Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN. P DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN


ELIMINASI URIN (RETENSI URIN) DI RUANG MAMINASA BAJI
RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


Stase Keperawatan Dasar

Di susun oleh :

RASTRY ANGGRIANI
14420222120

CI INSTITUSI CI LAHAN

(......................................) (......................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI

Nama Mahasiswa : RASTRY ANGGRIANI


Nim 14420222116
No. RM 415154
Tanggal : 14-02-2023
Tempat : Rg. Maminasa Baji RSUD Labuang Baji
I. Data Umum
1. Identitas Klien
Nama : Tn. P
Umur : 68 Tahun
Tempat/Tanggal Lahir: Jeneponto/31-12-1954
Jenis kelamin : Laki - Laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Suku : Makassar
Pekerjaan : Petani
Lama bekerja : ±30 th
Alamat : Tamasongo
Telp. : 085397287008
Tanggal masuk RS : 11-02-2023
Ruangan : Maminasa Baji
Sumber info : Pasien dan keluarga
2. Penanggung jawab/pengantar
Nama : Ny.S
Umur : 41 Tahun
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan klien : Anak
Alamat :Tamasongo
Telp. 085342257396

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama : Klien mengeluh merasa penuh pada kandung
kemih, nyeri saat BAK, perut membesar pada bagian bekas operasi
terdahulu pada perut bagian bawah.
2. Alasan masuk RS : Klien masuk RS karena perut bengkak pada bekas
operasi, klien juga merasa penuh pada kandung kemih dan sulit BAK,
klien juga mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri yang dirasa
hilang kemudian timbul. Nyeri yang dirasakan memberat pada bagian
bengkak pada perut bekas operasi sebelumnya saat bekerja dan nyeri
hilang saat minum obat dan istirahat.
3. Riwayat penyakit :
Nyeri dirasakan pada bagian perut bawah meningkat saat melakukan
kegiatan/beraktivitas, dan hilang saat minum obat dan istirahat, sakit
yang dirasakan hilang timbul, perut dirasa keram. Klien mengatakan
BAK tidak lancar sejak 3 hari dan tersedat - sedat sebelum masuk
rumah sakit.
4. Data medik

a. Dikirim oleh : UGD Dokter Praktek

b. Diagnosa
Post op hernia + Retensi urin
medik
: Post op hernia, retensi urin
o Saat masuk
: Keadaan umum baik, kesadaran compos
o Saat pengkajian
mentis, pola komunikasi baik, TTV : TD 160/80 mmHg, suhu 36
C, Nadi 84x/m pernapasan 20x/m, SaO2 98%. Tampak bengkak
pada perut kuadran bawah bekas operasi. Distensi vesika urinaria,
pengeluaran urin <1500 ml/hari.
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
Riwayat sakit : Klien mengatakan sakit yang dialami yaitu usus
turun dan tidak ada riwayat lain seperti gula, kolesterol dll.
Penyebab : Keluarga klien mengatakan
penyakitnya disebabkan karena klien sering melakukan pekerjaan
berat
Riwayat perawatan : Keluarga klien mengatakan klien memiliki
riwayat perawatan saat operasi usus turun
Riwayat operasi : Keluarga klien mengatakan klien memiliki
riwayat op perut
Riwayat pengobatan : Riwayat berobat ke RS di Bantaeng
Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi pada
pasien
2. Riwayat imunisasi : Tidak diketahui
3. Lain-lain :-

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


(Genogram, dengan mencantumkan keterangan tentang kondisi kesehatan
anggota keluarga saat ini, nama penyakit yang diderita, penyebab
meninggal dan usia. Genogram sekurang-kurangnya mencakup kakek,
nenek, orangtua, bibi, paman dan saudara kandung klien, anak dan cucu
jika ada. Singkatan harus diberikan keterangan)

Simbol Genogram :
: Laki – laki ≠ : Cerai | : diadopsi
: Perempuan : Berpisah ▲: Kembar
identik X : Meninggal dunia --- : Tidak kawin : Identik
abortus
: Klien : Hidup bersama lahir mati
? ? ?

