Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN INTERVENSI MASYARAKAT

DESA DI DESA KLUNGKUNG KECAMATAN


SUKORAMBI KABUPATEN JEMBER

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik


Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

Oleh :
Kelompok 2

1. Bagus Zulfana A, S.Kep 2201031035


2. Jefry Trio Hanas, S.Kep 2201031036
3. Erika Nurul Hasanah, S.Kep 2201031050
4. Faizatuz Zakiyah, S.Kep 2201031056
5. Syayida Yunita Sari, S.Kep 2201031065
6. Awaliya Dias Putranto, S.Kep 2201031075
7. Rismadani Riana Prindasari, S.Kep 2201031078
8. M. Hafidz Ramadhan, S.Kep 2201031082

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
April, 2023
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan masa kritis atau masa emas tumbuh kembang setiap
manusia yang hidup secara singkat (Narasiang et al., 2016). Sepanjang tahap kehamilan,
ibu hamil tidak hanya memerlukan konsumsi makanan yang sehat, obat-obatan ibu hamil
atau vitamin ibu hamil, pemeriksaan yang tepat waktu tetapi juga perlu akan
pengetahuan dan dukungan dari suami atau anggota keluarga yang lain. Hal tersebut
sangat penting bagi kesehatan ibu hamil baik fisik, psikis dan sosial, jika ibu hamil sehat
maka janin juga akan sehat. Kesehatan ibu dan anak menjadi target dalam tujuan
pembangunan millennium (MDG’s), tepatnya pada tujuan 4 dan 5 yaitu menurunkan
angka kematian pada anak dan meningkatkan kesehatan ibu (United Nations, 2015).
Kesehatan ibu hamil menjadi perhatian penting karena dari seorang ibu akan melahirkan
calon penerus bangsa yang nantinya dapat memberikan manfaat bagi negaranya. Maka
dari seorang ibu hamil harus dipastikan dalam kondisi sehat sampai melahirkan.

Pengkajian menggunakan kuesioner skor Poedji Rochjati yang dilakukan pada


tanggal 28 Maret 2023 dan selesai pada tanggal 02 April 2023, dengan jumlah
pengkajian pada ibu hamil sebanyak 41 KK ibu hamil. Dilihat dari hasil survey,
wawancara dan format pengkajian yang sesuai dengan komunitas dan keluarga
Universitas Muhammadiyah Jember diketahui bahwa ibu hamil di Desa Klungkung
Kecamatan Sukorambi yang mengalami kehamilan risiko rendah (KRR) sebanyak 8 KK,
kehamilan risiko tinggi (KRT) sebanyak 10 KK dan kehamilan risiko sangat tinggi
(KRST) sebanyak 6 KK ibu hamil. Selain itu, hasil pengkajian dari wawancara ibu hamil
belum memahami bahaya, faktor risiko pada kehamilan atau bahkan informasi penting
terkait stunting. Hal tersebut menjadi perhatian penting bagi kelompok juga bidan desa,
kader posyandu dan petugas kesehatan yang berada di Kecamatan Sukorambi sehingga
hasil pengkajian ini perlu untuk didiskusikan. Salah satu cara untuk meningkatkan
kesehatan selama kehamilan adalah dengan melakukan olahraga ringan seperti senam
hamil. Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, serta otot dasar panggul yang
berhubungan dengan proses persalinan
Berdasarkan penjelasan diatas maka kelompok tertarik untuk mengadakan
kegiatan intervensi meliputi edukas demonstrasi tentang senam ibu hamil untuk memutus
rantai stunting pada ibu hamil di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi Kabupaten
Jember.

