Transkultural pada
Ibu Nifas
Rahmi Eka Fajri 1911312017
Derline Tiara Zoema 1911312044
Ayyasa Amara 1911312029
Ariesta Dwi Putri 1911312047
BY:
KELOMPOK
Vita Delfi Yanti 1911312023
C Rachma Yulia Putri 1911312032
KELAS A2 Suci Faisal 1911312041
Salma Nur Rahma Dany 1911312038
Regina Fatikahemas 1911312020
Bungga Angrainy 1911312026
Review Jurnal Nasional
Deskripsi Jurnal
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan antara perilaku “tarak” pada ibu yang
mengikuti klas kehamilan dan tidak mengikutinya. Salh satu tujuan klas kehamilan menurut
Depkes RI (2009) adalah mengubah mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang
berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak.
Kelas ibu hamil merupakan aplikasi dari keperawatan transkultural yang dilakukan oleh
peneliti. Karena peniliti menganggap budaya “tarak” akan merugikan ibu nifas, yaitu luka
yang tak kunjung sembuh ataupun gizi bayi yang kurang baik
Berdasarkan penelitian didapatkan adanya peningkatan pengetahuan tentang gizi ibu nifas
pada ibu yang mengikuti klas ibu hamil dan diikuti oleh adanya perilaku “tarak” yang lebih
sedikit pada ibu nifas yang mengikuti klas ibu hamil dibandingkan dengan yang hanya
mendapat pendidikan kesehatan dari bidan. Hal ini didukung oleh teori bahwa salah satu
unsur pada budaya adalah pengetahuan. Selain pengetahuan unsur lain yang terkait dengan
sosial budaya antara lain kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan
kemampuan serta kebiasaan yang telah dilakukan oleh masyarakat (Waqid iqbal.M, 2012).
Simpulan & Sasaran