Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.M DENGAN DIAGNOSA MEDIS CKD+BPH


DI RAWAT INAP D RS WAVA HUSADA

DEPARTEMEN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

OLEH:
DEVILIA INTAN ANGGRAENI
NIM. 202110461011114

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN DIAGNOSA MEDIS CVA ICH +


DM DI RUANG INSTALANSI STROKE RS WAVA HUSADA

DEPARTEMEN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KELOMPOK 41

NAMA: DEVILIA INTAN ANGGRAENI


NIM. 202110461011114
PERIODE PRAKTEK/MINGGU KE :31 Januari - 5 Februari 2022 / MINGGU 4

Malang, 05 februari 2022

Mahasiswa, Pembimbing,

Devilia Intan Anggraeni

CI Lahan

Nunuk Puji Lestari, S.Kep.,Ns


FORMAT PENGUMPULAN DATA UMUM KEPERAWATAN

Tgl. Pengkajian : 15 Februari 2022 No. Register : 12200***


Jam Pengkajian : 11.00 Tgl. MRS : 13 Februari 2022
Ruang/Kelas : Rawat Inap D

I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M Nama : Tn. A
Umur : 70 tahun Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan :- Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan : Pensiunan Alamat : Ngebruk
Gol. Darah :- Hubungan dengan Klien : Anak
Alamat : ngebruk

II. KELUHAN UTAMA


1. Keluhan Utama Saat MRS
Pasien mengatakan mual,muntah, batuk dan anyang”an sejak hari jumat tanggal 11
Februari 2022, lalu keluarga memutuskan untuk membawa ke RS WAVA HUSADA
pada tanggal 13 Februari 2022 jam 22.00 karena keluarga khawatir terjadi hal yang
tidak di inginkan karena pasien memiliki 1 ginjal.
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengatakan masih mual pasca operasi, Pasien mengatakan masih mual pasca
operasi, pasien mengatakan nyeri post op TURP, nyeri dirasakan seperti disayat
dengan benda tajam, nyeri pada bagian penis, skala nyeri 5, nyeri dirasakan hilang
timbul

III. DIAGNOSA MEDIS


Pasien mengatakan masih mual pasca operasi, pasien mengatakan nyeri post op
TURP, nyeri dirasakan seperti disayat dengan benda tajam, nyeri pada bagian penis,
skala nyeri 5, nyeri dirasakan hilang timbul

IV. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Pada bulam februari tahun 2018 ginjal pasien diangkat karena terjadi infeksi pada
ginjalnya di RS SAIFUL ANWAR MALANG, awal januari pasien sempat rawat inap
selama 5 hari di RS WAVA karena mengalami muntah darah, lalu pulang 3 minggu
dan pada saat dirumah kondisi pasien ngedrop lagi sehingga pasien dibawa ke RS
WAVA HUSADA lagi pada tanggal 11 februari untuk cuci darah dan rawat inap.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


-
V. RIWAYAT KEPERAWATAN KLIEN
1. Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)
ADL Di Rumah Di Rumah Sakit

Pola pemenuhan kebutuhan Makan / Minum Makan / Minum


nutrisi dan cairan (Makan dan Jumlah : Jumlah :
Minum ) Makan : 4 x/hari Makan : TKTP (tinggi kalori
Minum : ±3000 cc/hari tinggi protein)
Jenis : Minum :
- Nasi : Nasi Jenis :
- Lauk : bervariasi - Nasi : nasi halus
- Sayur : bervariasi - Lauk: telur cincang
- Minum : air putih - Sayur:sop
Pantangan : - Minum/Infus : Infus
Kesulitan Makan / Minum : - Pantangan: -
Kesulitan Makan / Minum :
Usaha Mengatasi kesulitan : - nafsu makan menurun
Usaha Mengatasi kesulitan :
makan sedikit tapi sering

Pola Eliminasi Jumlah : ±800 cc/hari Jumlah : 3000 cc/hari


BAK : Jumlah, Warna, Bau, Warna : Kuning Jernih Warna : pink jernih
Masalah, Cara Mengatasi.

BAB :
Jumlah, Warna, BAB 1 x/hari BAB :
Bau, Konsistensi, Warna kuning kecoklatan Klien masih belum BAB
Masalah, Konsistensi lembek
Cara Mengatasi.

