Anda di halaman 1dari 4

Format review Arikel penelitian dari jurnal nasional terkareditasi Akademi Kebidanan

Borneo Medistra Balikpapan


Nama Reviewer : Linda Fatmasari
Nama Dosen Pembimbing : Karnilan Lestari Ningsi Sam,S.ST,.M.Keb
NIDN : 1130069401

Publisher : ejournal.stikesmajapahit

Volume/Doi : https://doi.org/10.5281/zenodo.3514544

FORMAT REVIEW ARTIKEL PENELITIAN DARI JURNAL

No Materi yang Direview


1 Judul Jurnal dan Nama Penulis
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN
NUTRISI PADA IBU NIFAS
Dwiharini Puspitaningsih

2 Latar Belakang Masalah (Issue Penelitian)


Pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi mempengaruhi pemilihan makanan dan
pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu nifas untuk mempertahankan tubuh terhadap
infeksi dan memulai proses laktasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang
pemenuhan kebutuhan gizi ibu nifas. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel penelitian adalah faktor yang
mempengaruhi pengetahuan ibu tentang pemenuhan kebutuhan gizi ibu nifas
(umur, pendidikan, paritas, pekerjaan dan status ekonomi). Populasi adalah 18
ibu nifas dengan jumlah sampel 18 responden. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini dilakukan di Tunggal Pager,
Pungging, Mojokerto pada tanggal 7-14 April 2015. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan hampir separuh responden berusia 20-35 tahun
yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 8 responden (44,4%), responden
berpendidikan SLTA memiliki pengetahuan baik sebanyak enam responden
(33,3%), multipara memiliki pengetahuan baik. pengetahuan sebanyak lima
responden (27,8%), yang tidak bekerja atau ibu rumah tangga memiliki
pengetahuan baik sebanyak tujuh responden (38,9%) dan responden yang
memiliki pendapatan

3 Masalah Penelitian
Kasus Kematian Ibu (AKI) yang disebabkan karena komplikasi kehamilan
dan kelahiran anak di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan data SDKI,
Format review Arikel penelitian dari jurnal nasional terkareditasi Akademi Kebidanan
Borneo Medistra Balikpapan
angka kematian ibu pada tahun 2007 sebesar 228 per 100,000 kelahiran
hidup, jumlah tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2012 menjadi 359
per 100.000 kelahiran hidup (BKKBN, 2013). AKI Provinsi Jawa Timur tahun
pada tahun 2010 sebesar 104,97 per 100.000kelahiran hidup dan mengalami
peningkatan pada tahun 2011 sebesar 116,01 per 100.000 kelahiran hidup.
Kasus kematian ibu di Jawa Timur tahun 2010 dapat terjadi karena
komplikasi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas, masalah gizi
merupakan salah satu penyebab kematian maternal. Komplikasi yang
sering terjadi pada masa nifas adalah perdarahan 17%, infeksi 14%,
eklamsi 37% dan lain-lain 32%. Masalah infeksi pada masa nifas tersebut
25-55% disebabkan oleh infeksi jalan lahir. nfeksi ini terjadi karena masih
banyaknya ibu-ibu yang tidak makan-makanan yang bergizi, 2 kasus tertinggi
masalah gizi pada masa nifas antara lain anemia gizi besi 24,02%, kurang
energi kronik 13,91% (Yulizawati, 2013).

4 Konsep dan Teori/Proposisi


Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir danberakhir ketika alat –
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung kurang lebih 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang
diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal
(Ambarwati, 2010). Asupan kaloriyang dibutuhkan per-hari 500 kalori dan dapat
ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan per-hari ditingkatkan sampai
3000 ml dengan asupan susu 1000 ml. Suplemen zat besi dapat diberikan
kepada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran.
5 Hipotesis
Berdasarkan tabulasi silang antara umur
dengan pengetahuan ibu tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada
masa nifas menunjukkan bahwa hampir setengah responden yang berumur
20-35 tahun dengan pola pemenuhan nutrisi baik sebanyak 8 responden
(44,4%) dan sebagian kecil responden yang berumur <20 tahun mempunyai
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 1 responden (5,6%).
6 Paradigma dan Model Teoretis (untuk Eksploratori)
dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas,di Desa Tunggal Pager Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto pada bulan Maret dan April 2015 yaitu
sebanyak 18 orang.
7 Variabel
 Rancang bangun penelitian dalam penelitian ini adalah
survey yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai
faktor-faktor yang merupakan pendukung terhadap kualitas variabel
penelitian, kemudian menganalisis faktor-faktor tersebut untuk dicari
peranannya terhadap variabel penelitian (Arikunto, 2010: 151).