? ? ?
? ?
68

? ? ? ?
G1 : Kakek dan nenek klien dari keduanya telah meninggal dunia karena faktor
usia dan penyakit
G2 : Orang tua klien keduanya telah meninggal dunia, orang tua tidak memiliki
riwatyat penyakit yang sama dengan pasien
G3 : Klien merupakan anak ke -3 dari 4 orang saudara, semua masih hidup dan
sehat, klien memiliki 4 orang anak

V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPRITUAL
1. Pola koping
Pola koping keluarga, ketika klien mengeluh sakit/nyeri klien selalu
mendapat dukungan keluarga dan anak- anak nya, klien selalu berdoa
untuk kesembuhan dirinya.
2. Harapan klien terhadap keadaan penyakitnya
Kien mengatakan berharap bengkak pada perut cepat sembuh klien bisa
melakukan aktivitas kembali seperti biasanya.
3. Adaptasi
Keluarga klien mengatakan bahwa klien senang dan beradaptasi dengan
lingkungannya, dengan keluarganya, tetangga –tetangganya.
4. Hubungan dengan anggota keluarga
Klien mengatakan hubungan klien dengan keluarganya baik, selama dia
sakit, kebutuhannya/ kegiatan selalu dibantu oleh anak – anaknya.
5. Hubungan dengan masyarakat
Keluarga klien mengatakan hubungan pasien dengan masyarakat baik, suka
bersosialisasi di lingkungannya.
6. Perhatian terhadap orang lain dan lawan bicara
Klien selalu merespon baik orang – orang disekitarnya
7. Aktifitas sosial
Aktivitas sosial pasien yaitu hubungan sosialnya dengan keluarganya baik,
dengan tentangga di masyarakat baik, tetapi tidak aktif bersosialisasi
karena kegiatan sehari – harinya banyak dilakukan sebagai seorang petani.
8. Bahasa yang sering digunakan
Keluarga klien mengatakan bahasa yang digunakan dengan istri sehari –
harinya menggunakan bahasa daerah Jeneponto
9. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan disekitar area rumah kurang bersih karena daerah kecil.
10. Kegiatan keagamaan/pola ibadah
Klien melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya, melaksanakan
sholat tetapi tidak sesuai waktu dan terkadang tidak dilakukan karena
bekerja. Klien susah melaksanakan ibadah ketika sakit.
11. Keyakinan tentang kesehatan
Keluarga klien mengatakan kesahatan adalah suatu yang sangat penting
dan harus dijaga, klien percaya sakit yang dialaminya sudah ditentukan
dari Allah SWT dan banyak berserah.

VI. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Makan
Sebelum MRS : Pola makan pasien sebelum MRS 2-3 kali sehari,
kebutuhan makanan dipenuhi sendiri , pasien tidak memiliki pantangan
terhadap makanan, pasien tidak ada alergi terhadap makanan
Setelah MRS : Keluarga klien mengatakan pola makan setelah
MRS sama seperti biasa, teratur 3x sehari.
2. Minum
Sebelum MRS : Sebelum MRS pola minum klien 6-7 gelas besar
sehari, tidak ada minuman pantangan, tidak ada masalah pada pola
minum
Setelah MRS : Setelah MRS kebutuhan minum 7-8 gelas sehari