B. Diagnosis Keperawatan Komunitas


1. Analisa Data Berdasarkan hasil pengkajian pada 41 ibu hamil didapatkan 18
diantaranya mengatakan bahwa menggunakan waktu luang hanya berkumpul
dengan keluarga
No Hari/Tanggal Analisa Data Masalah Etiologi
1. Selasa 28 DS : Defisit kesehatan Keterbatasan
Maret 2023 1. Berdasarkan hasil sumber daya
komunitas
pengkajian pada 41 ibu
hamil didapatkan 18
diantaranya mengatakan
bahwa menggunakan
waktu luang hanya
berkumpul dengan
keluarga
2. Berdasarkan hasil
pengkajian pada 41 ibu
hamil mengatakan bahwa
tidak pernah olahraga
karena lebih cenderung
memanfaatkan waktu
luang dengan berkumpul
bersama keluarga
3. Berdasarkan hasil
pengkajian pada 41 ibu
hamil mengatakan bahwa
hanya mendapatkan
pelayanan kesehatan
diposyandu dan saat kader
kunjungan saja, serta tidak
pernah memeriksakan
kehamilannya ke
puskesmas pembantu di
desa tersebut
4. Berdasarkan hasil
pengkajian pada 41 ibu
hamil mengatakan bahwa
tidak terpasang sticker
P4K
DO :
1. Dari jumlah 33 ibu
hamil dengan
persentase 70%
memanfaatkan waktu
luang dengan
berkumpul bersama
keluarga, dan 9 ibu
hamil dengan
persentase 30%
meluangkan waktu
dengan jalan jalan
2. Tidak ada ibu hamil
yang melakukan
olahraga
3. Terdapat puskesmas
pembantu di desa
klungkung tetapi hanya
beroprasi 1 bulan 2 kali
dan tidak terjadwal
4. Tidak terpasang stiker
P4K di rumah ibu
hamil
2. Selasa 28 DS : Pemeliharaan Keingintahuan
1. Berdasarkan hasil Kesehatan untuk
Maret 2023
pengkajian pada 41 ibu tidak efektif memahami
hamil mengatakan
bahwa bersedia untuk
mengikuti penyuluhan
kesehatan ibu hamil
jika ada
2. Berdasarkan hasil
pengkajian 41 ibu
hamil mengatakan
bahwa ingin
mengetahui tanda
bahaya pada
kehamilannya
DO :
1. Berdasarkan hasil
pengkajian 41 ibu
hamil tampak antusias
ingin mengetahui
bahaya kehamilan
2. Berdasarkan hasil
pengkajian 41 ibu
hamil tampak antusias
dengan di
rencanakannya
penyuluhan tentang
bahaya pada ibu hamil
oleh kelompok 2
profesi ners.
3. Selasa 28 DS: Defisit Tingkat
1. Dari jumlah 8 ibu hamil pengetahuan pendidikan
Maret 2023
dengan persentase 20 % tentang bahaya rendah
mengatakan bahwa belum kehamilan
merencakan tempat
persalinan ketika akan
melahirkan
2. Dari jumlah 18 ibu hamil
dengan persentase 45%
mengatakan bahwa tidak
mempunyai jaminan
kesehatan
3. Dari jumlah 2 ibu hamil
dengan persentase 5%
mengatakan tidak
mengetahui tentang tanda
bahaya pada kehamilan
serta tidak mengetahui
faktor resiko kehamilan.
DO :
1. Dari jumlah 6 ibu hamil
dengan persentase 15 %
dengan jumlah ibu hamil
tidak pernah membaca
buku KIA
2. Dari jumlah 10 ibu hamil
dengan persentase 25%
tampak kebingungan
untuk memilih pelayanan
kesehatan ketika akan
melahirkan
3. Dari jumlah 33 ibu hamil
dengan persentase 70%
tidak mengetahui
pentingnya jaminan
kesehatan saat melahirkan
4. Dari jumlah 25 ibu hamil
dengan persentase 60%
tampak tidak mengetahui
dan kebingungan saat
ditanya faktor risiko
kehamilan dengan ditandai
tekanan darah rendah
antara 80/60 mmgh sampai
dengan 95/70 mmHg, serta
LILA < 23,5 cm
1. Skoring Prioritas Masalah Keperawatan Komunitas
No Diagnosis A B C D E F Total Prioritas
Keperawatan
1. Defisit kesehatan 1 2 1 2 3 1 9 1
komunitas (D.0110)
2. Pemeliharaan 1 1 2 1 1 1 7 3
Kesehatan tidak efektif
(D.0117)
3. Defisit pengetahuan 1 1 1 1 2 2 8 2
tentang bahaya
kehamilan (D.0111)

Keterangan :
A = Kesadaran masyarakat akan masalah
B = Motivasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah
C = Kemampuan perawatan dalam mempengaruhi penyelesaian masalah
D = Tersedianya SDM atau ahli dalam mengatasi masalah
E = Beratnya konsekuensi jika masalah tidak diatasi
F = Cepatnya penyelesaian masalah dengan resolusi yang dapat dicapai