Populasi & Karakteristik Populasi


Populasi pada penelitian ini adalah Penelitian memberikan lembar kuesioner
untuk mengukur faktor yang melatarbelakangi pemenuhan nutrisi pada ibu
Format review Arikel penelitian dari jurnal nasional terkareditasi Akademi Kebidanan
Borneo Medistra Balikpapan
nifas yaitu pola pemenuhan nutrisi, umur, aktivitas fisik, paritas, status
ekonomi, agama, pendidikan dan pengetahuan.

Sampel & Teknik Sampling


Aras & Skala Pengukuran
 non probability samplingdengan teknik total sampling yaitu pengambilan
sampel dengan mengambil seluruh bagian dari populasi(Arikunto,
2010).

Metode/Model Pengolahan Data


 non probability samplingdengan teknik total sampling
Rancangan Uji Hipotesis
 Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian kecil responden yang
mempunyai pengetahuan kurang adalah responden yang berusia 20-
35 tahun atau yang lebih tua mereka mempunyai pengetahuan
yang lebih baik dikarenakan mereka kaya akan pengalaman yang
menjadikan mereka dapat memilah informasi yang berguna untuk
dirinya atau yang merugikan dirinya.
8 Hasil Pengolahan Data dan Hasil Pengujian Hipotesis serta Pembahasan
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor yang
merupakan pendukung terhadap kualitas variabel penelitian, kemudian
menganalisis faktor-faktor tersebut untuk dicari peranannya terhadap
variabel penelitian (Arikunto, 2010: 151).
9 Konklusi (Proposisi Baru)
Asuhan masa nifas sangat di perlukan dalam periode ini karena masa
nifasmerupakan masa kritis untuk ibu dan bayi. Dengan demikian di perlukan
suatu upaya untuk mencegah terjadinya suatu masalah bahaya masa nifas.
10 Rencana Topik
Pengetahuan ibu tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu nifas
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salahsatunya adalah umur. Berdasarkan
tabulasi silang antara umur dengan pengetahuan ibu tentang pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada masa nifas menunjukkan bahwa hampir setengah
responden yang berumur 20-35 tahun dengan pola pemenuhan nutrisi baik
sebanyak 8 responden (44,4%) dan sebagian kecil responden yang
berumur <20 tahun mempunyai pengetahuan kurang yaitu sebanyak 1
responden (5,6%).
11 Rencana Obyek
Pendidikan sangatlah penting peranannya dalam k
ehidupan bermasyarakat. Denganmemiliki pendidikan yang cukup maka
seseorang akan mengetahui mana yang
baik dan mana yang dapat menjadikan seseorang menjadi berguna baik
untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain yang
membutuhkannya.Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi
misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup.
12 Manfaat Penelitian
Format review Arikel penelitian dari jurnal nasional terkareditasi Akademi Kebidanan
Borneo Medistra Balikpapan
ibu nifas dapat mencari/menambah informasi tentang bagaimana kebutuhan
nutrisi pada masa nifas dan alternatif lain yang dapat dikonsumsi sebagai
pengganti gizi dengan cara mengikuti penyuluhan-penyuluhan kesehatan
dan membaca artikel sehingga diharapkan ibu nifas dapat termotivasi
untuk mengkonsumsi makanan yang seimbang guna memenuhi
kebutuhan nutrisi pada masa nifas.
13 Kelebihan
Faktor yang mempengaruhi status gizi ibu nifas.Dengan terjadinya perubahan sikap ibu
nifas diharapkan terjadi perubahan perilaku ini merupakan dasar peran serta masyarakat
khususnya ibu nifas untuk dapat melakukan pemenuhan nutrisi.

14 Kekurangan
Produksi asi berkurang ,luka dalam persalinan tidak cepat sembuh,proses pengambilan
Rahim dapat terganggu,anemia,dapatterjadi infeksi.

Keterangan:
1. Setiap artikel penelitian yang direview menggunakan 1 (satu) format review, sehingga
untuk 10 (sepuluh) artikel harus ada 10 (sepuluh)set hasil review.
2. Space yang tersedia dapat diubah sesuai kebutuhan tulisan yang akan dituangkan di
dalamnya.
3. lampirkan jurnal nasional yang direview

Anda mungkin juga menyukai