Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

OLEH:

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2021

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan : Pencegahan penyebaran Covid-19
Topik : Pencegahan penyebaran Covid-19
Sasaran : Tn. A
Hari / Tanggal : 16 September 2021
Waktu : 30 menit
Tempat : Kediaman Tn. A

A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelahdilakukanpenyuluhan selama 30 menit, diharapkan  klien 
dapatmemahami tentang pencegahan penyebaran Covid-19.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, klien  dapat :
a. Mengetahui pengertian Covid-19
b. Mengetahui penularan Covid-19
c. Mengetahui masa inkubasi Covid-19
d. Mengetahui tanda dan gejala Covid-19
e. Mengetahui cara pencegahan Covid-19

C. SASARAN
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk pasien
di Banjar SengguanPenarungan, Mengwi

D. METODE
Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Ceramah
b. Diskusi / tanya jawab

E. MEDIA
a. Leaflet
F. MATERI
Terlampir
G. KEGIATAN
a. Persiapan
1. Berpakaian rapi dan sopan.
2. Mempersiapkan media untuk penyuluhan, yaitu : leaflet.

b.  Pelaksanaan
N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAAN
O PESERTA
Pembukaan : a. Menjawab salam
a. Membuka / memulai kegiatan dengan b. Mendengarkan
mengucapkan salam c. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri d. Mendengarkan
5
1 c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan dan
Menit
d. Menyebutkan materi penyuluhan memperhatikan
e. Bertanya kepada peserta apakah sudah e. Menjawab
mengerti tentang pencegahan penyebaran pertanyaan
Covid-19.
2. 20 Pelaksanaan : a. Memperhatikan
Menit a. Menjelaskan pengertian Covid-19. dan
b. Menjelaskan penularan Covid-19. mendengarkan.
c. Menjelaskan masa inkubasi Covid-19. b. Memperhatikan
d. Menjelaskan tanda dan gejala Covid-19. dan
e. Menjelaskan cara pencegahan Covid-19. mendengarkan.
f. Memberikan kesempatan kepada peserta c. Memperhatikan
untuk   bertanya dan
mendengarkan.
d. Memperhatikan
dan
mendengarkan.
e. Memperhatikan
dan
mendengarkan.
f. Mengajukan
pertanyaan
Evaluasi :  Menjawab
a. Menanyakan kepada peserta tentang materi pertanyaan
yang    telah disampaikan dan memberikan  Menjawab
4 reinforcement kepada peserta yang dapat pertanyaan
3.
Menit menjawab
b. Menanyakan kembali apakah ada      
peserta yang    kurang jelas mengenai isi
penyuluhan
Terminasi :  Mendengarkan
1 a. Mengucapkan terima kasih atas peran  Menjawab salam
4.
Menit sertanya.
b. Mengucapkan salam Penutup

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan di rumahTn. S.
c. Persiapan alat dan bahan penyuluhan (SAP dan leaflet)
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui pengertian Covid-19
b. Peserta mengetahui penularan Covid-19
c. Peserta mengetahui masa inkubasi Covid-19
d. Peserta mengetahui tanda dan gejala Covid-19
e. Peserta mengetahui cara pencegahan Covid-19
PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

