Keluhan utama :
Muntah
Pengkajian B1-B10
B1 Breathing :
Pasien bernafas spontan tanpa bantuan O2, RR: 44 x/menit, SpO2: 100%, stridor (-),
wheezing (-), ronchi (-), suara nafas vesikuler, irama nafas teratur, tidak ada
penggunaan cuping hidung, tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada
retraksi dada, tidak ada merintih
B2 Blood :
Frekuensi nadi 156 x/menit, bunyi jantung S1-S2 tunggal, tidak terdengar bunyi
jantung tambahan, akral teraba hangat, CRT <2 detik, Suhu 37.9C, Konjungtiva
pink, sklera putih, turgor kulit baik, tidak ada edema, tidak ada sianosis
B3 Brain :
Kesadaran Composmentis, keadaan umum lemah, pupil isokor, kejang (-), menangis
(-), normocephal (+)
B4 Bladder :
Pasien BAK spontan 2x dalam 7 jam, pasien terpasang diapers, urine berwarna
kuning.
B5 Bowel :
BAB (-), pasien masih dipuasakan sejak muntah 3x dalam semalam, muntah 3x ada
residu hijau, terpasang NGT.
B7 Breast :
Post operasi colostomy usia 3 hari. Selama hamil, ibu pasien rajin memeriksakan
kandungan di bidan. Status persalinan G1P0A0, Asi ibu keluar lancar.
B8 Bonding Attachment :
Merupakan kelahiran/anak yanng diharapkan, keluarga selalu menanyakan
perkembangan pasien, keluarga siap 24 jam untuk memenuhi kebutuhan pasien,
keluarga ada diruangan bersama pasien.
Teraphy
Infus : Infus NaCl 3% 40 cc/12 jam
4 tpm
Injeksi : - injeksi paracetamol
Injeksi ondansteron
Drip : -
Minum : Pasien dipuasakan
ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Proses penyakit (infeksi Hipertermia
- Ibu pasien mengatakan pada stoma)
pasien demam
DO:
- Suhu 37.9C
- Akral teraba hangat
2. DS: Muntah Risiko ketidakseimbangan
- Ibu pasien mengatakan elektrolit
pasien sudah muntah 3x
dalam semalam
- Ibu mengatakan
warna cairan hijau
DO:
- Hasil laboraturium tgl
02 November 2022
Na: 117.2
K:4.77
Cl: 103.6
Ca: 2.37
3. DS: - Efek prosedur invasif Risiko Infeksi
DO: (post operasi
- Tampak luka post colostomy)
operasi colostomy
- Tampak iritasi
pada sekitar stoma
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
SESUAI PRIORITAS
P:
- Monitor tanda-tanda vital
- Sediakan lingkungan yang dingin
- Lakukan pendinginan eksternal
(kompres dingin pada area dahi,
leher, abdomen, dada, dan
aksila)
- Kolaborasi pemberian cairan melalui
intravena
11.00 WIB Risiko S:
ketidakseimbanga - Ibu pasien mengatakan pasien sudah
n elektrolit d.d muntah 3x dalam semalam
muntah 3x dalam - Ibu mengatakan warna cairan hijau
semalam O:
- Pasien tampak lemah
- Pasien terpasang infus NaCl 3%
40cc/12 jam
- Pasien terpasang NGT
- Hasil laboraturium tgl 02 November
2022
Na: 117.2
K:4.77
Cl: 103.6
Ca: 2.37
P:
- Identifikasi tanda dan gejala
ketidakseimbangan kadar elektrolit
- Identifikasi kehilangan
elektrolit melalui cairan
(muntah)
- Monitor kadar elektrolit
- Berikan cairan, jika perlu
14.00 WIB Risiko Infeksi d.d S: -
efek prosedur
invasif (post O:
operasi - Tampak luka post operasi colostomy
colostomy) - Tampak iritasi pada sekitar stoma
- Suhu : 38.0C
P:
- Monitor tanda dan gejala infeksi
