PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien hernia adalah :
- Lab darah : hematology rutin, BUN, kreatinin dan elektrolit darah.
- Radiologi, foto abdomen dengan kontras barium, flouroskopi.
B. MANAJEMEN TERAPI
1. Terapi Konservatif
Pada hernia reponibel dilakukan tekanan secara terus-menerus pada
benjolan seperti dengan bantal pasir, pasien tidur pada posisi supine
antitrendernburg atau memakai korset.
2. Terapi Pembedahan
Dapat dilakukan herniotomi dan herniografi (menjahit kantong hernia).
Tindakan pembedahan lebih efektif pada hernia reponibel karena
dikawatirkan terjadi komplikasi. Kondisi usus harus diperhatikan pada
hernia inkarserata atau strangulata, bila terjadi nekrisis harus direseksi.
Metode pembedahan antara lain :
a. Perbaikan bassini
Kantung indirect dibuka, diperiksa dan diligasi. Bagian dasar
inguinalis diperkuat dengan menjahit fascia transversalis pada
ligamentum inguinalis di belakang funikulus.
b. Ligasi tinggi kantong hernia
Merupakan tindakan pada hernia inguinalis pada bayi dan anak.
c. Perbaikan shoudice
2
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas
a. Klien
Umur : 43 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
b. Penanggung Jawab
Umur : 40 tahun
2. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
3. Pola Kebiasaan
a. Aspek Fisik-Biologis
1) Pola nutrisi
a) Sebelum sakit
b) Selama sakit
Klien makan 3 kali sehari dengan nasi, sayur dan lauk. Klien
minum 4 – 5 kali setiap hari. Selama di rawat di bangsal bedah
sejak tanggal 12 Januari 2010 klien belum makan atau minum,
klien puasa untuk menghadapi operasi yang akan dilakukan.
2) Pola eliminasi
5
a) Sebelum sakit
b) Selama sakit
a) Sebelum sakit
b) Selama sakit
a) Sebelum dirawat
b) Selama dirawat
1) Konsep diri
a) Gambaran diri
2) Identitas diri
b) Harga diri
c) Peran diri
d) Ideal diri
3) Intelektual
4) Hubungan interpersonal
5) Support System
6) Spiritual
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
TB : 153 cm
BB : 46 kg
IMT : 19,65
3) Tanda-tanda vital :
Suhu : 36,7°C
1) Kepala
a) Bentuk
b) Mata
c) Telinga
2) Leher
Kelenjar getah bening, dan tekanan vena jugularis tak ada kelainan
(tidak mengalami pembesaran ) tidak ada kaku kuduk
3) Dada
4) Abdomen
9
5) Ekstremitas
5. Pemeriksaan Penunjang
6. Terapi
Ciprofloksasin 2 x 500 mg
Analisa Data
Pre operasi
N Data Masalah Penyebab
o
1 Do :
a. Klien Nampak melindungi Nyeri akut Benjolan di
bagian inguinal inguinal
b. klien Nampak kesulitan
mengangkat kaki kirinya
c. Klien Nampak
10
menyeringai menahan
sakit dan pusing
Ds :
a. Klien mengatakan perut
terasa mbeseseg
b. selangkangan terasa
kemeng pada bagian
benjolannya
c. Klien mengatakan agak
pusing
d. Klien mengatakan takut
untuk miring ke kiri
2 Do : Cemas Prosedur
a. Klien Nampak tegang pembedahan
b. Klien Nampak cemas
Ds :
a. Klien mengatakan sedikit
takut akan dilakukan
operasi
b. Klien menanyakan kapan
dilakukan operasi dan
bagaimana prosesnya
3 Do : Kurang pengetahuan Kurang terpapar
Klien Nampak tegang dan informasi
takut
Ds :
Klien menanyakan kapan
dilakukan operasi dan
bagaimana prosedurnya
Intra operasi
Pasca operasi
Diagnosa
Ds : -
5. Resiko perdarahan berhubungan dengan proses pembedahan ditandai dengan
Do :
a. Klien menjalani pembedahan pada inguinalis lateralis
b. Klien dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh anastesi
6. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik ditandai dengan
Do :
Klien tampak menyeringai menahan sakit
Ds :
Klien mengatakan sedikit nyeri pada bekas operasi
7. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive ditandai dengan
Do :
a. Klien terpasang infuse RL
b. Terdapat luka insisi bedah
Ds : -
Pre operasi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut Setelah dilakukan a. Kaji a. membantu
berhubungan tindakan tingkat nyeri, menentukan
dengan benjolan keperawatan selama durasi, lokasi pilihan
di inguinal 5 menit klien dapat dan intervensi dan
ditandai dengan mengontrol nyeri intensitas memberikan
Do : dengan criteria dasar untuk
a. Klien Nampak hasil : perbandingan
melindungi a. Klien mengatakan dan evaluasi
bagian inguinal nyeri berkurang terhadap terapi
b. klien Nampak b. Klien mengatakan b. perilaku non
kesulitan perut sudah tidak b. Observasi verbal
mengangkat sebah ketidaknyam menunjukkan
kaki kirinya c. Wajah klien anan non ketidaknyaman
c. Klien Nampak tenang tidak verbal an klien
menyeringai nampak menahan terhadap nyeri
menahan sakit sakit
dan pusing c. komunikasi
Ds : c. Gunakan terapetik dapat
a. Klien strategi menenangkan
mengatakan komunikasi klien
perut terasa terapetik d. memfokuskan
sebah d. Gunakan perhatian klien
b. selangkangan teknik membantu
terasa kemeng distraksi menurunkan
pada bagian tegangan otot
benjolannya e. lingkungan
c. Klien e. ciptakan tenang dapat
mengatakan suasana mengurangi
13
g. menurunkan
g. turunkan stimulus
stimulus cemas dapat
pembuat mencegah
cemas cemas yang
berkelanjutan
h. sikap
h. tunjukkan penerimaan
penerimaan perawat dapat
meningkatkan
kepercayaan
diri klien
i. suasana yang
i. jaga tenang dapat
ketenangan mengurangi
stimulus
pembuat
cemas
3 Kurang Setelah dilakukan a. Identifikasi a. Pengetahuan
pengetahuan tindakan perawatan factor dasar yang
berhubungan selama 5 menit internal dan memadai
dengan kurang pengetahuan klien eksternal dapat
terpapar informasi bertambah dengan yang dapat meningkatka
ditandai dengan _actor_a meningkatka n kerjasama
Do : a. Klien tenang n motivasi pasien
Klien Nampak b. Klien Nampak orang tua dan mengenai
tegang dan takut siap menjalani keluarga.Jela program
Ds : operasi skan pengobatan
Klien menanyakan pengertian, dan
kapan dilakukan tanda gejala, mendapatkan
operasi dan komplikasi, penyembuha
bagaimana rencana n yang
prosedurnya tindakan optimal
yang akan
dilakukan.
b. Jelaskan b. Pengetahuan
mengenai mengenai
jadwal, dan lokasi operasi
lokasi dapat
operasi mningkatkan
tindakan
kooperatif
klien
c. Jelaskan c. Durasi
durasi tindakan
tindakan operasi dapat
operasi menenangkan
klien
d. Identifikasi d. Tingkat
kecemasan kecemasan
15
Intra operasi
seluruh massa
otot-otot yang
paling besar dan
yakinkan bahwa
bantalan berada
pada posisi yang
baik
d. Stabilkan baik d. Kereta atau meja
kereta pasien yang tidak stabil
maupun meja dapat terpisah,
operasi pada menyebabkan
waktu pasien terjatuh
memindahkan
pasien ke dan dari
meja operasi
2 Resiko Setelah a. Lindungi sekitar a. Cegah kerusakan
perdarahan dilakukan
kulit dan anatomi integritas kulit
berhubungan tindakan
dengan proses perawatan yang sesuai seperti
pembedahan selama ± 45
penggunaan kassa
ditandai dengan menit resiko
Do : perdarahan dapat untuk
a. Klien dicegah dengan
menghentikan
menjalani kriteria
pembedahan perdarahan
pada
b. Pantau b. Kemungkinan
inguinalis
lateralis pemasukan dan terjadinya
b. Klien dalam
pengeluaran cairan kekurangann
keadaan
tidak sadar selama prosedur cairan, yang
karena
operasi dilakukan mempengaruhi
pengaruh
anastesi keselamatan
Ds : -
pemakai obat
anestesi,fungsi
organ dan kondisi
pasien
c. Pastikan c. Kegagalan fungsi
keamanan alat dapat terjadi
18
Pasca operasi
dalam
Resiko infeksi berhubungan 13 Januari 2010 13 Januari 2010
dengan prosedur invasive
Pukul 10.10 Pukul 10.10
ditandai dengan
Do : Menjelaskan pada klien S:-
a. Klien terpasang infuse tentang tanda-tanda infeksi. O : klien terpasang infus,
RL terdapat luka bekas
b. Terdapat luka insisi jahitan di inguinal
bedah lateralis sinistra
Ds : - A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Anjurkan klien untuk
menjaga kebersihan
daerah luka
Daftar Pustaka
www.google.com