2. Diagnosis Keperawatan
a. Defisit kesehatan komunitas b.d keterbatasan sumber daya d.d 41 ibu hamil
mengatakan bahwa hanya mendapatkan pelayanan kesehatan di posyandu dan
saat kader berkunjung saja, tidak pernah memeriksaan kehamilan dipuskesmas
pembantu.
b. Defisit pengetahuan tentang bahaya kehamilan b.d tingkat pendidikan rendah d.d
41 ibu hamil mengatakan tidak mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan serta
tidak mengetahui faktor resiko kehamilan.
c. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif b.d keingintahuan untuk memahami d.d 41
ibu hamil mengatakan bahwa bersedia untuk mengikuti penyuluhan kesehatan
ibu hamil jika ada.
C. Perencanaan
No Hari/Tanggal Diagnosis Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Rasional
1. 28-03-2023 Defisit kesehatan Defisit kesehatan komunitas di wilayah Lakukan Managemen Melakukan Managemen
komunitas b.d desa klungkung, teratasi setelah Pengetahuan Pengetahuan
keterbatasan sumber daya dilakukan tindakan 3x pertemuan 1. Arahkan ibu hamil 1. Dengan mengarahkan ibu
d.d 41 ibu hamil Knowledge/pengetahuan untuk cek rutin hamil cek kehamilan secara
mengatakan bahwa hanya Indicator Awal Akhir kehamilan rutin di pelayanan
mendapatkan pelayanan dipelayanan kesehatan dapat
kesehatan di posyandu dan Pengetahuan Cukup Meningkat kesehatan. mengetahui perkembangan
saat kader berkunjung terkait risiko (3) (4) 2. Arahkan ibu hamil janin dengan detail.
saja, tidak pernah bahaya untuk melakukan 2. Dengan mengarahkan ibu
memeriksaan kehamilan kehamilan pemeriksaan rutin hamil memeriksakan
dipuskesmas pembantu. Pengetahuan Cukup Meningkat terkait kehamilan secara rutin
terkait (3) (4) perkembangan dapat mengurangi angka
manfaat jika kehamilan. kematian ibu dan bayi
terdapat 3. Anjurkan ibu hamil 3. Dengan rutin meminum
program untuk vitamin dan tablet
pemeriksaaan mengkonsumsi penambah darah dapat
kehamilan tablet penambah mengurangi terjadinya
rutin darah, vitamin, dan resiko tinggi kehamilan
makanan bergizi. 4. Dengan menempelkan
Afektif/sikap 4. Lakukan stiker P4K dapat
Indicator Awal Akhir penempelan stiker mengidentifikasi adanya
P4K di setiap ibu hamil di rumah dan
Memunculkan Cukup Meningkat rumah ibu hamil. data dapat terpantau oleh
program (3) (4) 5. Ajarkan ibu hamil kader dan bidan desa
kesehatan tentang senam 5. Dengan mengetahui
komunitas hamil. gerakan senam hamil dapat
terkait masalah 6. Anjurkan ibu hamil mengurangi komplikasi
resiko dan untuk melakukan persalinan
bahaya senam hamil secara 6. Dengan rutin melakukan
kehamilan rutin. senam hamil ibu dapat
Meningkatnya Cukup Meningkat mempermudah proses
perilaku ibu (3) (4) Monitoring dan persalinan
hamil dengan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi
mengontrol 1. Cek kesehatan 1. Dengan cek kehamilan
cek kehamilan rutin padaa ibu secara rutin mampu
secara rutin hamil terutama mengontrol terjadinya
lila dan tekanan masalah kehamilan
Psikomotor darah. 2. Dengan pahamnya ibu
Indicator Awal Akhir 2. Pemahaman tentang bahay kehamilan
terkait bahaya dapat mencegah
Terlaksananya Cukup Meningkat kehamilan yang terjadinya risiko tinggi
program untuk (3) (4) bisa menjadi pada kehamilan ibu
masalah penyebab angka 3. Salah satu hal yang
