Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN KESEHATAN COVID - 19

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas dan
Keluarga

Disusun Oleh :
Kelompok 24
1. Irwan Tri Hangga (SN201150)
2. Atika Chandra (SN201096)
3. Ririn Saputri Ningrum (SN201192)
4. Septian Ismuryaningtyas (SN201204)
5. Intan Anjasmara Permatasari (SN201147)
6. Husadaning Panggalih (SN201138)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2021

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan Kesehatan Covid -19


Pelaksana : Tim Mahasiswa Universitas Kusuma Husada Surakarta
Hari, tanggal : Selasa, 10 Juni 2021
Waktu : 45 menit
Tempat : Balai Desa
Sasaran : Warga RW 11 kelurahan D

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk membentuk masyarakat yang sadar akan kesehatan dan
lingkungan yang mendukung hidup sehat. Serta meningkatkan
pengetahuan tentang upaya pencegahan Covid-19 didalam komunitas.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan yang ada
dimasyarakat.
b. Melibatkan masyarkat dalam memutuskan setiap kegiata yang ada
dimasyarakat.
c. Memodifikasi perilaku kesehatan masyarakat untuk mencegah
dan meminimalisir resiko terjadinya gangguan kesehatan
dimasyarakat.
B. METODE
Metode yang digunakan adalah diskusi dan tanya jawab
C. MEDIA
Leaflet
D. PESERTA / SASARAN
Warga RW 11 kelurahan D
E. SETTING TEMPAT

A C
C C

B B B B D
D
B B B B
A

D
E E

Keterangan :
A : Leader B : Masyarakat C : Co leader
D : Fasilitator E : Observer
F. WAKTU PELAKSANAAN
a. Hari / Tanggal : Selasa, 10 Juni 2021
b. Waktu : 45 menit
c. Tempat : Balai Desa
G. PENGORGANISASIAN
1. Leader : intan
2. Co Leader : irwan
3. Fasilitator : a. atika
b. husadaning
4. Observer : a. ririn
b. septian
No. PERAN TUGAS
1. Leader a. Memberi salam, membuka dan menutup acara
b. Membaca tujuan dan peraturan sebelum kegiatan
dimulai
c. Mampu memimpin jalannya penyuluhan
d. Menetralisir apabila ada masalah saat penyuluhan
2. Co Leader a. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
tentang aktivitas audience
b. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
3. Fasilitator a. Memfasilitasi audience yang kurang aktif
b. Berperan sebagai role bagi klien selama kegiatan
4. Observer a. Mengawasi jalannya kegiatan mulai dari kegiatan,
proses, hingga penutupan.

H. RENCANA PELAKSANAAN

No. Kegiatan Penyuluh Waktu Respon


1 Pembukaan: 5 menit Menjawab salam
a) Memberi salam
b) Perkenalan Mendengarkan dan
c) Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan materi yang
d) Menyebutkan materi / pokok disampaikan
bahasan yang akan
disampaikan
2 Pelaksanaan / penyampaian materi: 25 menit Menyimak dan
a) Pengertian Covid 19 memperhatikan
b) Mengidentifikasi masalah
kesehatan masyarakat
c) Musyawarah untuk
memodifikasi hidup sehat
dimasyarakat
3 Evaluasi 10 menit Peserta bertanya
a) Memberi kesempatan untuk mengenai masalah
bertanya yang belum
b) Melakukan Tanya jawab untuk dipahami
mengetahui pemahaman
c) Membacakan kesimpulan hasil Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
4 Penutup 5 menit Peserta dapat
Memberi salam penutup mengikuti
penyuluhan dengan
baik

I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes
berlangsung
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
e. Tanya jawab berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. Pendkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab
pertanyaan 80 % lebih dengan benar
b. Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran
mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
c. Pendkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran
hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar

MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN KESEHATAN COVID - 19
A. Pengertian
Coronavirus (Covid-19) merupakan keluarga besar virus yang
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga
penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Penyakit ini terutama menyebar di antara orang-orang melalui
tetesan pernapasan dari batuk dan bersin. Virus ini dapat tetap bertahan
hingga tiga hari dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat
bertahan hingga tiga hari atau dalam aerosol selama tiga jam (Kemendagri,
2020:3). Sesuai hal tersebut, coronavirus hanya bisa berpindah melalui
perantara dengan media tangan, baju ataupun lainnya yang terkena tetesan
batuk dan bersin.
Nama coronavirus berasal dari bahasa Latin corona yang berarti mahkota
atau lingkaran cahaya. Namanya mengacu pada penampilan karakteristik
virion (bentuk infektif virus) dalam mikroskop elektron, yang
memproyeksikan pinggiran permukaan virus yang besar dan bulat yang
menghasilkan gambar yang mengingatkan pada mahkota atau korona
matahari. Morfologi ini diciptakan oleh peplomer tonjolan protein permukaan
virus (S), yang menentukan tropisme inang.
Coronavirus menyebabkan pilek dengan gejala utama
seperti demam dan sakit tenggorokan akibat pembengkakan adenoid,
terutama pada musim dingin dan awal musim semi. Koronavirus dapat
menyebabkan pneumonia, baik pneumonia virus langsung atau pneumonia
bakterial sekunder, dan dapat menyebabkan bronkitis, baik bronkitis virus
langsung atau bronkitis bakterial sekunder.
Coronavirus manusia yang ditemukan pada tahun 2003, SARS-CoV, yang
menyebabkan sindrom pernafasan akut berat (SARS), memiliki patogenesis
yang unik karena menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas dan
bawah. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati
infeksi koronavirus manusia. Penularan koronavirus dari manusia ke manusia
diperkirakan terjadi melalui kontak langsung dalam jarak dekat via tetesan
kecil atau percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang dihasilkan
penderita saat bersin dan batuk.

