Disusun Oleh :
NAMA : TITI WARTIAH
NIM : C1122027
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : TN.J
b. Tempat dan tanggal lahir : TEGAL, 20/08/1967
c. Pendidikan terakhir : SD
d. Agama : ISLAM
e. Status perkawinan : KAWIN
f. Alamat : DESA
KERTAYASA RT
01 RW 04
KECAMATAN
KRAMAT
KABUPATEN
TEGAL
g. Orang terdekat yang mudah dihubungi : KELUARGA
h. Hubungan dengan klien : ISTRI
i. Tanggal masuk RS : 06/11/2022
j. Diagnosa medis : DIABETES
MELITUS TIPE II
k. No.RM : 223050
2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri pada paha menjalar ke kaki bagian kanan
6. RIWAYAT LINGKUNGAN
Klien mengatakan tinggal di rumah dengan kondisi lingkungan
yang aman,nyaman, ventilasi yang baik dan sosial yang baik.
b. Pola kebiasaan
No Hal yang Pola kebiasaan
dikaji Sebelum sakit Selama di RS
1 Pola nutrisi Pasien makan 3x Pasien makan 3
sehari dengan kali sehari
komposisi nasi
a. lauk dengan nasi 1
pauk, sayur,minum porsi 100gr
1200cc sehari,. hanya
menghabiskan
½ porsi, lauk
pauk dan Sayur,
air putih ±900cc
sehari
2 Pola Pagi : BAK 2x/hari, Pagi : BAK
eliminasi BAB 1x/hari 1x/hari, belum
Siang : BAK 1x/hari BAB
Malam : BAK 2x/hari
Siang : BAK
1x/hari
Malam : BAK
1x/hari
3 Pola Pagi : - Pagi : ± 1 jam
istirahat Siang : ± 1 jam Siang : ± 1 jam
dan tidur Malam : ± 7 jam Malam : ± 4 jam
4 Pola Uraian Kegiatan Selama dirawat
aktivitas pasien untuk makan, pasien dalam
dan latihan mandi,eliminasi,ganti melakukan
pakaian,berpindah. kegiatan
Dilakukan secara dibantu oleh
mandiri, sebagian, keluarganya.
atau total.
Dan pasien mampu
melakukan aktivitas
makan, mandi,
eliminasi, pakaian
dan berpindah
dilakukan secara
mandiri.
0 = Mandiri
1 =alat bantu
2 =dibantu orang lain
3 =dibantu orang lain
dan alat
4 =tergantung total
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Survey umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis dan GCS:E4M6V5
Tanda-tanda vital
TD : 130/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
SUHU : 37.4ºC
Antropometri
TB : 155 cm
BB : 52 kg
b. Kulit, rambut, dan kuku
Kulit : warna sawo matang,turgor kulit baik
Rambut : warna rambut hitam sedikit beruban,
sedikit kusam dan tidak ada kelainan.
Kuku : bersih, kuku pendek, CRT<2 detik
c. Kepala dan leher
Kepala : kulit kepala bersih tidak ada lesi,penyebaran
merata, dan tidak ada kelainan
Mata : mata lengkap dan simetris, sklera tidak
ikterik, konjungtiva tidak anemis
Telinga : bentuk telinga simetris kanan dan kiri,
berukuran sedang dan lubang telinga tidak ada serumen
Hidung : tidak ada pernapasan cuping hidung,lubang
hidung bersih tidak ada secret, ketajaman penciuman baik
dan tidak ada kelainan.
Mulut : keadaan mulut bersih, tidak stomatitis atau
caries gigi, mukosa bibir lembab, tidak ada perdarahan gusi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada pembesaran vena jugularis,kelenjar getah bening tidak
teraba, teraba denyutan nadi karotis.
d. Toraks dan paru-paru
Toraks : tidak sesak nafas dan tidak nyeri saat
bernafas
Jantung
I : tidak adanya bendungan vena pada dinding
dada, tidak ada sianosis
P : pulsasi teraba, ictus cordis teraba
P : bunyi pekak
A : bunyi jantung I/S1-bunyi jantung 2/S2, tidak
ada bunyi jantung tambahan
Paru-paru
I : bentuk dada simetris, adanya retraksi
dinding dada, frekuensi nafas 20x/menit,irama nafas
teratur, tidak menggunakan alat bantu pernafasan
P : vocal fremitus getaran paru kanan dan kiri
sama
P : bunyi sonor (paru kanan dan paru kiri
normal)
A : terdengar suara nafas vesikuler, suara
ucapan terdengar jelas saat berbicara
e. Abdomen
I : tidak ada benjolan pada abdomen, tidak ada
luka bekas operasi dan tidak terpasang drain.
A : terdengar bising/peristaltic usus 10 x/menit
P : tidak ada benjolan/massa, tidak ada
pembesaran hepar
P : terdengar suara tympani, tidak ada ascites
f. Genetalia : tidak ada benjolan pada area genetalia, tidak
ada keluhan buang air kecil, tidak ada pembesaran dan nyeri tekan
pada kandung kemih,
g. Rektum dan anus : tidak terdapat hemoroid pada anus
h. Ekstremitas : inspeksi:tidak ada oedem pada extremitas,
terpasang infus di bagian tangan kiri.
