2021. Poli Tumbuh Kembang Anak merupakan salah satu layanan yang tersedia
di RS Grha Husada yang dibuka mulai November 2013. Letak dari bangunan Poli
kepemilikan lahan merupakan sewa dari PT. Petrokimia Gresik dengan luas tanah
sebesar 627 m² dan bangunan sebesar 644 m² Layanan yang ada untuk saat ini
yaitu screening tumbuh kembang oleh dokter umum dan dokter spesialis anak,
terapi wicara, terapi perilaku, fisioterapi (ABK), terapi okupasi, psikiater dan
psikolog. Layanan dimulai setiap hari Senin - Jum'at jam 07.00-16.00, hari Sabtu
jam 07.00 - 14.00. Pada tahun 2021 Poli Tumbuh Kembang Anak RS Grha
Jumlah pasien pada bulan desember 2021 sebanyak 294 pasien, dengan kasus
yang ada yaitu ADHD sebanyak 8 pasien , motoric delayed 27 pasien , speech
Delayed , dan 3 disertai retardasi mental. Poli Tumbuh Kembang Anak RS Grha
Husada melayani pasien umum, BPJS, asuransi maupun rekanan dari perusahaan
25 – 30 thn 4 25 % 2 12 %
31 – 35 thn 8 50 % 8 50 %
36 – 40 thn 4 25 % 6 38 %
>41 thn 0 0% 0 0%
perlakuan setengahnya berada pada rentang umur 31-35 tahun berjumlah 8 orang
(50 %) sedangkan sebagian kecil berada pada rentang umur 25-30 dan 36-40
pada kelompok kontrol setengahnya berada pada rentang umur 31-35 tahun
berjumlah 8 orang (50%) sedangkan sebgian kecil berada pada rentang umur 25-
Desember 2021
Tidak Sekolah 0 0% 0 0%
SD 0 0% 0 0%
SMP 2 12 % 2 12 %
SMA 9 57 % 10 63 %
PT 5 31 % 4 25 %
sebagian kecil berpendidikan SMP yaitu 2 responden (12%). Sama halnya dari 16
(12%).
2021
PNS/BUMN/TNI 1 6% 2 12 %
Pegawai Swasta 7 44 % 6 38 %
Wiraswasta 3 19 % 4 25 %
Tidak Bekerja 4 25 % 3 19 %
Tenaga Kesehatan 1 6% 1 6%
Delay
< 1 tahun 12 75 % 11 69 %
> 1 tahun 4 25 % 5 31 %
perlakuan sebagian besar lama terdiagnosa speech delay pada anak ibu <1 tahun
delay pada anak ibu >1 tahun sebanyak 4 responden (25%). Sama halnya dari 16
responden pada kelompok kontrol sebagian besar lama terdiagnosa speech delay
pada anak ibu <1 tahun sebanyak 11 responden (69%) sedangkan sebagian kecil
lama terdiagnosa speech delay pada anak ibu >1 tahun sebanyak 5 responden
(31%).
Diperoleh
Tidak Pernah 0 0% 0 0%
Media Cetak 10 62 % 11 69 %
Media Elektronik 6 38 % 5 31 %
perlakuan sebagian besar mendapat sumber informasi dari media cetak sebanyak
responden pada kelompok kontrol sebagian besar mendapat sumber informasi dari
pada anak dengan speech delay usia pra sekolah sebelum dan sesudah
kemampuan bicara dan bahasa pada anak dengan speech delay usia pra sekolah
Pre Post
Kelompok Pengetahuan
f (%) f (%)
Kurang 6 37,5% 0 0%
stimulasi kemampuan bicara dan bahasa pada anak dengan speech delay dari 16
halnya pada kelompok kontrol bahwa tingkat pengetahuan ibu dalam stimulasi
kemampuan bicara dan bahasa pada anak dengan speech delay dari 16 responden
2. Sikap Ibu Dalam Stimulasi Kemampuan Bicara Dan Bahasa Pada Anak
Dengan Speech Delay Usia Pra Sekolah Sebelum Dan Sesudah Dilakukan
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Dalam Stimulasi Kemampuan Bicara
Dan Bahasa Pada Anak Dengan Speech Delay Usia Pra Sekolah Sebelum Dan
Pre Post
Kelompok Sikap
F (%) f (%)
kemampuan bicara dan bahasa pada anak dengan speech delay dari 16 responden
bahwa sikap ibu dalam stimulasi kemampuan bicara dan bahasa pada anak dengan
Wilcoxon
Signed p= 0,002 p= 0,083
Rank Test
Mann
Whitney U p= 0,000
Test
Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan hasil uji statistic wilcoxon signed rank test
0,002 dimana nilai p < 0,05 dan tingkat pengetahun responden pada kelompok
kontrol diperoleh nilai p= 0,083 dimana nilai p > 0,05, artinya ada perbedaan
terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah mendapat terapi sesuai Rumah
Sakit. Hasil uji mann whitney U test menunjukkan pengetahuan ibu setelah
adalah sebesar p= 0,000 sehingga nilai p < 0,05 maka H1 1 diterima yang artinya
pengetahuan ibu dalam stimulasi kemampuan bicara dan bahasa pada anak Speech
Sikap Ibu Dalam Stimulasi Kemampuan Bicara Dan Bahasa Pada Anak
Terhadap Sikap Ibu Dalam Stimulasi Kemampuan Bicara Dan Bahasa Pada
Wilcoxon