B. Tanda dan gejala


Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap COVID-19.
Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan
hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Gejala yang paling umum:
1. demam
2. batuk kering
3. kelelahan
4. Gejala yang sedikit tidak umum:
5. rasa tidak nyaman dan nyeri
6. nyeri tenggorokan
7. diare
8. konjungtivitis (mata merah)
9. sakit kepala
10. hilangnya indera perasa atau penciuman
11. ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
Gejala serius:
1. kesulitan bernapas atau sesak napas
2. nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
3. hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami gejala serius. Selalu hubungi
dokter atau fasilitas kesehatan yang ingin Anda tuju sebelum
mengunjunginya. Orang dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus
melakukan perawatan mandiri di rumah. Rata-rata gejala akan muncul 5–6
hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari
setelah terinfeksi.

C. Cara penularan Covid 19


Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terdapat 149.388 kasus aktif
Covid-19 atau 15,9% dari total kasus terkonfirmasi. Untuk mencegah penularan
semakin meluas, penting bagi kita memahami cara penyebaran virus corona agar
tidak terinfeksi dan menulari orang lain. para ahli mengatakan penularan virus
corona SARS-CoV-2 antar manusia dapat terjadi karena empat cara.

1. Tetesan pernapasan (droplets) dan aerosol 

Ketika orang yang terinfeksi Covid-19 batuk, bersin, atau berbicara,


droplets atau partikel kecil yang disebut aerosol membawa virus ke udara
dari hidung atau mulut mereka. Siapapun yang berada dalam jarak 2 meter
dari pembawa virus tersebut dapat menghirupnya ke paru-paru mereka.

2. Transmisi udara 

Penelitian menunjukkan bahwa virus dapat hidup di udara hingga 3 jam.


Virus dapat masuk ke paru-paru Anda jika seseorang menghirup udara
yang mengandung virus itu. Para ahli masih menyelidiki atas seberapa
sering virus menyebar melalui jalur udara dan seberapa besar
kontribusinya terhadap pandemi. 

3. Transmisi permukaan benda

Cara lain untuk tertular virus corona baru adalah ketika Anda menyentuh
permukaan tempat seseorang yang terkena virus batuk atau bersin. Anda
mungkin menyentuh meja atau gagang pintu yang terkontaminasi lalu
menyentuh hidung, mulut, atau mata Anda. Virus dapat hidup di
permukaan seperti plastik dan baja tahan karat selama 2 hingga 3
hari. Untuk menghindari hal ini terjadi, bersihkan dan desinfeksi semua
meja dapur, kenop, dan permukaan lain yang Anda dan keluarga sentuh
beberapa kali sehari. 

4. Feses-oral 
Studi juga menunjukkan bahwa partikel virus dapat ditemukan di feses
atau tinja orang yang terinfeksi. Tetapi para ahli tidak yakin apakah infeksi
dapat menyebar melalui kontak dengan tinja orang yang terinfeksi. Jika
orang tersebut menggunakan kamar mandi dan tidak mencuci tangan,
mereka dapat menempelkan virus ke benda yang disentuhnya dan
menularkan virus ke orang lain. 

5. Cara pencegahan
Untuk mencegah penyebaran COVID-19:
1. Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan
pembersih tangan berbahan alkohol.
2. Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.
3. Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
4. Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
5. Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan
atau tisu.
6. Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
7. Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan
medis.
Telepon terlebih dahulu agar penyedia layanan kesehatan dapat segera
mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Tindakan ini akan
melindungi Anda serta mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Masker. Masker dapat membantu mencegah penyebaran virus dari orang
yang mengenakannya kepada orang lain. Mengenakan masker saja tidak
cukup untuk melindungi diri dari COVID-19, sehingga harus
dikombinasikan dengan pembatasan fisik dan kebersihan tangan. Ikuti saran
yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat.

Anda mungkin juga menyukai