DEPARTEMEN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
OLEH:
DEVILIA INTAN ANGGRAENI
NIM. 202110461011114
DEPARTEMEN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
KELOMPOK 41
Mahasiswa, Pembimbing,
CI Lahan
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M Nama : Tn. A
Umur : 70 tahun Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan :- Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan : Pensiunan Alamat : Ngebruk
Gol. Darah :- Hubungan dengan Klien : Anak
Alamat : ngebruk
BAB :
Jumlah, Warna, BAB 1 x/hari BAB :
Bau, Konsistensi, Warna kuning kecoklatan Klien masih belum BAB
Masalah, Konsistensi lembek
Cara Mengatasi.
Pola Kebersihan Diri (PH) Frekuensi mandi: 2 x sehari Frekuensi seka : 2 x sehari
- Frekuensi mandi Frekuensi Mencuci rambut: Frekuensi Mencuci rambut:
- Frekuensi Mencuci 3x/minggu selama MRS masih belum
rambut Frekuensi Gosok gigi: 2x/hari mencuci rambut
- Frekuensi Gosok gigi Ganti baju : 3x/hari Frekuensi Gosok gigi: 1x
- Keadaan kuku Keadaan kuku: bersih sehari dibatu keluarga
- Melakukan mandiri/ Melakukan mandiri Keadaan kuku: bersih
dibantu Melakukan dibantu keluarga
dan perawat
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + ), Kelopak mata/palpebra oedem ( - ),
ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka ( - ), peradangan ( - ), luka( - ),
benjolan ( - ), Bulu mata rontok (tidak), Konjunctiva dan sclera perubahan warna (an
anemis), Warna iris (hitam), Reaksi pupil terhadap cahaya ( - ), Pupil (isokor), Warna
Kornea : coklat
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah
pembengkokan (tidak). Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ), Pembengkakan
( - ), pembesaran / polip ( - )
c. Mulut
Amati bibir : Kelainan konginetal ( - ), warna bibir (pucat), lesi ( - ), Bibir pecah
(-), Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( - ), Kotoran (-), Gigi palsu ( - ), Gingivitis
( - ), Warna lidah (pucat), Perdarahan ( - ) dan abses ( - ).
Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut (-) , Benda asing : (-)
Amati bagian telinga luar: Bentuk (normal) Ukuran (sedang) Warna (sawo matang) ,
lesi ( - ), nyeri tekan ( - ), peradangan ( - ), penumpukan serumen ( - ). Dengan
otoskop tidak terkaji.
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest)
- Susunan ruas tulang belakang -
- Bentuk dada (simetris),
- keadaan kulit kering
- Retrasksi otot bantu pernafasan : -
- Pola nafas : -
- Amati : cianosis ( - ), batuk ( - ).
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : -
PERKUSI
Area paru : ( sonor )
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih ) , Area Bronchial : ( bersih ) Area
Bronkovesikuler ( bersih )
- Suara Ucapan Terdengar : -
- Suara tambahan Terdengar : -
b. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis ( - )
PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba : (Kuat)
PERKUSI
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ICS II
Batas bawah : N = ICS V
Batas Kiri : ICS V Mid Clavikula Sinistra
Batas Kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra
AUSKULTASI
BJ I terdengar (tunggal (keras), ( regular )
Keluhan lain terkait dengan jantung : -
6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen : (datar ), Massa/Benjolan (- ), Kesimetrisan ( + ),
Bayangan pembuluh darah vena (-)
AUSKULTASI
Frekuensi peristaltic usus 16 x/menit
PALPASI
Palpasi Hepar : tidak terkaji
Palpasi Lien : tidak terkaji
Palpasi Appendik : tidak terkaji
Palpasi Ginjal : tidak terkaji
PERKUSI
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Abdomen :-
E. PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
DL, USG
VII. TINDAKAN DAN TERAPI
Tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk menolong keselamatan klien dan terapi
farmakologis (obat-obatan) apa saja yang sudah diberikan.