Pola Istirahat Tidur


- Jumlah/Waktu ±8 jam/hari ±10 jam/hari
- Gangguan Tidur -
- Upaya Mengatasi
gangguan tidur -
- Apakah mudah
terbanguan
-
- Jika terbangun berapa
menit bisa tertidur lagi -
- Hal-hal yang
mempermudah tidur
- Hal-hal yang
mempermudah bangun -

Pola Kebersihan Diri (PH) Frekuensi mandi: 2 x sehari Frekuensi seka : 2 x sehari
- Frekuensi mandi Frekuensi Mencuci rambut: Frekuensi Mencuci rambut:
- Frekuensi Mencuci 3x/minggu selama MRS masih belum
rambut Frekuensi Gosok gigi: 2x/hari mencuci rambut
- Frekuensi Gosok gigi Ganti baju : 3x/hari Frekuensi Gosok gigi: 1x
- Keadaan kuku Keadaan kuku: bersih sehari dibatu keluarga
- Melakukan mandiri/ Melakukan mandiri Keadaan kuku: bersih
dibantu Melakukan dibantu keluarga
dan perawat

Aktivitas Lain Menonton tv, mengobrol Mengobrol dengan penunggu


Aktivitas apa yang dilakukan dengan tetangga pasien/keluarga
klien untuk mengisi waktu
luang ?

2. Riwayat Psikologi: pasien mengatakan pasien tidak pernah mempunyai pengalaman


yang tidak menyenangkan
3. Riwayat Sosial : keluarga pasien mengatakan pasien sering berbincang dengan
tetangga dan tidak pernah mempunyai masalah dengan tetangga maupun saudara,
pasien juga aktif dalam kegiatan pensiunan
4. Riwayat Spiritual: keluarga klien mengatakan pasien melakukan sholat 5 waktu

VI. KONSEP DIRI


A. Gambaran diri : pasien mengatakan bahwa sebagai suami dan ayah harus memberi
contoh yg baik untuk anak dan istri
B. Identitas diri : pasien mengatakan dia sebagai laki-laki sudah menjalankan tugasnya
untuk menafkahi keluarganya
C. Peran : pasien mengatakan peran sebagai kepala rumah tangga insya allah
sudah tercapai dan saat ini hanya ingin menikmati masa tuanya
D. Ideal diri : pasien mengatakan ingin segera sembuh agar bisa momong cucu
E. Harga diri : pasien mengatakan bangga dengan peran dia sebagai orang tua karna
bisa mendidik anak menjadi sukses
VII. PEMERIKSAAN FISIK (tanggal 15/Februari/2022)
A. Keadaan Umum
Kesadaran : compos mentis
GCS: 456
Mata: 4
Verbal : 5
Motorik: 6

B. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital


SAAT SEBELUM SAKIT SAAT PENGKAJIAN
- 15 Februari 2022
TD: 142/82 MmHg
RR: 20 x/menit
N: 88x/menit
S: 36.1
SpO2: 98%

3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + ), Kelopak mata/palpebra oedem ( - ),
ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka ( - ), peradangan ( - ), luka( - ),
benjolan ( - ), Bulu mata rontok (tidak), Konjunctiva dan sclera perubahan warna (an
anemis), Warna iris (hitam), Reaksi pupil terhadap cahaya ( - ), Pupil (isokor), Warna
Kornea : coklat
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah
pembengkokan (tidak). Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ), Pembengkakan
( - ), pembesaran / polip ( - )
c. Mulut
Amati bibir : Kelainan konginetal ( - ), warna bibir (pucat), lesi ( - ), Bibir pecah
(-), Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( - ), Kotoran (-), Gigi palsu ( - ), Gingivitis
( - ), Warna lidah (pucat), Perdarahan ( - ) dan abses ( - ).
Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut (-) , Benda asing : (-)
Amati bagian telinga luar: Bentuk (normal) Ukuran (sedang) Warna (sawo matang) ,
lesi ( - ), nyeri tekan ( - ), peradangan ( - ), penumpukan serumen ( - ). Dengan
otoskop tidak terkaji.

