S POST OP FRAKTUR
DI RSUD DEMANG SEPULAU RAYA
LAMPUNG TENGAH
Oleh:
LESKA DEVICA
2022207209049
1. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SMA
6) Pekerjaan : Petani
8) Suku/Bangsa : lampung/Indonesia
1) Nama : Bp. A
3) Pendidikan : SMA
a. Kesehatan Pasien
mengeluhkan pusing
dan hipertensi.
3. Kesehatan Fungsional
1) Nutrisi
a. Sebelum sakit
b. Selama sakit
2) Pola Eliminasi
a. Sebelum sakit
b. Selama sakit
3) Pola Aktivitas
a. Sebelum sakit
b. Selama sakit
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
total
4) Kebutuhan Istirahat-tidur
a. Sebelum sakit
b. Selama sakit
istirahat.
b. Aspek Psiko-Sosial-Spiritual
2) Pola hubungan
Pasien menikah satu kali, dan tinggal bersama istri
5) Konsep diri
a. Gambaran diri
b. Harga diri
d. Ideal diri
e. Identitas diri
6) Seksual
7) Nilai
benar
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Composmentis
2) Status Gizi :
TB = 160cm
BB = 60 kg
3) Tanda Vital
1) Kulit
2) Kepala
bersih tidak
mengeluarkan cairan
mulut
3) Leher
4) Tengkuk
Pada tengkuk tidak terdapat benjolan yang
5) Thorax
6) Kardivaskuler
7) Punggung
8) Abdomen
9) Panggul
11) Genetalia
a. Pada Laki-laki
12) Ekstremitas
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Patologi
b. Pemeriksaan radiologi
c. Terapi pengobatan
Hari/tanggal Obat Dosis dan satuan Rute
Cairan Infus RL 20 tpm IV
Cefoperazone 1 gr/12 jam IV
Ketorolac 30 mg/ 8 jam IV
Ranitidin 25 mg/ 12 jam IV
Paracetamol 500 mg/ 8 jam IV
6. Laporan Pembedahan
pemasangan wayer
Q : Tertusuk-tusuk
S:6
DO :
Pasein meringis
menggerakan jari
manis tangan
kanannya
operasi pemasangan
TD 130/90 mmhg
Nadi 90 x / mnt
post op
DO :
Pasien mulai
terpasang infus RL 20
pasien
kanan pasien
terlepas
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
2 Risiko infeksi dengan efek Setelah dilakukan asuhan a. Identifikikasi tanda a. Mengidentifikasi
keperawatan selama 3 x 24 jam tanda infeksi tanda-tanda
prosedure invasif infeksi tidak terjadi dengan peradangan
b. Rawat luka dengan
kriteria: tehnik aseptic terutama bila suhu
a. Tidak ada tanda-tanda infeksi tubuh meningkat.
(dolor, kalor, rubor, tumor, c. Pantau tanda tanda b. Mengendalikan
fungtio laesa) vital penyebaran
b. Luka bersih d. Kolaborasi dengan mikroorganisme
c. TD 120 / 70 mmHg, dokter dalam patogen.
N: 60 -100x/mnt, pemberian c. Memonitor
RR: 16 - 20x/mnt, antibiotic kondisi klien
S :36- 36,5°C). Ceftriaxone 1 gram d. Antibiotik untuk
/ 12 jam mencegah
perkembangbiakan
mikroorganisme.
3. CATATAN PERKEMBANGAN
Jumat Nyeri akut berhubungan Kaji tingkat nyeri secara komprehensif dan S : pasien mengatakan nyeri di luka bekas
kaji tanda- tanda vital
dengan agen pencedera fisik
04/11/2022 Kolaborasi pemberian anti nyeri dengan op,nyeri seperti ditusuk-tusuk nyeri
dokter :
Ketorolac 30mg/8jam bertambah jika klien mengerakan jari yg
Paracetamol 500 mg / 8 jam
habis di op.
Skala nyeri 6
pasien
P : lanjutkan intervensi
Jumat Risiko infeksi dengan efek Identifikikasi tanda tanda infeksi S : Pasien mengatakan nyeri pada daerah
prosedure invasif Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
04/11/2022 antibiotic luka post op
Ceftriaxone 1 gram / 12 jam
O : Pasien mulai terpasang infus RL 20
terlepas
invasif
Sabtu Nyeri akut berhubungan Ajarkan teknik non farmakologis relaksasi, S : klien mengatakan nyeri berkurang
distraksi dll) untuk mengetasi nyeri.
dengan agen pencedera fisik
05/11/2022 Kontrol faktor lingkungan yang sedikit
P : Lanjutkna intervensi
Sabtu Risiko infeksi dengan efek Rawat luka dengan tehnik aseptic S:-
prosedure invasif Pantau tanda tanda vital
05/11/2022
O : luka bersih
Minggu Nyeri akut berhubungan Kaji tingkat nyeri secara komprehensif dan S : klien mengatakan nyeri sudah
kaji tanda- tanda vital
dengan agen pencedera fisik
06/11/2022 berkurang
O : skala nyeri 3
A:-
P : persiapan pulang
Minggu Risiko infeksi dengan efek Rawat luka dengan tehnik aseptic S:-
prosedure invasif Pantau tanda tanda vital
06/11/2022
O : luka bersih
A:-
P : persiapan pulang