3. Tidur
Sebelum MRS : Keluarga klien mengatakan pola tidur Sebelum
MRS baik, tidak terganggu, kalau tidur nyenyak pada malam hari
karena kecapean, istirahat pada siang hari/tidur tidak menentu.Tidak
ada kesulitan memulai tidur.
Setelah MRS : Pola tidur selama sakit terganggu ketika nyeri
timbul dan terbangun saat berkemih
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : Sebelum sakit pasien mengatakan BAB 1-2 kali
sehari, konsistensi baik, warna kuning. 3 hari sebelum ke RS BAB
tidak teratur dan konsistensi keras.
Setelah MRS : Selama MRS pasien, mengatakan sulit BAB,
konsistensi BAB keras dan sedikit.
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : 5-6 kali sehari, warna kuning dan amoniak
Setelah MRS : Klien mengatakan kesulitan BAK, nyeri saat BAK,
dirasa penuh pada kandung kemih
6. Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS : Keluarga klien mengatakan sebelum MRS klien
aktivitas sehari – hari bekerja sebagai petani dan juga memahat kayu.
Setelah MRS : Aktivitas terganggu hanya di tempat tidur
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : Personal hygiene sering dilakukan sendiri, mandi,
mencuci rambut, membersihkan gigi palsu sendiri
Setelah MRS : Personal hygiene dibantu keluarga dan perawat RS
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Hari Selasa tanggal 14 jam 13.45-selesai WITA
1. Keadaan umum
o Kehilangan BB : Kurang diketahui, saat pengkajian tidak
dilakukan pengkajian BB, postur badan baik, tidak kurus dan atau
obesitas
o Kelemahan : KU baik
o Perubahan mood : Klien tapak meringis dan cemas ketinya
nyeri timbul pada bagian perut dan ketika ingin berkemih
o Vital sign : TD; 160/80, S; 36 C RR ; 20,N; 84
o Tingkat kesadaran : Kesadaran Compos mentis GCS 15,
E4V5M6
o Ciri-ciri tubuh : Tampak bengkak pada bagian perut bawah
bekas operasi, rambut beruban, tidak terjadi penurunan BB drastis,
tidak tampak sangat kurus/obsitas, kulit coklat gelap.
2. Head to toe
o Kulit/integumen :
Pemeriksaan inspeksi; kulit coklat gelap, tidak terdapat lesi, suhu
tubuh normal, kulit kering.
o Kepala dan rambut
Inspeksi : Kepala simetris, tidak tampak kelainan pada kepala,
tampak rambut pendek beruban, tidak ada benjolaan, rambut
kering, tidak ada kutu, ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau massa pada kepala, bentuk kepala
simetris kanan kiri. Tidak ada keluhan atau nyeri pada saat
dilakukan palpasi.
o Kuku:
Inspeksi ; kuku pendek, kuku tampak tebal dengan konsistensi
keras, tidak bersih.
o Mata/penglihatan
Inspeksi : Tidak terdapat kelainan pada mata, kelopak mata, bulu
mata, penglihatan sering dirasa kabur dan hitam , tidak terdapat
alat bantu penglihatan, pupil isokor, reflek cahaya normal
mengikuti arah cahaya.
Palpasi : Konjungtiva tidak anemis
o Hidung/penghiduan tidak ada keluhan penghiduan
Inspeksi : Bentuk, posisi simetris, tidak terdapat alat
bantu
o Telinga/pendengaran pendengaran normal
Inspeksi : simetris, tidak terdapat cairan atau serumen, tidak
memakai alat bantu dengar
Palpasi : Tidak ada lesi, dan nyeri tekan
o Mulut dan gigi
Inspeksi : Normal, simetris, menggunakan gigi palsu, mukosa bibir
kering, fungsi pengecapan baik. Tidak ada pembesaran tongsil,
gusi tidak terjadi perdarahan.
o Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid, tidak
terdapat distensi vena jugularis, trakea simetris di bagian tengah,
tidak terdapat lesi dan sianosis.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, reflex menelan ada
o Dada
Inspeksi : Bentuk toraks simetris, tidak terdapat jejas, lesi, dan
sianosis.
Palpasi : Tidak terdapat massa atau tumor
o Abdomen
Inspeksi : Tampak bengkak pada perut kuadran bawah bekas operasi
sebelumnya, tampak bekas jahitan luka pada bekas operasi
Palpasi : Pembengkakan perut kuadran bawah, teraba
benjolan/massa kenyal saat ditekan dapat menimbulkan rasa nyeri
Perkusi : Bunyi redup
o Perineum/genitalia : Tidak dilakukan pengkajian, utuk
menjaga privasi klien
o Extremitas atas dan bawah : Tidak ada kelainan pada
ekstriminitas atas dan bawah, tidak terdapat kekakuan, klien
mampu berdiri dan berjalan.
3. Pengkajian Data Fokus (Pengkajian KDM yang terganggu)
Selasa, 14 Februari 2023
Data Subjektif Data Objektif

1. Klien mengatakan bengkak 1. Klien tampak meringis saat


pada perut bagian bawah BAK
bekas operasi 2. BAK tampak sedikit
2. Klien mengatakan nyeri pada 3. Distensi pada kandung kemih
saat BAK 4. Pengeluaran urine < 1500
3. Klien mengatakan merasa ml/hari
penuh pada kandung kemih