4. Pemeriksaan Kepala, Dan Leher


a. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala (dolicephalus/lonjong), kesimetrisan (+). Hidrochepalus ( - ),
Luka ( - ), darah ( - ), Trepanasi ( - ).
Palpasi : Nyeri tekan ( - )
b. Leher
Inspeksi : Bentuk leher (simetris) , peradangan ( - ), jaringan parut ( - ), perubahan
warna ( - ), massa ( - )
Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( - ), pembesaran kelenjar tiroid ( - ), posisi trakea
(simetris), pembesaran Vena jugularis ( - )
c. Keluhan lain:

5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest)
- Susunan ruas tulang belakang -
- Bentuk dada (simetris),
- keadaan kulit kering
- Retrasksi otot bantu pernafasan : -
- Pola nafas : -
- Amati : cianosis ( - ), batuk ( - ).
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : -
PERKUSI
Area paru : ( sonor )
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih ) , Area Bronchial : ( bersih ) Area
Bronkovesikuler ( bersih )
- Suara Ucapan Terdengar : -
- Suara tambahan Terdengar : -

b. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis ( - )
PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba : (Kuat)
PERKUSI
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ICS II
Batas bawah : N = ICS V
Batas Kiri : ICS V Mid Clavikula Sinistra
Batas Kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra
AUSKULTASI
BJ I terdengar (tunggal (keras), ( regular )
Keluhan lain terkait dengan jantung : -
6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen : (datar ), Massa/Benjolan (- ), Kesimetrisan ( + ),
Bayangan pembuluh darah vena (-)
AUSKULTASI
Frekuensi peristaltic usus 16 x/menit

PALPASI
Palpasi Hepar : tidak terkaji
Palpasi Lien : tidak terkaji
Palpasi Appendik : tidak terkaji
Palpasi Ginjal : tidak terkaji
PERKUSI
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Abdomen :-

7. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal


a. Pada Wanita
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih), lesi (- ),eritema (- ), keputihan (- ), peradangan
(- ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( - ) terpasang kateter ukuran 16
b. Keluhan lain:

8. Pemeriksaan Punggung Dan Tulang Belakang


lesi pada kulit punggung (-), Apakah terdapat kelainan bentuk tulang belakang (-),
Apakah terdapat deformitas pada tulang belakang (-), apakah terdapat fraktur (tidak),
adakah nyeri tekan (-)
9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a.Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (asimetris), deformitas ( -), fraktur (-)jenis, terpasang Gib
( - ), Traksi ( - )
- - 5 5
b.Palpasi
Oedem : Lingkar lengan : …………Lakukan uji kekuatan otot :
- -
c.Keluhan lain: 5 5

10. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/Penghidu/tengorokan


Uji ketajaman pendengaran : pendengaran baik
Uji Ketajaman Penciuman : penciuman baik
Pemeriksaan tenggorokan: terdapat gangguan menelan
Keluhan lain:

11. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan


o Pemeriksaan Visus Dengan Snellen's Cart : tidak terkaji
o Tanpa Snelen Cart : Ketajaman Penglihatan ( Baik )
o Pemeriksaan lapang pandang : Normal
o Pemeriksaan tekanan bola mata Dengan tonometri : tidak terkaji

12. Pemeriksaan Fungsi Neurologis


a.Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
Menilai respon membuka mata 4
Menilai respon Verbal 5
Menilai respon motorik 6
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : (Compos Mentis)
b.Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( -), nyeri kepala ( - ), kaku kuduk ( - ), mual –muntah ( - )
kejang ( -) penurunan tingkat kesadaran ( - )
c.Memeriksa nervus cranialis
Nervus I - Olfaktorius (pembau) (+), Nervus II - Opticus ( penglihatan ) (+), Nervus
III – Ocumulatorius (+), Nervus IV- Throclearis (+), Nervus V – Thrigeminus (+),
Nervus VI-Abdusen (+), Nervus VII – Facialis(+) , Nervus VIII- Auditorius (+),
Nervus IX- Glosopharingeal (+), Nervus X – Vagus (+), Nervus XI- Accessorius
(+), Nervus XII- Hypoglosal (+)
d.Memeriksa fungsi motorik
Ukuran otot ( asimetris), atropi ( + ) gerakan-gerakan yang tidak disadari oleh klien (
-)
e.Memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul , benda tajam(+) Menguji sensai panas dan
dingin(-).
f.Memeriksa reflek kedalaman tendon
Reflek fisiologis : R.Bisep (+), R. Trisep dextra (+), R. Brachioradialis dextra (+),
R. Patella (+),, R. Achiles (+)
Reflek Pathologis, Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus
tertentu. Yang diperiksa adalah R. Babinski (+), R. Chaddok (+), R.Schaefer (tidak
terkaji) R. Oppenheim (tidak terkaji), R. Gordon (tidak terkaji), R. Bing (tidak
terkaji) , R.Gonad (tidak terkaji)