Kekuatan tonus otot:
5 5
5 5
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
NILAI ERITROSIT
MCV 89 78-100 Fl
MCH 30 27-31 Pg
MCHC 34 32-36 %
KIMIA
FUNGSI HATI
Sgot 15 0-32 U/L
sgpt 15 0-33 U/L
FUNGSI GINJAL
Ureum 27 0-49 mg/dl
Creatinine 0,4 0-5-1,0 mg/dl
GLUKOSA SEWAKTU
Glukosa darah sewaktu 293 80-140 mg/dl
b. Pemeriksaan diagnostic
10. TERAPI
Nacl 0,9% IVFD 20tpm
Obat:
Ceftriaxone 2 x 1 gr vial IV
Metronidazole 3 x 500 mg
Metformin 3 x 500 mg
Novorapid 3 x 8 iu P.S.S
B. ANALISA DATA
DO:
- Jam
19.45
GDS 293
mg/dl
- Jam
08.00
GDS 310
mg/dl
- Tanda-
tanda
vital:
Td:130/8
0
N:80x/m
enit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi)
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi
insulin
3. Resiko infeksi ditandai dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh
primer
D. INTERVENSI
P: nyeri apabila
08.15 mengidentifikasi lokasi, berdiri terlalu
karakteristik,durasi,frekuensi, lama
kualitasintensitas nyeri Q:sperti ditusuk-
tusuk
R: bagian paha
bawah sampai
kaki kanan
T:terus menerus
Pasien tampak
09.30 Mengajarkan teknik nafas
rileks
dalam untuk mengurangi rasa
nyeri
Keluarga pasien
11.30 Memonitor asupan makanan
mengatakan
pasien
pasien thanya
menghabiskan 1/2
porsi makannya
Pasien dan
keluarga
11.45 Mengajarkan diet yang
mengangguk
diprogramkan kepada pasien
tanda mengerti
dan keluarga
Pasien tampak
rileks
12.10 Memberikan terapi injeksi
novorapid 8 iu
Skala nyeri pasien
6
14.00 Mengkaji skala nyeri pasien
GDS=256 mg/dl
Td=120/80
17.30 Memonitor kadar glukosa
N=82x/menit
darah pasien dan tanda tanda
RR=20x/menit
vital pasien
SH=37ºC
Pasien kooperatif
Memberikan terapi obat oral
18.15 metformin 500mg Pasien mengikuti
setiap arahan
19.00 Mengajarkan teknik nafas perawat
dalam
Perawat
kooperatif
21.00 Melakukan operan dinas jaga
dan memonitor keadaan umum
pasien Pasien kooperatif
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
- Kaji skala
nyeri pasien
- Ajarkan tarik
nafas dalam
untuk
mengurangi
nyeri
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
- Kaji skala
nyeri pasien
- Ajarkan tarik
nafas dalam
untuk
mengurangi
nyeri
2 Ketidakstabilan Senin/07 S:
kadar glukosa november -pasien mengatakan
darah 2022/ gula darahnya belum
berhubungan Jam 14.00 stabil
dengan resistensi -pasien mengatakan
insulin mengerti dengan
penjelasan dan
pengelolaan diabetes
O:
-pasien dan keluarga
mengerti setelah
diberikan penjelasan
-GDS : 310 mg/dl
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
- Monitor kadar
glukosa darah,
jika perlu
- Kolaborasi
pemberian
insulin, juka
perlu
Senin/07 S:
november -pasien mengatakan
2022/ gula darahnya belum
Jam 21.00 stabil
-pasien mengatakan
mengerti dengan
penjelasan dan
pengelolaan diabetes
O:
-pasien dan keluarga
mengerti setelah
diberikan penjelasan
-GDS : 260 mg/dl
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
- Monitor kadar
glukosa darah,
jika perlu
- Kolaborasi
pemberian
insulin, juka
perlu
3 Resiko infeksi Senin/07 S:-
ditandai dengan november
ketidakadekuatan 2022/ O:
pertahanan tubuh Jam 14.00 -pasien dan keluarga
primer mengetahui teknik
mencuci tangan
dengan benar
-pasien dan keluarga
mengetahui tanda dan
gejala infeksi:
- terdapat rubor pada
luka post operasi
- sedikit ada tumor di
sekitar luka post
operasi
- terdapat kalor
(teraba hangat)
pada luka post
operasi
A : masalah resiko
infeksi belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi
- Monitor tanda
dan gejala
lokal dan
sistemik
- Cuci tangan
sebelum dan
sesudah
kontak dengan
pasien dan
lingkungan
pasien
S:-
Senin/07
november O:
2022/ -pasien dan keluarga
Jam 21.00 mengetahui teknik
mencuci tangan
dengan benar
-pasien dan keluarga
mengetahui tanda dan
gejala infeksi:
- terdapat rubor pada
luka post operasi
- sedikit ada tumor di
sekitar luka post
operasi
- berkurangnya kalor
(teraba hangat)
pada luka post
operasi
A : masalah resiko
infeksi teratasi
sebagian
P : lanjutkan
intervensi
- Monitor tanda
dan gejala
lokal dan
sistemik
- Cuci tangan
sebelum dan
sesudah
kontak dengan
pasien dan
lingkungan
pasien