Oleh:
Adelia Rekha Miranda
K-22164
A. Identitas Klien
Nama : An P No. Register : 62xxx
Usia : 6 tahun Tanggal Masuk : 08 Oktober 2022
Jenis kelamin : Perempuan Tanggal Pengkajian :
Alamat : Gresik Sumber informasi : Ibu pasien dan pasien
G. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : pasien dalam keadaan compos mentis, terlihat lemah, mukosa bibir
kering, kulit merah
Tanda-tanda vital
o Nadi : 94 x/menit
o Suhu : 37.9’C
o RR : 26x/menit
o Tinggi badan: : 131 cm Berat Badan: 23,7 kg
DO:
- Pasien terlihat lemah
- Mukosa bibir kering
- KU Compos Mentis, GCS 456
- Suhu:37.9’c
- RR: 26x/mnt
- N: 94x/mnt
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Dx 01
Nama Dx Hipertermia b.d Dehidrasi d.d Demam >37.9, badan terasa panas kulit merah
Tujuan dan Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan suhu
Kriteria tubuh Kembali normal dengan kriteria hasil :
Hasil a. Tanda-tanda vital: nilai suhu Kembali dalam rentang normal
b. Berkeringat saat panas
Intervensi 1. Identifikasi penyebab hipertermia (dehidrasi)
2. Ajarkan cara untuk mengurangi peningkatan suhu tubuh seperti minum air yang
adekuat
3. Lepaskan pakaian yang berlebihan
4. Monitor penurunan tingkat kesadaran
5. Kompres pasien di lipat paha dan axila
6. Buat suhu ruangan yang nyaman
7. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan RR
8. Monitor kualitas nadi
9. Monitor pola pernapasan abnormal
10. Hasil kolaborai dengan dokter terkait pemberian terapi (Santagesik 2x250mg
dan Ceftriaxone 2x1gr)
No Dx 02
Nama Dx Hipovolemia b.d Kehilangan Cairan Aktif d.d Muntah >5x
Kriteria Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan status
Hasil cairan kembali membaik, dengan kriteria hasil:
a. Membran mukosa membaik
b. Output urin meningkat
c. Turgor kulit meningkat
d. Suhu tubuh membaik
EVALUASI KEPERAWATAN
8/10/2022
Dx 1: Hipertermia
S: Keluarga pasien mengatakan demam sedikit turun
O: S: 37,7 C , N: 100x/menit, RR: 28x/menit, SPO2: 98%, EWS: 0
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Dx 2: Hipovolemia
S: Keluarga pasien mengatakan anak tampak lemas
O: N: 129x/menit, S: 37,7 C
a. Membran mukosa kering
b. Intake: 750 cc
c. Output urin: ±250cc
d. Turgor kulit menurun
e. Mual (-), muntah (-)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
9/10/2022
Dx 1: Hipertermia
S: Keluarga pasien mengatakan demam turun
O: S: 36,7 C , N: 99x/menit, RR: 26x/menit, SPO2: 99%, EWS: 0
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan (observasi sampai besok)
Dx 2: Hipovolemia
S: Keluarga pasien mengatakan anak sudah tidak terlihat lemas
O:
a. N: 99x/menit, S: 36,7 C
b. Membran mukosa lembab
c. Intake: 1400 cc Output urin: ±1100cc
d. Turgor kulit meningkat
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan (observasi sampai besok)
10/10/2022
Dx 1: Hipertermia
S: Keluarga pasien mengatakan demam turun
O: S: 37 C , N: 125x/menit, RR: 25x/menit, SPO2: 99%, EWS: 0
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan (ACC KRS)
Dx 2: Hipovolemia
S: Keluarga pasien mengatakan anak sudah terlihat segar
O:
a. N: 125x/menit, S: 37 C
b. Membran mukosa lembab
c. Intake: 1400 cc Output urin: ±1300cc
d. Turgor kulit membaik
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan (ACC KRS)
Obat pulang: Racikan puyer demam 2x1 (pagi dan sore) dan zinc tab 1x1 (pagi)