13. Pemeriksaan Kulit/Integument


a. Integument/Kulit
Inspeksi : Adakah lesi ( - ), Jaringan parut (- ), Warna Kulit sawo matang, cyanotik
( -)
Palpasi : Tekstur (kasar ), Turgor/Kelenturan(baik), Struktur (keriput), Lemak
subcutan ( tebal ), nyeri tekan ( - )
Identifikasi luka / lesi pada kulit (-)
Kelainan- kelainan pada kulit : -
b.Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata), Bau (-), warna hitam sebagian putih,
Alopesia ( - ), Hirsutisme ( - )
c.Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna pink, kebersihan kuku (bersih) CRT kembali dalam ≤2
detik
d.Keluhan lain:

14. Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik Medik (tanggal 14/02/2022)


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Eritrosit 2.84 10^6/uL 4.50-6.20
Hemoglobin 8.5 g/dL 13.0-18.0
Leokosit 6.93 10^3/uL 4.0-10.0
Trombosit 169 10^3/uL 150-400
Hematrokit 24.5 % 40.0-54.0
Jumlah 5.75 10^3/uL 1.50-7.00
Neutrofil
Jumlah 0.78 10^3/uL 1.00-3.70
Limfosit
NLR 7.37 1-3
MCV 86.3 fL 81.0-96.0
MCH 29.9 pg 27.0-36.0
RDW-CV 12.7 % 11.0-16.0
Eosinofil 1.4 % 1-3
Basofil 0.3 % 0-1
Neutrofil 83.0 % 50-70
Limfosit 11.3 % 20-40
Monosit 4.0 % 2-8
KIMIA DARAH
Ureum 71 mg/dL 16.6-48.5
Kreatinin 3.54 mg/dL 0.51-0.95
ELEKTROLIT
Natrium 123.0 mmol/L 136-145
Kalium 3.60 mmol/L 3.5-5.0
Klorida 92.0 mmol/L 98-106

D. PEMERIKSAAN LAB LAIN :

E. PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
DL, USG
VII. TINDAKAN DAN TERAPI
Tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk menolong keselamatan klien dan terapi
farmakologis (obat-obatan) apa saja yang sudah diberikan.
Tanggal 15/02/2022
Nama obat Rute dosis Jam pemberian
NS 0.9% IV 1000 cc/24 jam 10.00 & 22.00
OMZ IV 1x40 mg 16.00
Ondancentron IV 3x8 mg 04.00, 12.00, 20.00
Cefoperazone IV 2x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Antrain IV 3x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Kalnex IV 3x500 mg 04.00, 12.00, 20.00
Ketorolac IV 3x30 mg 04.00, 12.00, 20.00
Sucalfate AC 3 07.00, 12.00, 18.00

Tanggal 16/02/2022
Nama obat Rute dosis Jam pemberian
NS 0.9% IV 1000 cc/24 jam 10.00 & 22.00
OMZ IV 1x40 mg 16.00
Ondancentron IV 3x8 mg 04.00, 12.00, 20.00
Cefoperazone IV 2x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Antrain IV 3x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Kalnex IV 3x500 mg 04.00, 12.00, 20.00
Ketorolac IV 3x30 mg 04.00, 12.00, 20.00
Sucalfate AC 3 07.00, 12.00, 18.00

