Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Pembahasan : Penularan COVID-19

Sub Pokok Pembahasan : Pencegahan Penularan COVID-19

Sasaran :

Waktu  :

Tanggal : Senin, 23 November 2020

Tempat  :

Pelaksana :

A. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah mengikuti penyuluhan berharap audiens mengetahui COVID-19 dan cara


pencegahan Covid 19.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui Pengertian COVID-19

b. Mengetahui Penularan COVID-19

c. Mengetahui Masa inkubasi COVID-19

d. Mengetahui Tanda gejala COVID-19

e. Mengetahui Cara Pencegahan COVID-19

B. Media
1. Leaflet

2. Materi

C. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

D. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


. Kegiatan

1. Pembukaan 5 menit a. Memberi salam a. Menjawab salam


b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dan
c. Menjelaskan maksud dan memperhatikan
tujuan c. Mendengarkan dan
d. Menjelaskan proses memperhatikan
jalannya penyuluhan d. Menyampaikan pendapat
dan mengajukan
pertanyaan

2. Penyajian 15 Menjelaskan materi penyuluhan Memperhatikan dan


menit pada sasasran yang meliputi: mendengarkan dengan
seksama
a. Pengertian COVID-19
b. Penularan COVID-19
c. Masa inkubasi COVID-19
d. Tanda dan gejala COVID-
19
e. Cara pencegahan COVID-
19
3. Evaluasi 5 menit a. Memberi kesempatan Berpartisipasi aktif
sasaran untuk bertanya (bertanya, menjawab,
b. Melakukan sesi tanya jawab menyampaikan pendapat)
c. Menanyakan kembali materi
yang telah disampaikan

4. Penutup 5 menit a. Meminta dan memberi a. Memberi pesan dan


pesan dan kesan kepada kesan mengenai
sasaran tentang penyuluhan penyuluhan
yang telah di berikan b. Menjawab salam
b. Memberi salam
Lampiran Materi Pencegahan dan Penularan COVID-19

A. Pengertian COVID-19

COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama


SARS-COV-2, atau seringkali disebut Virus Corona (Satgas COVID-19 UGM, 2020).
COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan ditetapkan Peme- rintah
sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu dilakukan langkah-
langkah penanggu- langan terpadu termasuk keterlibatan seluruh komponen masyarakat
(Kementerian Kesehatan RI, 2020)

B. Penularan COVID-19

Menurut Satgas COVID-19 UGM. 2020 ada beberapa cara penularan COVID-19
sebagai berikut :

1. Droplet : COVID-19 ditularkan melalui DROPLET (percikan ketika orang


batuk/bersin/berbicara) orang dengan COVID-19.

2. Kontak erat : Seperti cium tangan, jabat tangan, berpelukan, cipika-cipiki.

3. Menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi : Virus Corona dapat bertahan


pada permukaan benda mati selama berjam-jam sampai berhari-hari

C. Masa Inkubasi COVID-19

Masa inkubasi COVID-19 berkisar antara 1 hingga 14 hari, dan umumnya akan
terjadi dalam 3 hingga 7 hari (Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020).

D. Tanda Gejala COVID-19

Demam, kelelahan dan batuk kering dianggap sebagai manifestasi klinis utama.
Gejala seperti hidung tersumbat, pilek, pharyngalgia, mialgia dan diare relatif jarang
terjadi pada kasus yang parah, dispnea dan / atau hipoksemia biasanya terjadi setelah
satu minggu setelah onset penyakit, dan yang lebih buruk dapat dengan cepat
berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut, syok septik, asidosis
metabolik sulit untuk dikoreksi dan disfungsi perdarahan dan batuk (Safrizal, Putra, D.
A., Sofyan, S., Bimo, 2020).

Menurut Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020. Beberapa gejala yang mungkin
terjadi, antara lain:

1. Penyakit Sederhana (ringan) Pasien-pasien ini biasanya hadir dengan gejala infeksi
virus saluran pernapasan bagian atas, termasuk demam ringan, batuk (kering), sakit
tenggorokan, hidung tersumbat, malaise, sakit kepala, nyeri otot, atau malaise.
Tanda dan gejala pen- yakit yang lebih serius, seperti dispnea, tidak ada.
Dibandingkan dengan infeksi HCoV sebelumnya, gejala non-pernapasan seperti
diare sulit ditemukan.

2. Pneumonia Sedang Gejala pernapasan seperti batuk dan sesak napas (atau takipnea
pada anak-anak) hadir tanpa tanda-tanda pneumonia berat.

3. Pneumonia Parah Demam berhubungan dengan dispnea berat, gangguan


pernapasan, takipnea (> 30 napas / menit), dan hipoksia (SpO2 <90% pada udara
kamar). Namun, gejala demam harus ditafsirkan dengan hati-hati karena bahkan
dalam bentuk penyakit yang parah, bisa sedang atau bahkan tidak ada. Sianosis
dapat terjadi pada anak- anak. Dalam definisi ini, diagnosis adalah klinis, dan
pencitraan radiologis digu- nakan untuk mengecualikan komplikasi. 4. Sindrom
Gangguan Pernapasan Akut (ARDS) Diagnosis memerlukan kriteria klinis dan
ventilasi. Sindrom ini menunjukkan keg- agalan pernapasan baru-awal yang serius
atau memburuknya gambaran perna- pasan yang sudah diidentifikasi. Berbagai
bentuk ARDS dibedakan berdasarkan derajat hipoksia.

E. Cara Pencegahan COVID-19

Menururt Kementerian Kesehatan RI. 2020 didalam Pedoman Pemberdayaan


Masyarakat Dalam Pencegahan Covid 19 Di RT/RW/DESA. ada cara penegahan yang
dapat dilakukan seperti :

1. Kebersihan personal dan rumah

a. Lebih sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau gunakan
hand sanitizer

b. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum di cuci

c. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit
d. Menerapkan etika batuk dan bersin

2. Peningkatan imunitas diri

a. Memakai masker

b. Tetap di rumah dan menjaga jarak sosial/fisik (social/ physical distancing)

c. Tidak berjabat tangan

d. Segera mengganti baju/mandi sesampai di rumah setelah bepergian

e. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda yang sering
disentuh

f. Konsumsi gizi seimbang

g. Lakukan aktifitas fisik/senam ringan

h. Berjemur di pagi hari selama 15 menit

i. Istirahat cukup

j. Tidak merokok

k. Suplemen vitamin (jika diperlukan)

l. Kendalikan penyakit penyerta seperti diabetes melitus, hipertensi, asma

m. Tetap tenang menyikapi informasi dan situasi

Anda mungkin juga menyukai