Visual Analog Scale (VAS) adalah cara menghitung skala nyeri yang
paling banyak digunakan oleh praktisi medis. VAS merupakan skala
linier yang akan memvisualisasikan gradasi tingkatan nyeri yang
diderita oleh pasien.
sumber:
unud.ac.id
2. Verbal Rating Scale (VRS)
su
mber: unud.ac.id
sumber
: unud.ac.id
s
umber: wongbakerfaces.org
Kelompok 1-10
Berdenyut
Menusuk
Panas
Kesemutan
Gatal
Perih
Kram
Koyak
Kelompok 11-15
Melelahkan
Memuakkan
Menakutkan
Celaka
Kejam
Membunuh
Kelompok 16
Sementara itu, adjektiva pada kelompok 16 lebih ke dimensi
evaluasi, terdiri atas:
Menjengkelkan
Menyusahkan
Sengsara
Tak tertahankan
Kelompok 17-20
Menyiksa
Mengerikan
Dingin
Memancarkan
Menembus
4. nervus
Saraf kranial adalah bagian dari susunan sistem saraf tepi, selain letaknya
yang berdempetan dengan sistem saraf pusat (SSP). Saraf kranial sendiri
terhubung ke organ-organ tubuh manusia, seperti mata, telinga, hidung,
dan tenggorokan.
2. Nervus Optikus
Cara Pemeriksaan: melalui snelend card, dan periksa pandangan mata
3. Nervus Okulomotoris
Cara Pemeriksaan: putarkan bola mata, menggerak-gerakan konjungtiva,
refleks pupil maupun inspeksi kelopak mata
4. Nervus Trochlearis
Cara Pemeriksaan: putarkan bola mata, menggerak-gerakan konjungtiva,
refleks pupil maupun inspeksi kelopak mata
5. Nervus Trigeminus
Cara Pemeriksaan: menggerak-gerakan rahang kesemua area, pasien
menutup mata, sentuh dengan menggunakan kapas pada dahi atau pipi.
6. Nervus Abdusen
Cara pemeriksaan: putarkan bola mata, menggerak-gerakan konjungtiva,
refleks pupil maupun inspeksi kelopak mata
7. Nervus Fasialis
Cara pemeriksaan: bersiul, senyum, mengngkat alis mata, dan menutup
kelopak mata dengan tahanan, serta menjulurkan lida untuk membedakan
gula dan garam
8. Nervus Verstibulocochlearis
Cara pemeriksaan: test webber maupun rinne
9. Nervus Glosofaringeus
Cara pemeriksaan: membedakan rasa manis dan rasa asam
Keterangan :
Tetesan/menit:
Lamanya Infus(jam) X 3
ATAU
Tetesan/menit:
Keterangan:
Faktor tetesan Infus bermacam-macam, hal ini dapat dilihat pada label infus (10
Contoh:
Seorang pasien dewasa diperlukan rehidrasi dengan 1000ml(2 botol) dalam 1
jam, maka tetesan per menit adalah?
1000ml
Tetesan/menit = ----------------------- = 333/menit
1X3
ATAU
1000ml X 20
Tetesan/menit = ---------------------------- = 333/ menit
1 X 60 menit
b. Anak
Contoh:
Seorang pasien neonatus diperlukan rehidrasi dengan 250µl dalam 2
jam, maka tetesan per menit adalah?
250
Jumlah tetesan (mikro) = ----------------- = 125 tetes/menit
2
6. pemeriksaan refleks