Tanggal 17/02/2022
Nama obat Rute dosis Jam pemberian
NS 0.9% IV 1000 cc/24 jam 10.00 & 22.00
OMZ IV 1x40 mg 16.00
Ondancentron IV 3x8 mg 04.00, 12.00, 20.00
Cefoperazone IV 2x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Antrain IV 3x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Kalnex IV 3x500 mg 04.00, 12.00, 20.00
Ketorolac IV 3x30 mg 04.00, 12.00, 20.00
Sucalfate AC 3 07.00, 12.00, 18.00

TTD PERAWAT

( Devilia Intan Anggraeni )


ANALISA DATA Tn. M

DATA PENYEBAB MASALAH DIAGNOSA


(Tanda mayor & KEPERAWATAN KEPERAWATAN
minor)
DS : pasien Agen pencedera Nyeri akut Nyeri akut b/d agen
mengatakan nyeri post fisik (Post Op pencedera fisik d/d
op TURP, nyeri TURP) sikap proteksi,
dirasakan seperti merintih (D.0077)
disayat dengan benda
tajam, nyeri pada
bagian penis, skala
nyeri 5, nyeri
dirasakan hilang
timbul
DO :
- Pasien tampak
proteksi saat
berpindah
maupun
bergeser
- Pasien sesekali
terlihat
merintih
menahan nyeri
- TD: 142/82
MmHg
- RR: 20 x/menit
- N: 88x/menit
- S: 36.1
- SpO2: 98%
DS : pasien Efek prosedur Risiko Infeksi Risiko Infeksi d.d
mengatakan nyeri post invasive (post terpasang kateter
op TURP, nyeri op TURP) spooling, terpasang
dirasakan seperti infus (D.0142)
disayat dengan benda
tajam, nyeri pada
bagian penis, skala
nyeri 5, nyeri
dirasakan hilang
timbul
DO :
- Terpasang kateter
spooling
- terpasang infus
DS : pasien Distensi Neusea Neusea b/d distensi
mengatakan perasaan lambung lambung d/d mual
tidak nyaman karena muntah tidak nafsu
mual muntah makan (D.0076)
DO :
- Mengeluh mual
- Merasa ingin
muntah
- Tidak nafsu
makan

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik d/d sikap proteksi, merintih (D.0077)
2. Risiko Infeksi d.d terpasang kateter spooling, terpasang infus (D.0142)
3. Neusea b/d distensi lambung d/d mual muntah tidak nafsu makan (D.0076)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M
Diagnosa
No LUARAN INTERVENSI Hari/ Tgl Implementasi Hari/ Tgl Evaluasi Ttd
Keperawatan
1 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan “Manajemen Nyeri” Selasa, “Manajemen Nyeri” Selasa S : Pasien mengatakan
agen pencedera tindakan (I.08238) : 15/01/2022 (I.08238) : 15/01/2022 masih merasakan nyeri
fisik d/d sikap keperawatan selama Tindakan : 1. Memeriksa TTV hilang timbul, nyeri
proteksi, 1x4 jam diharapkan Observasi : 11.00 2. Mengidentifikasi 17.00 dirasakan seperti
merintih “Tingkat 1. Lokasi, skala nyeri yang disayat dengan benda
(D.0077) Nyeri”(L.08066) karakteristik, durasi, dirasakan tajam, nyeri pada
menurun dengan frekuensi, kualitas, 3. Pemberian bagian penis, skala
kriteria hasil : intensitas nyeri Santagesik 3x1 gr/IV nyeri 3, nyeri dirasakan
1. Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala 11.30 4. Mengedukasi pasien hilang timbul
menurun nyeri dan keluarga untuk O:
2. Sikap protektif 3. Identifikasi faktor memanggil perawat TD: 142/82 MmHg
menurun yang memperberat 12.00 untuk mengganti RR: 20 x/menit
3. Gelisah dan memperingan spooling jika dirasa N: 88x/menit
menurun nyeri akan habis S: 36.1
4. Identifikasi 5. Memberitahukan SpO2: 98%
pengetahuan dan pasien bisa minum A : Masalah belum
keyakinan tentang perlahan jika tidak ada teratasi
nyeri mual dan untah P : Lanjutkan
Terapeutik : 6. Mengedukasi intervensi manajemen
1. Berikan teknik keluarga cara yang bisa nyeri
farmakologi atau digunakan untuk
nonfarmakologi untuk meredakan nyeri
mengurangi rasa nyeri dengan teknik relaksasi
Edukasi : nafas dalam
1. Jelaskan penyebab
periode dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan monitor
nyeri secara mandiri
“Manajemen Nyeri” Rabu S : Pasien mengatakan
(I.08238) : 16/02/2022 masih merasakan nyeri
1. Memeriksa TTV hilang timbul, nyeri
2. Mengidentifikasi 11.00 dirasakan seperti
skala nyeri yang disayat dengan benda
dirasakan tajam, nyeri pada
3. Pemberian bagian penis, skala
Santagesik 3x1 gr/IV nyeri 3, nyeri dirasakan
4. Mengedukasi pasien hilang timbul
dan keluarga untuk O:
memanggil perawat TD: 142/82 MmHg
untuk mengganti RR: 20 x/menit
spooling jika dirasa N: 88x/menit
akan habis S: 36.1
5. Memberitahukan SpO2: 98%
pasien bisa minum A : Masalah belum
perlahan jika tidak ada teratasi
mual dan untah P : Lanjutkan
6. Mengedukasi intervensi manajemen
keluarga cara yang bisa nyeri
digunakan untuk
meredakan nyeri
dengan teknik relaksasi
nafas dalam