Signed p= 0,008 p= 0,564
Rank Test
Mann p= 0,015
Whitney U
Test
Berdasarkan tabel 5.9 menunjukkan hasil uji statistic wilcoxon signed rank test
sikap ibu pada kelompok perlakuan diperoleh nilai sign p= 0,008 dimana nilai p <
0,05 dan sikap ibu pada kelompok kontrol diperoleh nilai p = 0,564 dimana nilai
p > 0,05, artinya ada perbedaan sikap pada kelompok perlakuan sebelum dan
pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil uji mann
sehingga nilai p < 0,05 maka H11 diterima yang artinya Ada pengaruh pendidikan
5.2 Pembahasan
bahasa pada anak dengan speech delay usia pra sekolah sebelum dan sesudah
pada kelompok kontrol yang melalui terapi dari Rumah Sakit berada pada
uji wlcoxon signed rank test diperoleh nilai p<0,05 sehingga terdapat hasil yaitu
kontrol tidak ada perbedaan signifikan kategori sebelum dan sesudah pendidikan
didapatkan bahwa mayoritas berada pada usia 31-35 yaitu berada pada masa
dewasa awal (early adulthood). Menurut Hurlock (1978) menyatakan bahwa pada
usia ini pengalaman telah dilalui individu menyebabkan kematangan pikiran yang
pula informasi yang didapatkan sehingga akan memiliki pengetahuan yang lebih
sehingga dapat melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Dari
pendapat tersebut maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan
begitu juga sebaliknya, dan apabila pengetahuan tersebut kurang maka akan dapat
kisaran ini diharapkan dapat menerima informasi dengan baik. Hasil penelitian ini
Hasil uji wlcoxon signed rank test menunjukkan ada perbedaan signifikan tingkat
pengetahuan ibu dalam stimulasi kemampuan bicara dan bahasa pada anak dengan
speech delay sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media
audiovisual .
pada hasil uji wlcoxon signed rank test menunjukkan tidak ada perbedaan
signifikan tingkat pengetahuan ibu dalam stimulasi kemampuan bicara dan bahasa
menghasilkan pengetahuan dimana proses yang dapat masuk dalam otak manusia
yaitu 10% proses dari hal-hal yang dibaca, 20% proses dari hal-hal yang dilihat
serta 50% dari hal yang dilihat dan didengar, sehingga dapat disimpulkan bahwa
semakin banyak indra yang terlibat dalam proses belajar maka akan semakin
pengetahuan baik pada kedua kelompok ini dikarenakan mayoritas ibu sebagian
besar mendapatkan sumber informasi pada media cetak dimana pada media cetak
hanya berisikan pesan dengan gambar dan tulisan. Sehingga hal ini meyebabkan
dipengaruhi oleh : 1. Social ekonomi yaitu semakin baik ekonomi seseorang maka
tingkat pendidikan akan semakin tinggi sehingga dapat dengan mudah menerima
dan menyesuaikan degan hal yang baru, 2. Pengalaman dimana berkaitan dengan
umur seseorang yaitu semain tua umur seseorang maka kematangan pikiran dapat
meningkatkan pemahaman individu pada suatu hal yang baru, 3. Pendidikan yaitu
5.2.2 Sikap Ibu Dalam Stimulasi Kemampuan Bicara Dan Bahasa Pada Anak
Dengan Speech Delay Usia Pra Sekolah Sebelum Dan Sesudah Dilakukan
memperoleh rerata skor sebesar 23,0 dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan
memperoleh rerata skor sebesar 21,75 dan yang sesudahnya pada kelompok ini
menjadi 29,875. Pada hasil uji analisa data pada kelompok perlakuan
menggunakan uji wlcoxon signed rank test diperoleh nilai p<0,05. Sehingga
dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan signifikan terhadap sikap ibu dalam
stimulasi kemampuan bicara dan bahasa pada anak dengan speech delay. Sikap
seeseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek. Komponen sikap
terdiri dari kognitif, afektif dan konatif ( Notoatmojo, 2007). Jika komponen
rank test p value = 0,564 (p > 0,05) sehingga meskipun ada peningkatan sikap
dari negative ke positif namun pada hasil uji wlcoxon signed rank test
menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan terhadap sikap ibu dalam stimulasi
kemampuan bicara dan bahasa pada anak dengan speech delay. Hal ini
tindakan atau perilaku. Sikap masih merupakan reaksi atau respon seeseorang
pendidikan dan agama serta factor emosi dalam diri individu (Azwar,2010).