kesehatan pada kematian ibu dan dapat membuat masalah
ibu hamil bayi. kehamilan berkurang
Terdapat Cukup Meningkat 3. Berubahnya Edukasi
kemajuan (3) (4) persepsi ibu hamil Dengan diadakannya diskusi
atas terkait kepada kader, bidan desa, dan
kemauan ibu pemeriksaan RDS dapat membantu
hamil kehamilan. berjalannya program dengan
Ikut serta Cukup Meningkat Edukasi baik
kader, bidan (3) (4) 1. Diskusikan terkait Kolaborasi
dan tim RDS program masalah Tercapainya keberhasilan dari
dalam bahaya kehamilan suatu program di dukung oleh
program yang akan bidan desa kader dan tim RDS
kesehatan dibentuk
yang penyuluhan
direncanakan tentang tanda
bahaya
kehamilan.
Kolaborasi
1. Pembentukan
progaram perlu
didukung dari
bidan desa,
kader, tim RDS
2. 28-03-2023 Defisit pengetahuan Defisit pengetahuan pada ibu hamil di Lakukan Managemen 1. pola hidup sehat ibu hamil
tentang bahaya kehamilan wilayah desa klungkung, teratasi setelah Pengetahuan dapat dapat lebih sehat dengan
b.d tingkat pendidikan dilakukan Tindakan keperawatan selama 1. Ajarkan pola hidup dilakukannya senam ibu hamil.
rendah d.d 41 ibu hamil 3x pertemuan. sehat ibu hamil dengan 2. Dengan diajarkannya senam
mengatakan tidak Knowledge/pengetahuan melakukan senam ibu ibu hamil dapat mengurangi
mengetahui tentang tanda Indicator Awal Akhir hamil. resiko bahaya ibu hamil.
bahaya kehamilan serta 2. ajarkan cara senam 3. obat yang di dapat dari
tidak mengetahui faktor Pengetahuan Cukup Meningkat ibu hamil untuk pelayanan Kesehatan dapat
resiko kehamilan. ibu hamil (3) (4) Kesehatan ibu hamil. mengurangi resiko bahaya ibu
terhadap 3. ajarkan hamil..
masalah mengkonsumsi obat dari 4. Dengan diberikannya leaflet
kesehatan pelayanan Kesehatan ibu hamil mampu menerima
bahaya ibu yang dianjurkan sesuai segala informasi tentang resiko
hamil dengan masalah bahaya ibu hamil.
Pengetahuan Cukup Meningkat Kesehatan 5. Dengan melakukan senam ibu
hal-hal yang (3) (4) 4. Berikan informasi hamil secara rutin dirumah, ibu
dapat berupa leaflet atau hamil mampu terhindar dari
menimbulkan gambar senam ibu resiko bahaya ibu hamil.
bahaya pada hamil.
ibu hamil 5. Anjurkan ibu hamil Monitoring dan Evaluasi
melakukan senam ibu 1. pola hidup sehat yang telah di
Afektif/sikap hamil secara rutin
terapkan ibu hamil dapat lebih
Indicator Awal Akhir dirumah. meningkat.
2. Ketika informasi diberikan
Dapat Cukup Meningkat Monitoring dan Evaluasi ibu hamil mampu memahami
menghindari (3) (4) 1. Menerapkan pola terkait penangan bahaya ibu
perilaku hidup sehat pada ibu hamil.
mengarah pada hamil. 3. senam bumil rutin mampu
bahaya ibu 2. Penanganan terkait membuat ibu sehat dan janin
hamil pengetahuan bahaya ibu sehat.
hamil.
Psikomotor 3. Faktor resiko bahaya Edukasi
Indicator Awal Akhir ibu hamil dapat di 1. wawasan dan pengetahuan
hindari. ibu hamil menjadi lebih luas
Rutin Cukup Meningkat serta memahami masalah
menerapkan (3) (4) Edukasi bahaya-bahaya terjadinya pada
pola hidup 1. Menyelaskan faktor- ibu hamil.
sehat dengan faktor tentang bahaya 2. menambah wawasan dan
melakukan pada ibu hamil. pengetahuan ibu hamil tentang
senam ibu 2. Melakukan Edukasi MPASI sejak dini.
hamil tentang MPASI 3. Pengetahuan ibu hamil