- Berikan perawatan pada area stoma
- Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptik pada
pasien berisiko tinggi
03 November Hipertermia d.d S:
2022 proses penyakit - Ibu pasien mengatakan demam
08.00 WIB (infeksi pada pasien masih naik turun
stoma)
O:
- Akral teraba hangat
- Pasien telah dikompres dengan
air dingin dibagian dahi dan
aksila
- Pasien terpasang infus NaCl
3% 40cc/12 jam
- Tanda-tanda vital
Suhu 37.7C
Nadi: 135
x/menit
Pernapasan: 34 x/menit
SaO2: 100%
A: Hipertermia teratasi sebagian
P:
- Monitor tanda-tanda vital
- Sediakan lingkungan yang dingin
- Lakukan pendinginan eksternal
(kompres dingin pada area dahi,
leher, abdomen, dada, dan
aksila)
- Kolaborasi pemberian cairan melalui
intravena
11.00 WIB Risiko S:
ketidakseimbanga - Ibu pasien mengatakan pasien
n elektrolit d.d sudah tidak muntah
muntah 3x dalam
semalam O:
- Pasien masih tampak lemah
- Pasien terpasang infus NaCl
3% 40cc/12 jam
- Pasien terpasang NGT
- Hasil laboraturium tgl 02
November 2022
Na: 117.2
K:4.77
Cl: 103.6
Ca: 2.37
P:
- Identifikasi tanda dan gejala
ketidakseimbangan kadar
elektrolit
- Identifikasi kehilangan
elektrolit melalui cairan
(muntah)
- Monitor kadar elektrolit
- Berikan cairan, jika perlu
14.00 WIB Risiko Infeksi d.d S: -
efek prosedur
invasif (post O:
operasi - Tampak luka post operasi colostomy
colostomy) - Iritasi pada sekitar stoma membaik
- Telah dilakukan perawatan pada
kantung kolostomi
- Suhu : 37.6C
P:
- Monitor tanda dan gejala infeksi
- Berikan perawatan pada area stoma
- Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptik pada
pasien berisiko tinggi
04 November Hipertermia d.d S:
2022 proses penyakit - Ibu pasien mengatakan pasien sudah
08.00 WIB (infeksi pada tidak demam semalam
stoma)
O:
- Akral teraba hangat
- Pasien terpasang infus NaCl 3%
40cc/12 jam
- Tanda-tanda vital
Suhu 36.9C
Nadi: 126 x/menit
Pernapasan: 31 x/menit
SaO2: 100%
A: Hipertermia teratasi
P:
Intervensi selesai, lanjutkan perawatan
dirumah
11.00 WIB Risiko S:
ketidakseimbanga - Ibu pasien mengatakan pasien sudah
n elektrolit d.d tidak muntah
muntah 3x dalam
semalam O:
- Pasien sudah tampak aktif
pergerakannya
- Pasien terpasang infus NaCl 3%
40cc/12 jam
- Hasil laboraturium tgl 04 November
2022
Na: 137.1
K:4.13
Cl: 101.1
Ca: 8.73
P:
Intervensi selesai, lanjutkan perawatan
dirumah
14.00 WIB Risiko Infeksi d.d S: -
efek prosedur
invasif (post O:
operasi - Tampak luka post operasi colostomy
colostomy) - Iritasi pada sekitar stoma sudah
menurun
- Telah dilakukan perawatan pada
kantung kolostomi
- Suhu : 36.7C
P:
Intervensi selesai, lanjutkan perawatan
dirumah
DISCHARGE PLANNING
S Muntah 3x berwarna hijau, demam
O Post operasi colostomy usia 3 hari, iritasi pada stoma
A Hipertermia, Keseimbangan elektrolit, Risiko infeksi
P Manajemen hipertermia, manajemen keseimbangan elektrolit neonatus, manajemen
risiko infeksi
I Monitor TTV, kompres dingin, pemberian cairan melalui IV, perawatan luka
E Pasien sudah tidak muntah, tidak demam, kolostomi bersih