Oleh:
Bagus zulfana Aditya arveo , S.Kep.
NIM. 2201031035
Asuhan Keperawatan Pada Ny. R Usia 2 3 Tahun Dengan P2001 Post Section Caesar HI 2 dengan
letsu + BSC 4 tahun yang lalu + Febris Di Ruang Dahlia RSD dr. Soebandi Oleh :
I. BIODATA
1. Keluhan Utama
Nyeri seperti ditusuk-tusuk dibagian punggung dan abdomen luka bekas SC
5. Riwayat Psikososial
Klien mengatakan sempat takut saat diharuskan melakukan persalinan secara
sesar tetapi keluarga selalu menguatkan dan klien mengatakan siap akan
dilakukan tindakan operasi.
c. Pola aktivitas
Dok Prodi Ners
FIKes UNMUH
Jember
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL
d. Pola eliminasi
bayinya
5) Peran Diri
Klien merupakan seorang ibu rumah tangga namun saat sakit klien
merasa tidak dapat menjalankan tugasnya
b. Riwayat mentruasi
Menarche : 12 tahun
Lamanya : 6 hari
Siklus : Teratur
Hari pertama haid terakhir : 18 Februari 2022
Dismenorhoe : Saat hari pertama haid
Fluor albus : Kadang-kadang
Palpasi:
Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan limfe, frekuensi dan denyut nadi karotis teraba sama dengan
nadi radialis
d. Thorax / Dada
Jantung
Inspeksi : Bentuk dada simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, denyut jantung teraba
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Suara S1 dan S2 tunggal, tidak ada suara tambahan
Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, pengembangan paru simetris, tidak ada
penggunaan otot bantu pernapasan,
RR : 24x/menit,
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, vocal fremitus terasa kiri dan kanan
Perkusi : Sonor
Dok Prodi Ners
FIKes UNMUH
Jember
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL
f. Abdomen
I = perut tampak besar, tampak jejas, terdapat bekas operasi
P = terdapat nyeri tekan bagian sekitar bekas operasi
P = bunyi timpani
A = bising usus terdengar 17x/menit
- TFU : 3 jari dibawah pusat
- Kontraksi : Baik
- Diastasis Rectus Abdominus : tidak terkaji
g. Genetalia
Tidak terpasang kateter
- Episiotomi (tanda REEDA) : tidak terkaji
- Lochea : tidak terkaji
- Anus (+)
h. Punggung :
Skoliosis (-), lordosis (-), kifosis (-), osteoporosis (-)
i. Ekstremitas
Terpasang infus cairan RL pada tangan sebelah kanan, kekuatan otot 5 5
Ekstremitas bawah
Kaki tidak bengkak dan tidak terdapat lesi, kekuatan otot 5 5
- Homan Sign : Tidak terdapat nyeri
- Varises : tidak ada
j. Integumen
Kulit sawo matang, tidak terdapat lesi, terdapat bekas luka yang sudah
mengering, turgor kulit baik
k. Pemeriksaan laboratorium
- Urine : -
- Darah
- F e c e s : Tidak terkaji
ANALISA DATA
DO :
a. Klien tampak meringis
b. Klien tampak gelisah
c. Bersikap protektif:
bersikap waspada ketika
melakukan pergerakan
miring kiri dan kanan.
d. Nadi : 104x/menit
e. TD : 110/70 mmHg
f. RR: 18x/m
g. Klien untuk berpindah posisi
masih dibantu
Sectio Caesarea
2 DS : Menyusui tidak
a. Klien mengatakan belum efektif
Bayi di Ruang
ASI nya belum keluar (D. 0029)
Perinatologi
b. Klien mengatakan pada anak
sebelumnya asi tidak lancar
Tidak rawat gabung
DO :
a. ASI tidak keluar
Menyusui tidak efektif
b. Payudara sebelah kanan dan
kiri teraba sedikit keras
c. Puting susu menonjol
d. Baru menjalani proses perawatan
rawat gabung
Sectio Caesarea
3. DS :
Klien mengatakan 2 kali dilakukan Luka insisi Risiko Infeksi
tindakan operasi karena ini (D.0142)
merupakan anak kedua Terputusnya
DO : kontinuitas jaringan
a. Leukosit: 17,7
b. Suhu: 36,7oC Pintu masuk virus
c. Akral: hangat dan bakteri
d. Riwayat BSC 1x
e. Terdapat luka jahitan Risiko infeksi
ditutupi kassa kering
f. Terpasang kateter
g. Klien post SC hari ke-1
Terapeutik: Terapeutik:
memposisikan bayi a. Gunakan tehnik mendengar aktif. 4. Gunakan tehnik mendengar aktif.
dengan benar meningkat. b. Berikan pujian terhadap perilaku ibu yang 5. Berikan pujian terhadap perilaku ibu
3.
4. Pancaran ASI
Suplai ASI meningkat
adekuat benar. yang benar.
c. Lakukan perawatan payudara 6. Menjaga kebersihan payudara
Edukasi: Edukasi:
a. Ajarkan tehnik menyusui yang tepat 7. Ajarkan tehnik menyusui yang tepat
sesuai kebutuhan ibu. sesuai kebutuhan ibu.
31-11- Risiko Infeksi Tujuan : Risiko Infeksi Pencegan Infeksi (I. 14539) Pencegan Infeksi (I. 14539)
2022 menurun setelah dilakukan Observasi:
15.00 tindakan keperawatan selama Observasi: 1. Tanda/gejala infeksi mengetahui
2x24 jam dengan Kriteria a. Tanda dan gejala infeksi adanya perubahan kondisi tubuh
Hasil: 2. TTV dilakukan untuk memantau
1. Hb dalam batas normal: b. TTV adanya tanda gejala infeksi
12,0 – 16,0 gr/dl Terapeutik:
2. Suhu dalam batas Terapeutik:
3. Untuk mencegah infeksi karena
normal: 36,5 0C – 37,5 0C a. Cuci tangan sebelum dan sesudah
mikroorganisme
3. Bekas luka SC pada tindakan keperawatan
4. Mempercepat proses penyembuhan
abdomen tertutup perban b. Tingkatkan intake nutrisi tinggi protein
luka
4. Konjungtiva tidak anemis c. Lakukan perawatan kulit
5. Mencegah terjadinya infeksi
Edukasi: Edukasi:
a. Anjurkan berakitifitas fisik secara 6. Dapat mempengaruhi penyembuhan
bertahap luka
Kolaborasi:
Kolaborasi: 7. Mengatasi infeksi saluran napas
a. Kolaborasi dengan dokter pemberian atas dan bawah, saluran kemih dan
antibiotic anbacim 3x1 kelamin.
b. Kalaborasi pengambilan sample darah 8. Laboratorium sebagai tindakan
c. Lakukan kalaborasi dengan tim untuk pemeriksaan yang lebih
melakukan rawat luka menyeluruh
9. Mencegah timbulnya infeksi
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL
IMPLEMENTASI
14.30 dahi
4. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam ketika
1,2
nyeri timbul, dengan cara tarik nafas panjang
16.15 tahan kemudian keluarga / buang melalui mulut,
2
6. Mengatur posisi klien dan melakukan
17.10
masasse halus sekitar perut bekas post op
7. Memonitor tanda dan gejala infeksi: Adanya nyeri
di bagian post operasi dengan skala NRS 6, klien
mengatakan merasa panas dan seperti tertusuk-
tusuk pada area bekas operasi, tidak ada edema,