Dalam hal ini lama terdiagnosa merupakan pengalaman pribadi yang dapat
menentukan sikap ibu dalam stimulasi kemampuan bicara dan bahasa pada anak
speech delay. Berdasarkan tabel x.x pada kelompok perlakuan diperoleh ibu
terhadap kondisi Speech Delay pada Anak. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti
menyimpulkan bahwa kelompok kontrol yang mendapat terapi Rumah Sakit tidak
bicara dan bahasa pada anak dengan Speech Delay dari diskusi,maupun media
ibu, sehingga hal itu berpengaruh pada tidak terjadi peningkatan sikap positif pada
ibu tersebut
Bicara Dan Bahasa Pada Anak Dengan Speech Delay Usia Pra Sekolah
Tabel 5.8 menunjukkan hasil uji statistic menggunakan Uji Mann Whitney
Penelitian ini menunjukkan hasil post test tingkat pengetahuan ibu pada
keluarga, kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu
bagaimana caranya dan melakukn apa yang bisa dilakukan secara perorangan atau
kelompok.
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
indera manusia yakni indra penglihat, pendegar, pencium, peraba dan perasa.
Sebagian besar pengetahuan diperoleh dari mata dan telinga. Pengetahuan atau
2010).
Pada tahap memperoleh pengetahuan yang baru atau proses belajar tidak
terlepas juga dari media yang digunakan. Media audio visual yaitu media yang
Sifat pesan yang dapat disalurkan melalui media dapat berupa pesan verbal dan
non-verbal yang terdengar layaknya media visual juga pesan verbal yang
terdengar layaknya media audio yang merupakan alat media yang digunakan
sebuah alat pemutarnya. Proses komunikasi dikatakan efektif jika pesan yang
disampaikan diterima secara utuh dan tidak membosakan. Hal ini sesuai dengan
pesan.
Bicara Dan Bahasa Pada Anak Dengan Speech Delay melalui pendengaran,
menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa pada anak speech delay ketika
kelompok perlakuan lebih memahami atas pesan kesehatan tentang yang telah
diberikan kepada mereka bila dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini dapt dilihat
pada tabel 5.6 dimana pengetahuan responden pada kelompok perlakuan yang
menggunakan media audio visual memiliki pengetahuan yang lebih baik sesudah
pengetahuan karena mencakup dua jenis media auditif (mendengar) dan visual
(melihat) yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar
untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan,
2. Mengatur kontrak waktu ibu dengan anak speech delay di Poli Tumbuh
BAB 6
6.1 Kesimpulan
kemampuan bicara dan bahasa pada anak dengan speech delay usia pra
media audiovisual.
2. Ada perbedaan signifikan sikap ibu dalam stimulasi kemampuan bicara
dan bahasa pada anak dengan speech delay usia pra sekolah sebelum dan
pengetahuan ibu dalam stimulasi kemampuan bicara dan bahasa pada anak
sikap ibu dalam stimulasi kemampuan bicara dan bahasa pada anak Speech
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan saran yang dapat diberikan
kemampuan bicara dan bahasa dengan Anak Speech Delay yang dapat
dan bahasa pada anak dengan Speech Delay, karena pemberian pendidikan
pengetahuan dan juga sikap ibu dalam menstimulasi kemampuan bicara dan
melalui media audiovisual terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam
menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa pada anak dengan Speech Delay
usia Pra Sekolah. Untuk itu, peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan