Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Gambaran lokasi penelitian

Penelitian ini diambil diruangan zaal wanita rumah sakit umum daerah

(RSUD) Kota Sabang. Ruang zaal wanita ini adalah ruang rawat inap dengan

kapasitas ruangan mempunyai 10 tempat tidur. Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Sabang merupakan intalasi pemerintahan yang bergerak dalam bidang pelayanan

publik. Sebagai organisasi profesional rumah sakit umum daerah kota sabang

memiliki tanggung jawab secara struktural kepada walikota dan masyarakat secara

umum.

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sabang (RSUD) Kota Sabang Terletak

di jalan Teuku Umar Kelurahan Kota Atas, dibangun pa zaman penjajahan

Belanda Tahun 1923, pada mulanya bernama maatchappij, pada awal itu menurut

sejarah ini memiliki berbagai fasilitas yang canggih dilengkapi dengan tenaga

dokter spesialis, sehingga pelayanan kesehatan bukan hanya berskala lokal, tetapi

berskala internasional, setelah indonesia merdekaan, RSUD Kota Sabang masih

berjaya dan dijadikan pusat pelayanan kesehatan untuk daerah istimewa aceh,

RSU Kota Sabang satu-satunya rumah sakit yang canggih saat itu, karena mampu

melayani berbagai kasus penyakit termasuk operasi bedah.


Rumah sakit umum daerah kota sabang memiliki beberapa fasilitas

pelayanan dan memiliki bad/tempat tidur yaitu sebagai berikut :

1. Fasilitas pelayanan

a. Instalasi rawat jalan yaitu:

- Poliklinik Dot

- Poliklinik Spesialis Anak

- Poliklinik spesialis Jantung

- Poliklinik Spesialia Dalam

- Poliklinik Gigi

- Poliklinik Fisioterapi

- Poliklinik kesehatan Ibu/Anak

- Poliklinik spesialis Bedah

- Poliklinik Kulit

b. Instalasi rawat inap yaitu :

- Ruang Kelas I

- Ruang Kelas II

- Ruang Kelas III

- Ruang Rawat Pria

- Ruang Rawat Wanita

- Ruang Rawat Anak

- Ruang Isolasi

- Ruang Rawat Kebidanan

- Ruang Rawat Bayi


c. Instalasi Gawat Darurat (IGD)

d. Hight Care Unit (HCU)

e. Instalasi Bedah

f. Instalasi Penunjang medis meliputi:

- Instalasi Farmasi

- Instalasi laboratorium

- Instalasi Radiologi meliputi

a) X-Ray

b) USG

- UTD-RS

- Instalasi Gizi

- Fisioterapi

- Rekam Medis

- Central Sterile Supply Departmenent (CCSD)

- IPS-RS

a) Kesehatan Lingkungan

b) Instalasi pengelolahan Air Limbah (IPAL)

c) Incenerator

d) Loundry

- Ambulance

- Kamar jenazah

- Kasir

- Pelayanan administrasi
2. Jumlah tempat tidur

Tempat tidur dirumah sakit umum daerah kota sabang berjimlah 68

tempat tidur yaitu sebagai berikut:

a. Ruang perawatan wanita :10 bad

b. Ruang rawat pria :10 bad

c. Ruang isolasi : 2 bad

d. Ruang perawatan kebidanan : 10 bad

e. Ruang perawatan bayi : 2 bad

f. Ruang perawatan anak : 10 bad

g. Ruang VIP kelas I : 10 bad

h. Ruang VIP kels II : 6 bad

i. Ruang HCU : 2 bad

j. Kamar bedah : 1 bad

k. Instalasi gawat darurat : 6 bad

(data RSUD kota sabang tahun 2018/2019)

4.1.2. data asuhan keperawatan

A. pengkajia

1) Identitas pasien

- Nama :Ny.R

- Umur :70

- Jenis kelamin : Perempuan

- Alamat :Ano Itam

- Status perkawinan :Kawin


- Pendidikan :SD

- Agama :Islam

- Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga

- Suku/Bangsa :Aceh

- Tanggal masuk RS :13 april 2019

- Tanggal pengkajian :15 april2019

- Diagnosa medis :Pneumonia

- Golongan darah :-

- No register :-

2) Penanggung jawab pasien

- Nama :Ny. A

- Pekerjaan :IRT

- Hubungan dengan keluarga :Anak

3) Riwayat kesehatan

a. Keluhan utama

Pasien mengataakan sesak nafas dan batuk, pasien juga mengatakan

saat menarik nafas dada terasa sakit, pasien mengeluh mual dan

muntah, pasien mengatakan tidak nafsu makan, pasien mengatakan

cepat merasakan kelelahan, pasien mengeluh haus dan pasien

mengatakan mual dan muntah saat minum.

b. Riwayat penyakit sekarang

Pada saat masuk rumah sakit tangal 13 april 2019 jam 22.00 wib

pasien mengeluh sesak nafas, batuk berdahak, dada terasa sakit,


mual-muntah, nafsu makan menurun,minum sedikit, dan berkeringat

dingin. Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 15 april 2019,pasien

sesak nafas, batuk, berkeringat dingin, muka pucat,komjungtiva

pucat, mual-muntah, pasien tidak nafsu makan, pasien hanya

menghabiskan ¼ porsi makanan yang disediakan, pasien tampak

kelelahan, aktifitas dibantu keluarga, mukosa bibir kering,

kelemahan, urien sedikit, dan turgor kulit kering.

c. Riwayat kesehatan dahulu

1) Penyakit yang telah dialami

Dyspepsia tahun 2018

2) Perawatan yang dilakukan

Pasien melakukan perawatan jalan ddi rumah sakit angkatan laut

J.lilipory kota sabang.

d. Riwayat kesehatan keluarga

1) Anggota keluarga yang mendirita penyakit yang sama

Menurut pengakuan keluarga, tidak ada anggota keluarga yang

mengalami penyakit yang sama seperti yang diderita oleh pasien

sekarang.

2) Penyakit keturunan dalam keluarga

Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang

mengalami penyakit keturunan seperti diabetes militus.


e. Genogram keluarga

Keterangan :

:Laki-laki :Garis pernikahan

:Perempuan :Garis keturunan

:Meninggal dunia :Pasien

Bagan 2. Genogram

f. Riwayar psikososial

1) Hubungan komunikasi

a. Pasien menggunakan bagasa aceh dalam berkomunikasi

b. Pasien berbicara kurang jelas, tetapi pasien dapat

mengerti apa yang disampaikan oleh orang lain.


2) Persepsi pasien terhadap penyakitnya

a. Pasien mengatakan penyakit yang dideritanya sekarang

adalah cobaan atau ujian dari Allah Atau Tuhan Yang

Maha Esa.

b. Harapan keluarga dan pasien setelah dilakukan

perawatan di rumah sakit, pasien dapat sembuh dan

bisa beraktivitas seperti biasanya kembali.

3) Konsep diri

a. Citra tubuh (body image)

Pasien terlihat sedih dengan keadaan yang dirasakannya,

pasien tidak dapat melakukan aktivitas karena anggota

geraknya lemas

b. Ideal diri

Pasien dan keluarga berfikir positif tentang penyakitnya.

Pasien tidak merasa rendah diri terhadap penyakit yang

dideritanya, dan keluarga mendukung pasien untuk

sembuh.

4) Perhatian/ hubungan terhadap orang lain / lawan bicara

Pasien tampak kooperatif dalam berkomunikasi dengan

orang lain atau perawat.


5) Hubungan dengan keluarga atau lawan bicara

Hubungan pasien dengan orang lain terlihat sangat baik, dan

terlihat banyak saudara yang mengunjungi pasien ke rumah

sakit.

6) Riwayat spiritual

Sebelum sakit pasien rutin melakukan aktivitas salat lima

waktu dan pengajian dikampungnya, setelah sakit pasien

hanya berbaring di tempat tidur.

g. Pola kebiasaan

Tabel 4.1: pola kebiasan

Pola kebiasaan Sebelum sakit Sesudah dirawat

Pola tidur Sebelum sakit pasien tidur Pasien mengatkan selama

selama 7-8 jam pasien dalam masa

perawatan pasien tidak

mengalami gangguan tidur

Pola eliminasi Sebelum sakit pasien BAB Selama perawatan pasien

1 kali sehari dengan BAB selama 2 hari sekalia

konsistensi lunak berwarna karena pasien kurang

kuning mengkonsumsi makanan

berserat

Pola nutrisi Sebelum dirawat pasien Pasien mengatakan nual

makan 3 kali sehari. muntah saat makan, pasien

mengatakan tidak nafsu


makan, pasien hanya

menghabiskan ¼ porsi

makanan yang disediakan,

komjumgtifa pucat, serta

minum hanya ±10

gelas/hari

Personal hygine Sebelum sakit pasien Selama sakit pasien hanya

mandi selama 2 kali sehari di seka oleh keluarga dan

perawat.

Pola aktivitas Sebelum sakit pasien aktif Pasien mengatakan selama

melakukan aktifitas pasien sakit pasien sering

dirumah atau dimasyarakat merasakan

kelelahan,keletihan dalam

melakukan aktivitas

sendiri pasien tampak

dibantu oleh keluarga dan

perawat dalam melakukan

aktivitas serta pasien

hanya berbaring ditempat

tidur.

h. Pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan keadaan umum

- Keadaan umum :lemah

- Kesadaran :compos mentris

2) Pemeriksaan tanda-tanda vital

- Tekanan darah :130/80 mmhg

- Denyut nadi :84 X/menit

- Temperatur :36,7°c

- Respirasi :26 x/menit

- Tinggi badan :163 cm

- BB :47 kg

3) Pemeriksaan kepala

- Bentuk :simetris

- Kulit kepala :bersih

- Nyeri tekan :tidak ada

- Luka :tidak ada

4) Pemeriksaan rambut

- Penyebaran :merata

- Bau :khas

- Rontok :ada

- Warna :putih

5) Pemeriksaan wajah

- Benjolan / lesi :tidak ada

- Ekspresi wajah :gelisah atau meringis


6) Pemeriksaan mata

- Bentuk :simetris

- Pupil :isokor kanan dan kiri

- Akomondasi :baik

- Konjungtifa :pucat

- Reaksi terhadap cahaya :baik (+/+)

- Alat bantu penglihatan :tidak ada

7) Pemeriksan hidung

- Bentuk :simetris

- Keadaan lubang hidung :bersih

- Sekret :tidak ada

- Lesi :tidak ada

- Fungsi penciuman :baik

8) Pemeriksaan telinga

- Bentuk :simetris

- Lubang hidung :bersih

- Ketajaman pandang :baik

9) Pemeriksaan mulut

- Bentuk :simetris

- Kebersihan :bersih

- Lesi :tidak ada

- Mukosa :lembab

- Caries :tidak ada


- Keadaaan bibir :simetris

- Mukosa : kering

- Keadaan lidah :kotor

10) Pemeriksaan leher

- Posisi trachea :simetris

- Vena jugularis :tidak ada distensi

- Lesi :tidak ada

11) Pemeriksaan integument

- Kebersihan :bersih

- Kehangatan :hangat

- Warna kulit :kuning langsat

- Turgor :baik

- Nyeri tekan :tidak ada

- Kelainan :tidak ada

- Kelembaban kulit :kulit kering

12) Pemeriksaan thorak/dada

- Bentuk :simetris

- Benjolan :tidak ada

- Pernafasan :sedikit susah bernafas

Frekuensi :25 X/menit

Irama :veksikuler

Irama :sonor

13) Pemeriksaaan payudara dan ketiak


- Bentuk :simetris

- Pembengkakan :tidak ada

- Warna : normal

- Lesi :tidak ada

14) Abdomen

- Kesimetrisan :simetris

- Lesi :tidak ada

- Nyeri tekan :tidak ada

15) Pemeriksaan ekstremitas

a. Ekstrimitas atas

- Warna :kuning langsat

- Lesi :tidak ada

- Kebersihan kuku :bersih

- Bentuk kuku :oval

- Penggerakan :normal

- Oedema :tidak ada

- Kelainan otot :tidak ada

- Terpasang infus di lengan sebelah kiri

b. Ekstrimitas bawah

- Warna :kuning langsat

- Lesi :tidak ada

- Kebersihan kuku :bersih

- Bentuk kuku :oval


- Penggerakan :normal

- Oedema :tidak ada

- Kelainan otot :tidak ada

16) Pemeriksaan neurologi

a. Tingkat kesadaran

- Kesadaran :compos mentris

- Nilai GCS :10 (E :4, M:1, V:5 )

b. Status mental

- Kondisi emosi :stabil

- Orientasi :mampu mengenal diri

- Proses berfikir :baik

- Motifasi :pasien ingin sembuh

c. Fungsi motorik

Pasien tidak dapat melakukan miring atau bergerak

sendiri,

d. Fungsi sensorik

Pasien mampu mengidentifikasi panas dan dingin dan

dapat merespon ketika diberi rangsangan nyeri.

e. Fungsi reflek

Pasien mampu menekuk ibu jari dan mampu menarik

dan mampu melakukan atau menghindari reflek yang

dilakukan

i. Hasil pemeriksaan penunjang / diagnostik


1. Pemeriksaan laboratorium

Tabel 4.2

No Pemeriksaan hasil Nilai normal


1 Hemoglobin (HB) Lk :13,5 – 17,5 g/dL
13,0 Pr :12-14 g/dL
2 Hemotokrit (HT) Lk :40-52 g/Dl
38,8 Pr :35-47 g/dL
3 Eritrosit Lk :4,5 – 5,9 juta/ uL
4,26 Pr :4,1-5,1 juta/uL
4 Luekosit 7,0 4,0-11,0 /10³uL
5 Trombosit 272 150-450 ribu/mm3
6 MCV 91 80-100 n
7 MCH 30 26-34 pg
8 MCHC 33 32-36 %
Sumber : rumah sakit umum daerah kota sabang tanggal 13 april 2019

Tabel 4.3

no Pemeriksaan Hasil Nilai normal


1 Asam urat Lk : 3,4-7,0 mg/dl
3.37 Pr : 2.4-5,7 mg/dl
2 Ureum 22 15-50 mg/dl
3 kreatinin 0,59 0,5-1,5 mg/dl
4 Kolestrol 180 0-200 mg/dl
5 trigliserid 154 0-200 mg/dl
6 HDL 61 65-100 mg/dl
7 LDL 88 0-150 mg/dl
8 SGOT 19 0-37 mg/dl
Sumber : rumah sakit umum daerah kota sabang tanggal 16 april 2019

Tabel 4.4

no Pemeriksaan Hasil Nilai normal


1 KGD puasa 118 70-110 mg/dl
2 KGD 2 jam puasa 161 115-150 mg/dl

Sumber rumah sakit umum daerah kota sabang tanggal 17 april 2019
j. Penatalaksanaan dan terapi

1. IVDF RL 20 tts/menit

2. Injeksi ceftriaxson

3. Injeksi omeprazole

4. Nebule ventolin

5. Drip nuerobion
B. Diagnosa Keperawatan
Tabel 4.5 Analisa Data

No Data Etiologi Ploblem


1. DS : Peningkatan Tidak efektif
- Pasien mengeluh sesak nafas produksi sputum bersihan jalan
dan batuk nafas
- Pasien mengatakan saat
menarik nafas dada terasa
sakit
DO :
- k/u lemah
- sesak nafas
- batuk
- TD :130/90 mmHg
- RR : 26 x/menit
- Berkeringat
2. DS: Mual – muntah Ketidak efektifan
- pasien mengeluh mual- nutrisi kurang dari
muntah krbutuhan tubuh
- Tidak nafsu makan
- Pasien mengatakan hanya ¼
makanan yang di habiskan
DO :
- k/u lemah
- muka pucat
- konjungtifa pucat
- muntah (+)
- pasien tidak menghabiskan
makanan yang disediakan
- pasien hanya menghabiskan
¼ porsi makanan yang di
sediakan
3. DS : Kelemahan Intoleransi
- Pasien mengatakan cepat aktifitas
merasakan kelelahan
- Pasien mengatakan lemah
saat melakukan aktivitas
DO :
- k/u lemah
- pasien tampak kelelahan
setelah beraktifitas
- aktifitas dibantu keluarga
- infus terpasang di lengan
sebelah kiri
4. DS: Asupan cairan Kekurangan
- pasien mengeluh haus yang tidak adekuat volume cairan
- muntah disaat minum sekunder
DO:
- mukosa bibir kering
- turgor kulit kering
- kelemahan
- urien sedikit

Anda mungkin juga menyukai