Tanggal 15/02/2022
Nama obat Rute dosis Jam pemberian
NS 0.9% IV 1000 cc/24 jam 10.00 & 22.00
OMZ IV 1x40 mg 16.00
Ondancentron IV 3x8 mg 04.00, 12.00, 20.00
Cefoperazone IV 2x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Antrain IV 3x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Kalnex IV 3x500 mg 04.00, 12.00, 20.00
Ketorolac IV 3x30 mg 04.00, 12.00, 20.00
Sucalfate AC 3 07.00, 12.00, 18.00
Tanggal 16/02/2022
Nama obat Rute dosis Jam pemberian
NS 0.9% IV 1000 cc/24 jam 10.00 & 22.00
OMZ IV 1x40 mg 16.00
Ondancentron IV 3x8 mg 04.00, 12.00, 20.00
Cefoperazone IV 2x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Antrain IV 3x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Kalnex IV 3x500 mg 04.00, 12.00, 20.00
Ketorolac IV 3x30 mg 04.00, 12.00, 20.00
Sucalfate AC 3 07.00, 12.00, 18.00
Tanggal 17/02/2022
Nama obat Rute dosis Jam pemberian
NS 0.9% IV 1000 cc/24 jam 10.00 & 22.00
OMZ IV 1x40 mg 16.00
Ondancentron IV 3x8 mg 04.00, 12.00, 20.00
Cefoperazone IV 2x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Antrain IV 3x1 mg 04.00, 12.00, 20.00
Kalnex IV 3x500 mg 04.00, 12.00, 20.00
Ketorolac IV 3x30 mg 04.00, 12.00, 20.00
Sucalfate AC 3 07.00, 12.00, 18.00
TTD PERAWAT
3 Neusea b/d Setelah dilakukan “Mangement Mual” Selasa, “Mangement Mual” Selasa S : pasien mengatakan
distensi tindakan (1.14539) 15/01/2022 (1.14539) 15/01/2022 perasaan tidak nyaman
lambung d/d keperawatan selama Tindakan : 1. Melakukan karena mual muntah
mual muntah 1x4 jam Observasi : 11.00 monitoring pada tanda 17.00 O:
tidak nafsu diharapakan 1. Indentifikasi dan gejala mual muntah - nafsu makan pasien
makan “Tingkat Neusea” pengalaman mual 2. identifikasi nafsu sedikit meningkat
(D.0076) (L. 08065) menurun 2. Identifikasi makan meskipun sering
dengan kriteria dampak mual terhadap 3. Menjelaskan muntah
hasil: kualitas hidup ( Nafsu 11.30 anjurkan makan sedikit -pasien makan sedikit
1. Nafsu makan makan ) namun sering namun sering
meningkat 3. Identifikasi 4. pemberian -mual sedikit berkurang
2. Keluhan mual faktor penyebab mual 12.00 Ondancentron 3x8 gr A : masalah belum
menurun untuk mengurangi mual teratasi
3.Perasaan ingin Terapeutik : P : Melanjutkan
muntah menurun 1. Berikan makanan intervensi management
dalam jumblah kecil mual
dan menarik
Edukasi
1. Ajarkan istirahat dan
makan yang cukup
2. Anjurkan
membersikan mulut
Kolaborasi
1.kolaborasi pemberian
antiemetik
“Mangement Mual” Rabu S : pasien mengatakan
(1.14539) 16/02/2022 perasaan tidak nyaman
1. Melakukan karena mual muntah
monitoring pada tanda 11.00 O:
dan gejala mual muntah - nafsu makan pasien
2. identifikasi nafsu sedikit meningkat
makan meskipun sering
3. Menjelaskan muntah
anjurkan makan sedikit -pasien makan sedikit
namun sering namun sering
4. pemberian -mual sedikit berkurang
Ondancentron 3x8 gr A : masalah belum
untuk mengurangi mual teratasi
P : Melanjutkan
intervensi management
mual