“Manajemen Nyeri” Kamis S : Pasien mengatakan


(I.08238) : 17/02/2022 masih merasakan nyeri
1. Memeriksa TTV hilang timbul, nyeri
2. Mengidentifikasi 11.00 dirasakan seperti
skala nyeri yang disayat dengan benda
dirasakan tajam, nyeri pada
3. Pemberian bagian penis, skala
Santagesik 3x1 gr/IV nyeri 3, nyeri dirasakan
4. Mengedukasi pasien hilang timbul
dan keluarga untuk O:
memanggil perawat TD: 142/82 MmHg
untuk mengganti RR: 20 x/menit
spooling jika dirasa N: 88x/menit
akan habis S: 36.1
5. Memberitahukan SpO2: 98%
pasien bisa minum A : Masalah belum
perlahan jika tidak ada teratasi
mual dan untah P : Lanjutkan
6. Mengedukasi intervensi manajemen
keluarga cara yang bisa nyeri
digunakan untuk
meredakan nyeri
dengan teknik relaksasi
nafas dalam
4 Risiko Infeksi Setelah dilakukan “Pencegahan Infeksi” Selasa, “Pencegahan Infeksi” Selasa S : Pasien mengatakan Intan
d.d terpasang tindakan (1.14539) 15/01/2022 (I.14539) 15/01/2022 masih nyeri tetapi tidak
kateter keperawatan selama Tindakan : terdapat tanda gejala
spooling, 1x4 jam Observasi : 11.00 1. Melakukan 17.00 infeksi lainnya
terpasang infus diharapakan 1. Monitor tandan dan monitoring pada tanda O:
(D.0142) “Tingkat Infeksi” gejala infeksi lokal dan gejala infeksi lokal - pasien merasa nyeri
(L. 14137) menurun dan sistemik dan sistemik (muncul dengan skala 5
dengan kriteria Terapeutik : push, perdarahan, - Pasien menjaga
hasil: 1. Cuci tangan 11.30 demam, hematoma, kebersihan untuk
1. Keluhan nyeri sebelum dan setelah kemerahan, suhu, nyeri) mencegah infeksi
menurun kontak dengan pasien 2. Mencuci tangan dan A : masalah belum
2. Kebersihan badan dan lingkungan pasien 12.00 menggunakan teratasi
meningkat Edukasi handscoon sebelum P : Melanjutkan
3. Nafsu makan 1. Ajarkan cara kontak dengan pasien intervensi pencegahan
meningkat memeriksa kondisi 3. Menjelaskan hal-hal infeksi
luka yang bisa menyebabkan
2. Anjurkan infeksi.
meningkatkan nutrisi
3. Anjurkan
meningkatkan asupan
minum

“Pencegahan Infeksi” Rabu S : Pasien mengatakan


(I.14539) 16/02/2022 masih nyeri tetapi tidak
terdapat tanda gejala
1. Melakukan 11.00 infeksi lainnya
monitoring pada tanda O:
dan gejala infeksi lokal - pasien merasa nyeri
dan sistemik (muncul dengan skala 4
push, perdarahan, - Pasien menjaga
demam, hematoma, kebersihan untuk
kemerahan, suhu, nyeri) mencegah infeksi
2. Mencuci tangan dan A : masalah belum
menggunakan teratasi
handscoon sebelum P : Melanjutkan
kontak dengan pasien intervensi pencegahan
3. Menjelaskan hal-hal infeksi
yang bisa menyebabkan
infeksi.