1. PENGERTIAN COVID-19
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh virus bernama SARS-COV-2, atau seringkali disebut Virus
Corona (Satgas COVID-19 UGM, 2020).
COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO
dan ditetapkan Pemerintah sebagai bencana non alam berupa
wabah penyakit yang perlu dilakukan langkah-langkah penanggu-
langan terpadu termasuk keterlibatan seluruh komponen
masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2020)
2. PENULARAN COVID-19
Menurut Satgas COVID-19 UGM. 2020 ada beberapa cara
penularan COVID-19 sebagai berikut :
a. Droplet: COVID-19 ditularkan melalui DROPLET (percikan
ketika orang batuk/bersin/berbicara) orang dengan COVID-19.
b. Kontak erat : Seperti cium tangan, jabat tangan, berpelukan,
cipika-cipiki.
c. Menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi : Virus
Corona dapat bertahan pada permukaan benda mati selama
berjam-jam sampai berhari-hari
3. Masa inkubasi COVID-19
Masa inkubasi COVID-19 berkisar antara 1 hingga 14 hari,
dan umumnya akan terjadi dalam 3 hingga 7 hari (Safrizal, Putra,
D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020).
4. Tanda gejala COVID-19
Demam, kelelahan dan batuk kering dianggap sebagai
manifestasi klinis utama. Gejala seperti hidung tersumbat, pilek,
pharyngalgia, mialgia dan diare relatif jarang terjadi pada kasus
yang parah, dispnea dan / atau hipoksemia biasanya terjadi setelah
satu minggu setelah onset penyakit, dan yang lebih buruk dapat
dengan cepat berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan
akut, syok septik, asidosis metabolik sulit untuk dikoreksi dan
disfungsi perdarahan dan batuk (Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S.,
Bimo, 2020).
Menurut Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020.
Beberapa gejala yang mungkin terjadi, antara lain:
a.    Penyakit Sederhana (ringan) Pasien-pasien ini biasanya
hadir dengan gejala infeksi virus saluran pernapasan bagian
atas, termasuk demam ringan, batuk (kering), sakit
tenggorokan, hidung tersumbat, malaise, sakit kepala, nyeri
otot, atau malaise. Tanda dan gejala pen- yakit yang lebih
serius, seperti dispnea, tidak ada. Dibandingkan dengan
infeksi HCoV sebelumnya, gejala non-pernapasan seperti
diare sulit ditemukan.
b. Pneumonia Sedang Gejala pernapasan seperti batuk dan
sesak napas (atau takipnea pada anak-anak) hadir tanpa
tanda-tanda pneumonia berat.
c. Pneumonia Parah Demam berhubungan dengan dispnea
berat, gangguan pernapasan, takipnea (> 30 napas / menit),
dan hipoksia (SpO2 <90% pada udara kamar). Namun,
gejala demam harus ditafsirkan dengan hati-hati karena
bahkan dalam bentuk penyakit yang parah, bisa sedang atau
bahkan tidak ada. Sianosis dapat terjadi pada anak- anak.
Dalam definisi ini, diagnosis adalah klinis, dan pencitraan
radiologis digu- nakan untuk mengecualikan komplikasi. 4.
Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS) Diagnosis
memerlukan kriteria klinis dan ventilasi. Sindrom ini
menunjukkan keg- agalan pernapasan baru-awal yang serius
atau memburuknya gambaran perna- pasan yang sudah
diidentifikasi. Berbagai bentuk ARDS dibedakan
berdasarkan derajat hipoksia.
5.  Cara Pencegahan COVID-19
Menururt Kementerian Kesehatan RI. 2020 didalam
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid 19
Di RT/RW/DESA. ada cara penegahan yang dapat dilakukan
seperti :
a.   Kebersihan personal dan rumah
1) Lebih sering mencuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir atau gunakan hand sanitizer
2) Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan
tangan yang belum di cuci
3) Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang
memiliki gejala sakit
4) Menerapkan etika batuk dan bersin

b. Peningkatan imunitas diri


1) Memakai masker.
2)  Tetap di rumah dan menjaga jarak sosial/fisik
(social/ physical distancing).
3) Tidak berjabat tangan.
4) Segera mengganti baju atau mandi sesampai di
rumah setelah bepergian.
5) Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala
pada benda yang sering disentuh.
6) Konsumsi gizi seimbang.
7) Lakukan aktifitas fisik atau senam ringan..
8) Berjemur di pagi hari selama 15 menit.
9)  Istirahat cukup.
10) Tidak merokok.
11) Suplemen vitamin (jika diperlukan).
12) Kendalikan penyakit penyerta seperti diabetes
melitus, hipertensi, asma.
13) Tetap tenang menyikapi informasi dan situasi
DAFTAR PUSTAKA

Satgas COVID-19 UGM. 2020. Buku Saku Desa Tanggu Covid 19.
Yogyakarta
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
Dalam Pencegahan Covid 19 Di RT/RW/DESA.
Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo. 2020. Pedoman Umum
Menghadapi Pandemic Covid 19 Bagi Pemerintahan Daerah
Pencegahan, Pengendalian, Diagnosisn Dan Managemen.
Jakarta
World Health Organization. 2020.“Report of the WHO-China Joint
Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)” (PDF):
11–12. Retrieved 5 March 2020.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. COVID-19 dalam Angka Kondisi 3
Juni 2020

Anda mungkin juga menyukai