok
c. Menata tertibkan acara penyuluhan
d. Menjaga kelancaran acara
e. Memimpin diskusi
f. Kontrak waktu dan bahasa
g. Menyimpulkan hasil penyuluhan bersama audiens
2. Peran Presenter
a. Menyajikan materi penyuluhan
b. Bersama fasilitaror menjalin kerja sama dalam penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan
3. Peran Fasilitator
a. Memotivasi peserta penyuluhan
b. Menjadi contoh dalam kegiatan
c. Menjawab pertanyaan audien
d. Membagikan leaflet
e. Menjalankan absensi penyuluhan
f. Mengambil dan mengumpulkan absensi
g. Menyediakan perlengkapan alat dan media penyuluhan
h. Mengatur setting tempat penyuluhan
4. Peran Observer
a. Mengamati jalannya acara
b. Mengevaluasi kegiatan
c. Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta penyuluhan
5. Peran Dokumentasi
a. Mendokumentasikan acara
G. KEGIATAN ACARA
1. Struktur
a. Diharapkan 70% masyarakat yang diundang menghadiri penyuluhan
b. Diharapkan pengorganisasian sesuai dengan peran dan tugasnya
c. Diharapkan setting tempat sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Diharapkan acara di mulai sesuai yang direncanakan
b. Diharapkan materi diberikan sesuai dengan rencana kegiatan
c. Diharapkan masyarakat berpartisipasi dalam bertanya ataupun menjawab
pertanyaan
d. Diharapkan masyarakat tidak meninggalkan ruangan penyuluhan selama
penyuluhan berlangsung.
LAMPIRAN MATERI
1. Demam tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari tanpa sebab jelas
2. Manifestasi perdarahan, paling tidak terdapat uji torniket positif dan adanya
salah satu bentuk perdarahan yang lain misalnya petekia, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi, melena atau hematemesis
3. Pembesaran hati ( sudah dapat diraba sejak permulaan sakit)
4. Syok yang ditandai nadi lemah, cepat, disertai tekanan nadi yang menurun(
menjadi 20 mmHg atau kurang), tekanan darah menurun (tekanan sistolik
menurun sampai 80 mmHg atau kurang) disertai kulit yang teraba dingin dan
lembab terutama pada ujung hidung, jari dan kaki, pasien menjadi gelisah,
timbul sianosis disekitar mulut.
C. CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI
1. Badannya kecil
2. Warnanya hitam dan belang-belang.
3. Menggigit pada siang hari
4. Badannya mendatar saat hinggap
5. Gemar hidup di tempat-tempat yang gelap (terhindar dari sinar mata hari)
6. Jarak terbangnya kurang dari 100 meter
7. Senang menggigit manusia (Istiani, 2019)
1. Perdarahan
Disebabkan oleh perubahan vaskuler, penurunan jumlah trombosit dan
koagulopati, dan trombositopeni dihubungkan meningkatnya megakoriosit
muda dalam sel-sel tulang dan pendeknya masa hidup trombosit. Tendensi
perdarahan dapat dilihat pada uji torniquet positif, ptekie, ekimosis, dan
perdarahan saluran cerna, hematemesis, dan melena.
3. Hepatomegali Hati
Umumnya membesar dengan perlemakan yang dihubungkan dengan
nekrosis karena perdarahan yang terjadi pada lobulus hati dan sel-sel kapiler.
Terkadang tampak sel metrofil dan limphosit yang lebih besar dan lebih
banyak dikarenakan adanya reaksi atau komplek virus antibody.
4. Efusi Pleura
Terjadi karena kebocoran plasma yang mngekibatkan ekstrasi cairan
intravaskulersel, hal tersebut dibuktikan dengan adanya cairan dalam rongga
pleura dan adanya dipsnea.
DAFTAR PUSTAKA
Syifa, R. A., & Ningning, S. N. (2022). Penerapan Terapi Tepid Sponge Water
Untuk Mengatasi Hipertermi Pada Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun) dengan
DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor
(Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Bandung).