4. Pemerikasaan diagnostik
1). Pemeriksaan laboratorium:
- SGOT : 20 normal 6-30
- SGPT : 11 norm38, K 4.1, Cl 105al 7-32
- Albumin : 3.79 normal 3.5-5.0
- Ureum : 37 normal < 50
- Kreatinin : 1.21 normal 0.7-1.1
- Elektrolit : Na 138, K 4.1 Cl
105 Urin Lengkap :
Warna kuning, leukosit (-), jernih, Nitrit (-), protein (-), Ph 6.0,
Keton (-), Bilirubin (-), glukosa (-), leukosit 0-1, Eritrosit 0-1,
Bakteri (-) GDS ;80.
2) USG abdomen :
o Dinding abdomen bawah menonjol dan usus halus berada dekat
dengan subcutis, peritonium tampak intak
o Kanalis inguinalis bilateral tidak dilaui usus halus
o Hepar : ukuran dan bentuk normal. Permukaan halus rata. Tepi
tajam. Echo parenkim tampak normal. Vaskulatur normal.
Saluran biller tidak tampak pelebaran. Tak tampak sol.
o Gb : dinding tipis rata, bentuk dan ukuran normal, tak tampak
echo batu maupun sludgge di dalamnya
o Pankrreas : ukuran dan bentuk normal,echo texture normal
o Lien : ukuran dan bentuk baik, echo parenkim baik.
o Ren : bentuk dan kapsula baik, echo corteks/sinus normal. Tidak
tampak echo batu di dalamnya. Tak tampak tanda – tanda
bendungan pada pelvicalyceal system.
o Prostat volume 106,7 cc
o Bladder : dinding tipis tak tampak
batu. Kesan :
- Hernia subumbilical (hernia incisional)
- Tidak tampak HIL
- Hipertropi prostat
5. Penatalaksanaan medis/terapi :
- Terapi cairan RL 18 TPM
- Metamizol 1gr/8 jam/IV
- Ranitidin 50 g/12 jam/IV
VIII. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN

BPH (Benign
Prostat
Obstruksi
saluran
Residul Urin
Tekanan Intravesika

Urgensi
Refleks berkemih
RETENSI URIN

RASTRY ANGGRIANI
14420222120
PROSES KEPERAWATAN

ANALISA DATA
Nama :Tn. P No.RM : 415154
Umur : 68 Tahun DX. Medis : Post op hernia + Retensi
Urin
Ruang Rawat : Rg.Maminasa Baji Alamat : Tamasongo
TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
14/02/2023 Data Subjektif : Retensi
BPH (Benign Urin
1. Klien mengatakan Prostat (D.0050)
bengkak pada
perut bagian
Obstruksi saluran
bawah bekas
kencing bawah
operasi
2. Klien mengatakan
nyeri pada perut Residul Urin

saat BAK
3. Klien mengatakan Tekanan Intravesika
merasa penuh
pada kandung Refleks
kemih berkemih

Data Objektif :
1. Klien tampak
Urgensi
meringis saat
BAK
Retensi Urin
2. BAK tampak
sedikit
3. Distensi pada
kandung kemih
4. Pengeluaran urine
< 1500 ml/hari
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Retensi Urin berhubungan dengan peningkatan tekanan uretra di dibuktikan dengan klien mengeluh
sensasi penuh pada kandung kemih, nyeri saat BAK, jumlah urin sedikit, pengeluaran urine <1500
ml/hari (D.0077)

INTERVENSI
Nama :Tn. P No.RM : 415154
Umur : 68 Tahun Dx.Medis : Post op hernia + Retensi Urin
Ruang Rawat : Rg.Maminasa baji Alamat : Tamasongo
TGL NO.D RENCANA TTD
/JA IAGN NAM
M OSA A
Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional
Hasil

15/0 (D.00 Setelah dilakukan Manajemen Cairan Manajemen Cairan


2/20 77)
tindakan Tindakan Tindakan
23
keperawatan Observasi
diharapkan eliminasi - Monitor status hidrasi - Melakukan monitor status
urin memaik dengan (mis.frekuensi nadi, hidrasi, pengecekan
kriteria hasil : akral, kapiler, nadi,akral,kapiler,mukosa,
 Sensasi berkemih kelembapan TD
meningkat mukosa,turgor
 Desakan berkemih kulit,TD)
(urgensi) menurun - Monitor hasil - Identifikasi hasil
 Distensi kandung pemeriksaan lab( pemeriksaan Lab untuk
kemih menurun hematokrit,Na,K,Cl,ber mendukung pengobatan
 Disuria menurun at jenis urin)
 Frekuensi BAK Terapeutik
membaik - Catat intake-output dan - Mengukur intake dan

balance cairan 24 jam output cairan

- Beri cairan - Memenuhi kenbutuhan

intravena Kolaborasi cairan

- Kolaborasi pemberian - Meningkatkan deuresis

deuretik cairan yang terakumulasi


IMPLEMENTASI & EVALUASI

Nama :Tn. P No.RM : 412686


Umur : 68 Tahun Dx.Medis : Post op Hernia + Retensi Urin
Ruang Rawat : Rg.Maminasa Baji Alamat : Tamasongo
Hari/TGL Waktu Implementasi Evaluasi
14-02- Manajemen cairan 14-02-2023 11.00 WITA
2023
Observasi S:
10.30 - Memonitor status hidrasi (mis.frekuensi - Keluarga klien mengatakan
nadi, akral, kapiler, kelembapan kesulitan buang air kecil
mukosa, turgor kulit, TD) - Klien mengatakan nyeri dan
Hasil : tidak nyaman saat BAK
Frekuensi nadi 84x/menit O:
Mukosa bibir kering - Mukosa bibir kering, turgor
Turgor kulit tidak elastis kulit tidak elastis
Akral dingin - Jumlah urin
TD 160/80 mmHg sedikit TTV :
Terapeutik TD:160/80 mmHg
11.10 - Memberikan asupan cairan sesuai Nadi : 84x/ RR :20x/m
kebutuhan A : Masalah belum teratasi
Hasil : Klien memenuhi asupan cairan P : lanjutkan intervensi
dengan rajin minum air putih - Monitor status hidrasi
11.20 - Memberikan cairan inttravena, jika - Berikan asupan cairan sesuai
perlu kebutuhan
Hasil : Terpasang RL 20 tpm IVFD - Kolaborasi pemberian deuretik
Kolaborasi
11.45 Mengkolaborasikan pemberian deuretik
15-02- 08.30 Manajemen cairan 15-02-2023 11.00 WITA
2023
Tindakan S:
Observasi - Keluarga klien mengatakan
- Memonitor status hidrasi masih bengkak pada perut klien
Hasil : Mukosa bibir kering, TD - Klien mengatakan nyeri saat
150/90 mmHg BAK berkurang
- Memonitor BB harian O:
Hasil : BB 59 kg - Mukosa bibir kering, turgor
Terapeutik kulit tidak elastis
- Memberikan asupan cairan, sesuai - Jumlah urin
kebutuhan sedikit TTV :
Hasil : Pemenuhan cairan melalui TD: 140/80 mmHg
oral A : Retensi urin
Kolaborasi P : Pertahankan intervensi
- Mengkolaborasikan pemberian O:
deuretik - Monitor status hidrasi
- Monitor keluaran urin
T : Anjurkan memenuhi cairan
tubuh dengan oral
K : Kolaborasi pemberian
deuretik, jika perlu
Lampiran 5 : Format Penilaian Kasus Keperawatan
PENILAIAN PRAKTEK KLINIK
KEPERAWATAN DASAR
Laporan Kasus
Nama Mahasiswa : RASTRY ANGGRIANI
Ruangan/Kasus : Maminasa baji
NO KOMPONEN KEGIATAN BOBOT NILAI
1 Pengkajian 20
2 Diagnosis 10
3 Intervensi 10
4 Implementasi 10
5 Evaluasi 10
6 Validasi data 10
7 Penguasaan kasus 20
8 Penulisan 10
TOTAL NILAI 100
PENGESAHAN PENILAIAN :
Nama Pembimbing & TTD

Precepror

........................................

Anda mungkin juga menyukai