“Pencegahan Infeksi” Kamis S : Pasien mengatakan


(I.14539) 17/02/2022 masih nyeri tetapi tidak
terdapat tanda gejala
1. Melakukan 11.00 infeksi lainnya
monitoring pada tanda O:
dan gejala infeksi lokal - pasien merasa nyeri
dan sistemik (muncul dengan skala 3
push, perdarahan, - Pasien menjaga
demam, hematoma, kebersihan untuk
kemerahan, suhu, nyeri) mencegah infeksi
2. Mencuci tangan dan A : masalah belum
menggunakan teratasi
handscoon sebelum P : Melanjutkan
kontak dengan pasien intervensi pencegahan
3. Menjelaskan hal-hal infeksi
yang bisa menyebabkan
infeksi.

3 Neusea b/d Setelah dilakukan “Mangement Mual” Selasa, “Mangement Mual” Selasa S : pasien mengatakan
distensi tindakan (1.14539) 15/01/2022 (1.14539) 15/01/2022 perasaan tidak nyaman
lambung d/d keperawatan selama Tindakan : 1. Melakukan karena mual muntah
mual muntah 1x4 jam Observasi : 11.00 monitoring pada tanda 17.00 O:
tidak nafsu diharapakan 1. Indentifikasi dan gejala mual muntah - nafsu makan pasien
makan “Tingkat Neusea” pengalaman mual 2. identifikasi nafsu sedikit meningkat
(D.0076) (L. 08065) menurun 2. Identifikasi makan meskipun sering
dengan kriteria dampak mual terhadap 3. Menjelaskan muntah
hasil: kualitas hidup ( Nafsu 11.30 anjurkan makan sedikit -pasien makan sedikit
1. Nafsu makan makan ) namun sering namun sering
meningkat 3. Identifikasi 4. pemberian -mual sedikit berkurang
2. Keluhan mual faktor penyebab mual 12.00 Ondancentron 3x8 gr A : masalah belum
menurun untuk mengurangi mual teratasi
3.Perasaan ingin Terapeutik : P : Melanjutkan
muntah menurun 1. Berikan makanan intervensi management
dalam jumblah kecil mual
dan menarik
Edukasi
1. Ajarkan istirahat dan
makan yang cukup
2. Anjurkan
membersikan mulut
Kolaborasi
1.kolaborasi pemberian
antiemetik
“Mangement Mual” Rabu S : pasien mengatakan
(1.14539) 16/02/2022 perasaan tidak nyaman
1. Melakukan karena mual muntah
monitoring pada tanda 11.00 O:
dan gejala mual muntah - nafsu makan pasien
2. identifikasi nafsu sedikit meningkat
makan meskipun sering
3. Menjelaskan muntah
anjurkan makan sedikit -pasien makan sedikit
namun sering namun sering
4. pemberian -mual sedikit berkurang
Ondancentron 3x8 gr A : masalah belum
untuk mengurangi mual teratasi
P : Melanjutkan
intervensi management
mual

“Mangement Mual” Kamis S : pasien mengatakan


(1.14539) 17/02/2022 perasaan tidak nyaman
1. Melakukan karena mual muntah
monitoring pada tanda 11.00 O:
dan gejala mual muntah - nafsu makan pasien
2. identifikasi nafsu sedikit meningkat
makan meskipun sering
3. Menjelaskan muntah
anjurkan makan sedikit -pasien makan sedikit
namun sering namun sering
4. pemberian -mual sedikit berkurang
Ondancentron 3x8 gr A : masalah belum
untuk mengurangi mual teratasi
P : Melanjutkan
intervensi management
mual

Anda mungkin juga menyukai