Keluarga Cukup Meningkat 3. Menjelaskan perilaku tentang bahaya ibu hamil lebih
mampu (3) (4) hidup sehat yang dapat luas dan dapat di terapkan.
mengontrol mencegah terjadinya
ibu hamil bahaya pada ibu hamil. Kolaborasi
terkait Agar ibu hamil patuh terhadap
senam ibu Kolaborasi apa yang dijelaskan oleh tenaga
hamil 1. kolaborasi dengan kehatan guna untuk
keluaraga, kader, dan mensejahterakan Kesehatan ibu
Bidan desa atau tenaga hamil tersebut.
Kesehatan lainnya.
3. 28-03-2023 Pemeliharaan Kesehatan Kesiapan peningkatan pengetahuan Lakukan Managemen Melakukan Managemen
Pengetahuan Pengetahuan
tidak efektif b.d bahaya kehamilan di wilayah desa
1. Anjurkan ibu 1. Dengan menganjurkan
keingintahuna untuk klungkung, teratasi setelah dilakukan hamil untuk berdiskusi dengan kader
berdiskusi dapat menambah
memahami d.d 41 ibu tindakan 3x pertemuan
dengan kader pemahaman kepada ibu
hamil mengatakan bahwa Knowledge/pengetahuan dan bidan desa hamil
bersedia untuk mengikuti Indicator Awal Akhir tentang bahaya
kehamilan Monitoring dan Evaluasi
penyuluhan kesehatan ibu
Pengetahuan Cukup Meningkat Monitoring dan 1. Pre test dan post test
hamil jika ada ibu hamil (3) (4) Evaluasi dapat mengetahui
tentang 1. monitoring dan sejauh mana
masalah evaluasi pengetahuan tentang
kesehatan pengetahuan ibu bahaya kehamilan
bahaya ibu hamil dengan sebelum dan sesudah
hamil menggunakan dilakukannya
Pengetahuan Cukup Meningkat pre test daan penyuluhan.
hal-hal yang (3) (4) post test.
dapat Edukasi Edukasi
menimbulkan 1. Sediakan materi 1. Agar mempermudah
bahaya pada dan media dalam menyampaikan
ibu hamil pendidikan dan mudah dimengerti
kesehatan. oleh ibu hamil.
Afektif/sikap 2. Jelaskan faktor 2. Untuk menambah
Indicator Awal Akhir resiko yang pengetahuan ibu hamil
mempengaruhi tentang faktor resiko
Dapat Cukup Meningkat kesehatan kehamilan.
menghindari (3) (4) kehamilan 3. Dengan mengidentifikasi
perilaku 3. Identifikasi kesiapan dan
mengarah pada kesiapan dan kemampuan ibu dapat
bahaya ibu kemampuan mengetahui sejauh
hamil menerima mana ibu siap dan
informasi mampu menerima
Psikomotor 4. Berikan informasi.
Indicator Awal Akhir kesempatan
bertanya 4. Memberikan kesempatan
Rutin Cukup Meningkat bertanya menandakan
menerapkan (3) (4) Kolaborasi bahwa ibu hamil
pola hidup 1. Kolaborasi antusias dan memahami
sehat dengan dengan bidan, informasi yang
melakukan kader, dan tim disampaikan.
senam ibu RDS
hamil Kolaborasi
Keluarga Cukup Meningkat 1. berkolaborasi dengan
mampu (3) (4) bidan, kader, dan tim
mengontrol RDS untuk
ibu hamil mempermudah jalannya
terkait penyuluhan
senam ibu .
hamil
D. Teknis Kegiatan
1. Tujuan
a. Umum
1) Mengetahui tingkat pengetahuan dan pemberian pengetahuan tentang senam
yang baik untuk memutus rantai stunting pada ibu hamil di Desa Klungkung.
b. Khusus
1) Ibu hamil dapat memahami dan mengikuti intervensi yang akan diberikan
2) Pengetahuan dan keterampilan ibu selama kehamilan dapat terpenuhi
3) Ibu hamil dapat menjelaskan kembali penjelasan yang sudah diberikan dan
mempraktikkan kembali secara mandiri dari intervensi yang diberikan
4) Dalam waktu 5 hari ibu hamil dapat memahami informasi penting tentang
kehamilan
2. Sasaran
a. Kader Posyandu
b. Ibu Hamil

3. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Rabu,
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB
Tempat : Di balai desa Klungkung
Strategi pelaksanaan
Hari/tanggal : Sabtu, 15 Oktober 2023
Waktu : 09.00-10.00 WIB
Tempat: Balai Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
Sasaran : Ibu hamil dan Kader Posyandu
Kegiatan : Penyuluhan Kegiatan Intervensi Senam Pada Ibu Hamil
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Respon Audience
1 5 menit Orientasi a. Audience menjawab
a. Pembukaan salam
b. Perkenalan b. Audience mendengarkan
c. Sambutan dengan seksama

2 30 menit Kerja
a. Memberikan Leaflet a.audience mendengarkan dengan
dan menjelaskan seksama
tentang senam pada ibu b.audience bertanya dan
hamil memberikan feedback
b. Memberikan demo
senam pada ibu hamil

3 5 Menit Terminasi audience mendengarkan dengan


a.Menyampaikan kesimpulan seksama dan menyetujui kontrak
b.menyusun kontrak waktu selanjutnya
c.menjelaskan tujuan kontrak
waktu yang akan datang
d.menyampaikan salam
Susunan Acara
No Acara Metode Waktu Petugas
1. Pembukaan Ceramah 5 menit Faizatuz Zakiyah
2. Pemaparan materi Ceramah 15 menit Syayida Yunita Sari
3. Brain Storming dan demo Diskusi 50 menit Awalia Dias Putranto
senam dan Rismadani Riana
4. Penutup Ceramah 5 menit Faizatuz Zakiyah
4. Kepanitiaan
a. Ketua : Jefry Trio Hanas, S.kep
b. Sekertaris : Rismadani Riana Prindasari, S.Kep
c. Bendahara : Erika Nurul Hasanah, S.Kep
d. Sie Acara : Syayida Yunita Sari, S.Kep
e. Sie Humas : Awaliya Dias Putranto, S.Kep
f. Sie Konsumsi : Faizatuz Zakiyah, S.Kep
g. Sie Perkap : Bagus Zulfana Aditya Arveo, S.Kep
M. Hafidz Ramadhan, S.Kep
Tugas Kepanitiaan
a. Ketua : Mengkoordinir jalannya kegiatan intervensi
b. Sekertaris : Membantu ketua dalam keadministrasian dalam pelaksanaan
intervensi
c. Bendahara : Mengatur keuangan selama kegiatan berlangsung
d. Sie Acara : Mengatur jalannya acara
e. Sie Humas : Mengumpulkan peserta kegiatan intervensi
f. Sie Konsumsi : Mempersiapkan konsumsi bagi peserta dan panitia kegiatan
intervensi
g. Sie Perlengkapan : Menyiapkan, melengkapi dan menata alat dan bahan yang
akan dilakukan pada saat intervensi
5. Materi (Terlampir)
(Terlampir)
6. Metode/Media
Metode yang digunakan pada kegiatan intervensi ini yaitu :
a. Pendampingan
b. Diskusi
Alat dan bahan yang diperlukan yaitu :
a. Leaflet
b. Video senam ibu hamil

E. Evaluasi
1. Struktur
Berikut susunan kegiatan sebelum intervensi berlangsung :
a. Penyusunan kepanitiaan kegiatan intervensi sudah terbentuk H-3 sebelum
pelaksanaan kegiatan.
b. Pembuatan materi penyuluhan telah dibuat H-3 sebelum pelaksanaan kegiatan.
c. Sarana dan prasarana yang diperlukan H-1 sudah terpenuhi sebelum kegiatan
intervensi berlangsung.
2. Proses (Tuliskan selama proses intervensi, kriteria apa yang ingin dicapai)
Target yang ingin dicapai dalam kegiatan intervensi yaitu:
a. Peserta intervensi dapat hadir dibalai desa 20 menit sebelum dimulai.
b. Peserta intervensi diharapkan dapat terlibat dalam kegiatan intervensi secara aktif.
c. Selama kegiatan intervensi berlangsung tidak ada kendala teknis ataupun yang
lainnya.
d. Intervensi akan dimulai pada waktu yang telah disepakati kelompok yaitu pukul
09.00 di Balai Desa Klungkung.
3. Hasil (Tuliskan setelah proses intervensi, kriteria apa yang ingin dicapai)
Kriteria hasil yang akan dicapai pada kegiatan MMD 1:
a. Ibu hamil dapat memahami tentang manfaat senam ibu hamil.
b. Terdapat kemajuan mengenai pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang
senam ibu hamil.
c. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang senam ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA

Narasiang, B. R., Mayulu, N., & Kawengian, S. (2016). Gambaran pola konsumsi makanan
pada ibu hamil di kota Manado. Jurnal E-Biomedik, 4(2).
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/14625
United Nations. (2015). The Millennium Development Goals Report. United Nations, 72.
https://doi.org/978-92-1-101320-7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai